Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara
ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan
pengalaman dalam memecahkan masalah khususnya pada Ny. A P10001 Post
Partum Hari Ke 3 Dengan Bendungan ASI Di BPS Hj. Farida Hadjri, Amd.
Keb Surabaya.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
1 Pengkajian dan menganalisa data pada
klien dengan puerperium fisiologis
1. Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah
pada klien
2. Menyusun rencana kebidanan
3. Melaksanakan tindakan kebidanan
4. Evaluasi asuhan kebidanan.
C. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini adalah
1. Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan
peristiwa dan gejala yang terjadi.
2. Teknik pengumpulan data dan pengidentifikasian data melalui observasi,
wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumen dan studi kepustakaan.
3. Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari keluarga dan petugas
kesehatan.
2
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan persalinan, metode
penulisan, lokasi dan waktu, serta sistematika penulisan.
BAB II Landasan teori meliputi konsep dasar nifas dan asuhan
kebidanan pada masa nifas.
BAB III Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/ masalah,
diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan
rasional, pelaksanaan rencana tindakan, dan evaluasi.
BAB IV Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Klasifikasi
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung lama kira-kira 6 minggu.(Buku acuan nasional
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, sarwono prawirohardjo:122)
Masa nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
3. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan- jalan. Di dalam agama Islam, dianggap telah bersih dan
boleh bekerja setelah 40 hari.
4. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat- alat genitalia
yang lamanya 6-8 minggu.
5. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu- minggu,
bulanan atau tahunan.
4
3. Proses Nifas
1. Uterus berangsur- angsur menjadi kecil sehingga akhirnya kembali
seperti sebelum hamil.
5
pulih kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh kebelakang dan
menjadi retrofleksikarena ligamentum rotundum menjadi kendor.
6
7. Cuti hamil dan bersalin menurut undang- undang bagi wanita pekerja
berhak mengambil cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan, yaitu satu
bulan sebelum bersalin ditambah dua bulan setelah persalinan.
7
Meliputi data subjektif dan data objektif. Yang termasuk data
subjektif adalah:
1. Informasi biodata ibu dan suami.
2. Riwayat persalinan.
a. Persalinan sekarang, meliputi:
Tempat melahirkan, jenis persalinan, penyulit persalinan, penolong.
Keadaan bayi meliputi: tanggal lahir, jam lahir, berat badan, panjang
badan, nilai APGAR, cacat bawaan, masa gestasi.
b. Persalinan yang lalu, meliputi:
a. Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan aterm, persalinan
prematur, keguguran, persalinan dengan tindakan (dengan forsep,
vakum, atau operasi seksio sesaria).
b. Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan, atau nifas sebelumnya.
c. Hipertensi disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya.
d. Berat bayi sebelumnya < 2,5 kg atau > 4 kg.
e. Masalah-masalah lain yang dialami.
Riwayat kebidanan yang lalu membantu anda mengelola asuhan pada
kehamilan ini (konseling khusus, test, tindak lanjut dan rencana
persalinan).
Contoh:
Seorang wanita yang mempunyai riwayat hipertensi pada kehamilan yang
lalu membutuhkan:
1. Konseling mengenai tanda bahaya eklamsia
2. Pemantauan tekanan darah, reflek-reflek dan protein urin secara teliti
3. Perencanaan sarana transportasi jika dibutuhkan untuk
kegawatdaruratan.
4. Riwayat kesehatan termasuk penyakit-penyakit yang diidap dahulu
dan sekarang, seperti:
a. Masalah-masalah cardiovaskular.
b. Hipertensi.
c. Diabetes.
d. Malaria
e. PMS atau HIV/AIDS
f. Imunisasi tetanus.
8
Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang dapat membantu
mengidentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan
atau bayi baru lahir.
9
Sklera : ikterus/ tidak
Mulut dan gigi : Lidah dan geraham : Lidah anemis/ tidak,
gigi geraham
lengkap/ tidak,
berlubang/ tidak.
Gigi : bersih/ tidak, ada
caries/ tidak,ada gigi
palsu/ tidak, jumlah
gigi lengkap/ tidak.
5. Palpasi
10
Leher : teraba pembesaran kelenjar tyroid/ tidak, teraba
pembesaran vena jugularis/ tidak.
Dada : teraba retraksi/ tidak.
Abdomen : teraba pembesaran kelenjar lien/ tidak, teraba
pembesaran hepar/ tidak, berapa tinggi fundus
uterinya.
Ekstremitas atas dan bawah : oedema/ tidak, varices/ tidak.
6. Auskultasi
Dada : terdengar wheezing/ tidak, terdengar ronchi/ tidak.
Abdomen : apakah terdengar bising usus.
7. Perkusi
Perut : kembung/ tidak
Reflek patella : ada/ tidak
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
2. Rongent
3. DIAGNOSA POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial yang mungkin akan terjadi
berdasarkan masalah/diagnosa yang sudah diidentifikasi.
4. TINDAKAN SEGERA
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/dokter, dan atau untuk
dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
lain sesuai dengan kondisi pasien.
11
Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional dengan temuan dari
langkah sebelumnya.
6. PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN
Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.
7. EVALUASI
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses
manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah
dilaksanakan tetapi belum diteliti.
BAB III
12
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN DATA
Tanggal 26 Oktober 2005, pukul 08.16 WIB.
1. DATA SUBJEKTIF
a. Biodata
DATA IBU SUAMI
Nama Ny. A Tn. R
Umur 25 tahun 30 tahun
Agama Islam Islam
Bangsa / Suku Indonesia / Jawa Indonesia / Jawa
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Swasta Swasta
Penghasilan - -
Alamat Pandi Giling 2A Pandi Giling 2A
No. Telp - -
No. Register H/780
b. Status Perkawinan
Umur pertama kali menikah : 24 th
Lama perkawinan : 1 th
Berapa kali kawin : 1 kali
c. Keluhan
Ibu mengatakan telah melahirkan pada tanggal 23 Maret 2006 pukul
10.45 WIB,payudara terasa nyeri.
d. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : 5 hari
Banyaknya : hari ke-1 sampai hari ke-2 sebanyak 1-2 kotex,
hari ke-4 sampai terakhir sebanyak 1 kotex.
Sifat darah : encer
Dismenorhoe : ada, pada hari pertama
Fluor Albus : tidak ada
13
e. Riwayat Persalinan
1. Persalinan Sekarang
Tempat Melahirkan : BPS Hj. Farida Hajri, Amd. Keb
Jenis Persalinan : Spontan B
Penyulit Persalinan : Tidak ada
Penolong : Bidan
Keadaan Bayi
Lahir : 23 Maret 2006
Pukul : 10.45 WIB
Berat Badan : 3000 gram
Panjang Badan : 50 cm
Jenis Kelamin : Perempuan
Nilai APGAR : 8-9
Cacat Bawaan : Tidak ada
Masa Gestasi : 36 37 Minggu
f. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan apapun.
g. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit yang pernah / sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
hipertensi, diabetes mellitus, hepatitis, jantung. Dan tidak mempunyai
14
penyakit menular seperti TBC, ginjal, dan ibu tidak pernah menjalani
operasi.
2. Riwayat Penyakit Keluarga / Keturunan
Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada yang pernah mempunyai
penyakit hipertensi, diabetes mellitus, asma, jantung, TBC, dan tidak
mempunyai riwayat keturunan kembar.
f. Riwayat Sosial
Ibu mengatakan menikah satu kali saat berumur 24 tahun, usia
perkawinan kira-kira 1 tahun.
g. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan sangat bahagia dengan kelahiran anak pertama ini,
meskipun masih merasakan lelah dan sakit saat persalinan.
2. Pola Eliminasi
Di rumah : Ibu mengatakan BAB 1x sehari setiap pagi, BAK sering
5x sehari saat hamil.
Di BPS : Ibu mengatakan belum BAB sama sekali sejak persalinan,
sudah BAK 3 kali.
15
Di BPS : Ibu mengatakan sering tidur dan juga sering terbangun kalau
bayinya menangis.
4. Pola Aktivitas
Di rumah : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
seperti menyapu, memasak, mencuci, mengepel, dan tidak mempunyai
aktivitas lain di luar rumah.
Di BPS : Ibu mengatakan sudah bisa miring kanan dan miring kiri
serta bisa duduk diatas tempat tidur, menyusui bayi, berjalan- jalan di
sekitar tempat tidur.
7. Perilaku Spiritual
Di rumah : Ibu mengatakan selain sholat 5 waktu, ibu juga rajin
mengikuti pengajian yasinan di kampung 2 x dalam sebulan.
Di BPS : Ibu mengatakan tidak melakukan aktifitas spiritual karena
dalam masa nifas.
8. Perilaku Kesehatan
16
Di rumah : Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum-minuman
keras baik sebelum hamil maupun sampai sekarang. Apabila sakit ibu
dan keluarga periksa ke puskesmas.
Di BPS : Ibu mengatakan mendapatkan perawatan kesehatan yang
memuaskan.
2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, tidak kusam, rambut
hitam lurus sebahu dan tidak rontok.
Muka : Tidak ada kloasma gravidarum, tidak ada
oedema.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterus.
Hidung : Lubang hidung simetris, penciuman baik,
tidak ada sekret, bersih.
Mulut dan Gigi : Mulut bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries pada gigi, jumlahnya lengkap, tidak ada
gigi palsu.
Telinga : Simetris, bersih, pendengaran baik, tidak ada
serumen.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
pembengkakan vena jugularis.
17
Payudara
- Kolostrum : ada
- Bentuk puting susu : menonjol
- Pembengkakan : ada
- Nyeri tekan : ada
Abdomen
- Kontraksi Uterus : baik
Vulva
- Lochea : rubra
- Warna : merah kehitaman
- Jumlah : setengah kotex
- Bau : anyir
Perineum
- Bekas Jahitan : banyak
- Kebersihan : cukup bersih
- Oedema : tidak ada
Anus
- Lubang : ada
- Haemorrhoid : ada
Ekstremitas atas dan bawah
- Oedema : tidak ada
- Varises : tidak ada
Percusi
- Reflek Patella : +
Palpasi
Abdomen
- TFU : 2 jari di bawah pusat
- Konsisitensi Uterus : keras
- Kandung Kemih : kosong
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium : tidak dilakukan
18
b. Rontgen : tidak dilakukan
MASALAH
Tidak ada
KEBUTUHAN
19
1. Berikan HE tentang kebersihan diri, pola istirahat, senam nifas,
pemenuhan gizi, perawatan payudara, hubungan seksual,
keluarga berencana, perawatan bayi baru lahir.
a. Memberikan HE tentang kebersihan diri.
1. Menganjurkan kebersihan seluruh tubuh
2. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin
dengan sabun dan air
3. Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut setidaknya dua
kali sehari
4. Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
5. Menyarankan pada ibu untuk menghindari menyentuh daerah
luka.
20
- Dengan tidur terlentang dengan lengan di samping, menarik
otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas ke dalam dan
angkat dagu ke dada: tahan satu hitungan sampai 5, rileks
dan ulangi sampai 10 kali.
- Untuk memperkuat tonus otot vagina (latihan kegel).
3. Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot- otot,
pantat dan pinggul dan tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan
dan ulangi hitungan sampai 5 kali.
Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan.
Setiap minggu naikkan latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu
ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan setiap gerakan
sebanyak 30 kali.
21
Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam.
ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan
sendok.
Untuk menghilangkan nyeri dapat minum parasetamol 1 tablet
setiap 4-6 jam.
Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI,
lakukan:
- Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah
dan hangat selama 5 menit.
- Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau
gunakan sisir untuk mengurut payudara dengan arah Z
menuju putting
- Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara
sehingga putting susu menjadi lunak.
- Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat
menghisap seluruh ASI keluarkan dengan tangan.
- Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
- Payudara dikeringkan.
22
Idealnya pasangan harus menunggu sekurang- kurangnya 2
tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus
menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin
merencanakan tentang keluarganya.
Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi)
sebelum ia mendapatkan lagi haidnya selama meneteki.
Meskipun beberapa metode KB mengandung resiko,
menggunakan kontrasepsi tetap lebih aman, terutema bila ibu
sudah haid lagi.
Jika ibu telah memilih metode KB tertentu, ada baiknya
untuk bertemu dengannya lagi dalam 2 minggu untuk
mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu dan
untuk melihat apakah metode tersebut bekerja dengan baik.
C. DIAGNOSA POTENSIAL
Tgl 26 Maret 2006, pkl. 09.15 WIB
Tidak ada
D. TINDAKAN SEGERA
Tgl 26 Maret 2006, pkl. 09.45 WIB
1. Perawatan payudara, mengeluarkan ASI dari payudara.
2. Memberikan analgetik untuk mengurangi rasa sakit.
23
kooperatif sehingga mudah dalam memberikan pelayanan
asuhan kebidanan.
2. Ajarkan ibu untuk merawat payudara
Rasional: dengan perawatan payudara teratur, produksi ASI akan lancar
dan tidak terjadi bendungan lagi
24
- Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan
hangat selama 5 menit.
- Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan
sisir untuk mengurut payudara dengan arah Z menuju putting
- Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga
putting susu menjadi lunak.
- Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat
menghisap seluruh ASI keluarkan dengan tangan.
- Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
- Payudara dikeringkan.
G. EVALUASI
Tgl 26 Maret 2006, pkl. 10.30 WIB
S : Ibu mengatakan payudaranya sudah tidak terasa nyeri, ASI nya
lancar.
O : KU : Baik
TTV : T : 120/70 S/N : 36,8C / 80 x / menit RR :
28 x / menit.
Perdarahan : sedikit
Kontraksi : Baik
Kandung Kemih : kosong
ASI : +/+
BAK/BAB : +/+
Pasien pulang atas ijin dokter dan bidan jaga.
A : P10001 Post Partum hari ke - 3.
P : - Anjurkan ibu untuk kontrol tepat waktu atau setiap ada keluhan
25
- Anjurkan ibu untuk imunisasi bayinya di puskesmas atau pusat
pelayanan kesehatan terdekat.
BAB IV
PE N UTU P
A.KESIMPULAN
26
B. SARAN
1. Bagi Petugas
2. Bagi klien.
Klien harus dapat bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan agar
keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua masalah
klien dapat terpecahkan.
3. Bagi pendidikan.
4. Bagi BPS.
27
28