Vous êtes sur la page 1sur 27

MAKALAH FISIKA LINGKUNGAN

RADIASI

Disusun oleh :

1. Sasanti Dyah Raraningsih


(21080111120021)
2. Setiti Mulyaningsih (21080111120027)
3. Diah Indra Rini (21080111130033)
4. Fadhila Khairunnisa (21080111130039)
5. Ulva Yuni (21080111130044)
6. Husna Herma Putri N. (21080111130084)
7. Doni Tiyas E. (21080111110092)
8. Santi Purnaning Dewi (21080111140097)
9. Kurnia Nur Widyani Utami (21080111140102)
10. Angga Lextino Putra (21080110170001)
11. Ellen Putri Edita (21080111130063)
12. Jessicha Mayangsari (21080111130073)

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

BAB I
PENDAHULUAN

1
1.1. Latar Belakang

Di era modern sekarang ini, teknologi berkembang dengan sangat cepat. Tidak
sedikit teknologi yang ditemukan oleh para ilmuwan-ilmuwan di dunia. Dari
mulai teknologi yang sederhana hingga teknologi yang luar biasa. Gelombang
elektromagnetik ialah gelombang yang merambat tanpa melalui suatu medium
tertentu dan merupakan sebuah kombinasi antara medan listrik dan medan
magnet.

Gelombang elektromagnetik pada perambatanya membawa sejumlah energi


yang dimana energi tersebut sangat bermanfaat dalam dunia perteknologian di era
modern ini. Alat-alat elektronik modern seperti handphone, komputer, televisi,
radio dan lain sebagainya pada penggunaannyasangat bergantung sekali pada
pemanfaatan dari gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik pada dasarnya juga memiliki radiasi yang sering


kali dapat mengganggu kehidupan ataupun berbahaya bagi kesehatan manusia.
Frekuensi yang berbeda-beda yang dipancarkan oleh gelombang elektromagnetik
sering kali menimbulkan bahaya bila terkenasecara terus-menerus dan dalam
intensitas tertentu. Alat elektronik yang dimungkinkan sekali memberikan dampak
radiasi elektromagnetik karena pemakaiannya yang mudah dan sangat vital bagi
perkembangan manusia pada zamn modern ini ialah handphone.

Berbagai macam efek samping yang ditimbulkan akibat radiasi


elektromagnetik yang dipancarkan melalui handphone ialah penyakit-penyakit
semisal kanker, tumor otak, Alzheimer, Parkinson, fatigue, sakit kepala,dan lain
sebagainya. Dengan berbagai efek samping yang ditimbulkan bukan berarti kita
cenderung menjauhi handphone yang sangat penting bagi kehidupan, karena
bahaya-bahaya yang ditimbulkan hanya akan terjadi bila pemakaian yang tidak
sesuai prosedur dan secara berlebihan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa itu radiasi?

2
1.2.2 Apa saja jenis-jenis radiasi
1.2.3 Apa saja dampak radiasi?
1.2.4 Apa saja contoh studi kasus tentang radiasi dalam kehidupan sehari-
hari?
1.3 Tujuan
1.3.1Mengetahui pengertian radiasi
1.3.2Mengetahui jenis-jenis radiasi
1.3.3 Mengetahui dampak radiasi
1.3.4 Mengetahui contoh studi kasus tentang radiasi

1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa didapat dari makalah ini adalah pembaca dapat
mengetahui segala sesuatu yang menyangkut tentang radiasi

BAB II
ISI

2.1Pengertian Radiasi

3
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua menyatakan bahwa
radiasi adalah pemancaran dan perambatan gelombang yang membawa tenaga
melalui ruang atau antara, misal pemancaran dan perambatan gelombang
elektromagnetik, gelombang bunyi; gelombang lenting; penyinaran. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa radiasi bukan hanya radiasi nuklir, tetapi juga
radiasi lain seperti gelombang radio, gelombang televisi, dan pancaran sinar
matahari.

2.2 Jenis-Jenis Radiasi

2.2.1 Radiasi Ionisasi

Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi


partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang 'terlempar'
dari cangkang atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal ini
sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan
kanker.

Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif


dan sampah. Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, yaitu
sinar Alfa, Beta, dan Gamma. Radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan
sederhana, Rutherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan
bahwa sinar menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari
mereka menjadi positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu
dari mereka yang negatif.Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi
yang terdiri dari tiga sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf
pertama dari abjad Yunani yaitu Alfa, Beta, dan Gamma.

a. Radiasi Alfa ()

Peluruhan Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom


memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (atau
'meluruh')menjadi atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2

4
kurang. Namun, karena massapartikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit
energi dan jarak yang rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar
kertas (atau kulit).

Peluruhan Alfa

b. Radiasi beta ()

Peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta


(elektron atau positron) dipancarkan.

Radiasi beta-minus ()terdiri dari sebuah elektron yang penuh


energi.radiasi ini kurang terionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripada sinar
gamma. Elektron seringkali dapat dihentikan dengan beberapa sentimeter
logam.radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutron menjadi proton dalam
nukleus, melepaskan partikel beta dan sebuah antineutrino.

Radiasi beta plus (+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti ,
peluruhan + tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi,
massa neutron lebih besar daripada massa proton.

Peluruhan + hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang
mengikat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi
ini masuk ke dalam reaksi konversi proton menjadi neutron,positron dan
antineutrino, dan ke energi kinetik dari partikel-partikel.

5
Peluruhan Beta

c. Radiasi gamma ()

Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari
radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir
atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Radiasi
gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi
gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan hanya
dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi
dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak
melewati sebuah materi maka penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai
dengan ketebalan permukaan materi tersebut.

Peluruhan Gamma

2.2.2 Radiasi non-ionisasi

Radiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak


membawa energi yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau
molekul.Ini terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari
radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi

6
terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk
radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih
membentuk ion berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik
memiliki energi yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau
elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun demikian, efek
biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi

a. Radiasi Neutron

Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron
bebas.Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi
nuklir, proses fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi
atom dengan cara yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan
elektron tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki
muatan.Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai
elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan karena itu mendorong
radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif. Proses ini
dikenal sebagai aktivasi neutron.

b. Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar


dalam udara kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen
medan listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan
ke arah propagasi energi. Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam
jenis menurut frekuensigelombang, jenis ini termasuk (dalam rangka
peningkatan frekuensi): gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz,
radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan sinar
gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang
terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil
frekuensi, yang disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat
dengan mata berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit

7
ini.EM radiasi membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan
ketika berinteraksi dengan materi.

c. Cahaya

Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang


terlihat oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm.
Lebih luas lagi, fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi
elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun
tidak.

d. Radiasi termal

Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan


energi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Radiasi inframerah
dari radiator rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi
termal, seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu
pijar bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan
partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik.
Gelombang frekuensi yang dipancarkan dari radiasi termal adalah distribusi
probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda hitam asli yang
diberikan oleh hukum radiasi Planck. Hukum Wien memberikan frekuensi
paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann
memberikan intensitas panas.

8
2.2.3. Radiasi Alam

Radiasi yang dipancarkan alam dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis


yaitu radiasi kosmis, radiasi terestrial, dan radiasi internal. Radiasi kosmik
berasal dari sumber radiasi yang berada pada benda langit dalam tata surya
dalam bentuk partikel berenergi tinggi (sinar kosmis); dan sumber radiasi
yang berasal dari unsur radioaktif di dalam kerak bumi yang terbentuk sejak
terjadinya bumi. Radiasi internal adalah radiasi yang diterima oleh manusia
dari dalam tubuh manusia sendiri, dalam hal ini sumber radiasi masuk ke
dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman atau udara.

a. Radiasi kosmis

Sinar kosmis yang berupa partikel akan bereaksi dengan atmosfir bumi
menghasilkan tritium, berilium dan carbon yang radioaktif. Tak seorangpun
luput dari guyuran radiasi ini meskipun jumlahnya berbeda-beda berdasarkan
lokasi dan ketinggian. Karena medan magnet bumi mempengaruhi radiasi ini,
maka orang di kutub menerima lebih banyak daripada yang ada di katulistiwa.
Selain itu orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi
yang lebih besar karena semakin sedikit lapisan udara yang dapat bertindak
sebagai penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan
menerima radiasi yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut. Orang
yang bepergian dengan pesawat terbang juga menerima lebih banyak radiasi.

Misalnya ada seseorang bepergian dari Jakarta ke Yogyakarta


menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh kira-kira 1 jam dengan
ketinggian jelajah sekitar 12000 m, maka orang itu akan memperoleh radiasi
kosmis sebesar 5 mikrosievert. Batas dosis masyarakat umum adalah 5
milisievert per tahun atau 2,4 mikrosievert per jam. Jadi orang itu telah
menerima radiasi lebih dari 2 kali nilai batas. Meskipun demikian, orang ini
belum tentu akan menderita kanker akibat tambahan radiasi ini.

9
b. Radiasi terestrial

Radiasi terestrial adalah radiasi yang dikeluarkan oleh planet bumi


termasuk atmosfernya. Radiasi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu radiasi
permukaan terestrial adalah radiasi yang dikeluarkan oleh permukaan bumi dan
radiasi atmosfer adalah radiasi yang dikeluarkan oleh atmosfer.

c. Radiasi internal

Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri.


Unsur radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang masuk
melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun makanan. Unsur yang
meradiasi manusia dari dalam ini kebanyakan berupa tritium, Carbon-14,
Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi internal ini
umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima seseorang.

Penduduk di tempat paling utara di bumi menerima radiasi internal dari


Polonium-210 kira-kira 35 kali nilai rata-rata dari daging kijang yang mereka
makan. Penduduk di daerah Australia Barat yang kaya dengan uranium
menerima radiasi internal kira-kira 75 kali nilai rata-rata dari daging domba,
kangguru dan offal yang mereka konsumsi.

Seseorang yang ada di dalam gedung atau rumah dapat menerima radiasi
dari sumber yang ada dalam bahan bangunan. Sumber radiasi yang terutama di
sini adalah radon yang merupakan gas turunan peluruhan Uranium-238 dan
Thorium-232. Yang berbahaya dari gas radon ini adalah anak turunannya yang
akhirnya menjadi timah hitam yang stabil. Di daerah yang beriklim dingin,
konsentrasi radon di dalam rumah bisa lebih tinggi daripada di luar, akan tetapi
di daerah tropis konsentrasi di dalam maupun di luar bisa sama (karena kondisi
rumah yang terbuka). Radiasi yang diterima dari radon ini kira-kira 50% dari
total radiasi yang diterima dari alam.

10
2.2.4 Radiasi Benda Hitam
a. Radiasi Panas
Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melalui gelombang
elektromagnetik. Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung
dalam ruang hampa. Radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai
akibat suhunya disebut radiasi panas (thermal radiation).
Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Bahkan sebuah kubus es pun memancarkan
radiasi panas, sebagian kecil dariradiasi panas ini ada dalam daerah cahaya
tampak. Walaupun demikian kubus es ini tak dapat dilihat dalam ruang gelap.
Serupa dengan kubus es, badan manusia pun memancarkan radiasi panas
dalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk
dapat dilihat dalam ruang gelap.
Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi umumnya benda terlihat
oleh kita karena benda itu memantulkan cahaya yang datang padanya, bukan
karena ia memancarkan radiasi panas. Benda baru terlihat karena
meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Pada suhu ini benda mulai
berpijar merah sepeti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu di
atas 2000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti besi berpijar
putih atau pijar putih dari filamen lampu pijar. Begitu suhu benda terus
ditingkatkan, intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkannya
berubah.Ini menyebabkan pergeseran dalam warna-warna spektrum yang
diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda.
Secara umum bentuk terinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan
oleh suatu benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Meskipun
demikian hasil eksperimen menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas
yang memancarkan spektra panas dengan kalor yang universal. Benda ini
disebut benda hitam (black body). Benda hitam adalah suatu benda yang
permukannnya sedemikian sehingga menyerap semua radiasi yang datang
padanya (tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam). Dari
pengamatan diperoleh bahwa semua benda hitam pada suhu yang sama
memancarkan radiasi dengan spektrum yang sama.

11
Dengan J(f,T) adalah suatu fungsi universal (sama untuk semua benda)
yang bergantung hanya pada f , frekuensi cahaya, dan T, suhu mutlak benda.
Persaman itu menunjukkan bahwa daya yang dipancarkan persatuan luas
persatuan frekuensi oleh suatu benda hitam bergantung hanya pada suhu dan
frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada sifat fisika dan kimia yang
menyusun benda hitam, dan ini sesuai dengan hasil pengamatan.
Perkembangan selanjutnya untuk memahami karakter universal dari radiasi
benda hitam datang dari ahli fisika Austria, Josef Stefan (1835-1893) pada
tahun 1879. Ia mendapatkan secara eksperimen bahwa daya total persatuan
luas yang dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu benda hitam panas,
Itotal (intensitas radiasi total), adalah sebanding dengan pangkat empat dari
suhu mutlaknya. Karena itu, bentuk persamaan empiris hukum Stefan ditulis
sebagai:

dengan Itotal adalah intensitas (daya persatuan luas) radiasi pada


permukaan benda hitam pada semua frekuensi, Rf adalah intensitas radiasi
persatuan frekuensi yang dipancarkan oleh benda hitam, T adalah suhu
mutalak benda, dan adalah tetapan Stefan-Boltzmann, yaitu = 5,67 10-8 W
m-2 K-4. Untuk benda panas yang bukan benda hitam akan memenuhi hukum
yang sama hanya diberi tambahan koefisien emisivitas, e, yang lebih kecil
dari 1:
karena I total adalah P/A, maka:

Dengan P adalah daya radiasi (watt = W) dan A adalah luas permukan


benda (m). Lima tahun kemudian konfirmasi mengesankan dari teori
gelombang elektromagnetik cahaya diperoleh ketika Boltzmann menurunkan
hukum Stefan dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan
Maxwell.Karena itu persamaan (8-3) dikenal juga sebagai hukum Stefan-
Boltzmann.

12
b. Hukum Pergeseran Wien
Fenomena pemancaran cahaya (gelombang elektromagnetik) dari suatu
bahan yang dipanaskan pada suhu tinggi, seperti pada besi dalam sebuah
tungku atau elemen pemanas pada kompor listrik dikenal sebagai radiasi
termal. Radiasi termal dari sebuah benda hitam di mana benda hitam adalah
sebuah contoh ideal tidak terjadinya pemantulan cahaya dan fenomena radiasi
ini disebut sebagai radiasi benda hitam. Pengukuran spektroskopi terhadap
intensitas gelombang elektromagnetik yang dipancarkan sebagai fungsi
panjang gelombang , atau frekuensi v, menghasilkan bentuk karakteristik
dari spektra tersebut. Spektra radiasi benda hitam pada suatu temperatur
menunjukkan karakteristik tertentu dan perubahan bentuknya sangat
bergantung pada temperature.
Panjang gelombang pada titik maksimum, maks bergeser menuju panjang
gelombang pendek jika temperatur absolutnya dinaikkan. Perkalian antara
maks dengan T adalah mendekati konstan.

Fenomena ini dikenal sebagai hukum pergeseran Wien.

13
Spektra dari radiasi benda hitam

2.3 Dampak Radiasi

2.3.1 Dampak Positif

a. Dalam kedokteran

Radiasi dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan


penelitian.sinar X, misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya tapi
dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar X ini memungkinkan dokter untuk
menemukan tulang rusak dan untuk menemukan kanker yang mungkin
tumbuh dalam tubuh.Dokter juga menemukan penyakit tertentu dengan
menyuntikkan zat radioaktif dan pemantauan radiasi yang dilepaskan sebagai
bergerak melalui substansi tubuh.

b. Dalam Komunikasi

Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi


elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara, gambar,
atau informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara manusia dapat

14
dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat
gelombang bervariasi sesuai variasi suara.

c. Dalam iptek

Para peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur


bahan yang dulu bagian dari organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat
diperkirakan dengan mengukur jumlah karbon radioaktif mengandung dalam
proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan
menggunakan atom radioaktif sebagai atom pelacak untuk mengidentifikasi
jalur yang dilalui oleh polutan di lingkungan.

Radiasi digunakan untuk menentukan komposisi bahan dalam proses yang


disebut analisis aktivasi neutron. Dalam proses ini, para ilmuwan
membombardir contoh zat dengan partikel yang disebut neutron. Beberapa
atom dalam sampel menyerap neutron dan menjadi radioaktif.Para ilmuwan
dapat mengidentifikasi elemen-elemen dalam sampel dengan mempelajari
radiasi yang dilepaskan.

2.3.2 Dampak Negatif

a. Dampak Radiasi Ponsel

Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa
ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:

1. Resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen
akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar
dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30
menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan
acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
3. Penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma
hingga 30 persen.

15
4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA
manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas
merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat
penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung.
Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
6. Produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam
durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk
respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem
kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi
seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu
hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu
tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan
sensor audio pada organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan
(900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di
lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.

b.Dampak Radiasi Sinyal WiFi

Penelitian terhadap dampak radiasi sinyal nirkabel pada manusia


umumnya tidak menghasilkan kesimpulan yang kongkrit. Akan tetapi, dari
penelitian terbaru yang dilakukan terhadap pohon, terungkap bahwa makhluk
hidup yang satu ini lebih ringkih dibanding manusia.

Penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University menemukan bahwa


pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas WiFi tinggi,
khususnya di kawasan pemukiman penduduk, menderita gejala yang tidak
sama dengan gejala yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

16
Seperti dikutip dari PopSci, 23 November 2010, gejala-gejala yang
muncul pada pohon termasuk di antaranya adalah pendarahan, celah di kulit,
matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal.

Untuk menguji coba hipotesa apakah penyebab penyakit misterius tersebut


diakibatkan oleh radiasi WiFi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau
Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohon-pohon tersebut
selama 3 bulan.

Ternyata, pohon yang terekspos sinyal WiFi menunjukkan tanda-tanda


penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya,
yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati.

Sebagai gambaran, di negara seperti Belanda, sekitar 70 persen pepohonan


di kawasan pemukiman mengalami efek samping dari radiasi.Angkanya naik
dari hanya 10 persen pada 5 tahun lalu.Ini merupakan hal yang lumrah
mengingat penggunaan WiFi telah meroket pada beberapa tahun terakhir.

Saat ini, para ilmuwan akan melakukan sejumlah penelitian lain untuk
mengetahui lebih lanjut seputar radiasi pada pertumbuhan tanaman. Dan
sayangnya, belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat
dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.

c.Dampak Radiasi Nuklir


Nuklir berarti reaksi yang terjadi di dalam inti (nukleus) atom. Reaksi
nuklir berarti reaksi yang terjadi di dalam inti atom. Akibat dari reaksi itu
dihasilkan pancaran atau radiasi nuklir. Seperti halnya yang sudah dialami
korban bencana atomik (bom atom, Chernobyl, dan lain-lain). Terdapat efek
yang membahayakan jika tubuh atau jaringan sel hidup terkena paparan
nuklir.

17
Menurut Buku Fisika Kesehatan (2009:190) akibat dari radiasi
tersebut ada kerusakan biologis yang bersifat somatis dan genetik. Di dalam
sel terdapat dua kategori kerusakan yakni efek ionisasi dan efek biokimia.

Pada efek ionisasi sel-sel yang terionisasi akan memancarkan elektron


pada struktur ikatan kimia dengan akibatnya terpecahnya molekul-molekul
sel sehingga sel menjadi rusak karena pecah.

Pada efek biokimia, sebagian besar jaringan sel hidup yang terdiri dari air
akan menyebabkan molekul-molekul air terpecah menjadi ion H dan OH serta
atom-atom netral yang sangat mudah terikat dengan unsur kimia lain.
Mokelul yang pecah akan menjadikan sel jaringan rusak. Akibat jaringan
yang rusak maka sensitivitas atau respon jaringan menurun, efek ini disebut
efek somatis.Berupa menurunnya respon jaringan sumsum tulang dan sistem
hemopoetik, jaringan alat kelamin, jaringan pencernaan, jaringan kulit dan
jaringan ikat, jaringan kelenjar, jaringan otot dan urat syaraf.

Efek somatik lain yang ditimbulkan terlihat pada kelainan fisik tubuh, seperti :

Dermatitis (kerusakan kulit) yang akut dan khronika.

Konjungtivitas dan keratitis pada mata. Lensa mata mengalami radiasi


sensitif yang berlebihan sehingga terjadi katarak. (radiasi 400 500 rad
penyebabnya).

Dosis 600 rad mempengaruhi sterilisasi pada alat-alat generatif (genitalia)


dan pada dosis rendah menimbulkan mutasi gen maupun kelainan pada
keturunan. Menurunkan fertilitas sperma dan ovum dan dapat menimbulkan
anomali (kelainan-kelainan genetis lainnya).

Menimbulkan batuk, sesak nafas, dan nyeri dada serta fibrosis paru-paru.

Menimbulkan gangguan pertumbuhan tulang dan osteoporosis.

Menimbulkan myelitis (gangguan syaraf) serta menurunkan degenerasi


otak dan jaringannya.

18
Menimbulkan demam, lemah badan, kurang nafsu badan, nausea (mual),
nyeri kepala dan mudah mencret.

Menimbulkan efek genetik pada dosis 25 150 rem.


Catatan : 1 rad = 100 erg/gram = 0,01 joule/kg terhadap jaringan sel

rem = radiation equivalent man (satuan radiasi pada efek biologis terhadap
jaringan tubuh manusia)

2.4 Peraturan Pemerintah Mengenai Radiasi

PENJELASAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 1969
TENTANG
PEMAKAIAN ISOTOP RADIOAKTIF DAN RADIASI
PENJELASAN UMUM

1. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penggunaan


isotop radioaktif dan radiasidibanyak lapangan penghidupan di Indonesia,
seperti bidang pertanian, kedokteran, biologi, pendidikan,penelitian,
industri dan lain-lain, makin lama makin meluas. Misalnya saja di bidang
pertanian, denganmempergunakan isotop radioaktif pada butir-butir padi
kita sekarang dapat memperbesar hasil danmempertinggi mutu padi
tersebut.Di bidang kedokteran isotop radioaktif dapat dipergunakan
sebagai "tracer" pada diagnosa suatu penyakit,atau pengobatan (therapi)
penyakit kanker.Di dalam industri mutu suatu barang dapat diperbaiki,
umpama: pada industri plastik. Denganmempergunakan radiasi, zat plastik
dapat dibuat tahan panas, sehingga dapat dipakai untuk keperluanhidup
sehari-hari secara lebih luas. Ini adalah sekedar contoh saja untuk
menjelaskan kemampuan isotopdan radiasi diberbagai bidang.
2. Di samping manfaat yang serba guna itu, pemakaiannya membawa akibat
bahaya radiasi.

19
Manusia telahlama kenal pada radiasi alam, akan tetapi radiasi dari reaksi
atom atau partikel-partikel yang padat barudiketahui dengan mulainya
penggunaan tenaga atom.Seperti diketahui, ada beberapa bentuk utama
dari radiasi, yang digunakan: alpha, beta, gamma dansinar X.Partikel alpha
yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron tidak dapat terpencar jauh,
sehingga denganbeberapa lembar kertas saja daya tembusnya telah dapat
dicegah, partikel beta yang terdiri dari elektronelektronyang keluar dari
inti atom radioaktif dapat terpencar lebih jauh lagi, sehingga daya
tembusnyasudah bisa dicegah dengan suatu lembar alumunium yang
tipis.Yang paling berbahaya adalah sinar gamma dan sinar X, karena sinar-
sinar tersebut dapat menembusbaik kertas maupun aluminium, sehingga
untuk mencegah daya tembusnya diperlukan timbal atau betonyang tebal
untuk menahan sinar-sinar tersebut. Dalam hal ini bahayanya terletak pada
kemampuan untukmenimbulkan ionisasi pada zat-zat yang dilaluinya. Jika
radiasi itu menembus tubuh manusia dalam dosisyang besar, maka radiasi
itu akan merusak sel-sel tubuh manusia sedemikian rupa sehingga
kerusakanitu lebih besar/banyak jika dibandingkan dengan pergantian sel-
sel baru yang bisa dilakukan.Untuk mencegah bahaya ini, maka kepada
para petugas dalam instalasi atom diwajibkan untuk bekerjadengan cermat
dan menaati cara-cara kerja yang semestinya. Pada waktu ini pengetahuan
tentang sifatsifatradiasi, efek biologi yang ditimbulkannya, konsentrasi-
konsentrasi batas dari zat radioaktif dalamudara, air dan tubuh manusia
yang masih dapat diterima, sudah sedemikian rupa sehingga adalah
perlubagi Pemerintah untuk menetapkan norma-norma bagi cara kerja
yang aman.Dengan adanyapengawasan oleh Pemerintah dengan cara
registrasi dan lisensi, parapemakai isotop radioaktif danradiasi diharuskan
untuk menaati norma-norma bagi cara bekerja yang cermat dan aman
tersebut.Dengan kata lain, tujuan
pengawasan bagi Pemerintah tidak lain ditunjuk kepada perlindungan
ataskesehatan dan keselamatan bagi para petugas dan penduduk
sekitarnya.

20
3. Sehingga persoalannya adalah bagaimanakah caranya mengusahakan agar
dosis yang diterima olehpetugas atau masyarakat sekitarnya untuk semua
macam radiasi mengion menjadi serendah mungkin,karena ini adalah
masalah kepentingan umum terhadap kesehatan dan keselamatannya.
Soalkepentingan tersebut di atas adalah tugas Pemerintah untuk menjamin
dan mengawasinya, dalam hal iniBadan Tenaga Atom Nasional ditetapkan
sebagai Instansi yang tertinggi dalam soal tenaga atom (Pasal 6Undang-
undang Nomor 31 tahun 1964).
4. Oleh karena itu dalam hal isotop radioaktif dan radiasi ini ditentukan
bahwa setiap pemakaian isotop danradiasi yang meliputi perbuatan
penguasaan, penggunaan, peredaran, penyerahan, pengangkutan danlain-
lain perbuatan yang bersangkutan dengan isotop dan radiasi, hanya dapat
dilakukan setelahmendapat izin dari Instansi yang berwenang. Akan tetapi
sebelum memberi izin dipertimbangkan terlebihdahulu apakah
permohonan sudah memenuhi syarat-syarat sebagai yang disebutkan
dalam pasal 6.Dengan demikian dapat diadakan pengawasan terhadap
setiap pemakaian isotop dan radiasi.
5. Pencantuman ketentuan pidana dalam peraturan ini dimaksudkan untuk
benar-benar mengejar efektivitasdalam mengejar tujuan ini, yaitu
perlindungan bagi petugas radiasi dan masyarakat sekitarnya
terhadapbahaya radiasi.

2.5 Studi Kasus Radiasi


2.5.1 Radiasi Ponsel.com

Jakarta - Bagi Anda yang sedang hamil nampaknya harus lebih bijak
lagi dalam menggunakan ponsel. Sebab, sebuah penelitian mengungkapkan
bahaya laten radiasi bagi ibu yang sedang mengandung.
Para peneliti di Yale University mempelajari efek radiasi yang dihasilkan dari
perangkat genggam dengan melakukan percobaan kepada tikus yang sedang
hamil.Studi ini untuk menentukan mengenai kemungkinan cacat
perkembangan bagi bayi yang terkena paparan radiasi ponsel cukup lama.

21
Pengujian dilakukan dengan cara menyiapkan dua kandang yang
masing-masing berisi tikus hamil.Satu kandang ditaruh ponsel yang menyala
seperti modus panggilan, sedangkan satu kandang lainnya tidak.

Setelah melakukan sejumlah penelitian, kesimpulan sementara adalah


paparan radiasi pada ponsel dalam jangka tertentu ternyata dapat
menyebabkan bayi yang lahir mengalami dampak negatif pada otak, dan
besar terkena risiko ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).ADHD
sendiri merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas
motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim
dan cenderung berlebihan (hiperaktif).

2.5.2 Radiasi Nuklir


Tragedi Chernobyl adalah bencana nuklir terburuk dalam sejarah
peradaban umat manusia.Petaka yang menghantui Ukraina tersebut berawal
pada 26 April 1986, yakni ketika satu dari empat reaktor nuklir di
pembangkit listrik Chernobyl, di utara Ukraina, meledak.
Radiasi yang dilepaskan ledakan itu 100 kali lebih besar daripada bom atom
yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.Daerah separuh luas Italia
terkontaminasi dan radiasinya menyebar di sebagian besar wilayah bekas Uni
Soviet dan sebagian Eropa bagian utara.
Hanya beberapa bulan setelah kecelakaan itu, reaktor ditutup dengan
sebuah selubung beton yang dirancang untuk menyerap radiasi dan
menyimpan sisa bahan bakar.Namun, sarkofagus hanya dimaksudkan sebagai
solusi sementara dan dirancang untuk bertahan 20-30 tahun.Pada saat ini, dua
dekade sejak kecelakaan yang menewaskan 31 orang dan membuat 135 ribu
lainnya mengungsi itu sudah lewat.Benteng beton itu mulai rapuh akibat
pembangunan tergesa-gesa dalam tempo singkat.Kebocoran telah terjadi
selama lebih dari 10 tahun terakhir. Jika sarkofagus itu roboh, dikhawatirkan
puluhan ton debu radioaktif akan terlepas.
Untuk mencegah hal itu, Presiden Ukraina Viktor Yushchenko telah
meneken kontrak US$ 505 juta atau Rp 4,6 triliun dengan sebuah konsorsium
perusahaan konstruksi Prancis, Novarka, Bouygues, dan Vinci. Sebuah kubah
baja padat akan menutup seluruh area itu dan menghentikan kebocoran.
Struktur berbentuk kubah itu disebut new safe confinement (NSC), yang
dijamin aman dan bisa mengurung semua radioaktif di dalamnya.Bangunan
mirip hanggar pesawat terbang itu panjangnya 150 meter dan tinggi 105
meter.Sengaja dibuat cukup tinggi agar memudahkan pekerjaan

22
pembongkaran puing reaktor, bahan radioaktif, dan sarkofagus sebelum
ditutup untuk selamanya.

2.5.3 Radiasi Ultra Violet

Radiasi sinar ultraviolet-B (UV-B) menyebabkan pengaruh pada


populasi amfibi.Amfibi merupakan satwa eksotermal yang seluruh aspek
kehidupannya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan termasuk cuaca dan
iklim (Corn 2005).
Suhu udara merupakan factor penting yang menentukan kehidupan
larva amfibi (berudu) yang hidup secara akuatik. Ultsch et.al (1999)
menyatakan bahwa perubahan suhu mengakibatkan waktu yang dibutuhkan
amfibi untuk melakukan metamorphosis menjadi lebih lama. Hal ini berarti
bahwa daya hidup individu berudu menjadi lebih kritis karena harus
menghadapi habitat yang kering atau musim dingin. Peningkatan suhu udara
juga merubah tingkat pertumbuhan berudu, ukuran tubuh selama
metamorphosis, mekanisme pertukaran gas,tingkat metabolisme tubuh, dan
banyak parameter fisiologi lainnya pada satwa eksotermal.
Penelitian di lapangan maupun laboratorium menunjukkan bahwa
ambien sinar UV-B dapat menyebabkan kematian atau perubahan bentuk
tubuh pada beberapa spesies amfibi. Peningkatan radiasi sinar UV-B di
permukaan bumi juga menyebabkan penurunan populasi dan kelimpahan
individu amfibi di alam. Hingga saat ini, penelitian mengenai dampak
peningkatan radiasi sinar UV-B terhadap amfibi terlihat juga pada perubahan
waktu berbiak beberapa spesies amfibi (Blaustein et al., 2003a; Carey &
Alexander, 2003).

2.6 Rumus dan Contoh Soal

Rumus minial

Daya Radiasi (Laju Energi Rata-Rata)

P=e 4 A

23
Keterangan:

joule
P=daya radiasi watt= ( s )
e=emisivitas benda

e=1 benda hitam sempurna

A=luas permukaanbenda (m 2)

T =suhu (kelvin)

=konstanta StefanBoltzman=5,67 x 108 W /m K 4

Hukum Pergeseran Wien

maks= panjang gelombang radiasimaksimum (m)

C=konstanta Wien=2,898 x 103 m.K

T =suhu mutlak benda( Kelvin)

Contoh soal:

1. Sebuah benda memiliki suhu minimum 27oC dan suhu maksimum 227oC.
Tentukan nilai perbandingan daya radiasi yang dipancarkan benda pada
suhu maksimum dan minimumnya!
Pembahasan:
Data:
T1 =27oC=300K

24
T2 =227oC=500K
P
/ =(T2/T1)4
2 P1

P
/ = (500/300)4 = (5/3)4 = 625 : 81
2 P1

2. Sebuah benda dengan luas permukaan 100 cm2 bersuhu 727oC. Jika
koefisien Stefan-Boltzman 5,67 x 108 W/mK4 dan emisivitas benda adalah
0,6 tentukan laju rata-rata energi radiasi benda tersebut!
Pembahasan:
Data:
=5,67x108 W/mK4
T=727oC=1000K
e=0,6
A=100cm2 =100x104 =102

Lajuenergirata-rata:
P=eT 4A
P=(0,6)(5,67x108 )(1000)4(102)
P = 340,2 joule/s

3. Daya radiasi yang dipancarkan suatu benda pada suhu 227oC adalah 1200
J/s. Jika suhu benda naik hingga menjadi 727oC, tentukan daya radiasi
yang dipancarkan sekarang!
Pembahasan:
Data:
T1 =227oC=500K
T2 =727oC=1000K
P1 =1200watt

Dayaradiasiyangdipancarkansekarang:
P
/ =(T2/T1)4
2 P1

P
/ =(1000/500)4
2 P1

P2 =(1000/500)4 xP1
P2 = (2)4 x 1200 = 16 x 1200 = 19200 watt

25
26
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan makalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua menyatakan bahwa


radiasi adalah pemancaran dan perambatan gelombang yang membawa tenaga
melalui ruang atau antara, misal pemancaran dan perambatan gelombang
elektromagnetik, gelombang bunyi; gelombang lenting; penyinaran.
Jenis-jenis radiasi yaitu, radiasi ionisasi, radiasi non ionisasi, radiasi alam, dan
radiasi benda hitam.
Dampak positif dari radiasi dapat digunakan dalam dunnia kedokteran,
komunikasi, dan juga dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari radiasi yaitu dapat ditimbulkan dari
radiasi ponsel, radiasi wifi, radiasi nuklir, serta radiasi dari sinar ultra violet.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/makalah/152-deteksi-dini-adhd-
attention-deficit-hyperactive-disordes
http://id.wikipedia.org/wiki/ADHD
http://www.file-edu.com/2011/11/soal-dan-jawaban-radiasi-benda-hitam.html
http://fisikarudy.com/2011/03/17/efek-biologis-akibat-radiasi-nuklir/

27

Vous aimerez peut-être aussi