KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK
Jalan Pattimura No. 20, Gd. Sapta Taruna Lt. VI, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12110
‘Telp. (021) 7251844, 7251019, 72797577-8, Fax. 7247283, 7254766
Jakarta, 9 Januari 2011
Lampiran : 4 (Satu) berkas
Kepada Yth.
Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga
Para kepala Balai Besar dan Balai Polaksanaan Jalan Nasional ls.d X
di
« Tempat
Perihal : Penyampaian Spesifikasi Teknis dan Gambar Pengadaan Jembatan
Rangka Baja .
‘Sehubungan pelaksanaan Pengadaan Jembatan Rangka Baja Pabrikasi oleh satuan kerja di
beberapa daerah, bersama ini kami sampaikan spesifikasi teknis dan gambar pengadaan
jembatan rangka baja.
Dokumen Spesifikasi Teknis dan Gambar tersebut dapat digunakan pada pelelangan
pengadaan barang (jembatan rangka baja) sebagai bagian dari isi dokumen lelang
pengadaan barang khususnya pada bab. XIl untuk metode Pascakualifikasi.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih,
‘Tembusan : disampaikan kepada Yth.
4. Direktur Jenderal Bina Marga (sebagai laporan);
2, Para Kasubdit di Lingkungan Direktorat Bina Teknik;
3. Pertinggal.DAFTAR KUANTITAS RANGKA BAJA
NO Jenis Barang Satuan | Jumlah
1 Rangka baja bentang A 40m Unit
2. Rangka baja bentang B40 m Unit
3. Rangka baja bentang A 45 m Unit
4 Rangka baja bentang B45 m Unit
3. Rangka baja bentang A 50m Unit
6 Rangka baja bentang B 50m Unit
7. Rangka baja bentang A 55m Unit
8. Rangka baja bentang B 55 m Unit
9. Rangka baja bentang A 60 m Unit
10, | Rangka baja bentang B 60m Unit
u Rangka baja bentang Unit
12 Rangka baja bentang, Unit
‘Spesifikasi Pengadaan Rangka Baja
ewBAB XIL
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Pengadaan jembatan baja rangka baja 2
meliputi pekerjaan pengadaan dan pengiriman sesu:
persayaratan sebagai berikut:
sss) unit bentang . 4 ) (m)
dengan daftar kuantitas yang memenuhi
1. Sistem Struktur & Teknologi Jembatan
~ Rangka baja tipe Warren tertutup terdiri dari top chord, bottom chord, diagonal, cross girder dan
stringer terbuat dari baja profil I. Pelat baja pembentuk profil komponen utama jembatan harus
dari pelat baja yang utuh tanpa pengelasan. Untuk stabilitas, jembatan dilengkapi dengan ikatan
angin
= Antar komponen top chord dan bottom chord dihubungkan dengan menggunakan Gusset Plate
dan baut. Semua sambungan baut berupa sambungan friksi (friction bolt) dengan koefisien slip =
0.30 dan kuat terhadap beban ultimate pada bearing dan geser.
;, Lantai jembatan adalah beton in-situ menggunakan steel deck yang berfungsi sebagai perancah
pada saat pengecoran. Penghubung antara lantai dengan cross girder dan stringer menggunakan
shear connector,
- Struktur bertumpu pada perletakan bantalan karet neoprene yang di dalamnya terdapat lempengan
baja yang sesuai untuk menahan gaya vertikal dan horizontal. Bantalan karet yang digunakan
harus sesuai dengan lingkungan yang korosif (curah hujan tinggi dan kondisi asam) dan tahan
terhadap cuaca & kerusakan atau lapuk minimal 10 tahun yang dibuktikan dari test.
= Cross girder dan stringer direncanakan sebagai simply supported girder komposit tetapi harus
dicek kuat dalam kondisi non-komposit. Perencanaan sistem sambungan antara stringer dengan
cross girder menggunakan double angle yang sesuai dan memperhatikan kemudahan
pemasangan. Pada permukaan beton harus ditutup waterproofing dan aspal setebal 5,0cm dan
‘overlay 3,0cm.
+ Sambungan antara steel deck dengan cross girder atau stringer menggunakan baut (bukan las)
dan antar steel deck overlaping minimal 50mm. Sistem sambungan pada stringer dengan cross
girder menggunakan double angle yang sesuai
+ Sambungan ujung lantai jembatan (expansion joints) terdiri dari protection angle dan karet
pengisi termasuk juga pelat pembatas bentang untuk sambungan pejalan kaki dan trotoar. Pelat
tersebut harus diangkur pada satu bagian dan bebas pada bagian lainnya,
= Jembatan dilengkapi dengan sandaran dan trotoar yang pada bagian kiri dan kanan jembatan.
Jembatan juga dilengkapi dengan sistem drainase yang tepat untuk mencegah terjadinya genangan
di lantai jembatan.
= Setiap jembatan harus dapat dipasang dengan sistem pemasangan cara kantilever dan sebagai
bentang pemberat. Pemasangan jembatan rangka permanen dengan sistem kantilever diharuskan
menggunakan bentang pemberat (beban pengimbang), untuk memberikan kesetimbangan pada
bentang kantilever. Bentang pemberat merupakan bentang rangka standar. Setiap bentang
Jembatan harus dirancang sebagai bentang pemberat terhadap bentang kantilever maksimum 5
‘meter lebih panjang dari pada bentang pemberat dalam kelas dan bentang yang sama.
2 Spesifikasi Pengadean Rangka Baja
\e “#Dimensi
+ Dimensi rangka baja mengikuti ketentuan sebagai berikut:
No. Uraian Kelas A Kelas B Keterangan
T. | Tinggi bebas vertikal Sim Min. 5,lm | Jarak antara Tantai (aspal)
dengan bagian bawah batang
aas)
| Panjang satu Komponen batang | Max Tam | Max Tam] -
atas
3. | Berat satu Komponen batang | Max. 2ton Max. 2t0n | -
atas
4 [Tarak tumpuan dengan’ rangka | 170m om [=
Penghubung pada setiap pitar
2. ‘Lebar lalu lintas. 7,00m 6,00m Lajur ganda
3. | Lebar pejalan Kaki (rotoar) 1.00% 050m | Ditempatkan pada Kanan dan
Kiri jembatan
| Fingal bagian atas sandaran T,00m 100m | Diukur — dari permukaan
trotoar pejalan kaki atau kerb
5._| Tinggi Bagian bawah sandaran Oa0m 040m | Diukor dari permukean
trotoar pejalan kaki atau kerb
6. _| Diameter tiang sandaran Min. 73mm [~ Min. 75mm | Terbuat dari baja yang
igalvanis
7. ‘Tebal lantai beton >
= pinggirjalur lat Hntas 220mm 220mm
= bagian tenga jalur tata} 290mm 280mm
lintas 520mm 520mm
= _Trotoar
Jarak antar cross girder 5,00m 5,00m - |
Tummiah dan jarak antarsiringer | 9 buah dengan | 7 buah dengan |=
jarak 1100mm | jarak 141mm
TG | Dimensi dan tinggi shear | D16 dengan | Di6 dengan | -
connector tinggi 125mm |} tinggi 125mm
3
Spesifkasi Pengadaan Rangka Baja
Wy he APimum penampang profil | yang digunakan memenuhi ketentuan sebagai berikut
Kelas A. Kelas B
fF Elemen Tinggi | Lebar | Luas | Tinggi | Lebar | Luas
g Rangka Min Min Min Min Min
a oom) _| omy | oum’y_|_ (mm | omy _| Gam’)
Bottom chord* 400 250 9900 400 240 9700
Top chord** 400 250 9900 400 240 9700
é Diagonal*** 400 250 7000 400 225 6500
Cross girder 950 250 23300 875 250 19300
Stringer 455 150 6400 455 150 6400
Bottom chord* 400 300 11000 400 300 10400
7 Top chord** 400 300 11000, 400 300 10400
& [Dingonare*™ 400 250 9000 400 225 6500
Cross girder 950 250 23300 875 250 19300
Stringer 455 150 6400 455 150 6400
Bottom chord* 400 350 12700 400 320 12800
Top chord** 400 350 12700 400 320 12800
& | Diagonate* 400 300 8500 | 400 275 | _6500
Cross girder 950 250 23300 875 250 19300
Stringer 455 150 6400 455 150 6400
Bottomehord* | 400 | 350 | 12700 | 400 320 [12800
Top chord** 400 350 12700 400 320 12800
§ [Diagonae* 400 300 3500 400 275 6500
Cross girder 950 250 23300 875 250 19300
Stringer 455 150 6400 455 150 6400
[ [Bottom ehora* | 400 400 [15700 | 400 | 350 | 12800
Top chord** 400 350 15700 400 350 12800
& | Diagonat+** 400 300 | 8500} 400 275 | 6500
Cross girder _950 250 23300 875 250 19300
Stringer 455 150 6400 ‘455 150 6400 |
Catatan:
gambar), batang lainnya harus mempunyai luas lebih besar.
** Luas minimum baja pada member yang mengalami respon gaya dalam (bottom chord ujung ~ lihat
gambar), batang lainnya harus mempunyai luas lebih besar.
gambar), batang lainnya harus mempunyai luas lebih besar.
Luas minimum baja pada member yang mengalami respon gaya dalam (top chord ujung ~ lihat
Luas minimum baja pada member yang mengalami respon gaya dalam (diagonal tengah ~ lihat
Spesifihasi Pengadaan Rangka Baja
(ln3
Persyaratan Bahan Dasar
+ Baja yang digunakan untuk komponen utama jembatan terbuat dari High-strength, low-alloy,
columbium-vanadium stect of structural quality, Grade SO sesuai ASTM AS72M-94, sedangkan
untuk komponen sekunder jembatan terbuat dari baja struktur Grade 42 berdasarkan ASTM
AS72 M-94 atau Grade 36 berdasarkan ASTM A36M.
~ Baut yang digunakan pada sistem struktur adalah Grade 8.8 menurut ASTM A325M dan Grade
10.9 menurut ASTM A490M. Baut untuk sistem sambungan lantai dapat digunakan Grade 4.6
menurut ASTM A307M,
~Setiap baut menggunakan 2 ring berupa ring-pelat sesuai dengan ASTM A326M
~ Elastomer dibuat oleh pabrik bantalan jembatan terbuat dari neoprene dengan polymer sebagai
bahan dasar. Karet yang digunakan bukan hasil daur ulang atau vulkanisir. Persyaratan Neoprene
adalah sebagai berikut:
Material | Neoprene Galyehloroprene)
Propenies _[Standar ASTM | Uji yang dibaiRian Pangan
Sinha D 2240 | Harness (Shore A Duron) 25
(Physi Dal? | Tensile Strength, Minimum MPa 155
Properties) Uhimate Elongation, Minimum 9% 350
Change in Durometer Hardness, 15
Ketahanan ps73 | Maximum Point
terhadap Panas | 70 Houts @ 100°C [Change in Tensile Seen “5
(eat, Maximum %
Resistance) Change in Ultimate Elongation, “a
Maximum %
Compression St | D595 Method 8 | 22 Hours @ 100°C. Maximum %e a
Kekuatan Sobek D624 DieC Minimum, kg/em? 1B
(Tear Stent)
Low | QuadShearTeatin [Graded -T4 Days @ 20°C ‘esa AASHTO
Tenge | azote wih Bridge
ampere | SRASHTO Constrtion
at _ Specifications
Da2V Method B | Stee lamiated bering shal develop 90
Bond Srengih oD [ sinanael seen nance ‘
Pelat baja sebagai lapisan untuk bantalan harus sesuai AASHTO MI83-98.
Beton pada lantai menggunakan mutu fe 30MPa (K-350). Tulangan yang digunakan mutu
minimal BJTD 24 (U-24) dengan penulangan double layer (atas dan bawah),
Persyaratan Tambahan Bahan
~ Keseluruhan komponen baja harus dilapisi galvanis celup panas. Galvanisasi dikerjakan dengan
proses pelapisan panas menurut AASHTO M11 1/M232 dan harus memenuhi sebagai berikut:
(1) Lapisan zine pada permukaan baja setelah digalvanis tidak boleh retak dan secara visual harus
kelihatan merata dan ketebalannya memenuhi persyaratan. Berat rata-rata pelapisan tidak
boleh kurang dari 705g/m2_sesuai dengan ketebalan rata-rata minimum pelapisan 100micron
untuk pelat dengan tebal > 6mm. Ketebalan rata-rata pelapisan zinc untuk pelat < 6mm tidak
boleh kurang dari 75micron,
5 ‘Spesifikasi Pengadaan Rangka Baja
(sm(2) Pemakaian zine untuk galvanisasi_dimaksud harus sekurang-kurangnya 98% bersih,
aluminium maks. 0,005%, dan nikel 0,04 - 0,05% dengan dilengkapi sertifikat zine analisis
dari lembaga yang independen,
(3) Untuk memperjelas tanda untuk pemasangan atau marking, tiap komponen setelah galvanis
hharus diberi cat.
~ Persyaratan bahan dan cara pengelasan harus sesuai pada semua aspek yang tercantum dalam
AWS DI.1M-02; Pasal 2, Design of Welded Connections; Pasal 3, Prequalification of WPSs;
Pasal 4, Qualification; Pasal 5, Fabrication; Pasal 6, Inspection; Pasal 7, Stud Welding; dan Pasal
8, Strengthening and Repairing Existing Structures.
~ Untuk baja Grade 42 dan 50 persyaratan tambahan yang dibutuhkan :
(1) Uji tumbuk charvy V-notch sesuai artikel SS pada AASHTO M223M-96. Pengambilan
sample dan prosedur pengujian sesuai dengan AASHTO 1243M.97
(2) Bkivalen carbon CE dihitung sesuai formula berikut:
Mn Crt Mo+V | Nit Cu
ems 3 75
+ Dimana:
Grade42: CE Jembatan harus handal dan kuat terhadap pembebanan BM 100 (100% beban Bina Marga) sesuai
dengan Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan Indonesia yaitu Pembebanan Untuk Jembatan
(SK.SNI T-02-2005). Perhitungan struktur baja dan beton mengikuti ketentuan yang berlaku yaitu
Perencanaan Struktur Baja untuk jembatan (SK.SNI T-03-2005) dan Perencanaan Struktur Beton
untuk Jembatan (SK.SNI T-12-2004). Pengaruh gempa disesuaikan dengan lokasi jembatan akan
berada berdasarkan peraturan gempa BMS 1992 dan peta gempa tahun 2010 untuk waktu getar T
.2 det, 10% PE 50 tahun, faktor kepentingan I = 1.2 dan nilai daktilitas struktur = 4,
~ Jembatan harus mudah dipasang yang ditunjukkan trial assembly full span untuk masing-masing
kelas dan bentang jembatan,
~ Persyaratan yang harus dipenuhi secara teoritis dan pelaksanaan yang ditunjukkan_ melalui
pengujian-pengujian sebagai berikut:
No | Item Persyaratan 7 [ Keterangan
Perencanaan 7
T.] Cendutan
+ Struktur di atas 2 tumpuan lebih kecil L/800 m Beban hidup dengan
+ _Struktur kantilever lebih kecil L/400 m faktor beban dinamis.
2. | Anti lendut (camber) = Minimal —sebesar 150% dari |
(Dalam desain harus diperhitungkan | penjumshan defieksi akibat
Jiuga sip pada baut (lose of friction) | _ beban mati dan beban hidup
‘yang. berakibat pada penurunan | ~ V60OL s.d 1300L Camber yang terjadi
camber) akibat beban mati
bekerja telah lata
dicor dan diaspal.
6 ‘Spesifikasi Pengadaan Rongka Baja
wyPelaksanaan
T,_] Kelurasan profil 02 mim per meter panjang balok | Dipilih yang paling
atau + 5 mm total panjang, kecit
2. | Penyimpangan lateral dari garis Torus | 0,1 mm per meter panjang balok | - a
di antara pusat-pusat landasan, sampai suatu maksimum sebesar 3
mm,
‘| Penyimpangan kepala jembatan fens | 1/200 dari lebar flange total atau 3 | Dipilin yang paling
terhadap bidang badan (web) pada | mm besar
pertemuan sumbu badan (web)
dengan permukaan luar dari pelat
fens
Pengajian
T. | Pengelasan "but-welds" Uji Ulirasoniciradiographie
= Batang tekan ~ $% total panjang pengelasan
= Batang taik ~ 100% total panjang pengelasan
Z| Pengelasan filler welds* ~ radliographiculirasonie
‘minimum sebesar 2% total
panjagg pengelasan atau
= ‘Tiquid peneerant test’ atau
“magnetic panicle test” sebesar
15% dari total panjang
pengelasan,
Toading et = Lebi keeiVaama dengan Sesuat—prosedur
lendutan perencanaan Direktorat_Jenderal
+ Lebihkecisama dengan Bina Marga,
tegangan perencanaan
L= panjang bentang (m)
Packing dan Pengiriman
Seluruh Komponen utama harus ditandai secara permanen yang mudah diidentifikasi atau nomor
kode komponen sesuai gambar dan manual pemsangan
Bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor seperti baut, mur, dan ring harus
ditempatkan dalam drum (maksimum berat SOkg) untuk pengiriman, dengan identifikasi atau
ditandai nomor seri secara jelas pada drum, Penggunaan kardus, kotak karton dan semacamnya
tidak dibenarkan,
Setiap komponen harus dapat diperiksa/diinspeksi pada saat sebelum dipak/dibungkus, setelah
proses pengepakan atau pada saat persiapan untuk pengiriman:
Lapisan anti karat pada komponen baja tidak boleh cacat pada setiap permukaan selama
pengangkatan, pengangkutan, atau pengiriman. Setiap cacat yang terjadi pada lapisan galvanis di
setiap Komponen sebelum proses penurunan muatan/pembongkaran (unloading) di tempat
pengiriman selesai
Seluruh bundel untuk bagian Komponen utama, sekunder, dan kecil harus diikat dengan
menggunakan strapping plate coil painted dengan minimum lebar 1'4" (32mm) tebal 0,8mm dan
‘menggunakan clamb ukuran 1'4" (32mm).
Seluruh bundel untuk bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor harus diikat dengan
kuat, dilapisi dengan kantong plastik, dan diberi ikatan pengaman dengan kawat baja atau tali
1 ‘Spesifikasi Pengadaan Rangka Boja
ww WEepengikat,, Setiap bagian dibungkus sedemikian rupa sehingga tidak dapat bergerak dalam
kontainer dan menyebabkan cacat atau karat pada komponen tersebut atau komponen lain.
+ Setiap barang, bungkus, bundel, atau drum harus ditandai secara jelas dengan label plastik sesuai
nomor kontrak, nomor identifikasi paket, berat bersih, berat kotor, dan dimensi dari paket,
+ Setiap barang atau bagian perakitan yang dipak/dibungkus terpisah untuk angkutan harus diberi
label atau dibubuhi dengan nomor item setiap barang atau anggotanya atau sub bagian grupnya.
~ Pembungkusan harus cukup kuat untuk diangkat selama persinggahan dan tahan pada cuaca
tropis, termasuk temperatur yang ekstrim, korosif (garam dan hujan), serta mampu menahan
fasilitas pengangkatan yang digunakan pada semua tempat persinggahan.
= Semua pengiriman komponen jembatan harus dibuat dalam setiap unit untuk bentang jembatan
termasuk semua material yang disyaratkan untuk kelengkapan pemasangan jembatan.
Sertifikat ISO Produk
Layanan Purna Jual
+, Dilengkapi dengan alat bantu pemasangan, termasuk buku manual yang berisikan gambar
pemasangan & buku panduan pemasangan.
- Kesanggupan pengiriman barang ke lokasi penyimpanan,
= Jaminan layanan puma jual s/d 1 tahun. .
= Garansi barang/ peralatan.
= Penilaian berdasarkan keterwakilan bengkel resmi pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
Direktorat Jenderal Bina Marga di Indonesia,
= Jumlah populasi jembatan,
8 ‘Spesifikasi Pengadaan Rangka Baja
a Wefog vySuvy wvopoduag wsoyfisods 6
SVLV ONIOVUE NVaWVL
Nveivanvs W130
ys een5 wetunaues,
jurmwatse ‘UALSW Ov ONVINAS Vrve VHONVY
Sutra dodfog vySuny uoopo8uag isonyisods a
WF
YOLOBNNOD HVSHS W130
nt ;
[ame] |
ONS Wan.
(eeu send we nbfog vying wooposuag woyysods u
Sviy avaWVL
ONS HvaNVL
NVANTTBN NVONOLOd
ae
F x
earvfoq vyBuvy unopuduag wsoyyisods a
S¥LV ONIOVUE VAIN
‘ONVINNTN NYONOLOd
ee
oe
oNtaWvS MVaWYL,
SSA AR
a
| VV
Spree UBLSW 59 ONVINES V8 VHONVE,
Weeblog vySuvy uvopoduag ponyfisods el
‘S¥LV ONIOVUB NvainvL
4
u ag hy
SLAW 09 ONVINGE Vr¥e YHONYE