Vous êtes sur la page 1sur 17

0

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Nn. S


DENGAN DIAGNOSA DEMAM THYPOID
DI RUANG PERAWATAN PUSKESMAS TINGGIMONCONG KAB. GOWA
TANGGAL 10-12 JUNI 2015

DI SUSUN OLEH

ASPAR, S.Kep, Ns.


NIRA.73060069214

PUSKESMAS TINGGIMONCONG KAB. GOWA


TAHUN 2015
1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Nn. S


DENGAN DIAGNOSA DEMAM THYPOID
DI RUANG PERAWATAN PUSKESMAS TINGGIMONCONG KAB. GOWA
TANGGAL 10-12 JUNI 2015

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama : Nn. S
2) Umur : 23 Tahun
3) Jenis kelamin : Perempuan
4) Pendidikan Terakhir : SMA
5) Pekerjaan : -
6) Agama : Islam
7) Suku/Bangsa : Makassar / Indonesia
8) Status perkawinan : Belum Nikah
9) Alamat : Malino
10) Tgl. Masuk / Jam : 10 Juni 2015 / Jam 12.10
11) Tgl. Pengkajian / Jam : 10 Juni 2015 / Jam 12.10
12) Diagnosa Medis : DEMAM THYOID
b. Penanggung jawab (Suami/Istri/Anak/Keluarga):
1) Nama : Tn. M
2) Umur : 56 Tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Karyawan
5) Alamat : Malino
6) Hubungan dengan klien : Ayah
2

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama : Klien mengatakan panas 2 hari yang lalu sampai sekarang.
2) Riwayat Keluhan Utama (PQRST) :
Problem/Masalah : Panas.
Quality/Kualitas : Demam disertai menggigil.
Region/Daerah : Seluruh tubuh
Severity/Tingkat Keparahan/Skala : Suhu 38,3oC
Time/Waktu : Demam biasanya meningkat saat sore menjelang
malam.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang sering dialami oleh klien adalah influenza dan biasanya sembuh
sendiri, klien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Klien tidak pernah
mengalami pembedahan, tidak ada riwayat alergi obat dan makanan.
3. Riwayat Psikososiospiritual
Klien tahu penyakitnya yaitu penyakit tipus / thypoid, setelah dilakukan pemeriksaan
laboratorium. Klien bisa menerima dan sabar dengan keadaan penyakitnya sekarang.
4. Pola Kehidupan Sehari-Hari.

a. Makan
Komponen Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan Baik Berkurang, klien
mengeluh mual dan
muntah.
Menu Nasi, ikan, sayur-sayuran Bubur, ikan, sayuran
Frekuensi 3 x sehari 1 x /hari
Makanan kesukaaan Tahu, tempe Tidak ada
3
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Masalah Tidak ada Nafsu makan berkurang,
porsi makan tidak
dihabiskan

b. Minum
Komponen Sebelum Sakit Saat Sakit
Jenis minuman Air putih Air putih
Frekuensi minum 7-8 gelas/ hari 5-6 gelas/ hari
Cara pemenuhan Gelas Gelas
Masalah Tidak ada Tidak ada

c. Tidur
Komponen Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
Siang Jam 13.00 15.30 Jam 12.00 15.30
Malam Jam 20.00 05.00 Jam 20.00 05.00

2. Pola tidur Tidur dilakukan pada Tidur dilakukan pada siang dan
siang dan malam hari. malam hari.

3. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

d. Eliminasi
Komponen Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB
1. Frekuensi 1-2 x /hari 2 hari tidak pernah BAB
2. Konstistensi Lunak -
3. Masalah Tidak ada Konstipasi

BAK
1. Frekuensi 10 x /hari 8 x /hari
2. Warna Kuning keemasan Kuning keemasan
3. Masalah Tidak ada Tidak ada

e. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
4
1. Mandi
- Cara Mandi sendiri Tidak mandi, tapi sering di lap
basah oleh istri.
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali/hari
- Alat mandi Sabun mandi Lap dan air
2. Cuci rambut Kadang-kadang Tidak dilakukan, karena harus
- Frekuensi Tidak menentu bedrest total.
- Cara Dilakukan sendiri
3. Gunting kuku Setiap kali kuku terlihat Tidak dilakukan, kuku masih
- Frekuensi panjang, dan dilakukan nampak pendek.
- Cara sendiri.
4. Gosok gigi Setiap hari (setelah Tidak dilakukan, karena harus
- Frekuensi makan dan sebelum bedrest total.
- Cara tidur), dilakukan
sendiri.

5. Pemeriksaan Fisik
Tanggal / Jam : 10 Juni 2015 / Jam 12.10
a. Keadaan umum klien :
Kesadaran klien compos mentis, penampilan sesuai dengan usia, tampak lemah dan
bedrest total.
b. Tanda-tanda vital:
Suhu : 38,3 C Pernafasan : 22 x/menit
Nadi : 72 x/menit Tekanan Darah : 100/70 mmHg
c. Pemeriksaan Fisik :
Klien nampak lemah, bibir kering dan pecah-pecah, lidah nampak kotor/putih, klien
nampak mual dan muntah, nampak dinding abdomen tegang, peristaltic usus 4
kali/menit.

6. Test Diagnostik :
Tanggal / Jam : 10 Juni 2015 / Jam 13.30
a. Laboratorium :
WIDAL
S. typhy S. Par A S. Par B S. Par C
1/320 (-) (-) (-)
5
O
(-) 1/80 (-) (-)
H

b. Pemeriksaan Lainnya :-
7. Terapi saat ini
a. Bedrest total
b. Diet Makanan : Makanan lunak.
c. Cairan : Infuse RL:DS 5% 2:1 = 30 tetes/menit
d. Obat :
Chloramfenikol 250 mg : 3 x 2 tab
PCT : 3 x 1 tab
Antasida : 3 x 1 tab
B6 : 3 x 1 tab (KP)
Bcom : 2 x 1 tab

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pengelompokan Data

Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengatakan 1. Porsi makan tidak


panas 2 hari yang lalu. dihabiskan
2. Klien mengatakan 2. Bibir kering dan pecah-
kurang nafsu makan. pecah
3. Klien mengatakan 3. Lidah nampak
mual dan muntah selama sakit. kotor/putih
4. Klien mengatakan 4. Klien tampak lemah
belum BAB 2 hari (Saat sakit). 5. Klien bedrest
5. Klien mengeluh 6. Tes widal: S. thyphi: 1 /
perasaan tidak enak pada bagian 320
perut. 7. Peristaltik : 4x/menit
6
8. Tanda-Tanda vital
Suhu : 38,3 C
Pernafasan : 22 x/menit
Nadi : 72 x/menit
Tekanan Darah : 100/70 mmHg

2. Analisa Data

Data Etiologi Probem


DS: Kuman masuk ke dalam usus Hipertermi
- Klien mengatakan panas (S. Thyposa)
disertai menggigil sejak 2
hari yang lalu. Mengeluarkan endotoksin

DO Merangsang pengeluaran
- Bibir kering dan pecah- pirogen
pecah di usus halus
- Lidah nampak kotor/putih

- Tanda-tanda vital :
Mempengaruhi
Suhu : 38,3 C

Pernafasan : 22 x/menit

termoregulator di
Nadi : 72 x/menit
hipotalamus melalui aliran
TD : 100/70 mmHg

darah
- Tes Widal S. Thypi: 1 /320

Peningkatan suhu tubuh
DS Kuman S. Thypi masuk ke Resiko nutrisi kurang
- Klien mengatakan kurang dalam usus halus dari kebutuhan
7
nafsu makan
- Klien mengatakan mual Mengeluarkan endotoksin
dan muntah selama sakit.
DO Akumulasi endotoksin di usus
- Porsi makan tidak halus
dihabiskan

- Bibir kering dan pecah-
Mortalitas usus menurun
pecah

- Lidah nampak kotor/putih
Konsepsi usus menurun

Absorbsi makan terganggu

Merangsang hipotalamus

Mual/muntah

Gangguan pemenuhan nutrisi
DS: Kuman masuk ke dalam usus Gangguan eliminasi
- Klien mengatakan sukar halus BAB: konstipasi
BAB selama 2 hari (Saat
Sakit) Mengeluarkan endotoksin
- Klien mengeluh perasaan
tidak enak pada bagian Akumulasi endotoksin di usus
perut. halus

DO:
Mortalitas usus menurun
- Dinding abdomen tegang

- Peristaltic usus 4x/m
Absorbsi air menurun

8
Akumulasi feces

Feces mengeras

Konstipasi

3. Diagnosa Keperawatan

Tanggal Tanggal
No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1. Hipertermi berhubungan dengan 10 Juni 2015 12 Juni 2015
infeksi kuman salmonella

2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan 10 Juni 2015 12 Juni 2015


tubuh berhubungan dengan mual dan
muntah

3. Perubahan pola eliminasi BAB: 10 Juni 2015 -


konstipasi berhubungan dengan
proses inflamasi usus.
9
9

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal / Diagnosa Rencana Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
10 Juni 2015 Hipertermi berhubungan Klien dapat menunjukkan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. pada pasien typhoid tanda vital dapat
I dengan infeksi kuman penurunan suhu tubuh terutama suhu tubuh tiap 2 meningkat secara tiba-tiba khususnya
salmonella, ditandai dengan kriteria: jam suhu badan akibat dari proses infeksi
dengan: - Klien tidak demam dan Salmonella typosa.
DS : menggigil. 2. Lakukan kompres hangat 2. Kompres hangat dapat menyebabkan
- Klien mengatakan - Bibir tidak kering dan pada daerah dahi dan axilla vasodiltasi pembuluh darah sehingga
panas disertai pecah-pecah suhu tubuh dapat menurun secara
menggigil sejak 2 hari - Suhu badan normal 36,5 bertahap.
yang lalu. 37,5 C 3. Anjurkan minum yang 3. Minum yang banyak dapat membantu
DO : banyak 1200 1300 cc/hari panas melalui proses konveksi (panas
- Bibir kering dan terbuang, melalui urine dan keringat
pecah-pecah yang banyak dan untuk mencegah
- Lidah nampak dehidrasi.
kotor/putih 4. Anjurkan klien untuk 4. Pakaian yang tipis akan lebih mudah
- Tanda-tanda vital : memakai pakaian tipis dan untuk menyerap keringat,
Suhu : 38,3 C menyerap keringat menghilangkan hambatan pengeluaran
Pernafasan : 22 panas lewat udara.
x/menit
Nadi : 72 x/menit 5. Kolaborasi tentang 5. Antipiretik berfungsi langsung ke
TD:100/70 pemberian obat. hipotalamus untuk menurunkan panas
mmHg
a. IVFD RL:DS 5% 2:1 = dan antibiotik dapat menghambat proses
- Tes Widal S. Thypi:
30 tetes/menit
infeksi.
1 /320 b. Obat :
Chloramfenikol 250
mg : 3 x 2 tab
10
PCT : 3 x 1 tab
Antasida: 3 x 1 tab
B6 (KP) : 3 x 1 tab
Bcom : 2 x 1 tab

10 Juni 2015 Perubahan pola eliminasi Klien dapat menunjukkan 1. Kaji pola eliminasi klien 1 Perubahan pola eliminasi BAB klien
II BAB: konstipasi pola eliminasi klien normal terjadi karena adanya penurunan
berhubungan dengan dengan kriteria: mortalitas usus sehingga feses
proses inplamasi usus, - BAB lancar/normal mengeras.
ditandai dengan: - Konsistensi feses lunak 2. Beri banyak minum cair 2. Air hangat dapat merangsang peristaltic
- Klien mengatakan - Dinding abdomen baik hangat 1200-1300 cc/hari usus
sukar BAB selama 2 - Peristaltic usus normal 3. Instruksi dokter : 3. Cairan dapat membantu panas melalui
hari (Saat Sakit) (5-35 x/menit) Pemberian cairan (infus). proses konveksi (panas terbuang,
- Klien mengeluh IVFD RL:DS 5% 2:1 = 30 melalui urine dan keringat yang banyak
tetes/menit
perasaan tidak enak dan untuk mencegah dehidrasi.
pada bagian perut.

DO:
- Dinding abdomen
tegang
- Peristaltic usus 4x/m
10 Juni 2015 Resiko nutrisi kurang Nutrisi kurang dari 1. Kaji pola dan nafsu makan 1. Mengetahui pola dan kebiasaan makan
III dari kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh tidak klien klien dapat menentukan intervensi
berhubungan dengan terjadi, dengan kriteria: selanjutnya
mual dan muntah, - Nafsu makan baik 2. Anjurkan klien untuk makan 2. Makan dalam porsi yang kecil dan
ditandai dengan: - Porsi makan dihabiskan dalam porsi kecil tapi sering sering dapat memulihkan nafsu makan
DS - Tidak ada mual dan dan memenuhi kebutuhan nutrisi secara
- Klien mengatakan muntah bertahap.
11
kurang nafsu makan - Lidah bersih 3. Anjurkan klien untuk
- Klien mengatakan melakukan perawatan mulut 3. Memberi rasa segar dan bertujuan untuk
mual dan muntah sebelum dan sesudah makan menjaga kebersihan sehingga timbul
selama sakit. 4. Beri HE tentang diet TKTP keinginan untuk makan
DO 4. Menambah pengetahuan klien tentang
- Porsi makan tidak 5. Kolaborasi tentang nutrisi
dihabiskan pemberian obat 5. dapat mempercepat proses
- Bibir kering dan penyembuhan klien
pecah-pecah
- Lidah nampak
kotor/putih
12

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal No.
Jam Implementasi Keperawatan & Hasil
Diagnosa
10 Juni 2015 I 13.00 1. Mengobservasi tanda-tanda vital terutama suhu
tubuh.
Hasil : SB 38,0 C
2. Melakukan kompres hangat pada daerah dahi
selama 10 menit.
Hasil: kompres hangat diberi kepada klien, didaerah
dahi & aksila.
3. Menganjurkan banyak minum.
Hasil: air minum diberikan sebanyak 1 gelas/250 cc
4. Menganjurkan klien untuk memakai pakaian tipis
dan menyerap keringat.
Hasil : Klien akan mengikuti anjuran perawat.
5. Memberikan obat/cairan sesuai instruksi dokter.
a. IVFD RL:DS 5% 2:1 = 30 tetes/menit
b. Obat :
Chloramfenikol 250 mg : 3 x 2 tab
PCT : 3 x 1 tab
Antasida : 3 x 1 tab
B6 (KP) : 3 x 1 tab
Bcom : 2 x 1 tab
10 Juni 2015 II 13.10 1. Mengkaji pola eliminasi BAB klien.
Hasil : Klien belum BAB 2 hari dan saat masuk di
Puskesmas
2. Memberikan banyak air minum air hangat 250
cc,
Hasil: air hangat 250 cc diminum oleh klien
3. Memberikan cairan sesuai instruksi dokter.
Hasil : Terpasang infus cairan RL 30 tetes/menit
10 Juni 2015 III 13.30 1. Mengkaji pola dan kebiasaan makan klien.
Hasil : Klien masih malas makan.
2. Menganjurkan kepada klien agar mau makan dalam
porsi kecil tapi sering
Hasil: klien memahami dan mau melakukannya.
3. Menganjurkan klien untuk melakukan perawatan
mulut sebelum dan sesudah makan.
Hasil: klien memahami dan mau melakukannya.
4. Memberi HE tentang diet TKTP.
Hasil: klien memahami dan mau melakukannya.
5. Kolaborasi tentang pemberian obat
Hasil : Klien telah diberikan obat Bcom.
13

E. EVALUASI KEPERAWATAN (HARI I)

Hari/
No. Dx Jam Evaluasi/SOAP
Tanggal
11 Juni 2015 I 13.40 S : Klien mengatakan masih panas
O : Bibir kering dan pecah-pecah, lidah nampak
kotor/putih.
TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 x/menit
S : 37,8 C Pernapasan : 24 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Lakukan kompres hangat pada daerah dahi
dan axilla
3. Anjurkan minum yang banyak 1200 1300
cc/hari
4. Anjurkan klien untuk memakai pakaian tipis
dan menyerap keringat
5. Pertahankan pemberian obat dan cairan
11 Juni 2015 II 13.50 S : Klien mengatakan belum BAB
O : Dinding abdomen tegang
Peristaltik usus 6 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pola eliminasi BAB klien.
2. Berikan banyak air minum air hangat 250
cc.
3. Pertahankan pemberian cairan infus sesuai
instruksi dokter.
11 Juni 2015 III 14.00 S : Klien mengatakan masih malas makan, tapi tidak
mual dan muntah
O : Porsi makan tidak dihabiskan, Bibir kering dan
pecah-pecah, lidah nampak kotor/putih
A : Masalah tidak terjadi
P : Pertahankan intervensi
1. Kaji pola dan nafsu makan klien
2. Anjurkan klien untuk makan dalam porsi
kecil tapi sering
3. Anjurkan klien untuk melakukan perawatan
14

mulut sebelum dan sesudah makan


4. Beri HE tentang diet TKTP
5. Pertahankan pemberian obat
EVALUASI KEPERAWATAN (HARI II)
Hari/
No. Dx Jam Evaluasi/SOAP
Tanggal
12 Juni 2015 I 14.00 S : Klien mengatakan masih panas
O : Bibir kering dan pecah-pecah, lidah nampak
kotor/putih.
TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 x/menit
S : 37,8 C Pernapasan : 24 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Lakukan kompres hangat pada daerah dahi
dan axilla
3. Anjurkan minum yang banyak 1200 1300
cc/hari
4. Anjurkan klien untuk memakai pakaian tipis
dan menyerap keringat
5. Pertahankan pemberian obat dan cairan
12 Juni 2015 II 14.10 S : Klien mengatakan belum BAB
O : Dinding abdomen tegang
Peristaltik usus 6 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pola eliminasi BAB klien.
2. Berikan banyak air minum air hangat 250
cc.
3. Pertahankan pemberian cairan infus sesuai
instruksi dokter.
12 Juni 2015 III 14.10 S : Klien mengatakan masih malas makan, tapi tidak
mual dan muntah
O : Porsi makan tidak dihabiskan, Bibir kering dan
pecah-pecah, lidah nampak kotor/putih
A : Masalah tidak terjadi
P : Pertahankan intervensi
1. Kaji pola dan nafsu makan klien
2. Anjurkan klien untuk makan dalam porsi
kecil tapi sering
15

3. Anjurkan klien untuk melakukan perawatan


mulut sebelum dan sesudah makan
4. Beri HE tentang diet TKTP
5. Pertahankan pemberian obat

Vous aimerez peut-être aussi