Penyakit kardiovaskuler (PKV) merupakan sebab kematian terbesar pada populasi
usia 65 tahun keatas di seluruh dunia dengan jumlah kematian lebih banyak di negara sedang berkembang. Penyakit kardiovaskuler merupakan masalah penting pada usia lanjut, maka dengan adanya peningkatan populasi golongan ini akan terjadi pula peningkatan penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskukler merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas pada usia lanjut.1 Di seluruh dunia didapatkan 50 juta kematian tiap tahun, 39 juta terdapat di negara sedang berkembang. Diperkirakan penyakit kardiovaskuler merupakan 50% sebab kematian di negara industri maju dan kematian di negara sedang berkembang. 2 di beberapa RS di USA, diagnosis waktu penderita usia > 65 tahun pulang dari perawatan di rumah sakit adalah: penyakit jantung 22,7%, neoplasma 6,7%, penyakit serebrovaskuler 5,1%, pneumonia 5,9%, fraktur tulang 4,2%, psikosis 2,2%, septicemia 1,85%, diabetes melitus 1,5%.3 Seperti yang terjadi di negara-negara maju penyakit infeksi dan parasit akan berkurang sekali sedangakan penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah yang sebabnya non-infeksi dan penyakit-penyakit lain yang lebih bersifat degeneratif dan endogenik akan makin banyak terdapat. Di Indonesia pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447 orang, diperkirakan angka tersebut akan meningkat 23,3% pada tahun 2030.4