Vous êtes sur la page 1sur 4

ASPIRASI VAKUM MANUAL

NO.SPO :
TANGGAL :
PEMBUATAN
TANGGAL :
REVISI
UPT. PUSKESMAS TANGGAL :
BINANGUN EFEKTIF
DISAHKAN : Kepala
OLEH UPT. Puskesmas Binangun

Drg. DESI NUR ARIANA


NIP. 19771225 200501 2 009
1. PENGERTIAN Merupakan salah satu cara efektif untuk
pengobatan abortus incomplete. Pembersihan
dilakukan dengan menghisap sisa konsepsi
dari cavum uteri dengan tekanan negatif
(vakum). Pengatur katub di depan tabung
menyalurkan tekanan negatif sekitar satu
atmosfer atau 28 inci/660 mmHg. Tekanan
negatif atau vakum tersebut akan menarik
masa kehamilan melalui kanula kedalam
tabung penghisap

2. TUJUAN Melaksanakanan persiapan umum sebelum


tindakan kegawatdaruratan dan
melaksanakan kewaspadaan universal dalam
setiap tindakan kegawat daruratan obstetri
dan neonatal

3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI Buku Acuan Pelatihan PONED Kementerian
Kesehatan RI PUSDIKLAT APARATUR 2011

5. ALAT & BAHAN 1. Pasien


1) Meja ginekologi
2) Meja instrumen
3) Wadah instrumen khusus (untuk
prosedur AVM)
a. AVM kit (tabung adaptor dan kanula)
b. Tenakulum (1)
c. Spekulum cocor bebek (1) dan sims/L
(2) ukuran S/M/L
d. Klem ovum/Fenster (1)
e. Cunam tampon (1)
f. Mangkok logam (1)
4) Lampu sorot
5) Infus set dan cairan infus
6) Alat resusitasi kardiopulmoner dan
oksigen
7) Jarum dan tabung suntik (5ml dan 3ml),
kapas dan kasa
8) Oksigen dan Balon & Mask (Ambu bag)
9) Analgesik (Injeksi Tramadol/Novalgin),
Sedatif (Diazepam)
10) Kain alas bokong dan penutup perut
bawah
11) Larutan antiseptik (Klorheksidin,
Povidon iodin, Alkohol)

2. Penolong
1) Masker, apron, topi dan baju tindakan
2) Tensimeter dan stetoskop
3) Handuk bersih dan kering
4) Air mengalir dan sabun
5) Sarung tangan DTT dan alas kaki

6. PROSES 7. Pasang spekulum vagina


8. Bersihkan darah dan gumpalannya,
kemudian perhatikan bukaan ostium. Usap
serviks dan dinding vagina dengan larutan
antiseptik
9. Jepitkan tenakulum, stelah tenakulum
terpasng baik, pegang gagang spekulum
dengan jari-jari tangan kiri kemudian
keluarkan spekulum atas
10. Ukur bukaan seviks dengan kavum
uteri menggunakan kanula yang sesuai
11. Tegangkan tenakulum sehingga kanalis
serviks dan kavum uteri terposisikan secara
baik
12. Tarik ujung kanula dari fundus
kemudian pegang dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri (jari-jari lain tetap
memegang tenakulum atau klem ovum /
Fenster)
13. Ambil (pegang bagian katub) dan
dekatkan ujung tabung AVM dengan adaptor
14. Hubungkan adaptor dengan mulut
tabung (Ingat: posisi lobang diujung kanula),
eratkan pertautan tersebut (hindarkan
terdorongnya kanula lebih kedalam atau
terlepasnya ganjal pendorong)
15. Buka katup tekanan vakum yang
berada diujung tabung dengan jalan
menekan pembuka katub kebawah belakang
(perhatikan masuknya sebagian cairan
darah atau jaringan)
16. Pegang pangkal kanula, dorong kanula
hingga menyentuh fundus kemudian lakukan
evakuasi sisa konsepsi dengan gerakan maju
mundur sambil merotasikan kanula dari kiri
ke kanan (antara jam 09.00-03.00 atau
180)
17. Setelah semua permukaan dinding
depan uterus dianggap cukup bersih,
rotasikan mulut kanula belakang, gerakkan
kanula maju-mundur sambil dirotasikan
kearah kanan kiri (09.00-03.00/180)
18. Apabila massa kehamilan telah
mengisi lebih dari setengah isi tabung,
lepaskan adaptor dari tabung (tutup dulu
katub pengatur agar tidak terjadi percikan)
19. Keluarkan isi tabung kedalam tempat
penampungan yang tersedia (untuk
pemeriksaan hasil evakuasi), buka katub
pengatur dan tekan pendorong (plunger).
20. Keluarkan kanula dari cavum uteri. Bila
perdarahan masih berlanjut, evaluasi
ulanguntuk menentukan evakuasi ulangan
atau ada penyebab lainnya
21. Bersihkan sisa darah dan jaringan di
lumen vagina kemudian usapkan larutan
antiseptik pada serviks, forniks da dinding
vagina. Kemudian lepaskan jepitan
tenakulum (bila pada bekas jepitan terjadi
perdarahan, tekan dengan kasa kering
hingga 20 detik, lakukan berulang kali
hingga perdarahan berhenti)
22. Putar gagang spekulum bawah ke
lateral (90) hingga lebar bilah pada posisi
vertikal kemudian tarik spekulum tersebut
keluar
23. Beritahukan pada pasien bahwa masih
perlu dilakukan periksa dalam ulangan untuk
mengetahui besar dan konsisteni uterus
atau kemungkinan adanya kelainan diluar
abortus incomplit
24. Lakukan pemeriksaan bimanual untuk
mengetahui besar dan konsistensi uterus
atau kemungkinan adanya kelainan diluar
abortus incomplit.
Bila uterus masih terasa lunak dan
perdarahan masih banyak pertimbangkan
untuk evakuasi ulangan dirujuk
25. Beritahukan bahwa prosedur evakuasi
telah selesai, tanyakan keluhan selama
tindakan atau saat ini.

26. UNIT TERKAIT


27. DOKUMEN 28. Register pasien
TERKAIT 29. Informed consent
30. Rekam medis
31. Lembar Observasi

32. BAGAN ALUR

Vous aimerez peut-être aussi