Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
RADIASI
Disusun oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
Di era modern sekarang ini, teknologi berkembang dengan sangat cepat. Tidak
sedikit teknologi yang ditemukan oleh para ilmuwan-ilmuwan di dunia. Dari
mulai teknologi yang sederhana hingga teknologi yang luar biasa. Gelombang
elektromagnetik ialah gelombang yang merambat tanpa melalui suatu medium
tertentu dan merupakan sebuah kombinasi antara medan listrik dan medan
magnet.
2
1.2.2 Apa saja jenis-jenis radiasi
1.2.3 Apa saja dampak radiasi?
1.2.4 Apa saja contoh studi kasus tentang radiasi dalam kehidupan sehari-
hari?
1.3 Tujuan
1.3.1Mengetahui pengertian radiasi
1.3.2Mengetahui jenis-jenis radiasi
1.3.3 Mengetahui dampak radiasi
1.3.4 Mengetahui contoh studi kasus tentang radiasi
1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa didapat dari makalah ini adalah pembaca dapat
mengetahui segala sesuatu yang menyangkut tentang radiasi
BAB II
ISI
2.1Pengertian Radiasi
3
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua menyatakan bahwa
radiasi adalah pemancaran dan perambatan gelombang yang membawa tenaga
melalui ruang atau antara, misal pemancaran dan perambatan gelombang
elektromagnetik, gelombang bunyi; gelombang lenting; penyinaran. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa radiasi bukan hanya radiasi nuklir, tetapi juga
radiasi lain seperti gelombang radio, gelombang televisi, dan pancaran sinar
matahari.
a. Radiasi Alfa ()
4
kurang. Namun, karena massapartikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit
energi dan jarak yang rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar
kertas (atau kulit).
Peluruhan Alfa
b. Radiasi beta ()
Radiasi beta plus (+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti ,
peluruhan + tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi,
massa neutron lebih besar daripada massa proton.
Peluruhan + hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang
mengikat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi
ini masuk ke dalam reaksi konversi proton menjadi neutron,positron dan
antineutrino, dan ke energi kinetik dari partikel-partikel.
5
Peluruhan Beta
c. Radiasi gamma ()
Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari
radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir
atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Radiasi
gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi
gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan hanya
dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi
dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak
melewati sebuah materi maka penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai
dengan ketebalan permukaan materi tersebut.
Peluruhan Gamma
6
terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk
radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih
membentuk ion berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik
memiliki energi yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau
elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun demikian, efek
biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi
a. Radiasi Neutron
Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron
bebas.Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi
nuklir, proses fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi
atom dengan cara yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan
elektron tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki
muatan.Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai
elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan karena itu mendorong
radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif. Proses ini
dikenal sebagai aktivasi neutron.
b. Radiasi elektromagnetik
7
ini.EM radiasi membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan
ketika berinteraksi dengan materi.
c. Cahaya
d. Radiasi termal
8
2.2.3. Radiasi Alam
a. Radiasi kosmis
Sinar kosmis yang berupa partikel akan bereaksi dengan atmosfir bumi
menghasilkan tritium, berilium dan carbon yang radioaktif. Tak seorangpun
luput dari guyuran radiasi ini meskipun jumlahnya berbeda-beda berdasarkan
lokasi dan ketinggian. Karena medan magnet bumi mempengaruhi radiasi ini,
maka orang di kutub menerima lebih banyak daripada yang ada di katulistiwa.
Selain itu orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi
yang lebih besar karena semakin sedikit lapisan udara yang dapat bertindak
sebagai penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan
menerima radiasi yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut. Orang
yang bepergian dengan pesawat terbang juga menerima lebih banyak radiasi.
9
b. Radiasi terestrial
c. Radiasi internal
Seseorang yang ada di dalam gedung atau rumah dapat menerima radiasi
dari sumber yang ada dalam bahan bangunan. Sumber radiasi yang terutama di
sini adalah radon yang merupakan gas turunan peluruhan Uranium-238 dan
Thorium-232. Yang berbahaya dari gas radon ini adalah anak turunannya yang
akhirnya menjadi timah hitam yang stabil. Di daerah yang beriklim dingin,
konsentrasi radon di dalam rumah bisa lebih tinggi daripada di luar, akan tetapi
di daerah tropis konsentrasi di dalam maupun di luar bisa sama (karena kondisi
rumah yang terbuka). Radiasi yang diterima dari radon ini kira-kira 50% dari
total radiasi yang diterima dari alam.
10
2.2.4 Radiasi Benda Hitam
a. Radiasi Panas
Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melalui gelombang
elektromagnetik. Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung
dalam ruang hampa. Radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai
akibat suhunya disebut radiasi panas (thermal radiation).
Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Bahkan sebuah kubus es pun memancarkan
radiasi panas, sebagian kecil dariradiasi panas ini ada dalam daerah cahaya
tampak. Walaupun demikian kubus es ini tak dapat dilihat dalam ruang gelap.
Serupa dengan kubus es, badan manusia pun memancarkan radiasi panas
dalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk
dapat dilihat dalam ruang gelap.
Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi umumnya benda terlihat
oleh kita karena benda itu memantulkan cahaya yang datang padanya, bukan
karena ia memancarkan radiasi panas. Benda baru terlihat karena
meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Pada suhu ini benda mulai
berpijar merah sepeti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu di
atas 2000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti besi berpijar
putih atau pijar putih dari filamen lampu pijar. Begitu suhu benda terus
ditingkatkan, intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkannya
berubah.Ini menyebabkan pergeseran dalam warna-warna spektrum yang
diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda.
Secara umum bentuk terinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan
oleh suatu benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Meskipun
demikian hasil eksperimen menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas
yang memancarkan spektra panas dengan kalor yang universal. Benda ini
disebut benda hitam (black body). Benda hitam adalah suatu benda yang
permukannnya sedemikian sehingga menyerap semua radiasi yang datang
padanya (tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam). Dari
pengamatan diperoleh bahwa semua benda hitam pada suhu yang sama
memancarkan radiasi dengan spektrum yang sama.
11
Dengan J(f,T) adalah suatu fungsi universal (sama untuk semua benda)
yang bergantung hanya pada f , frekuensi cahaya, dan T, suhu mutlak benda.
Persaman itu menunjukkan bahwa daya yang dipancarkan persatuan luas
persatuan frekuensi oleh suatu benda hitam bergantung hanya pada suhu dan
frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada sifat fisika dan kimia yang
menyusun benda hitam, dan ini sesuai dengan hasil pengamatan.
Perkembangan selanjutnya untuk memahami karakter universal dari radiasi
benda hitam datang dari ahli fisika Austria, Josef Stefan (1835-1893) pada
tahun 1879. Ia mendapatkan secara eksperimen bahwa daya total persatuan
luas yang dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu benda hitam panas,
Itotal (intensitas radiasi total), adalah sebanding dengan pangkat empat dari
suhu mutlaknya. Karena itu, bentuk persamaan empiris hukum Stefan ditulis
sebagai:
12
b. Hukum Pergeseran Wien
Fenomena pemancaran cahaya (gelombang elektromagnetik) dari suatu
bahan yang dipanaskan pada suhu tinggi, seperti pada besi dalam sebuah
tungku atau elemen pemanas pada kompor listrik dikenal sebagai radiasi
termal. Radiasi termal dari sebuah benda hitam di mana benda hitam adalah
sebuah contoh ideal tidak terjadinya pemantulan cahaya dan fenomena radiasi
ini disebut sebagai radiasi benda hitam. Pengukuran spektroskopi terhadap
intensitas gelombang elektromagnetik yang dipancarkan sebagai fungsi
panjang gelombang , atau frekuensi v, menghasilkan bentuk karakteristik
dari spektra tersebut. Spektra radiasi benda hitam pada suatu temperatur
menunjukkan karakteristik tertentu dan perubahan bentuknya sangat
bergantung pada temperature.
Panjang gelombang pada titik maksimum, maks bergeser menuju panjang
gelombang pendek jika temperatur absolutnya dinaikkan. Perkalian antara
maks dengan T adalah mendekati konstan.
13
Spektra dari radiasi benda hitam
a. Dalam kedokteran
b. Dalam Komunikasi
14
dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat
gelombang bervariasi sesuai variasi suara.
c. Dalam iptek
Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa
ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
1. Resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen
akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar
dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30
menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan
acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
3. Penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma
hingga 30 persen.
15
4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA
manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas
merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat
penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung.
Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
6. Produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam
durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk
respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem
kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi
seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu
hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu
tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan
sensor audio pada organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan
(900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di
lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
16
Seperti dikutip dari PopSci, 23 November 2010, gejala-gejala yang
muncul pada pohon termasuk di antaranya adalah pendarahan, celah di kulit,
matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal.
Saat ini, para ilmuwan akan melakukan sejumlah penelitian lain untuk
mengetahui lebih lanjut seputar radiasi pada pertumbuhan tanaman. Dan
sayangnya, belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat
dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.
17
Menurut Buku Fisika Kesehatan (2009:190) akibat dari radiasi
tersebut ada kerusakan biologis yang bersifat somatis dan genetik. Di dalam
sel terdapat dua kategori kerusakan yakni efek ionisasi dan efek biokimia.
Pada efek biokimia, sebagian besar jaringan sel hidup yang terdiri dari air
akan menyebabkan molekul-molekul air terpecah menjadi ion H dan OH serta
atom-atom netral yang sangat mudah terikat dengan unsur kimia lain.
Mokelul yang pecah akan menjadikan sel jaringan rusak. Akibat jaringan
yang rusak maka sensitivitas atau respon jaringan menurun, efek ini disebut
efek somatis.Berupa menurunnya respon jaringan sumsum tulang dan sistem
hemopoetik, jaringan alat kelamin, jaringan pencernaan, jaringan kulit dan
jaringan ikat, jaringan kelenjar, jaringan otot dan urat syaraf.
Efek somatik lain yang ditimbulkan terlihat pada kelainan fisik tubuh, seperti :
Menimbulkan batuk, sesak nafas, dan nyeri dada serta fibrosis paru-paru.
18
Menimbulkan demam, lemah badan, kurang nafsu badan, nausea (mual),
nyeri kepala dan mudah mencret.
rem = radiation equivalent man (satuan radiasi pada efek biologis terhadap
jaringan tubuh manusia)
PENJELASAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 1969
TENTANG
PEMAKAIAN ISOTOP RADIOAKTIF DAN RADIASI
PENJELASAN UMUM
19
Manusia telahlama kenal pada radiasi alam, akan tetapi radiasi dari reaksi
atom atau partikel-partikel yang padat barudiketahui dengan mulainya
penggunaan tenaga atom.Seperti diketahui, ada beberapa bentuk utama
dari radiasi, yang digunakan: alpha, beta, gamma dansinar X.Partikel alpha
yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron tidak dapat terpencar jauh,
sehingga denganbeberapa lembar kertas saja daya tembusnya telah dapat
dicegah, partikel beta yang terdiri dari elektronelektronyang keluar dari
inti atom radioaktif dapat terpencar lebih jauh lagi, sehingga daya
tembusnyasudah bisa dicegah dengan suatu lembar alumunium yang
tipis.Yang paling berbahaya adalah sinar gamma dan sinar X, karena sinar-
sinar tersebut dapat menembusbaik kertas maupun aluminium, sehingga
untuk mencegah daya tembusnya diperlukan timbal atau betonyang tebal
untuk menahan sinar-sinar tersebut. Dalam hal ini bahayanya terletak pada
kemampuan untukmenimbulkan ionisasi pada zat-zat yang dilaluinya. Jika
radiasi itu menembus tubuh manusia dalam dosisyang besar, maka radiasi
itu akan merusak sel-sel tubuh manusia sedemikian rupa sehingga
kerusakanitu lebih besar/banyak jika dibandingkan dengan pergantian sel-
sel baru yang bisa dilakukan.Untuk mencegah bahaya ini, maka kepada
para petugas dalam instalasi atom diwajibkan untuk bekerjadengan cermat
dan menaati cara-cara kerja yang semestinya. Pada waktu ini pengetahuan
tentang sifatsifatradiasi, efek biologi yang ditimbulkannya, konsentrasi-
konsentrasi batas dari zat radioaktif dalamudara, air dan tubuh manusia
yang masih dapat diterima, sudah sedemikian rupa sehingga adalah
perlubagi Pemerintah untuk menetapkan norma-norma bagi cara kerja
yang aman.Dengan adanyapengawasan oleh Pemerintah dengan cara
registrasi dan lisensi, parapemakai isotop radioaktif danradiasi diharuskan
untuk menaati norma-norma bagi cara bekerja yang cermat dan aman
tersebut.Dengan kata lain, tujuan
pengawasan bagi Pemerintah tidak lain ditunjuk kepada perlindungan
ataskesehatan dan keselamatan bagi para petugas dan penduduk
sekitarnya.
20
3. Sehingga persoalannya adalah bagaimanakah caranya mengusahakan agar
dosis yang diterima olehpetugas atau masyarakat sekitarnya untuk semua
macam radiasi mengion menjadi serendah mungkin,karena ini adalah
masalah kepentingan umum terhadap kesehatan dan keselamatannya.
Soalkepentingan tersebut di atas adalah tugas Pemerintah untuk menjamin
dan mengawasinya, dalam hal iniBadan Tenaga Atom Nasional ditetapkan
sebagai Instansi yang tertinggi dalam soal tenaga atom (Pasal 6Undang-
undang Nomor 31 tahun 1964).
4. Oleh karena itu dalam hal isotop radioaktif dan radiasi ini ditentukan
bahwa setiap pemakaian isotop danradiasi yang meliputi perbuatan
penguasaan, penggunaan, peredaran, penyerahan, pengangkutan danlain-
lain perbuatan yang bersangkutan dengan isotop dan radiasi, hanya dapat
dilakukan setelahmendapat izin dari Instansi yang berwenang. Akan tetapi
sebelum memberi izin dipertimbangkan terlebihdahulu apakah
permohonan sudah memenuhi syarat-syarat sebagai yang disebutkan
dalam pasal 6.Dengan demikian dapat diadakan pengawasan terhadap
setiap pemakaian isotop dan radiasi.
5. Pencantuman ketentuan pidana dalam peraturan ini dimaksudkan untuk
benar-benar mengejar efektivitasdalam mengejar tujuan ini, yaitu
perlindungan bagi petugas radiasi dan masyarakat sekitarnya
terhadapbahaya radiasi.
Jakarta - Bagi Anda yang sedang hamil nampaknya harus lebih bijak
lagi dalam menggunakan ponsel. Sebab, sebuah penelitian mengungkapkan
bahaya laten radiasi bagi ibu yang sedang mengandung.
Para peneliti di Yale University mempelajari efek radiasi yang dihasilkan dari
perangkat genggam dengan melakukan percobaan kepada tikus yang sedang
hamil.Studi ini untuk menentukan mengenai kemungkinan cacat
perkembangan bagi bayi yang terkena paparan radiasi ponsel cukup lama.
21
Pengujian dilakukan dengan cara menyiapkan dua kandang yang
masing-masing berisi tikus hamil.Satu kandang ditaruh ponsel yang menyala
seperti modus panggilan, sedangkan satu kandang lainnya tidak.
22
pembongkaran puing reaktor, bahan radioaktif, dan sarkofagus sebelum
ditutup untuk selamanya.
Rumus minial
P=e 4 A
23
Keterangan:
joule
P=daya radiasi watt= ( s )
e=emisivitas benda
A=luas permukaanbenda (m 2)
T =suhu (kelvin)
Contoh soal:
1. Sebuah benda memiliki suhu minimum 27oC dan suhu maksimum 227oC.
Tentukan nilai perbandingan daya radiasi yang dipancarkan benda pada
suhu maksimum dan minimumnya!
Pembahasan:
Data:
T1 =27oC=300K
24
T2 =227oC=500K
P
/ =(T2/T1)4
2 P1
P
/ = (500/300)4 = (5/3)4 = 625 : 81
2 P1
2. Sebuah benda dengan luas permukaan 100 cm2 bersuhu 727oC. Jika
koefisien Stefan-Boltzman 5,67 x 108 W/mK4 dan emisivitas benda adalah
0,6 tentukan laju rata-rata energi radiasi benda tersebut!
Pembahasan:
Data:
=5,67x108 W/mK4
T=727oC=1000K
e=0,6
A=100cm2 =100x104 =102
Lajuenergirata-rata:
P=eT 4A
P=(0,6)(5,67x108 )(1000)4(102)
P = 340,2 joule/s
3. Daya radiasi yang dipancarkan suatu benda pada suhu 227oC adalah 1200
J/s. Jika suhu benda naik hingga menjadi 727oC, tentukan daya radiasi
yang dipancarkan sekarang!
Pembahasan:
Data:
T1 =227oC=500K
T2 =727oC=1000K
P1 =1200watt
Dayaradiasiyangdipancarkansekarang:
P
/ =(T2/T1)4
2 P1
P
/ =(1000/500)4
2 P1
P2 =(1000/500)4 xP1
P2 = (2)4 x 1200 = 16 x 1200 = 19200 watt
25
26
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/makalah/152-deteksi-dini-adhd-
attention-deficit-hyperactive-disordes
http://id.wikipedia.org/wiki/ADHD
http://www.file-edu.com/2011/11/soal-dan-jawaban-radiasi-benda-hitam.html
http://fisikarudy.com/2011/03/17/efek-biologis-akibat-radiasi-nuklir/
27