Vous êtes sur la page 1sur 4

Anggota Kelompok 3:

1. Anggara Aditya
2. Annisa Noviani
3. Aris Harisman
4. Danang Adipratama
5. Defa Mega Rauzana

Pengertian
Firma (dari bahasa belanda venootschap onder firma; secara harfiah:
perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa,
adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan memakai nama bersama.
Tujuan Firma
Tujuan dari firma adalah untuk memperluas usaha dan menambah modal agar
lebih kuat dan mampu bersaing perusahaan yang lain. Firma juga biasa disebut
Persekutuan ( Partnership ), sebab perusahaan yang berbentuk firma memang
didirikan oleh orang-orang atau sekutu-sekutu sebagai pemilik dari firma.
Dengan demikian pemilik firma biasa disebut anggota atau sekutu atau partner.

Ciri-Ciri Firma
Secara umum, ciri-ciri dan sifat Firma yang dapat kita lihat yaitu:
a. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah
tangan.
c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.
e. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
f. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
g. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
h. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
i. seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
j. pendiriannya tidak memelukan akte pendirian.
k. mudah memperoleh kredit usaha.
Kebaikan dan Keburukan
Kebaikan Firma:
1. Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih
mudah untuk memperluas usahanya.
2. Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial
yang lebih besar yang merupakan gabungan modal yang beberapa orang.
3. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di
antara para anggota. Disamping itu, semua keputusan diambil bersama-
sama. Sehingga keputusan-keputusan menjadilebih baik
4. Tergabung alasan-alasan rasional.
5. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan.
6. Prosedur pendirian relative mudah.

Keburukan Firma:
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas seluruh utang perusahaan.
2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian ini
memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu.
3. Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.
4. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang
anggota keluar, maka firma pun bubar.
5. Utang usaha perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota
firma.

Proses Pendirian Firma


Berdasarkan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, Persekutuan
Firma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan suatu perusahaan
dengan memakai nama bersama. Menurut pendapat lain,Persekutuan Firma
adalah setiap perusahaan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di
bawah nama bersama atau Firma sebagai nama yang dipakai untuk berdagang
bersama-sama.
Persekutuan Firma merupakan bagian dari persekutuan perdata, maka
dasar hukum persekutuan firma terdapat pada Pasal 16 sampai dengan Pasal 35
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan pasal-pasal lainnya dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang terkait.

Proses Pembubaran Firma


Pembubaran Persekutuan Firma diatur dalam ketentuan Pasal 1646 sampai
dengan Pasal 1652 KUHPerdata dan Pasal 31 sampai dengan Pasal 35 KUHD.
Pasal 1646 KUHPerdata menyebutkan bahwa ada 5 hal yang menyebabkan
Persekutuan Firma berakhir, yaitu :
Jangka waktu firma telah berakhir sesuai yang telah ditentukan dalam
akta pendirian;
Adanya pengunduran diri dari sekutunya atau pemberhentian sekutunya;
Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang dijalankan
persekutuan firma;
Adanya kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu;
Salah seorang sekutu meninggal dunia atau berada di bawah pengampuan
atau dinyatakan pailit.

Cara Pembagian Keuntungan dan Kerugian


Perihal pembagian keuntungan dan kerugian dalam persekutuan Firma
diatur dalam Pasal 1633 sampai dengan Pasal 1635 KUHPerdata yang mengatur
cara pembagian keuntungan dan kerugian yang diperjanjikan dan yang tidak
diperjanjikan di antara pada sekutu. Dalam hal cara pembagian keuntungan dan
kerugian diperjanjikan oleh sekutu, sebaiknya pembagian tersebut diatur di
dalam perjanjian pendirian persekutuan. Dengan batasan ketentuan tersebut
tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah seorang sekutu
saja dan boleh diperjanjikan jika seluruh kerugian hanya ditanggung oleh salah
satu sekutu saja. Penetapan pembagian keuntungan oleh pihak ketiga tidak
diperbolehkan.
Apabila cara pembagian keuntungan dan kerugian tidak diperjanjikan, maka
pembagian didasarkan pada perimbangan pemasukan secara adil dan seimbang
dan sekutu yang memasukkan berupa tenaga kerja hanya dipersamakan dengan
sekutu yang memasukkan uang atau benda yang paling dikit.
Contoh:
Tn. Anto, Tn. Bakir, dan Tn. Chandra mendirikan sebuah Firma dengan nama Fa.
ABC. Modal masing-masing anggota yang harus disetor oleh Tn. Anto sebesar
Rp25.000.000,00, Tn. Bakir sebesar Rp35.000.000,00 dan Tn. Chandra
Rp40.000.000,00. Apabila Firma ABC dalam tahun 2006 memperoleh laba
sebesar Rp15.000.000,00, maka perhitungan pembagian labanya adalah:
untuk Tn. Anto : 25/100 15.000.000 = Rp 3.750.000,00
untuk Tn.Bakir : 35/100 15.000.000 = Rp 5.250.000,00
untuk Tn.Chandra : 40/l00 15.000.000 = Rp 6.000.000,00
Jumlah laba yang dibagi = Rp 15.000.000,00
Dasar Hukum
Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris.
Akta Pendirian Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Firma yang bersangkutan. Setelah
itu akta pendirian harus diumumkan dalam Berita Negara atau Tambahan Berita
Negara. Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum, maka akta
pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.

Daftar Pustaka
http://badanusaha.com/firma
http://hot.yukbisnis.com/4-keuntungan-dan-kelemahan-memilih-firma-sebagai-
badan-usaha/
http://id.wikipedia.org/wiki/Firma/
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/08/badan-usaha-milik-swasta-bums.html

Vous aimerez peut-être aussi