Vous êtes sur la page 1sur 4

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah ILMU BIOMEDIK

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Apri Astuti
2. Dwi Septyana
3. Hibatullah Rheka P
4. M Septian
5. Ayu Sekar Rini

AKADEMI KEPERAWATAN 17 KARANGANYAR

2016/2017
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keseimbangan asam basa adalah homeostasis dari kadar ion hidrogen ([H +]) pada cairan tubuh Asam terus menerus
diproduksi dalam metabolisme yang normal. Meskipun terbentuk banyak asam sebagai hasil metabolisme, namun [H +]
cairan tubuh tetap rendah. Kadar H+ normal darah arteri adalah 4 x 10 -8 mEq/L atau sekitar 1persejuta dari kadar Na +.
Meskipun rendah, kadar [H+] yang stabil perlu dipertahankan agar fungsi sel dapat berjalan normal, karena sedikit fluktuasi
(naik turun) sangat mempengaruhi aktivitas enzim sel sehingga merubah seluruh fungsi sel dan tubuh. Perubahan [H +] yang
relative kecil dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang karena berefek terhadap enzim sel. Karena konsentrasi ion
hidrogen normalnya adalah rendah dan karena jumlahnya yang kecil ini tidak praktis, biasanya konsentrasi ion hidrogen
disebut dalam skala logaritma dengan menggunakan satuan pH.

Pengaturan keseimbangan ion hidrogen dalam beberapa hal sama dengan pengaturan ion-ion lain dalam tubuh. Sebagai
contoh, untuk mencapai homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan atau produksi ion hidrogen dan pembuangan
ion hidrogen dari tubuh. Dan, seperti pada ion-ion lain, ginjal memainkan peranan kunci dalam pengaturan konsentrasi ion
hidrogen. Akan tetapi, pengaturan konsentrasi ion hidrogen cairan ekstraseluler yang tepat melibatkan jauh lebih banyak hal
daripada eliminasi sederhana ion-ion hidrogen oleh ginjal. Terdapat juga mekanisme penyangga asam basa yang melibatkan
darah, sel-sel, dan paru-paru yang perlu untuk mempertahankan konsentrasi ion hidrogen normal dalam cairan ekstraseluler
dan intraseluler.

Gangguan keseimbangan asam basa disebut dengan istilah asidosis bila pH darah bersifat asam dan alkalosis jika pH
darah bersifat basa. Tergantung proses primernya dapat dibagi menjadi asidosis/alkalosis respiratorik (proses primernya
pada pernapasan) dan asidosis/alkalosis metabolik (proses primernya adalah gangguan metabolik). Akhiran osis pada
asidosis ataupun alkalosis menunjukkan proses primer yang menghasilkan asam atau basa tanpa melihat nilai pH darah.
Pada asidosis/alkalosis ringan yang terkompensasi sempurna, pH darah dapat tetap normal.

Pada setiap gangguan keseimbangan asam basa, selalu akan diikuti kompensasi untuk mempertahankan pH normal.
Kompensasi dari asidosis respiratorik adalah alkalosis metabolik, sedangkan kompensasi dari alkalosis respiratorik adalah
asidosis metabolik dan demikian juga sebaliknya.

Asam
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat
yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron
bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil).
Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika
terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir
sampai benar-benar bersih.

KONSEP :
Menurut Arrhennius
Menurut Arrhennius, asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan melepaskan ion
H+, sedangkan basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan melepaskan ion OH-. Konsep ini
hanya dapat diterapkan pada senyawa yang larut dalam air sehingga dikembangkan lagi konsep yang dapat
digunakan untuk senyawa yang tidak larut dalam air. Contoh asam menurut Arrhennius

Dari definisi Arrhenius, asam dan basa masing - masing dibagi dua:

1. Asam kuat, yaitu asam yang terdisosiasi sempurna di dalam air dan memiliki nilai derajat disosiasi = 1.
Contoh asam kuat adalah HCl (Asam Klorida), HNO3 (Asam Nitrat / Asam Sendawa), H2SO4 (Asam Sulfat),
HBr (Asam Bromida), HI (Asam Iodida), dan HClO4 (Asam Perklorat).

2. Asam lemah, yaitu asam yang tidak terdisosiasi sempurna di dalam air dan memiliki nilai derajat disosiasi <
1. Contoh asam lemah adalah HNO2 (Asam Nitrit), CH3COOH (Asam Asetat / Asam Cuka), HCOOH (Asam
Format / Asam Semut), H2C2O4 (Asam Oksalat), H2S (Asam Sulfida), H2SO3 (Asam Sulfit), dan masih
banyak lagi.

Menurut Brownstead - Lowry

Menurut Brownstead Lowry, asam adalah senyawa yang mendonorkan proton (H +) sedangkan basa adalah
senyawa yang menerima donor proton (H+) dari asam. Konsep ini banyak digunakan dalam reaksi - reaksi senyawa
organik karena cocok untuk senyawa yang tidak memiliki H+ dan OH- dan juga tidak larut dalam air.

Menurut Lewis
Menurut Lewis, asam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron dari basa, sedangkan basa adalah senyawa
yang mendonorkan pasangan elektron kepada asam. Konsep ini dikembangkan oleh Lewis berdasarkan struktur
ikatan kimia, dimana setiap atom dapat membentuk ikatan kimia berdasarkan valensi yang dimilikinya. Valensi
adalah jumlah ikatan maksimum yang dapat dibentuk oleh suatu atom.Contoh asam menurut Lewis adalah AlCl 3 dan
HCl sedangkan contoh basa menurut Lewis adalah NH 3. Catatan : Konsep Lewis banyak diaplikasikan di dalam
konsep Kimia Organik

DAFTAR PUSTAKA

1. A Price, Sylvia.2006. Patofisiologi volume 1 edisi 6. Jakarta:EGC. Hal 374

2. Aru W.Sudoyo dkk.2006. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta:EGC. Hal 134

3. Dedy.31 Januari 2009. Asidosis Metabolik. Diakses dari www.sidenreg.com

4. dr. Gede Eka Wijaya.2009. Keseimbangan Asam Basa. Diakses dari internet tanggal 9 Februari 2010

5. Guyton & Hall.1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta:EGC. Hal 481

6. Manngku, Gede.2010. Buku Ajar Anestesia dan Reanimasi. Jakarta:PT Indeks. Hal 315-327

7. Makalah keseimbangan cairan, elektrolit, asam dan basa. Diakses dari www.keperawatankita.com tanggal 9 Februari
2010

Vous aimerez peut-être aussi