Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
2017
PENGKAJIAN AWAL
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama/ nama panggilan : Tn. S
2. usia : 80 tahun
3. Jenis kelamain : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pelaku rawat :
6. Alamat : Semarang
7. UPK/dokter :-
8. Diagnosis utama : Hipertensi
9. Diagnosis penyerta/ metastase : suspec HNP
10. Pekerjaan : tidak bekerja
11. Pendidikan :
12. Alamat : Semarang
13. Status perkawinan : janda
14. Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
15. Tanggal dan jam pengakajian : 14 Februari 2017
B. IDENTITAS KELUARGA
C. GENOGRAM
Keterangan :
: laki laki
: klien
: perempuan
: perempuan meninggal
: Hubungan perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah
D. RIWAYAT KESEHATAN
Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah dirawat di RSUD Ungaran
pada tahun 2015 karena mengalami hipertensi. Keluarga mengatakan
bahwa klien tidak pernah menderita penyakit apapun sebelumnya.
Keluarga klien juga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga lain
yang menderita penyakit jantung, diabetes mellitus, HIV, TBC dan
hipertensi.
E. PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan umum : Sadar
2. Kesadaran : CM
3. TTV
a. TD : 170/110 mmHg
b. Nadi : 90 kali/menit
c. Suhu : 36,70 Celcius
d. RR : 20 kali/menit
4. Berat badan : 47 kg
5. Tinggi badan : 155 cm
6. Kepala : bentuk mesocepal
7. Lingkar lengan :-
8. Rambut dan kepala
a. Inspeksi : rambut beruban, kotor , kepala tidak
terdapat luka
b. Palpasi : kepala tidak ada benjolan
c. Catatan :-
9. Mata dan penglihatan
a. Inspeksi : Conjungtiva anemis, simetris, dan kotor
b. Palpasi : tidak ada peningkatan tekanan okuler
c. Catatan : klien mengeluhakan penglihatannya kabur
dan tidak jelasa untuk melihat
10. Hidung dan sinus
a. Inspeksi : Tidak ada polip , hidung kotor
b. Palpasi : tidak ada benjolan
c. Catatan : tidak ada keluhan pada hidung dan sinus
11. Telinga dan pendengaran
a. Inspeksi : simetris, tidak ada luka, terdapat serumen
b. Palpasi : daun telinga halus, kuat dan dapat
digerakkan, jika ditekuk ke depan daun telinga kembali ke posisi
normal setelah dilepas. Mastoid halus dan tidak nyeri saat
dipalpasi.
c. Catatan : tidak ada keluhan pada area telinga dan
pendengaran.
12. Mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : bibir terlihat kering, mulut dan gigi tampak
kotor
b. Palpasi : tidak terdapat deviasi trakea, ada reflek
telan
c. Catatan : tidak terdapat keluhan pada mulut dan
tenggorokan
13. Sistem endokrin
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada hiperpigmentasi pada kulit
b. Palpasi : kelenjar tiroid tidak teraba
c. Catatan :-
14. Thorax dan pernapasan
a. Inspeksi : dada simetris, pergerakkan paru simetris,
dinamis kanan dan kiri
b. Palpasi : taktil fremitus kanan sama dengan kiri
c. Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
d. Auskultasi : Suara vesikuler di seluruh lapang paru,
tidak ada suara nafas tambahan
e. Catatan : tidak ada keluhan pada pernafasan dan area
thorax
15. Abdomen
a. Inspeksi : perut terlihat cekung
b. Auskultasi : bising usus 8 kali/menit
c. Perkusi : tymphani
d. Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
e. Catatan : tidak ada keluhan
16. Genetalia dan anus
a. Inspeksi :-
b. Palpasi :-
c. Catatan :-
17. Ektremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi : kedua ektremitas atas dapat digerakkan
secara mandiri. Tidak ada lesi, tidak ada oedem
Palpasi : turgor kulit kembali lebih dari 2 detik
Catatan : Kekuatan otot :
ektremitas atas sinistra : 4
ektremitas atas dextra :4
ektremitas bawah sinistra : 3
ektremitas bawah dextra : 3
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada oedem
Palpasi : turgor kulit kembali lebih dari 2 detik
Catatan : Ektremitas bawah tidak dapat digerakkan.
Kedua kaki dan jari klien kaku, tetapi lutut masih dapat digerakkan
dengan bantuan. Kekuatan otot pada kedua ektremitas bawah
adalah 0 karena ektremitas bawah tidak mampu berkontraksi sama
sekali.
18. Status neurologi
a. Inspeksi :
Pengukuran GCS :
1) Reflek membuka mata 4 (membuka mata spontan)
2) Respon verbal 5 (mampu berbicara dan orientasi baik)
3) Respon motorik 6
b. Palpasi :-
c. Catatan :-
19. Sistem eliminasi
a. BAB
Konsistensi :
Frekuensi :
Keluhan :
b. BAK
Klien mengatakan biasanya ia BAK dengan ember yang ada di
bawah tempat tidurnya, dan membersihkan diri setelah BAK
dengan ember berisi air yang ada di bawah tempat tidurnya.
Warna : kuning
Frekuensi : 3-5 kali sehari
Keluhan : tidak ada keluhan
20. Integumen : tidak terdapat lesi apapun
F. DATA PENUNJANG
a. Laboratorium
Tidak terkaji
b. Foto rontgen, CT scan, MRI, USG, EEG, ECG
Tidak terkaji
G. TERAPI SAAT INI
Saat dikaji klien sedang mendapatkan terapi oral captopril 25 mg
H. KONDISI PSIKOLOGIS, SOSIAL, DAN SPIRITUAL
1. Psikologis
a. Gambaran Diri / Citra Tubuh ( Body Image )
Klien mengatakan merasa fungsi dan penampilan tubuhnya sudah
tidak berpotensi lagi karena keadaannya sekarang yang tidak
memungkinkan untuk melakukan apapun tidak seperti saat ia
belum sakit.
b. Ideal Diri ( Self Ideal )
Klien mengatakan ia tidak memiliki keinginan apapun.
c. Harga Diri ( Self esteem )
Klien tampak diam, dan berbicara ketika ditanya dan pasrah
dengan perlakuan keluarga terhadapnya.
d. Peran ( Role Performance )
Klien menyadari bahwa ia adalah anggota kelurga, nenek, dan ibu.
Peran klien sebagai istri, ibu dan nenek tidak lagi berfungsi. Hal ini
dikarenakan keadaan klien yang tidak bisa melakukan aktivitas
apapun.
e. Identitas ( Identity )
Klien menyadari bahwa ia adalah wanita yang saat ini memiliki 7
anak.
2. Sosial
Ny. S mengatakan ia pasrah terhadap keadaannya saat ini. Ny. S
biasanya tidak memeriksakan kesehatannnya ke puskesmas ataupun ke
pelayanan kesehatan lain dikarenakan kondisi fisiknya yang tidak
memungkinkan ia untuk pergi berobat, tetapi anak klien biasanya
hanya membelikan obat Captopril di RSUD Ungaran jika obat tersebut
habis. Anak bungsu klien yaitu Ny.P mengatakan bahwa Ny.S memiliki
jaminan kesehatan berupa BPJS Miskin.
Ny.P megatakan bahwa ia selalu di rumah, tetapi ia sibuk mengurus
anak anaknya yang masih kecil. Rumah yang dihuni keluarga Ny.S
merupakan milik anak bungsu klien yaitu Ny.P dengan bangunan
permanen. Keadaan rumah bersih dan rapi.
3. Spiritual
Ny.S dan keluarga beragama Islam semua. Namun Ny.S sendiri
mengatakan bahwa semenjak sakit tidak pernah lagi melakukan sholat
karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk sholat.
I. MASALAH SAAT INI
Ny.S mengatakan bahwa ia bingung mengapa ia hanya mampu berdiri
sebentar dan tidak dapat beraktivitas leluasa. Ny.S sendiri juga
mengatakan tidak begitu mengetahui ia menderita penyakit apa.
J. TINDAKAN SAAT KUNJUNGAN
1. Fisik
a. Medis : -
b. Keperawatan
- Melakukan pengkajian
- Memeriksa tekanan darah
- Memeriksa kekuatan otot
c. Fungsional : -
2. Psikologis
Memberikan support kepada Ny.S dan keluarga agar keluarga terus
memantau, dan membantu pemenuhan kebutuhan pada Ny.S.
3. Sosial
Menyarankan Ny.S dan keluarga untuk terus bersosialisasi dengan
warga sekitar dan mengikuti perkumpulan yang ada di desanya.
Kemudian, kemnganjurkan Tn.D sebagai suami Ny.S untuk sering
mengajak Ny.S mengobrol dan menceritakan pengalaman yang baru
diperoleh dalam satu hari untuk setiap harinya pada Ny.S.
4. Spiritual
Menyarankan Ny.S untuk terus berdoa dan melakukan sholat semampu
klien agar selalu diberi kekuatan dan kesehatan. Selain itu
menyarankan Tn.D untuk senantiasa mengingatkan Ny.S untuk berdoa
dan sholat.
K. TUJUAN ASUHAN
a. Jangka panjang
- Meningkatkan quality of life klien
- Mengurangi gejala yang timbul
b. Jangka pendek
- Meningkatkan pengetahauan klien dan keluarga tentang
hipertensi
- Melatih klien senam anti stroke
L. RENCANA ASUHAN
a. Melakukan pengkajian
b. Memberikan pisang sebagai upaya non farmakologi untuk menurunkan
tekanan darah
c. Menganjurkan banyak minum air putih
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
e. Mengajarkan senam anti stroke
f. Review tentang pendidikan kesehatan dan senam anti stroke yang
sudah diberikan
LAPORAN KUNJUNGAN LANJUT
Perawat pelaksana : Fitria Umi K, Hariska Joko S, Felicia Kristiani M, Kholifatun Nur A, Feri Fitriana