Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Disusun Oleh:
NINIK SILVIANA
0310230103-23
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
200
KATA PENGANTAR
BEJ).
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi. Begitu banyak keterbatasan yang penulis hadapi baik itu dalam
waktu dan informasi, namun karena dukungan dari banyak pihak, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan yang sangat baik ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun ucapan terima kasih ini penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Bambang Subroto, SE., MM., Ak. Selaku dekan
2. Bapak Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak., DR. Selaku Ketua Jurusan
3. Bapak M. T. Sabirin SE., MBA., Ak. selaku dosen pembimbing yang telah
i
ii
4. Ibu Endang Mardiati, SE., M.Si., Ak., selaku dosen penguji dalam ujian
komprehensif.
5. Ibu Tubandrijah Herawati, SE., M.Si., Ak., selaku dosen penguji dalam
ujian komprehensif.
6. Pak Roto, Pak Tejo, Pak Prapto, Bu Wur, Mbak Tri dll. selaku pegawai
7. Bapak dan Mamak serta adik-adikku terima kasih atas dukungan dan doa-
10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulian skripsi ini.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan masukan demi lebih perbaikan skripsi
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
ABSTRAKSI
iii
iv
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 57
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 57
5.2 Keterbatasan ................................................................................... 57
5.3 Saran............................................................................................... 58
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Profil ORI......................................................................................... 18
Tabel 2.2 Perbedaan ORI dengan Deposito, Saham, dan Reksadana .............. 19
Tabel 3.1 Analisis Sampel ............................................................................... 32
Tabel 3.2 Perhitungan Sampel Perusahaan ...................................................... 33
Tabel 4.1 AAR dan CAAR Perusahaan Sampel dengan Menggunakan
indeks IHSG ..................................................................................... 46
Tabel 4.2 AAR dan CAAR Perusahaan Sampel dengan Menggunakan
indeks LQ 45 .................................................................................... 49
Tabel 4.3 ATVA dab CATVA Perusahaan Sampel......................................... 51
Tabel 4.4 Statistik Deskripyif AAR dan ATVA pada Periode Pengamatan.... 53
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data................................................................ 54
Tabel 4.6 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Hipotesis I ........................................ 55
Tabel 4.7 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Hipotesis II....................................... 56
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Grafik AAR Saham Periode Pengamatan IHSG .......................... 47
Gambar 4.2 Grafik CAAR Saham Periode Pengamatan IHSG ....................... 47
Gambar 4.3 Grafik AAR Saham Periode Pengamatan LQ 45 ......................... 50
Gambar 4.4 Grafik AAR Saham Periode Pengamatan LQ 45 ......................... 50
Gambar 4.5 ATVA Saham Periode Pengamatan ............................................. 52
Gambar 4.6 CATVA Saham Periode Pengamatan I ........................................ 52
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Disusun Oleh:
Ninik Silviana
0310230103-23
Dosen Pembimbing:
M.T. Sabirin, SE., MBA., Ak.
Abstraksi
Written by:
Ninik Silviana
0310230103-23
Advisor:
M.T. Sabirin, SE., MBA., Ak.
Abstract
PENDAHULUAN
Dana adalah suatu faktor produksi dan syarat agar dapat melaksanakan
non pajak, hibah dan utang. Penerimaan bukan pajak dapat diperoleh melalui
(1999:1) membagi investasi menjadi dua macam, yaitu real investment yang
belanja negara yang tidak diimbangi dengan pendapatan. Defisit APBN 2007
sebesar 1,1 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar Rp. 38,
membiayai defisit APBN pada tahun 2007 dengan beberapa cara, seperti
penerbitan Surat Utang Negara (SUN) baik dalam denominasi rupiah maupun
dolar AS, dan melalui privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
1
2
(SPN).
sumber pembiayaan dengan biaya paling murah dan risiko paling rendah,
terdapat dua jenis, yaitu obligasi negara dalam negeri dan obligasi negara
denominasi USD.
pokok obligasi. Bagi pemerintah sendiri, cara ini merupakan cara yang efektif
untuk membiayai defisit dan mendorong peran serta yang lebih luas dalam
membiayai pembangunan.
dan kurang baiknya pengelolaan obligasi. Pada tanggal 17 Juli sampai dengan
Surat Utang Negara (SUN) dengan nama ORI masing-masing ORI 001 dan
ORI 002. Pada masa kemerdekaan Indonesia ORI dikenal sebagai Oeang
Republik Indonesia, mata uang negara Indonesia, maka ORI zaman modern
biaya bunga yang harus dibayarkan ke luar negeri dalam bentuk pembayaran
bunga pinjaman.
triliun rupiah, pesanan meningkat mencapai 3,28 triliun rupiah atau 164%
diatas target indikatif pada saat penutupan masa penawaran 4 Agustus 2006.
Maret 2007, ORI 002 memiliki coupon rate sebesar 9,28% lebih tinggi
memiliki tenor 3 tahun sehingga akan jatuh tempo pada tahun 2010, dengan
nilai nominal per unit sebesar Rp. 1.000.000 dan batas maksimum pembelian
dalam Sanyoto 2006). Tiga hal tersebut terdapat dalam ORI, karena ORI
bebas dari gagal bayar, memiliki keuntungan melalui pendapatan bunga tetap
setiap bulannya dan adanya capital gain, serta ORI memiliki likuiditas.
APBN.
terhadap sektor pasar modal perbankan. Pada sektor pasar modal ditemukan
tersebut berjudul reaksi pasar modal pada masa penawaran ORI 001 di BEJ.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui reaksi perubahan harga saham dan
sebelum, pada saat, dan setelah penawaran ORI 001 dimana perubahan harga
saham yang dilihat melalui AAR adalah tidak signifikan, sedangkan apabila
aktivitas perdagangan saham yang dilihat dengan ATVA pasar modal tidak
event yang menjadi variabel independent, sampel, serta jenis dan sumber data
(ORI SERI 002) (Studi Kasus pada Saham Perusahaan Perbankan dan
temuan dan keterbatasan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar
instrumen investasi dan tingkat risiko yang diberikan dapat dikurangi. Bagi
pemahaman skripsi, penulis mambagi skripsi ini ke dalam beberapa bab dan
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
8
yang dibahas.
hipotesis.
TINJAUAN PUSTAKA
Dana dapat dikelompokkan menjadi dana dalam bentuk hutang dan dana
akan financial asset atau yang disebut sebagai sekuritas. Dalam suatu
dengan rencana investasi mereka pada aktiva riil (Husnan, 1990:15). Pasar
Setiap pasar memiliki instrumen yang berbeda, baik saat jatuh tempo
9
10
1. Pasar aktiva fisik (aktiva berwujud atau riil), merupakan pasar untuk
wesel, hipotik, dan klaim terhadap aktiva riil lainnya serta sekuritas
derivative.
aktiva yang dibeli atau dijual dikirimkan ditempat atau on-the-spot atau
yang sangat likuid, biasanya kurang dari satu tahun. Sedangkan pasar
pertanian.
bisa meminjam dari seluruh dunia atau hanya terbatas dari daerah lokal.
dilakukan secara langsung antara dua pihak dan pasar ini berbeda
11
dengan pasar publik, dimana kontrak terstandarisasi diperdagangkan di
bursa.
Harjito, 2004:359). Bila ditinjau dari arti sempit, pasar modal merupakan
publik yang berkaitan dengan efek (Fuady, 1996:10). Surat berharga yang
sekunder.
kurun waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit, surat berharga dijual
untuk pertama kalinya di pasar ini dengan harga yang ditentukan oleh
yang bersangkutan.
antar investor atau dengan kata lain dari satu pemegang saham ke
pasar tersebut bereaksi cepat terhadap informasi masuk yang relevan, sehingga
harga saham dalam pasar tersebut mampu merefleksikan informasi dari suatu
apabila pasar dapat bereaksi secara cepat dan akurat untuk mencapai harga
(Jogiyanto, 1998:352).
Pasar efisien jika ditinjau dari sejauh mana tingkat efisiensi yang
saat ini.
informasi yang ada, baik yang sudah dipublikasikan maupun yang belum
2.3 Investasi
untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu
utility dalam bentuk kesejahteraan keuangan. Hal ini dapat diartikan, investasi
merupakan kegiatan penyerahan modal oleh investor pada satu atau lebih aset
produksi yang efisien selama periode tertentu, berupa financial asset atau real
Tipe investasi dalam keuangan dapat berupa investasi langsung dan tidak
(money market), pasar modal (capital market) atau pasar turunan (derivative
1. Investasi langsung di pasar uang, berupa T-Bill dan deposito yang dapat
dinegosiasi.
common stock.
15
3. Investasi langsung di pasar turunan dapat berupa opsi (waran, put option,
companies.
profit.
beberapa kelemahan:
16
1. Pendapatan berupa dividen berfluktuasi dan tidak tetap, jika rate of
return lebih rendah dari pada suku bunga deposito, investasi pada saham
hutang jangka panjang dengan nilai nominal (nilai pari atau par value) dan
waktu jatuh tempo yang diterbitkan oleh suatu lembaga seperti perusahaan
dengan kewajiban membayar bunga dan pokok pinjaman yang bersifat tetap
oleh pemerintah.
merupakan surat berharga yang berupa surat pengakuaan utang dalam mata
uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan
tentang SUN. SUN dibedakan menjadi dua, yaitu SUN yang diperdagangkan
dan SUN yang tidak dapat diperdagangkan. SUN yang dapat diperdagangkan
dibagi menjadi dua yaitu obligasi dalam negeri dan obligasi negara
dapat diperdagangkan.
Obligasi Ritel Negara atau yang lebih dikenal dengan ORI merupakan
jenis obligasi yang diterbitkan oleh negara dalam bentuk SUN. Obligasi
negara merupakan Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12
bulan. Dimana, ORI adalah obligasi negara yang dijual kepada individu atau
Penerbitan ORI 002 ini tidak lepas dari suksesnya penerbitan ORI 001 yang
diterbitkan pada 17 Juli sampai dengan 4 Agustus 2006, maka penawaran ORI
ekonomi, sejak 2002 penerbitan SUN seri FR (untuk korporasi) dan ORI
18
(diterbitkan secara ritel atau jumlah kecil untuk pemodal individu) yang
ditujukan untuk membiayai defisit APBN. Secara khusus tujuan ORI adalah
Tabel 2.1
Profil ORI
1 Penerbit Pemerintah RI
2 Seri ORI 002
3 Nilai Nominal Rp. 1 Juta/Unit
4 Tenor 2 atau 3 Tahun (tentative)
5 Harga Penerbitan/unit Rp. 1.000.000,-
6 Satuan Perdagangan Rp. 5.000.000,-
7 Minimum Pemesanan Rp. 5.000.000,- dan kelipatan Rp. 5.000.000,-
8 Harga di Pasar Perdana 100%
9 Penjatahan Rp. 5 Juta Rp. 5 Miliar dapat dipenuhi
(tentative)
10 Kupon 9,28% p.a (fixed rate)
11 Pembayaran Kupon Bulanan ( dan diptong pajak penghasilan 20% )
12 Masa Penawaran 8-23 Maret 2007
13 Masa Penjatahan 26 Maret 2007
14 Pelimpahan 27 Maret 2007
15 Penerbitan 28 Maret 2007
Perdagangan di pasar n.a
sekunder
Tanggal settlement pasar T+2
sekunder
misalnya dari segi jatuh tempo, kupon/bunga, dividen, potensi capital gain,
Utang).
19
Tabel 2.2
Perbedaan ORI dengan Deposito, Saham, dan Reksadana
a. Pasal 2 ayat (1), SUN dapat diterbitkan dalam bentuk warkat atau
tanpa warkat.
dipasar sekunder.
negara.
Dengan dasar hukum inilah ORI bebas dari risiko gagal bayar (default
yang telah ditetapkan. Dimana individu atau WNI yang ditunjukkan dengan
bukti identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi
1. Mendatangi kantor pusat atau cabang Agen Penjual yang siap untuk
2. Membuka rekening dana (jika diperlukan) pada salah satu bank umum
dan rekening surat berharga (jika diperlukan) pada salah satu subregistry
(jika diperlukan) kepada agen penjual dan menerima tanda terima bukti
1. Pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh
5. Berpotensi memperoleh capital gain bila ORI dijual pada harga yang
di pasar sekunder.
8. Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari agen Penjual yang dapat
yang rendah sementara kreditor ingin mendapatkan suku bunga yang tinggi.
Dari situasi ini maka suku bunga obligasi berada diantara suku bunga
ORI diterbitkan dengan nilai nominal per unit sebesar Rp. 1.000.000
dengan pembelian minimum sebanyak 5 unit atau senilai Rp. 5.000.000 dan
batasan pembelian maksimum 5.000 unit atau senilai Rp. 5 miliar. Jangka
waktu yang dimiliki ORI adalah 3 tahun dengan nilai coupon rate 9,28 %
yang akan dibayarkan tiap bulan pada tanggal 28. Penghitungan kupon
Rp. 7.733 per bulan dan akan menerima kembali pembayaran Rp.
1.000.000.
nominal (at par), harga diskonto (at discount), harga premi (at premium).
Begitu juga dengan ORI dapat dijual pada tingkat harga sebagai berikut:
Pada harga ini, obligasi bersuku bunga tetap akan dijual pada nilai
Pada harga ini, obligasi bersuku bunga tetap akan dijual di bawah nilai
nominal. Karena, suku bunga yang berlaku berada di atas suku bunga
kupon
Pada harga ini, obligasi bersuku bunga tetap akan dijual di atas nilai
nominal. Karena, suku bunga yang berlaku berada di bawah suku bunga
kupon.
masing-masing sebesar 0,25. BI rate awal tahun 9,75 % saat ini menjadi 9
% pada bulan April. Sampai akhir tahun 2007 diprediksi BI masih akan
lebih rendah. Sebaliknya apabila tingkat suku bunga menurun, maka harga
bebas resiko (dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang diinginkan oleh para
investor.
2.5 Risiko
actual return dalam berinvestasi akan berbeda dari expected return. Terdapat
risiko yang dihadapi investor pada saat berinvestasi dalam aktiva keuangan
24
khususnya saham, antara lain adalah risiko harga dan risiko likuiditas
(Fabozzi, 1999:134).
dan tidak dapat dikontrol, sehingga investor tidak bisa berbuat banyak
produk investasi jatuh tempo. ORI tidak mempunyai risiko gagal bayar
menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual
yang lebih rendah dari harga belinya. Risiko ini dapat dihindari dengan
tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI
jika harga jual pasar lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi
biaya transaksi.
menjual ORI di pasar sekunder pada tingkat harga pasar yang wajar.
relative dengan harga pada periode yang lalu. Jika harga investasi sekarang
(Pt) lebih tinggi dari harga investasi pada periode yang lalu (Pt-1) berarti terjadi
keuntungan modal (capital gain) dan jika sebaliknya, maka terjadi kerugian
investasi pada periode tertentu dari suatu kejadian investasi. Untuk saham,
26
yield adalah persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya,
sesungguhnya terjadi.
i selama periode t
periode t
( Pi ,t Pi ,t 1 )
R=
Pi ,t 1
27
Keterangan: R = Return sesungghnya
Merupakan bentuk tindakan pasar yang dramatis, blow off biasa terjadi
pada puncak pasar (market tops) dimana harga saham bergerak lebih
tinggi selama periode yang diperpanjang, kenaikan yang tajam ini diikuti
2. Open Interest
komoditi biasa:
mengalami bullish.
mengalami bearish.
transaksi yang terjadi di bursa saham pada waktu dan saham tertentu dan
28
merupakan salah satu faktor yang juga mempengaruhi pergerakan harga
obligasi bertujuan meneliti dampak penerbitan obligasi pada dua sektor yaitu
pasar modal dan sektor perbankan. Pada sektor pasar modal, penelitian
1999.
pada masa penawaran ORI 001 di BEJ. Tujuan penelitian ini untuk
menunjukkan bahwa tidak terjadi reaksi pasar sebelum, pada saat, dan sesudah
penawaran ORI 001 dimana perubahan harga saham yang dilihat melalui AAR
landasan teori yang ada sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
saat dan sesudah masa penawaran ORI yang diukur dengan Average
sebelum, pada saat dan sesudah masa penawaran ORI yang diukur
METODE PENELITIAN
reaksi pasar terhadap adanya suatu peristiwa dapat dilakukan juga untuk
melihat reaksi pasar dari suatu peristiwa, jika peristiwa mengandung informasi
Efek Jakarta (BEJ) sampai April tahun 2007, yaitu pada sektor perbankan dan
penelitian).
30
31
2007, yaitu pada sektor perbankan dan securities company yang menjadi
saham maupun volume perdagangan secara tajam yaitu stock split dan
Tabel 3.1
Analisis Sampel
Keterangan :
Tabel 3.2
Perhitungan Sampel Perusahaan
Keterangan Jumlah
Populasi 35
Dikurangi :
Perusahaan yang tidak menjadi agen penjual ORI dan tidak
terdaftar di BEJ 22
Perusahaan melakukan stock split 0
Kelompok sampel adalah saham yang diperdagangkan kurang
dari 90% dari periode penelitian 2
Sampel (Perusahaan) 11
Total Observasi (data) Selama 41 hari Pengamatan 451
Sumber; Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari data yang telah ada atau
tersedia (Sekaran, 2003: 219). Biasanya data ini diperoleh melalui studi yang
dilakukan oleh pihak lain untuk tujuan mereka sendiri. Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder eksternal yang
terdapat di BEJ. Data sekunder eksternal adalah data sekunder yang umumnya
disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan.
historis yang telah tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan maupun
periode penelitian, harga saham harian yang diperoleh dari database Pojok
media cetak seperti : JSX Fact Book, JSX Statistic, dan Harian Bisnis
Indonesia.
33
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu
hari, yang terbagi menjadi 2 periode yaitu periode estimasi dan periode
peristiwa. Periode estimasi terjadi selama 30 hari, yaitu dari t-70 sampai t-16
sebelum hari penawaran ORI. periode peristiwa adalah 41 hari yaitu terdiri
atas 15 hari sebelum peristiwa, 11 hari saat peristiwa dan 15 hari setelah
gambar berikut:
berikut:
oleh variabel bebas. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah harga
1. Harga saham adalah harga saham penutupan harian pada window period
penelitian.
2. Window period dimulai h-15, h011, h+15 selama hari kerja bursa.
( Pi ,t Pi ,t 1 )
R=
Pi ,t 1
IHSG IHSGt 1
Rm,t =
IHSGt 1
estimasi.
= Error
dipengaruhi pasar
pada Rm,t
dapat dirumuskan:
i selama periode t
36
periode t
digunakan rumus:
t = +15
CAR i,t = AR
t = 15
i ,t
t = +15
CAAR i,t = AR
t = 15
i ,t
digunakan rumus:
t = 15
AR Before
t +15
AR Before =
n
t = 15
AR Now
t +15
AR Now =
n
t = 15
AR After
t +15
AR After =
n
sebagai berikut:
penawaran (TVA before), pada saat penawaran (TVA now), dan sesudah
t = 15
TVA Before
t = +1 5
TVA Before =
n
t = 15
TVA Now
t = +1 5
TVA Now =
n
t = 15
TVA After
t = +1 5
TVA After =
n
(CAR)
mengetahui apakah data yang digunakan bersifat normal atau tidak. Tes
dalam hal ini yang dipakai adalah uji beda Analysis of Variance
(ANOVA) satu jalur (one way) dimana sampel yang digunakan adalah
penawaran ORI, pada saat penawaran ORI dan sesudah masa penawaran
ORI.
variabel dengan jumlah sampel (n) yang berbeda. Dalam hal ini
berikut:
k 1
( xi x)
2
Fhitung =
i =1 k 1
n ( xi x) 2 1
i =1 n 1 n k
n = Jumlah sampel
12 Ri 2
H= 3 (n + 1)
n (n + 1) ni
simetris) dengan lebih dari dua kelompok (n>2) variabel dan dapat
(parametrik untuk data tidak normal dan non parametrik untuk distribusi
Pengujian Hipotesis 1
Apabila distribusi data normal maka digunakan tes uji One Way
ANOVA
Apabila distribusi data tidak normal maka digunakan tes uji Kruskall-
Pengujian Hipotesis 2
Apabila distribusi data normal maka digunakan tes uji One Way
Apabila distribusi data tidak normal maka digunakan tes uji Kruskall-
Indonesia) yang dapat dibeli secara eceran oleh masyarakat. Penerbitan ORI
Kepercayaan ini merupakan refleksi dari kepercayaan investor dalam dan luar
41
42
sendiri, cara ini merupakan cara yang efektif untuk membiayai defisit dan
adalah sekitar Rp 741 triliun atau 24% dari PDB. Obligasi dalam negeri
sekitar Rp 690 triliun dan luar negeri sebesar 5,5 miliar dolar AS. Setiap
perbankan, dan tingginya minat investor luar negeri, juga membuat penjualan
menjadi salah satu institusi pembeli obligasi utama untuk penerbitan obligasi
Kepemilikan asing ini termasuk cukup tinggi. Hal ini merupakan kebijakan
domestik.
dengan 23 Maret 2007, ORI memiliki coupon rate sebesar 9,28% lebih tinggi
sebanyak Rp. 6,233 triliun, naik 90% dari ORI 001, Rp. 3,28 triliun dengan
total investor yang membeli ORI 002 mencapai 13.158 orang. Komposisi
investor pembeli ORI berdasar wilayah; Jakarta 43,7%; wilayah barat kecuali
Jakarta 52,9%; wilayah tengah 2,86%, wilayah timur 0,47%. Investor pembeli
ORI 002 didominasi oleh investor dari kelompok profesi wiraswasta, pegawai
sampai t-1) menghasilkan AAR bernilai positif pada t-11, t-9, t-7, t-3 dan t-2
yang bernilai positif pada t01, t02, t05, dan t09 yang masing-masing bernilai
45
penawaran ORI menghasilkan AAR bernilai positif pada t+3, t+6, t+9, t+10,
dijumpai pada t+10 (0.014645) dan terendah pada t+9 (0.000118), ini berarti
AAR
0.02
0.015
0.01
NILAI AAR
0.005
0
10
11
13
15
5
9
t-9
t-7
t-5
t-3
t+
t+
t+
t+
t+
t-1
t-1
t-1
t0
t0
t0
t0
t-
t+
t+
t+
t0
-0.005
-0.01
-0.015
PERIODE
CAAR
0
10
11
13
15
15
13
9
9
t-7
t-5
t-3
t-1
t+
t+
t+
t+
t+
t-1
t0
t0
t0
t0
t-
t+
t+
t+
t0
t-
t-
-0.01
-0.02
NILAI CAAR
-0.03
-0.04
-0.05
-0.06
PERIODE
bernilai positif tetapi dari tabel dapat dilihat bahwa banyak dijumpai
respon investor adalah positif, dimana terjadi penurunan harga saham yang
(1990), semakin banyak orang membeli saham, maka harga saham akan
cenderung naik dan begitu pula sebaliknya, semakin banyak orang yang
menjual saham tersebut, maka harga saham akan cenderung turun. Sedangkan
berikut:
47
sampai t-1) menghasilkan AAR bernilai positif pada t-11, t-9, t-7, t-3 dan t-2
positif pada t01, t02, t05, dan t09 yang masing-masing bernilai 0.001556,
ORI menghasilkan AAR bernilai positif pada t+3, t+9, t+10, t+11, t+13, dan
0.008681 dan 0.004257. Nilai AAR positif tertinggi dijumpai pada t09
(0.01458) dan terendah pada t-11 (0.001047), ini berarti investor masih
mendapatkan abnormal return tertinggi pada t09 pada saat penawaran. Dari
48
AAR
0.02
0.015
0.01
NILAI AAR
0.005
10
11
13
15
15
13
11
9
9
t+
t+
t+
t+
t+
t0
t0
t0
t0
t-
t-
t-
t-
t-
t+
t+
t+
t0
t-
t-
t-
-0.005
-0.01
-0.015
PERIODE
CAAR
11
13
15
10
9
5
8
t-9
t-7
t-5
t-3
t-1
t+
t+
t+
t+
t+
t-1
t-1
t-1
t0
t0
t0
t0
-0.01
t+
t+
t+
t0
-0.02
-0.03
NILAI CAAR
-0.04
-0.05
-0.06
-0.07
-0.08
-0.09
PERIODE
bernilai positif tetapi dari tabel dapat dilihat bahwa banyak dijumpai
respon investor adalah positif, dimana terjadi penurunan harga saham yang
49
Selama periode pengamatan, yaitu sebelum, pada saat dan setelah penawaran
ORI dapat dijumpai ATVA dengan nilai positif dengan nilai tertinggi pada t-
disetiap periodenya, fluktuasi nilai ATVA dan fluktuasinya dapat dilihat pada
grafik berikut:
50
ATVA
0.005
NILAI ATVA
0.004
0.003
0.002
0.001
0
11
14
2
8
10
1
7
5
t-9
t-6
t-3
t+
t+
t+
t-1
t-1
t0
t0
t0
t+
t+
t0
PERIODE
CATVA
0.07
0.06
0.05
NILAI CATVA
0.04
0.03
0.02
0.01
0
10
11
14
15
12
8
t-9
t-6
t-3
t+
t+
t+
t0
t0
t0
t+
t+
t0
t-
t-
PERIODE
grafik tersebut, pada grafik AAR terjadi perubahan yang fluktuasif pada
sebelum, pada saat dan setelah penawaran ORI. Hal ini tidak terjadi pada
nilai harga saham dikarenakan penawaran ORI dan setelah ditutupnya masa
(63%) dan dihasilkan mean AAR bernilai negatif, serta sebanyak 15 hari
(37%) yang menghasilkan mean AAR bernilai positif yaitu pada periode
Pada tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa mean ATVA pada periode
Agar dapat ditentukan penggunaan alat uji statistik yang tepat, maka
AAR ATVA
N 41 41
Normal Parametersa,b Mean -7.5E-04 1.41E-03
Std. Deviation 6.04E-03 8.25E-04
Most Extreme Absolute .083 .106
Differences Positive .083 .106
Negative -.046 -.103
Kolmogorov-Smirnov Z .531 .676
Asymp. Sig. (2-tailed) .940 .751
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
asymptotic significance >0,05 baik pada pengujian terhadap AAR dan ATVA.
Jika tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 maka Sig AAR lebih
besar (0,94>0,05) sedangkan Sig ATVA lebih besar (0,751>0,05) maka dapat
mengetahui apakah ada reaksi pasar yang signifikan pada nilai AAR saham
pada masa sebelum, pada saat dan setelah penawaran ORI. Pengujian
53
menggunakan teknik analisis ANOVA dapat disajikan pada tabel berikut ini:
AAR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3.826E-05 2 1.913E-05 .511 .604
Within Groups 1.423E-03 38 3.746E-05
Total 1.462E-03 40
0.511 sedangkan dari tabel bantu uji F df = (n-1) = 2, df2 = 38 dengan tingkat
signifikasi 95% ( = 0,05) diperoleh nilai Ftabel = 3,25. Dari hasil diatas dapat
diasumsikan secara statistik nilai Fhitung < Ftabel (0,511 < 3,25), berarti dugaan
H01 diterima, yaitu reaksi harga saham tidak berbeda secara signifikan
sebelum, pada saat dan sesudah masa penawaran ORI yang diukur dengan
AAR saham. Hal ini didukung dengan nilai Assymp. sebesar 0,604 yang
menandakan untuk menerima H01 pada tes dengan interval kepercayaan 95%.
Sedangkan dugaan Ha1, yaitu reaksi harga saham berbeda secara signifikan
sebelum, pada saat dan sesudah masa penawaran ORI yang diukur dengan
mengetahui apakah ada reaksi pasar yang signifikan pada nilai ATVA saham
pada masa sebelum, pada saat dan setelah penawaran ORI. Pengujian
54
hipotesis II menggunakan tes uji ANOVA Satu Arah. Hasil pengujian dengan
menggunakan teknik analisis ANOVA dapat disajikan pada tabel berikut ini:
ATVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1.915E-06 2 9.573E-07 1.439 .250
Within Groups 2.528E-05 38 6.653E-07
Total 2.720E-05 40
1,439 sedangkan dari tabel bantu uji F df = (n-1) = 2, df2 = 38 dengan tingkat
signifikasi 95% ( = 0,05) diperoleh nilai Ftabel = 3,25. Dari hasil diatas dapat
diasumsikan secara statistik nilai Fhitung < Ftabel (1,439< 3,25), berarti dugaan
H02 diterima, yaitu rata-rata aktivitas perdagangan saham tidak berbeda secara
signifikan sebelum, pada saat dan sesudah masa penawaran ORI. Hal ini
menerima H02 pada tes dengan interval kepercayaan 95%. Sedangkan dugaan
signifikan sebelum, pada saat dan sesudah masa penawaran ORI yang diukur
4.4 Pembahasan
ORI 002 oleh pemerintah. Namun perubahan yang terjadi lebih disebabkan
55
pada saat, dan setelahnya terjadi kenaikan harga saham (ditunjukkan pada
Hasil yang tidak signifikan pada hasil uji diatas dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, faktor-faktor tersebut antara lain adalah ORI 002 merupakan
ragu dan tidak bertindak cepat. Faktor lainnya adalah kecilnya transaksi yang
dilakukan oleh pemerintah dimana jumlah Rp. 6,23 triliun yang hanya 0,17%
dari total nilai perdagangan di pasar modal selama ORI diterbitkan. Sehingga
dari penelitian telah teruji secara statistik bahwa hasil penerimaan ORI
sebesar 0.17% dari total nilai perdagangan masih belum mampu membuat
Hal ini dikarenakan ORI dijual pada harga premi, sehingga cukup menarik
bagi investor yang menginginkan capital gain. Situasi semacam ini tidak
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
perusahaan, baik sebelum, pada saat, dan setelah penawaran ORI. Hal ini
ditunjukkan dari nilai Fhitung AAR yang lebih kecil dari Ftabel. Hal ini
saham perusahaan, baik sebelum, pada saat, dan setelah penawaran ORI.
Hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung ATVA yang lebih kecil dari Ftabel. Hal
masih dalam batas pergerakan yang normal, dimana ORI hanya 0,17 % dari
5.2 Keterbatasan
56
57
antara suatu peristiwa (penerbitan ORI) dengan harga saham dan volume
5.3 Saran
dengan menambah sampel dari sektor lain yang lebih fokus, sehingga
besar akan memberikan pengaruh yang signifikan baik pada harga saham
www.bi.go.id
www.jsx.co.id
Bringham, E.F., dan Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan, Edisi Ke-
delapan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Fardiansysh, T. 2000. Kiat dan Strategi Menjadi Investor Piawai, Kiat kiat
Investasi pada Deposito, Saham, Obligasi, Valas, Emas, Reksadana dan
Derivatif. Jakarta: PT Elex Media Computindo
Husnan, Suad. (1996). Dasar-dasar Teori dan Analisa Sekuritas, edisi kedua.
Yogyakarta:UPP AMP YKPN
Jones, Charles P. (2000). Investment Analysis and Management. New york: John
Willey and Sons
Mclave, James and Terry Sinich. (2003). Statistics. New Jersey: Prentice Hall
Nugroho, Bhuono A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
58
59
Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business 4th Edition. United States:
John Wiley &Sons Inc.
60
LAMPIRAN 1
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
EXPECTED ACTUAL ABNORMAL
EMITEN HARI ALPHA BETA RM RETURN RETURN RETURN
LPBN t-15 2,34E-04 0,754 0,022512 0,017208 0,033333 0,016125
t-14 2,34E-04 0,754 0,002211 0,0019 -0,0129 -0,014804
t-13 2,34E-04 0,754 0,002747 0,002305 0 -0,002305
t-12 2,34E-04 0,754 0,003995 0,003246 0 -0,003246
t-11 2,34E-04 0,754 0,005582 0,004442 -0,01307 -0,017514
t-10 2,34E-04 0,754 -0,004473 -0,003139 0,006623 0,009761
t-9 2,34E-04 0,754 -0,009338 -0,006808 -0,01316 -0,00635
t-8 2,34E-04 0,754 -0,004243 -0,002966 0 0,002966
t-7 2,34E-04 0,754 -0,011179 -0,008196 0 0,008196
t-6 2,34E-04 0,754 -0,013059 -0,009613 0 0,009613
t-5 2,34E-04 0,754 0,010637 0,008254 0,02 0,011746
t-4 2,34E-04 0,754 0,000301 0,00046 0 -0,00046
t-3 2,34E-04 0,754 -0,034772 -0,025984 -0,01961 0,006377
t-2 2,34E-04 0,754 0,019789 0,015154 -0,01333 -0,028488
t-1 2,34E-04 0,754 0,006206 0,004913 0 -0,004913
t01 2,34E-04 0,754 0,016274 0,012504 0,040541 0,028036
t02 2,34E-04 0,754 -0,003938 -0,002736 0 0,002736
t03 2,34E-04 0,754 0,016967 0,013027 -0,00649 -0,01952
t04 2,34E-04 0,754 0,001605 0,001444 0,013072 0,011628
t05 2,34E-04 0,754 -0,019538 -0,014498 -0,02581 -0,011308
t06 2,34E-04 0,754 0,007988 0,006256 -0,00662 -0,012879
t07 2,34E-04 0,754 0,000861 0,000883 0,013333 0,012451
t08 2,34E-04 0,754 -0,001388 -0,000813 -0,03289 -0,032082
t09 2,34E-04 0,754 0,002148 0,001853 0 -0,001853
t010 2,34E-04 0,754 0,016765 0,012874 0,034014 0,021139
t011 2,34E-04 0,754 -0,001716 -0,001061 -0,01316 -0,012097
t+1 2,34E-04 0,754 0,004295 0,003472 0 -0,003472
t+2 2,34E-04 0,754 0,003276 0,002704 0 -0,002704
t+3 2,34E-04 0,754 -0,010589 -0,00775 0,013333 0,021084
t+4 2,34E-04 0,754 0,009624 0,00749 -0,01316 -0,020648
t+5 2,34E-04 0,754 0,007265 0,005711 0,006667 0,000956
t+6 2,34E-04 0,754 0,010082 0,007836 0 -0,007836
t+7 2,34E-04 0,754 0,024436 0,018658 0 -0,018658
t+8 2,34E-04 0,754 0,014502 0,011168 0 -0,011168
t+9 2,34E-04 0,754 -0,013756 -0,010139 0,006667 0,016805
t+10 2,34E-04 0,754 0,009561 0,007443 0,02027 0,012828
t+11 2,34E-04 0,754 0,006133 0,004857 0,006667 0,001809
t+12 2,34E-04 0,754 0,002894 0,002416 0,006667 0,004251
t+13 2,34E-04 0,754 -0,000335 -1,91E-05 0,013423 0,013442
t+14 2,34E-04 0,754 0,005571 0,004434 0 -0,004434
t+15 2,34E-04 0,754 0,011679 0,009039 0,006667 -0,002373
65
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
LANJUTAN
PENGHITUNGAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERIODE PERISTIWA
71
59
LAMPIRAN 3: PEGHITUNGAN AVERAGE TRADING VOLUME ACTIVITY
tanggal BBKP BBCA BDMN LPBN BMRI BBNI BNLI BBRI BNII SDRA TRIM Total TVA ATVA CumATVA
t-15 0.0009413 0.0009681 0.0011436 8.551E-05 0.0026173 1.3E-05 2.824E-05 0.0028498 0.0003383 0.0015764 0.0023694 0.012931 0.0011755 0.001176
t-14 0.0008935 0.0007809 0.0016665 3.25E-05 0.0010012 5.095E-06 0.0001939 0.0030171 0.0024791 0.0015838 0.0038352 0.0154888 0.0014081 0.0025841
t-13 0.0005955 6.831E-05 2.222E-05 1.006E-05 0.0001665 2.396E-05 9.001E-06 9.248E-05 8.012E-05 0.000468 0.0007808 0.0023169 0.0002106 0.0027947
t-12 0.000229 2.764E-05 6.251E-05 8.384E-06 0.0003028 1.072E-05 2.439E-05 0.0004274 0.0002453 0.0166478 0.0005595 0.0185455 0.001686 0.0044807
t-11 0.0011449 0.0003299 0.000183 2.657E-05 0.0009937 8.681E-05 0.0001982 0.0001884 0.0010296 0.002804 0.0411521 0.0481372 0.0043761 0.0088568
t-10 0.0014109 0.0002973 0.000421 5.159E-06 0.0018071 1.011E-05 0.0001878 0.0009553 0.0019209 0.0060431 0.0108384 0.0238971 0.0021725 0.0110292
t-9 0.0001633 0.0011294 0.0001285 8.9E-06 0.0008489 9.126E-07 0.0003128 0.0021017 0.0038593 0.0015057 0.0008178 0.0108772 0.0009888 0.0120181
t-8 0.0003778 0.0003419 0.0005459 3.289E-05 0.000692 1.415E-05 6.783E-05 0.0010251 0.0009674 0.0015825 0.0034361 0.0090836 0.0008258 0.0128438
t-7 0.0007305 0.0004986 0.0002537 0.0002786 0.0015824 9.887E-06 1.787E-05 0.0022222 0.0027954 0.0036572 0.009278 0.0213244 0.0019386 0.0147824
t-6 0.0020735 0.0013919 0.0025027 3.689E-05 0.0078118 4.236E-05 9.053E-05 0.0014116 0.0049286 0.001696 0.0013098 0.0232957 0.0021178 0.0169002
t-5 0.001669 0.0006528 0.0014786 1.29E-06 0.0033841 4.94E-05 4.488E-05 0.0013112 0.0062214 0.0028805 0.0002155 0.0179086 0.0016281 0.0185283
t-4 0.0007832 0.0017354 0.0023031 9.815E-05 0.001963 9.697E-05 3.587E-06 0.0012494 0.0015536 0.0011956 0.0001949 0.0111769 0.0010161 0.0195443
t-3 0.0012982 0.0006954 0.002507 5.043E-05 0.0038962 3.342E-05 0.0001572 0.0014874 0.0027237 0.0023448 0.0006204 0.0158141 0.0014376 0.020982
t-2 0.0006622 0.0004203 0.0020463 3.186E-05 0.0027184 0.0002598 4.07E-05 0.000711 0.0035704 0.0009916 0.000174 0.0116265 0.001057 0.022039
t-1 0.0007669 0.0005425 0.0017368 7.481E-06 0.002686 0.0002258 1.487E-05 0.0019345 0.0058625 0.0034828 3.42E-05 0.0172945 0.0015722 0.0236112
t01 0.0004625 0.0003586 0.0027253 7.12E-05 0.0071341 0.0001538 3.45E-05 0.0010932 0.0017453 0.0016222 0.0001721 0.0155729 0.0014157 0.0250269
t02 0.0005626 0.0001467 0.0004748 5.894E-05 0.0122077 7.985E-06 1.389E-05 0.0004038 0.0012756 0.001196 0.0010294 0.0173775 0.0015798 0.0266067
t03 0.0009718 0.0005721 0.0006506 1.212E-05 0.0121622 1.171E-05 6.014E-05 0.0010043 0.0019145 0.0013074 0.0006529 0.0193198 0.0017563 0.028363
t04 0.0007555 0.0010289 0.0007204 0.0001977 0.003406 1.947E-05 3.555E-05 0.0008134 0.0026586 0.0012448 9.891E-05 0.0109792 0.0009981 0.0293611
t05 8.395E-05 0.0004045 0.0011245 9.338E-05 0.0032875 1.434E-05 5.766E-05 0.0011933 0.0020771 0.0006337 0.0001416 0.0091115 0.0008283 0.0301894
t06 0.0002021 0.0002936 0.0006338 4.811E-05 0.0013046 9.887E-06 4.788E-05 0.0003586 0.0023482 0.0008444 0.0005499 0.0066411 0.0006037 0.0307932
t07 0.0001643 0.000188 0.0004419 1.406E-05 0.0012519 4.677E-06 5.525E-05 0.0005867 0.0008885 0.0021512 0.0001127 0.0058591 0.0005326 0.0313258
t08 0.000295 0.0001232 0.000611 9.545E-05 0.0015401 2.27E-05 8.479E-06 0.0004628 0.0006153 0.0038774 0.000623 0.0082746 0.0007522 0.0320781
t09 0.0002835 0.0001355 0.0027429 3.792E-05 0.0012757 1.247E-05 2.283E-06 0.0005012 0.0013608 0.0067333 0.0002052 0.0132908 0.0012083 0.0332863
t010 0.0014109 0.0007847 0.0008921 0.0001715 0.0022006 3.042E-06 4.422E-05 0.0014529 0.0024828 0.0039912 8.358E-05 0.0135177 0.0012289 0.0345152
t011 0.0004294 0.0002724 0.0022386 1.548E-05 0.001507 3.308E-06 1.976E-05 0.0004239 0.000576 0.0024902 8.564E-05 0.0080619 0.0007329 0.0352481
t+1 0.0002836 7.646E-05 0.000219 4.063E-05 0.0025242 3.651E-06 0.0001139 0.0005312 0.0004075 0.0013667 0.0003341 0.0059008 0.0005364 0.0357845
t+2 0.0001156 0.0004971 0.0002998 1.754E-05 0.0014763 2.552E-05 4.735E-05 0.0009588 0.000193 0.0015498 0.0001547 0.0053356 0.0004851 0.0362696
t+3 0.0004286 0.0002312 0.0006222 7.249E-05 0.001348 1.928E-05 5.74E-05 0.0004909 0.0004009 0.0010912 0.0004254 0.0051877 0.0004716 0.0367412
t+4 0.000611 0.0004007 0.0009267 5.301E-05 0.0025794 4.521E-05 7.038E-05 0.0013314 0.0004486 0.003896 0.0002806 0.0106431 0.0009676 0.0377087
t+5 0.0004429 0.0007202 0.0016796 0.0001136 0.0009813 1.612E-05 2.583E-05 0.0014856 0.000385 0.0004542 0.0002736 0.0065779 0.000598 0.0383067
t+6 0.0011456 0.0005147 0.0014128 0 1.937E-05 4.548E-05 8.688E-05 0.004468 0.0004757 0.0013539 0.0010591 0.0105814 0.0009619 0.0392687
t+7 0.0026076 0.001355 0.0013782 6.023E-05 0.0080745 8.293E-05 0.0001116 0.0049004 0.0028284 0.0034741 0.0008923 0.0257654 0.0023423 0.041611
t+8 0.0050781 0.00101 0.0009532 2.915E-05 0.0057867 5.928E-05 0.00019 0.002317 0.0030964 0.0018956 0.0007595 0.021175 0.001925 0.043536
t+9 0.0010691 0.0007493 0.0006291 6.127E-05 0.0027606 1.597E-05 5.198E-05 0.0013864 0.0013914 0.0014589 0.0011375 0.0107114 0.0009738 0.0445097
t+10 0.0065064 0.0005318 0.0001653 7.223E-06 0.0018534 0.0003247 3.261E-07 0.0005729 0.0006942 0.0016704 0.0017453 0.0140719 0.0012793 0.045789
t+11 0.0016473 0.0006455 0.0002722 1.935E-05 0.0036086 0.0007899 0.0001791 0.000956 0.0001138 0.0124232 0.0004933 0.0211482 0.0019226 0.0477116
t+12 0.0092588 0.0007249 0.0004785 7.7E-05 0.0055143 0.0003039 8.486E-05 0.0005282 0.0012206 0.0032189 0.000686 0.022096 0.0020087 0.0497203
t+13 0.0031626 0.0003093 0.0002843 0.0003224 0.0099365 0.0001757 4.527E-05 0.0005623 0.0002516 0.0191673 0.0010164 0.0352337 0.0032031 0.0529233
t+14 0.0042073 0.0003283 0.0002791 8.074E-05 0.0092472 3.989E-05 3.111E-05 0.0009045 0.0022791 0.0026912 0.0015472 0.0216357 0.0019669 0.0548902
t+15 0.0031335 0.0006423 0.0006335 6.836E-06 0.0064232 5.89E-05 0.0002307 0.0010373 0.0050164 0.0131943 0.0025598 0.0329367 0.0029942 0.0578845
73
AAR
95% Confidence Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
SEBELUM 15 -1.9E-03 5.0951E-03 1.32E-03 -4.7407E-03 9.0246E-04 -.009638 .007564
SAAT 11 -6.5E-04 6.8525E-03 2.07E-03 -5.2540E-03 3.9532E-03 -.011008 .014475
SETELAH 15 3.35E-04 6.4937E-03 1.68E-03 -3.2612E-03 3.9309E-03 -.009570 .014645
Total 41 -7.5E-04 6.0449E-03 9.44E-04 -2.6621E-03 1.1539E-03 -.011008 .014645
Descriptives
ATVA
N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Minimum Maximum
Mean
AAR ATVA
N 41 41
Normal Parameters a,b Mean -7.5E-04 1.41E-03
Std. Deviation 6.04E-03 8.25E-04
Most Extreme Absolute .083 .106
Differences Positive .083 .106
Negative -.046 -.103
Kolmogorov-Smirnov Z .531 .676
Asymp. Sig. (2-tailed) .940 .751
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
ANOVA
AAR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3.826E-05 2 1.913E-05 .511 .604
Within Groups 1.423E-03 38 3.746E-05
Total 1.462E-03 40
ANOVA
ATVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1.915E-06 2 9.573E-07 1.439 .250
Within Groups 2.528E-05 38 6.653E-07
Total 2.720E-05 40