Vous êtes sur la page 1sur 11

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan sebagai asuhan kebidanan pada ny . k dengan G3


P2-2 uk :34 mjnggu inpartu fase laten persalinan dengan ketuban pecaah dini di
rumah bersalin ANUGERAH Surabaya
Pada tanggal : desember 2007

Penyusun
Mahasiswa stikes insal unggul
Surabaya
2007 /2008

SUSI SUSANTI
( 05021072 )

MENGETAHUI

Pembimbing akademik pembimbing praktek

( Sutjiati dwi handayani spd ,sst )

Kaprodi kebidanan
Stikes insan unggul surabaya

Endang sri resmiati SH,SST


NIP :( 140 .059 .054 )
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena denga rahmatnya dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan pada NY. K
G3P20002 UK: 39 minggu di rumah bersalin anugerah surabaya tepat waktunya

Dalam rangka meningkatkan keterampilan para mahsiswa diharapkan dapat


melaksanakan Asuhan kebidanan dengan baik dan optimal .Adapun dasar dalam
penyusunan Asuhan kebidanan ini adalah ilmu baik teori maupun praktek lapangan
yang kami peroleh dalam mengikuti pendidikan kebidanan di stikes insane unggul
suabaya.

Asuhan ini saya susun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti pendidikan di
sekolah tinggi ilmu kesehatan insane unggul Surabaya program study D-1V
Kebidanan .

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :


1 ibu hj. Trisminto wait AMd keb, selaku pemilik dari RB anugrah dan selaku
pembimbing lahan
Praktek

3 Ibu Endang sri resmiati SH,SST selaku kepala prodi kebidanan stikes insan
unggul Surabaya

4 Ibu sutjiati dwi handayani spd,sst selaku pembimbing akademik di stikes insan
unggul surabaya

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan asuhan kebidanan ini masih banyak
kekurangan, untuk itu saya selaku penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pihak pembaca untuk perbaikan selanjutnya. Agar penulis
dapat menyusun asuhan kebidanan yang lebih baik . semoga laporan asuhan
kebidanan ini bermanfaat bagi pars pembaca umumnya dan bagi maha siswa
Akademi kebidanan STIKES INSAL UNGGUL Surabaya khususnya

Surabaya,
desember 2007
Penulis

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Persalinan merupakan proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks lahirnya


bayi dan placenta dari rahim ibu . proses persalinan dipengaruhi oleh beberapa yang
dapat menyebabkan proses tersebut tidak berjalan normal sehingga akibat dari
factor factor tersebut terjadi nagka kematian ibu (AKI) yang sangat tinggi. Di
Indonesia angka kematian ibu berkisar 450/100.000 kelahiran hidup.

Perdarahan antepartum pada umumnya disebabkan oleh kelainan inplantasi


placenta (letak rendah dan previa) dan separasi sebelum placenta lahir .untuk
menurunkan angka kematian ibu di Indonesia, departemen kesehatan melakukan
strategi agar semua asuhan antenatal dan sekitar 60% dari keseluruhan persalinan
dilayani oleh tenaga kesehatan terlatih. Strategi ini dilaksanakan untuk dapat
mengenali dan menanggulangi gangguan kehamilan dan persalinan sedini mungkin.
Penyiapan sarana pertolongan gawat darurat merupakan langkah antisipasif tehadap
komplikasi yang mungkin mengancam keselamatan ibu .

1.2 Tujuan
1.2.1 tujuan umum
Agar mahasiswa mampu mengerti dan memahami terjadinya proses persalinan
dan dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kasus ketuban
pecah dini

1.2.2 tujuan khusus


a. mahasisa mampu melakukan pengkajian data
b. mampu melakukan interprestasi data dalam asuhan kebidanan
c mampu melaksanakan identifikasi diagnosa dan masalah potensial
d. mampu melaksanakan identifikasi akan tindakan segera atau
kolaborasi
e. mampu melaksanakan intervensi dalam asuhan kebidana
f. mampu melaksanakan iplementasi dalam asuhan kebidanan
g. mampu melaksanakan evaluasi dalam asuhan kebidanan
1.3. Lokasi dan waktu
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dilaksanakan
pada tanggal 26 november sampai 19 desember di rumah bersalin anugerah
Surabaya
1.4. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
BAB 1 : pendahuluan
BAB 2 : tinjauan teori
BAB 3 : tinjaun kasus
BAB 4 : penutup
Daftar pustaka

BAB 2

TINJAUN TEORI

2.1. Konsep dasar persalinan

2.1.1 Definisi

Persalinan adlah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi


yang aterm disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu
(obsetetry fisiologi :221 )

Persalinan adalah proses dimana terjadinya dilatasi cerviks. Lahirnya bayi, dan
plcenta dari rahim ibu (APN ;2000 )

Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi atau janin dan uri yang telah
cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir dengan kekuatan
sendiri ( ilmu kebidanan penyakit kebidanan dan KB :156 )

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup kedunia
luar rahim melalui jalan lahir atau dengan operasi sesar (synopsis obsetetry : 91 )

2.1.2.Cara persalinan

a. partus spontan atau normal


adalah : proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat alat
serta tidak
melukai ibu dan janin yang umumnya berlansung kurang dari 24 jam
b. partus buatan
adalah : persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau melalui dinding
perut dengan
operasi caesaria
c. partus anjuran
adalah : kehamilan yang segaja diakhiri karena kehamilannya sudah lewat bulan
sehingga
berakhir dengan persalinan normal atau operasi caesari
2.1 .3 Persalinan menurut umur kehamilan
a. partus abortus
adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup berat janin dibawah
1000gr, tua
kehamilan dibawah 28 minggu
b. partus maturus aterm
adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin
dapat hidup
tetapi premature , berat janin antara 1000- 2500 gram

c. partus aterm
adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 36-40 minggu janin dapat
hidup dan
sehat , berat janin antara 2500-3000 gram
d. partus post death
adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu tafsiran
persalinan

2.1.4. Tanda tanda persalinan

a. kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang
semakin pendek.

b. dapat terjadi pengeluaran :


- pengeluaran lendir
- pengeluaran lendir yang bercampur darah

c. dapat disertai ketuban pecah

d. pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks


- perlunakan cerviks
- pendataran cerviks
- pembukaan cerviks

2.1.5 Mekanisme persalinan

a. saat kepala didasar panggul dan membuka pintu dengan crowning sebesar 5-6
cm, perineum
tipis pada primi atau multi dengan perineum yang kaku dapat dilakukan
episiotomi, media
lateral atau lateral
b episiotomi dilakukan pada saat his dengan mengejan untuk mengurangi sakit,
tujuan episi
otomi adalah untuk menjamin agar luka teratur sehingga mudah dijahit dan
melakukan adap
tasi
c. persiapan kepala lahir ,tangan kanan menahan perineum sehingga terjadi
robekan baru. sedangkan tangan kiri menahan kepala agar tidak
terjadi defleksi yang berlebihan

d. setelah kepala lahir sub oksiput sebagai hipomoklion muka dan hidung
dibersihkan dari
lender, kepala dibiarkan sampai melakukan putar paksi luar guna untuk
menyesuaikan sub
oksiput searah punggung bayi

e. kepala dipegang secara biparietal lalukan cunam kebawah untuk melahirkan


bahu depan
dan cunam keatas untuk melahirkan bahu belakang.setelah itu lakukan sangga
susur untuk
melahirkan seluruh tubuh bayi.

f. setelah bayi lahir taruh diatas prut ibu bersihkan tubuh dan jalan nafas sampai
bayi menangis
keras .

g. lalu klem tali pusat dengan jarak 3 cm dari dinding perut dan klem kedua
dengan jarak
2cm dari klem pertama .lalu potong tali pusat dengan posisi tangan kiri
melindungi perut
Bayi dari gunting .lalu ikat tali pusat dengan simpul mati.

h. lalu bayi diserahkan kepembantu bidan untuk dirawat


.
i. lalu masase uterus dan berikan injeksi phiton 1 ampul di 1/3 paha kanan atas
lateral.dan
lakukan PTT.setelah placenta tampak di vulvupegang placenta dengan ke dua
tangan dan
putar searah jarum jam. Setelah itu tangan kanan memeriksa kelengkapan plcenta
dan tangan
kiri memasase uterus.

2.1.6. factor factor penting dalam persalinan

1. Power
- His atau kontraksi rahim
- Kontaksi dinding dinding rahim
- Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan
- Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum

2 Passager
- janin dan plcenta

3 Passage
- Jalan lahir lunak
2.2. KONSEP DASAR PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI
ATAU
PREMATURE RUPTURE OF THE MEMBRAN (PROM )

2.2.1 Definisi

Ketuban pecah dinituban (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum


waktunya inpartu

2.2.2. Etiologi

Penyebab dari PROM tidak atau masih belum jelas, maka preventif
tidak dapat
Dilakukan, kecuali untuk menekan infeksi
a. adanya hiper mortilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban
pecah .penyakit
penyakit seperti pielonefritis, sistitis, sevisitis, vaginitis, terjadi bersama
sama dengan
hipermortilitas rahim ini
b. selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban )
c. infeksi (amnionitis dan korioamnionitis )
d. factor factor lain yang merupakan predosposisi ialah : multipara, malopsisi
dan lain lain.
e. Ketuban pecah dini amniotomi dimana ketuban dipecahkan terlalu dini

2.2.3. cara menentukan ketuban pecah dini

a. memeriksa adanya cairan yang berisi mekonium,verniks kaseosa, atau


berbau
b. inspekulo : lihat dan perhatikan apakah memang air ketuban keluar dari
kanalis servik
dan apakah ada bagian yang sudah pecah
c. gunakan kertas lakmus, bila menjadi biru (air keruban ) dan bila menjadi
merah berarti
cairan lain
d. aborization dan sitologi air ketuban

2.2.4. Pengaruh PROM

a. Terhadap janin
walaupun ibu belum menunjukkan gejala gejala infeksi tetapi janin
mungkin terinfeksi
karena infeksi intra uterin lebih dahulu terjadi sebekum gejala padaa ibu
dirasakan. Jadi
akan meninggikan mortalitas dan morbilitas perinatal.
b. terhadap ibu
karena janin telah terbuka, maka dapat terjadi infeksi intrapartal ,apalagi
bila terlalu
sering diperiksa dalam. Selain itu juga dijumpai infeksi puerperalis (nifas),
peritonitis, dan
septikema erta dry labor.

Ibu akan merasa lelah karena terbaring di tempat tidur ,partus akan
menjadi lama ,maka
suhu badan naik , nadi cepat dan tampaklah gejala gejala infeksi.hal hal di
atas akan
meninggikan angka kematian dan angka kesakitan ibu.

2.2.5. P impinan Persalinan Dengan PROM

a. bila anak kurang dari 36 minggu, penderita dianjurkan untuk beristirahat


ditempat tidur
dan berikan obat obatan antibiotic profilaksis.,spasmolitika, dan roboransia
denagn
tujuan untuk mengundurkan waktu sampai anak cukup bulan.
b. bila anak sudah viable, lakukan induksi partus 6-12 jam setelah lag phase
dan berikan
antibiotika profilaksis. Pada kasus kasus tertentu dimana induksi partus
PGG dan atau
drip sintosinon gagal, maka lakukanlah tindakan operatif

2.2.6. Penyelesaaian Persalinan Dengan PROM


a. partus spontan
b. ekstraksi vacuum
c. embriotomi bila anak sudah meninggal
d. seksio sesaria bila ada indikasi obsetrik

2.2.7. Komplikasi

a. pada anak
1. IUFD dan IPFD
2. Asfiksia
3. Prematuritas
b. Pada ibu
1. Partus lama
2. Infeksi
3. Atonia uteri
4. Perdarahan post partum
5. Infeksi nifas
BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1. PENGKAJIAN DATA


Anamnesa tanggal 31-11-2007 Jam :
1 data subyektif
A. Biodata
Nama : Ny. K Nama suami :Tn. S
Umur : 34 th Umur :41 th
Pendidik : SMA Pendidikan :S1
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Swasta
Suku /bgs :Jawa\Indonesia Suku /bgs : Jawa\Indonesia
Agama :Islam Agama :Islam
Alamat :Dukuh Kupang Alamat :Dukuh kupang
Gg 5 No 29
Gg 5 no 29
B. Keluhan utama
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan ketupan sejak tanggal 31. 11.2007 jam
02 :00 wib

2. Riwayat kebidanan
A. Riwayat menarchea
Menarche : 12 thn
Siklus /lamanya : 28 hari\7 hari
Banyaknya : 3 tela (150cc/hari)
Bau /warna : anyir/mirah segar
Keluhan : disminorea (-) flour albus (-)
HPHT : 02- 04 - 07
TP : 09 - 01 - 08

B. Riwayat pesalinan,kehamilan dan nifas yang lalu


anak uk Jenis Penolong Bb/pb Usia nifas lactasi KB
ke perslnn l/p skrng
1 9 bln Spt b Bidan LK 8 thn Normal 6 bln Suntik
2 9 bln Spt b Bidan PR 3 thn normal 6 bln Suntik
3 ini
hamil

3. Riwayat kehamilan sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke tiga, dengan usia kehamilan 39 minggu,
selama hamil ibu tidak pernah periksa kehamilan di tenaga kesehatan,
imunisasi TT lengkap, keluhan pada saat hamil muda mual dan muntah pada saat
usia kehamilan 2 bulan dan selama hamil tua ibu tidak pernah mengalami keluhan.

4. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksasan umum
k/u ibu : baik
kesadaran : composmentis
berat badan : 48 kg
tinggi badan : 155 cm
nadi : 80 x/m
TD : 110/80 mmhg
Suhu :365 0C
1.Inspeksi
Rambut : bersih, pendek, tidak rontok lurus, hitam.
Kepala : Bersih, tidak ada ketopmbe, tidak ada benjolan, simetirs
Muka : tidak pucat, tidak odeam, tidak adaa cloasmagravirum
Mata : conjungtiva tidak annemis, skelera tidak anemis, penglihatan
normal.
Hidung : bersih, tidak ada polib, tidak ada secret.
Gilut : bersih, tdak adaa caries, tidak ada stomatitis, tidak ada gigi palsu.
Telinga : bersih, tidak ada cerumen, pendengaran normal.
Leher : tidak ada pembesaran kel thyroid dan
Payudara : membesar, mengantung, puting sudah menunjol, colostrums
sudah keluar, ada hyperpigmentasi areola dan papilla mammae
Perut : membesar sesuia usia kehamilan, tampak gerakan anak, tidak ada
luka parut, tidak ada luaka operasi.
Extermtas : simetris, tidak odeam, tidak ada varises, pergerakan normal
bawah

2. palpasi
Leopod 1 : tfu 3 jari bawah px (32 cm), dibagian fundus teraba bokong janin
Leopod 2 : disebelah kanan perut ibu teraba punggung janin dan disebelah
kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin.
Leopod 3 : persentase kepala, bagian terendah janin sudah tidak bisa digoyag
Leopod 4 : kepala sudah masuk PAP ( divergent )
3. auskultasi
DJJ (+) 11 -12 -12 dengan frekuensi 140x/m terdengar jelas disebelah kanan pe
rut ibu dibawah pusat
4. perkusi
reflek patella kaki kiri dan kanan :( +/+)
b. pemeriksaan khusus.
Vagina taucher tangga 27-12-07 jam 14:00 wib pembukaan 1 cm, eff 10 %, kon
sistensi lunak, ketuban (-), presentasi belakang kepala, denominator UUK, kep
houdge 1
3.2. INTERPRESTASI DATA
Diagnosa
Data

Vous aimerez peut-être aussi