Vous êtes sur la page 1sur 14

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSPERIMEN FISIKA
JARAK FOKUS CERMIN CEMBUNG

OLEH
Nama : Tinu Laberta
Elvita Sari
Ismi Adelia
Yudistira Efendi
Amelia Jerry

Dosen : Sutarno, M.si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang

Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana terjadinya


cahaya,bagaiamana perambatannya, bagaimana pengukurannya, bagaimana
pemantulan cahaya dan bayangan pada cermin dikenal dengan nama Optika.

Gejala pemantulan dan bayangan pada cermin selalu kita alami dalam keseharian.
Pemantulan cahaya terbagi atas pemantulan cahaya teratur dan pemantulan cahaya
baur. Ada tiga jenis cermin, diantaranya adalah cermin datar, cermin cembung dan
cermin cembung.

Untuk mengetahui bagaimana pemantulan yang terjadi pada cermin datar dan
cermin cembung maka dilakukanlah praktikum yang berhubungan dengan hal
tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menentukan jarak fokus cermin cembung?

2. Bagaimana jalannya sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar dan cermin
cembung?

C. Tujuan

Setelah melakukan percobaan ini Anda diharapkan mampu menentukan jarak


fokus cermin cembung.

D. Hipotesis

Jarak fokus cermin cembung (f) negatif, dan jarak titik fokusnya berbanding lurus
dengan jarak bendanya.

BAB II
ISI
A. Landasan Teori

Pembentukan bayangan sebagai hasil dari fenomena pemantulan dan atau


pembiasan cahaya merupakan bagian dari segala optika yang paling banyak
dimanfaatkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia ilmu
pengetahuan . Mulai dari pengamatan jasad renik yang tak terlihat oleh mata
telanjang menggunakan mikroskop, pengamatan benda-benda kecil menggunakan
lup, pengamatan benda-benda, jauh menggunakan teropong bumi, sampai dengan
pengamatan benda-benda langit menggunakan teropong bintang jenis bias atau
teropong bintang jenis pantul.

Dalam kegiatan praktikum 1 ini anda dapat mempelajari kembali dan melakukan
percobaan mengenai pembentukan bayangan oleh cermin termasuk di dalamnya
mengenai lintasan sinar, hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan fokus
cermin, terutama cermin cembung.

Pembentukan bayangan oleh cermin merupakan gejala yang dihasilkan oleh


adanya pemantulan cahaya oleh cermin yang memenuhi hukum hukum
pemantulan, yaitu

1. Sudut datang sama dengan sudut pantul;


2. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada suatu bidang
datar.

Dalam menggambarkan lintasan sinar, menentukan hubungan antara jarak benda,


jarak bayangan dan jari jari kelengkungan serta jarak fokus cermin pada peristiwa
pembentukan bayangan sering digunakan anggapan bahwa sinar-sinar yang
terlibat adalah sinar paraksial. Sinar paraksial adalah sinar yang berada sangat
dekat dengan sumbu utama cermin, sejajar dengan sumbu utama dengan jarak
sangat kecil, atau berpotongan dengan sumbu utama dengan sudut yang sangat
kecil. Untuk lebih jelasnya silahkan anda pelajari satu persatu mengenai
pembentukan bayangan oleh cermin datar, pembentukan bayangan oleh cermin
cekung dan pembentukan bayangan oleh cermin cembung yang akan
dikemukakan secara berurutan berikut ini.

1. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar


Sebuah benda titik A yang berada di derpan cermin datar memancarkan atau
dilalui oleh sinar datang yang menuju ke cermin datar. Akibat adanya pemantulan
cahaya oleh cermin datar maka terbentuk bayangan A di belakang cermin datar.

Lintasan sinar pada pembentukan bayangan tersebut dapat digambarkan seperti


pada gambar 6.1

Jika benda titik diganti dengan sebuah benda berbentuk anak panah (y) maka
lintasan sinar pada pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah seperti pada
gambar 6.2

Secara geometrik pada pembentukan bayangan oleh cermin datar dapat dibuktikan
bahwa jarak bayangan sama dengan minus jarak benda

S = - S

Dan tinggi bayangan sama dengan tinggi benda

Y = y

Sehingga perbesarannya adalah,


y ' s '
=
M= y s

Sifat bayangan yang dihasilkan oleh sebuah cermin datar adalah maya, tegak dan
sama besar dengan bendanya.

Cermin cembung juga mempunyai tiga sinar istimewa. Karena jarak fokus dan
pusat kelengkungan cermin cembung berada di belakang cermin maka ketiga sinar
istimewa pada cermin cembung tersebut adalah :
1. Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

2. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari
fokus

3. Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama

Untuk dapat melukis banyangan pada cermin cembung di perlukan minimal dua
sinar istimewa, sama caranya pada cermin cekung. Coba perhatikan contoh
lukisan di bawah ini.
Benda AB di depan cermin cekung, lukisan bayangannya menggunakan dua sinar
istimewa (1) sinar datang sejajar sumbu utama di pantulkan seolah-olah dari fokus
(2) sinar datang menuju pusat kelengkungan di pantulkan kembali sehingga di
peroleh bayangan A`B`.

Sifat bayangan dari benda di depan cermin cembung selalu : Maya, Tegak,
Diperkecil

Sifat pemantulan pada cermin cembung :

1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil


2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)

Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.
Rumus atau persamaan cermin cembung fokusnya (F) negatif. Untuk rumus jarak
fokus cermin cembung.
1 1 1
= +
f s s'

BAB III
Metodologi Penelitian
1. Alat dan Bahan
Cermin Datar
Cermin Cembung
Jarum 8 cm
Softboard 30cm x 40cm
Plastisine
2. Langkah Percobaan
Susun alat-alat percobaan seperti gambar 6.6
o

Setelah yakin bahwa cermin cembung, cermin datar, dan benda berada
pada posisi sejajar satu sama lain, amati bayangan jarum yang terbentuk
oleh cermin datar dan oleh cermin cembung dari arah memandang p, q,
dan r.
Atur posisi cermin datar mendekati atau menjauhi cermin cembung
sehingga bayangan jarum yang terbentuk oleh cermin datar dan oleh
cermin cembung tampak berimpit dilihat baik dari arah p, dari arah q
maupun r.
Catat jarak benda bagi cermin cembung, yaitu jarak dari jarum ke cermin
cembung S = ( a+b ), dan jarak bayangan bagi cermin cembung,
yaitu S = ( a-b ).
Ulangi percobaan diatas sebanyak 4 kali lagi dengan jarak ( a+b ) berbeda
beda.

3. Gambar Percobaan
4. Pertanyaan
1. Gambarkan lintasan sinar pembentukan bayangan oleh cermin datar
pada percobaan di atas!
2. Gambarkan lintasan sinar pada pembentukan bayangan oleh cermin
cembung pada percobaan di atas!
3. Pada percobaan diatas, ketika bayangan jarum yang terbentuk oleh
cermin datar dan oleh cermin cembung tampak berimpit dipenuhi
hubungan S = ( a+b ) dan S = ( a-b) dengan S adalah jarak bendabagi
cermin cembung, yaitu jarak jarum ke cermin cembung. S adalah
jarak bayangan bagi cermin cembung, a adalah jarak benda bagi
cermin datar, yaitu jarak jarum ke cermin datar, dan b adalah jarak
antara cermin datar dan cermin cembung. Buktikanlah hubungan S =
( a+b ) dan S = ( a+b )!
4. Berdasarkan data percobaan yang telah Anda peroleh pada percobaan
diatas, hitunglah jarak fokus cermin cembung yang digunakan.

BAB IV
Hasil & Pembahasan

A. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil Percobaan
A. Data Percobaan
Keadaan laboratorium
Keadaan Sebelum Percobaan Sesudah Percobaan
Suhu 17 0C 17 0C
Tekanan 76 Cm Hg 76 Cm Hg
Kelembapan relatif % %

1. Setelah dilakukan percobaan dan pengukuran diperoleh data sebagai


berikut.

Percobaan ke a (cm) b ( cm) S = ( a+b) cm S = ( a-b) cm


1 22,5 2,5 25 20
2 17 3 20 14
3 12 3 15 9
4 7,5 2,5 10 5
5 4 1 5 3

2. Pembahasan

1 1 1
1. Dengan menggunakan rumus: f = S + S'

Sebagai contoh, untuk data pertama diperoleh jarak fokus cermin


cembung yang digunakan adalah
1 1 1 7 10 17
+ = + =
f 20 14 140 140 140
140
f= =8,24
17

dan untuk kelima data percobaan diperoleh jarak fokus cermin


cembung sebagai berikut.

Percobaan ke F(cm)
1 11,11
2 8,24
3 5,625
4 3,33
5 1,875
2. Nilai rata-rata jarak fokus cermin cembung untuk kelima
percobaan diatas adalah

f 1 + f 2+ f 3 + f 4 + f 5
f= = 6,04
5

3. Nilai simpangan jarak fokus setiap hasil percobaan terhadap nilai


rata-ratanya adalah

f 1=f 1f =11,116,04=5,07

f 2=f 2f =8,246,04=2,2

f 3=f 3f =5,6256,04=0,415

f 4 =f 4f =3,336,04=2,71

f 5=f 5f =1,886,04=4,165

4. Nilai simpangan rata-rata jarak fokus itu adalah

5,07+2,2+ (0,415 ) + (2,71 )+(4,165) 0,02


f = = =0,004
5 5

5. Jadi, jarak fokus cermin cembung yang digunakan menurut data


prhitungan diatas adalah.....

f= ( 6,04 0,004) = ( 6,04+ 0,004) cm = 6,004 cm

6. Kesalahan mutlak hasil percobaan diatas adalah 0,004 dan

kesalahan relatifnya adalah 1 %


3. Jawaban Pertanyaan :
1) Gambarkan lintasan sinar pembentukan bayangan oleh cermin datar
pada percobaan diatas!

2) Gambarkan lintasan sinar pada pembetukan bayangan oleh cermin


cembung pada percobaan diatas!

3) Pada percobaan diatas, ketika bayangan jarum yang terbentuk oleh


cermin datar dan oleh cermin cembung tampak berimpit dipenuhi
hubungan S = ( a+b ) dan S = ( a-b ) dengan S adalah jarak bendabagi
cermin cembung, yaitu jarak jarum ke cermin cembung. S adalah
jarak bayangan bagi cermin cembung, a adalah jarak benda bagi
cermin datar, yaitu jarak jarum ke cermin datar, dan b adalah jarak
antara cermin datar dan cermin cembung. Buktikanlah hubungan S =
( a+b ) dan S = ( a+b )!

Jawaban : Hubungan antara jarak fokus dan jari-jari kelengkungan


cermin cembung sama seperti hubungan antara jarak fokus dan jari-
jari kelengkungan cermin cembung yaitu

Keterangan:
f = jarak fokus
R = jari-jari kelengkungan cermin
Dengan menggunakan cara yang sama seperti mencari rumus
hubungan antara jarak fokus, jarak benda dan jarak bayangan pada
cermin cembung akan didapatkan persamaan yang sama, yaitu:

atau

Adapun pembesaran baynagn M didefinisikan sebagai perbandingan


antara besar (tinggi) bayangan dengan besar (tinggi benda). Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut.

4) Berdasarkan data percobaan yang telah Anda peroleh pada percobaan


diatas, hitunglah jarak fokus cermin cembung yang digunakan.
Jawaban : Telah dijawab dipembahasan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sifat pemantulan pada cermin datar adalah sudut datang sama dengan
sudut pantul; Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada
suatu bidang datar.
Sifat bayangan yang dihasilkan oleh sebuah cermin datar adalah maya,
tegak dan sama besar dengan bendanya.
Sinar-sinar istimewa cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah datang
dari titik fokus
2. Sinar datang menuju ke titik fokus dipantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar datang melalui titk pusat dipantulkan melalui titik itu lagi.
Sifat bayangan dari benda di depan cermin cembung selalu : Maya,
Tegak, Diperkecil

Sifat pemantulan pada cermin cembung :


o Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang
diperkecil
o Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
B. Saran
Sebelum melakukan praktikum, pratikan harus mempelajari dan
memahami dahulu materi yang akan dipraktikumkan, serta membaca
dan memahami buku panduan yang berkaitan dengan praktikum yang
akan dilakukan pada waktu itu. Hal ini bertujuan agar dalam
pelaksanaan praktikum tidak kesulitan untuk melakukan praktikum
dan agar praktikum berjalan dengan lancar.
Praktikan juga harus berhati hati dalam menggunakan alat, karena
jika terjadi kesalahan pada saat melakukan praktikum dapat
membahayakan praktikan, juga dibutuhkan ketelitian dan ketepatan
dalam mengamati agar hasilnya lebih akurat.
Saat melakukan praktikum harus mengikuti prosedur yang ada.

Vous aimerez peut-être aussi