Vous êtes sur la page 1sur 10

Aroma Terapi; Tinjauan Aspek Kimia Medisinal, oleh Muchtaridi, Ph.D., Apt.

;
Prof. Dr. Moelyono M.W, Apt.
Hak Cipta 2015 pada penulis

GRAHA ILMU
Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283
Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057;
E-mail: info@grahailmu.co.id
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memind-
ahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elek-
tronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik
perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN: 978-602-262-452-3
Cetakan ke Pertama, tahun 2015

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
KATA PENGANTAR

A
lhamdulillah, puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat
Ilahi Robbi yang telah memberikan kekuatan pada penulis
untuk menyelesaikan buku Aromaterapi ini. Buku ini akh-
irnya terbit setelah peneliti memulai kajian tentang aspek kimia
medisinal aromaterapi sejak tahun 2000. Sejak tahun 2000, peneli-
tian aromaterapi yang tertuang dalam buku ini telah menghabiskan
dana sebesar 500 juta rupiah dan menghasilkan 15 pubilkasi ilmiah
yang terdiri dari 7 artikel internasional dan 4 nasional terakreditasi,
dan 4 nasional lokal. Salah satu artikel yang dipublikasi di Inter-
national Journal Molecular Science dengan impact factor 2,78 telah
disitasi oleh 25 scholar. Total sitasi untuk artikel kami tentang aro-
materapi adalah 26 sitasi. Tentu hal yang tidak mudah dalam jalur
penelitian ini. Terima kasih saya tujukan kepada Dr. Ir. Anton Apri-
yantono, MS dan Prof Dr. Anas Subarnas, M.Sc., yang telah mengin-
spirasi saya dalam penelitian ini. Mahasiswa-mahasiswa bimbingan
S1 mulai dari Lia Sihombing, Riska F, Arifin Sutasli, Ikhsan Rambia,
Lina dan semua skriptor baik S1 ataupun S2 yang telah membantu
penelitian ini. Selanjutnya penulis menghaturkan terima kasih ke-
pada Dirjen Dikti yang telah memberikan bantuan dana penelitian
lewat skema Program LITSAR, DIK-DIKS, dan Hibah Bersaing. Tak
vi Aroma Terapi

lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Gerhard


Buchbauer dan Dr. L. Jirovetz dari Institut Pharmazeutie, Univer-
sity of Vienna, Austria yang telah banyak memberikan masukan
dalam proses penelitian ini, Prof. Dr. Bukhardt dari West Virginia
University School of Nursing Family Nurse Practitioner, yang telah
memberikan spirit kepada penulis untuk mengembangkan aroma-
terapi di Indonesia, dan Prof Dr. E. Ernst yang telah memberikan
artikel-artikelnya tentang aromatherapy. Rasa terima kasih diucap-
kan pula pada teman-teman di Fakultas Farmasi Unpad yang telah
mendukung penulis. Akhirnya, terima kasih teriring cinta yang
dalam penulis ucapkan pada Mia Kusmiatin, A.Md, Widya Siva
Gramita dan Javier Hafiz Gibran yang telah membantu dan men-
curahkan perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan tulisan
ini, orang tua penulis, papah dan mamah (alm). Hanya kepada Al-
lah SWT penulis kembalikan semuanya. Semoga segala kebaikan
yang kalian berikan mendapat balasan yang berlipat ganda dan
dicatat sebagai amal ibadah disisi-Nya. Amin. Penulis menyadari,
begitu banyak kekurangan dalam buku ini, terutama dalam men-
elusuri original paper. Namun, sebagai orang yang sedang belajar,
penulis sangat terbuka menerima kritikan dan masukan untuk pe-
nyempurnaan makalah ini. Penulis berharap mudah-mudahan
buku ini dapat bermanfaat, khususnya bagi para peneliti dan ma-
syarakat luas.

Wassalam

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
AROMATERAPI 1
1.1 Sejarah dan Pengalaman Empirik 1
1.2 Pengertian Aromaterapi 4
BAB II ASPEK FARMAKOLOGI DAN
ADMINISTRASI AROMATERAPI 7
2.1 Aspek Farmakologi Aromaterapi 7
2.2 Administrasi Aromaterapi 27
BAB III KIMIA AROMATERAPI 33
3.1 Kimia Minyak Atsiri 36
3.2 Analisis Senyawa Minyak Atsiri 41
3.3 Komposisi Beberapa Minyak Atsiri
Tanaman Indonesia 48
3.4 Kimia Senyawa Aromaterapi 52
3.5 Analisis Senyawa Aromaterapi 62
viii Aroma Terapi

BAB IV TOKSISITAS AROMATERAPI 65


BAB V PENELUSURAN SENYAWA BARU
AROMATERAPI 67
5.1 Isolasi dan Analisis Kimia 67
5.2 Metode Uji Aktivitas Farmakologi 68
BAB VI PENELITIAN PENGEMBANGAN
MINYAK ATSIRI SEBAGAI AROMATERAPI
DAN POTENSINYA SEBAGAI PRODUK
SEDIAAN FARMASI 77
6.1 Metode Penelitian 79
6.2 Bahan 79
6.3 Hasil dan Pembahasan 87
BAB VII FORMULA SEDIAAN FARMASI 95
BAB VIII PENUTUP 101
DAFTAR PUSTAKA 103

-oo0oo-
Bab I
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
AROMATERAPI

1.1 SEJARAH DAN PENGALAMAN EMPIRIK

K
ini banyak yang menamakan dirinya seorang aromaterapis.
Padahal, ia belum melakukan penelitian ilmiah dan hanya
menggunakan sebutan tersebut untuk tujuan mereka ma-
sing-masing serta memadukannya dengan unsur mistik yang me-
ngatakan omong kosong bahwa minyak atsiri adalah jiwa, sema-
ngat, dan kepribadian. Semua itu membawa kita pada kebingungan
dan kesalahan interpretasi tentang prinsip dasar aromaterapi.
Kata aromaterapi merupakan gabungan dari kata aroma,
yang berarti harum, bau wangi, sesuatu yang lembut dan terapi
yang berimplikasi pada penanganan dokter atau orang-orang
yang mempelajari ilmu kesehatan. Tetapi, banyak aromaterapis
yang menyangkal hubungan antara aroma dengan senyawa volatil
walaupun senyawa volatil itulah yang membedakan minyak atsiri
satu dengan yang lainnya. Agar tidak salah menginterpretasikan
tentang aromaterapi, maka sebaiknya kita mengetahui sejarah
tentang aromaterapi ini.
Pengobatan dengan bau harum-haruman seperti minyak at-
siri (Esensial Oil) atau dengan senyawa fragrance telah lama dilaku-
2 Aroma Terapi

kan. Orang-orang Mesir dan India telah melakukannya 4000 tahun


yang lalu. Orang-orang Mesir menggunakan tumbuhan beraroma
untuk melakukan pemijatan setelah mandi, pengobatan penyakit,
dan untuk membalur tubuh agar kulit terawat, serta parfum atau
kosmetik. Sedangkan di India, telah lama digunakan sebagai obat
tradisional yang dikenal dengan Ayurveda.
Ratu Mesir Cleopatra menggunakan bunga ros segar di bawah
bantalnya dengan maksud menenangkan tidurnya. Gambar 1.1
menunjukkan bagaimana Ratu Mesir menggunakan aroma dalam
pengobatan. Dari gambar tersebut, sebetulnya diuraikan dalam
syair puisinya yang disebut Gilgamesch bahwa aroma digunakan
untuk fumigassi bagi si sakit, yang menurut keyakinan agamanya
mengusir roh-roh halus. Konsep ini sebetulnya mengarah pada
desinfektan, pembersihan dari kuman atau penyegaran badan.

Gambar 1.1 Lukisan Ratu Mesir yang sedang menggunakan


pengobatan dengan bau-bauan.
Perkembangan selanjutnya, orang-orang Yunani meng-
gunakan metode infusi dari ekstrak minyak atsiri dari tumbuh-
an aroma. 1200 tahun yang lalu, dokter asal Yunani, Pedacius
Dioscorides menulis buku tentang herbal medicine yang dijadikan
standar bagi orang-orang Eropa Barat. Orang-orang Roma mulai

Vous aimerez peut-être aussi