Vous êtes sur la page 1sur 2

Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan

ICD X : D50
No. Dokumen : SOP/UKP/PU/001
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 1 April 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Ttd dr. I.B. Djanardana
KUTA I Nip.19590417 198612 1 002

1. Pengertian

Kelainan pada ibu hamil dengan kadar hemoglobin < 11gr/dl pada trimester I dan III atau <
10.5gr/dl pada trimester II

2. Tujuan
Sebagai acuan tatalaksana Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. .

4. Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015

5. Alat dan Bahan


Stetoskop
Termometer
Jam tangan / stop watch
Tensimeter Air Raksa
Alat lab sederhana
6. Langkah- Langkah :
Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Badan lemah, lesu
2. Mudah lelah
3. Mata berkunang-kunang
4. Tampak pucat
5. Telinga mendenging
6. Pica : keinginan untuk memakan hal yang tidak lazim

Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objective)


Pemeriksaan Fisik Patognomonis
1. Konjungtiva anemis
2. Atropi papil lidah
3. Stomatitis angularis (cheilosis)
4. Koilonichia : kuku sendok (spoon nail)

Pemeriksaan Penunjang:
1. Kadar Hemoglobin
2. Apusan darah tepi

Penegakan diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Kadar Hb < 11 gr/dl ( pada trimester I dan III) atau < 10,5 gr/dl (pada trimester II). Apabila
diagnosis anemia telah ditegakkan, lakukan pemeriksaan apusan darah tepi untuk melihat
morfologi sel darah merah.

Penatalaksanaan komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin dengan memantau pertambahan
ukuran janin
2. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan tablet tambah darah yang berisi
60 mg besi elemental dan 250 g asam folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet besi
diberikan 3 kali sehari.
3. Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan penyebab anemia berdasarkan hasil
pemeriksaan darah perifer lengkap dan apusan darah tepi, bila tidak tersedia pasien bisa di
rujuk ke pelayanan sekunder untuk penentuan jenis anemia dan pengobatan awal.

Rencana Tindak Lanjut :

Konseling dan Edukasi


Memberitahu individu dan keluarga untuk:
1. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata
laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat untuk
mencegah terjadinya anemia defisiensi besi.
2. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari protein hewani (daging, ikan, susu,
telur, sayuran hijau)
3. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Vital sign ibu
2. Asupan nutrisi tinggi protein
8. Unit Terkait
Loket
9. Dokumen Terkait
Rekam medis manual dan elektronik
10. Rekaman historis perubahan
NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
mulai
diberlakukan

Vous aimerez peut-être aussi