HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU NGALIYAN SEMARANG x + 68 Hal + 7 Tabel + 2 Gambar Latar Belakang: Depresi adalah perasaan sedih, ketidakberdayaan, dan pesimis, dan berhubungan dengan suatu penderitaan. Dapat berupa serangan yang di tujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam dengan gejala, pandangan kosong, kurangnya nafsu makan, aktifitas menurun dan ketidakmampuan berkonsentrasi dan susah tidur (Nugroho, 2008). Perubahan tidur mempengaruhi kualitas tidur dan berhubungan dengan proses penuaan pada lansia seperti meningkatnya letensi tidur, efisiensi tidur berkurang, bangun lebih awal, mengurangi tahapan tidur nyenyak, gangguan irama srikandian, peningkatan tidur siang dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur lebih dalam menurun. Metode: Jenis penelitian kuantitatif non eksperimen dengan metode deskriptif korelatif, dan Rancangan penelitian cross sectional. Populasinya semua lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Kota Semarang . Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bahwa dari 36 responden penelitian, 8 orang lansia tidak mengalami depresi (22,2%), depresi ringan sebanyak 20 orang (55,6), dan 8 orang mengalami depresi sedang/ berat. Sedangkan hasil pengukuran dengan skala PSQI (Pitsburgh Sleep Quality Index) menunjukan lansia dengan kualitas tidur yang buruk sebanyak 33 orang (91,7%) dan 3 orang lansia mempunyai kualitas tidur baik (8,3%). P-value sebesar 0,016 (<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan antara depresi dengan kualitas tidur pada lanjut usia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Kota Semarang Kata kunci : Depresi, Kualitas Tidur Lansia Daftar pustaka : 17 litelatur (2004-2014)