Vous êtes sur la page 1sur 19

KEWIRAUSAHAAN

IDE, KONSEP USAHA DAN PROPOSAL RENCANA USAHA

Dosen : Drs. I Komang Ardana, M.M.

Disusun oleh :

Kelompok 1

Ni Putu Mitha Pratiwi 1515351002

NI Putu Laksmi Gayatri 1515351004

A.A Istri Pranyanita 1515351005

Ni Luh Ira Apri Widiyani 1515351006

Kadek Ari Dyah Wilatini 1515351008

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .

Denpasar , 10 Maret 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Pembahasan................................................................................................ 1
BAB II......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN............................................................................................................. 2
2.1 Ide Dan Konsep Usaha............................................................................................ 2
2.2 Business Coaching.................................................................................................. 5
2.3 Profiting, Systemmizing, Expanding...........................................................................6
2.4 Menyusun Proposal Rencana Usaha......................................................................8
BAB III...................................................................................................................... 12
KESIMPULAN............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13

2
3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius
untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.Rencana usaha
harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan
rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen
yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja ide dan konsep usaha ?

2. Apa itu Business Coaching?

3. Apa yang dimaksud Profiting, Systemmizing, Exquanding?

4. Bagaimana menyusun proposal rencana usaha ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan ide dan konsep usaha

2. Menjelaskan Business Coaching

1
3. Menjelaskan Profiting, Systemmizing, Exquanding

4. Menjelaskan penyusunan proposal rencana usaha.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ide Dan Konsep Usaha


Ide menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide adalah rancangan yang
tersususn di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita cita. Ide dalam kajian Filsafat
Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat.
Misalnya ide tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selam aide itu
belum dituangkan menjadi suatu tulisan maupun gambarv yang nyata, maka ide masih berada di
dalam pikiran.

Jadi intinya itu ide adalah suatu gambaran atau pemaparan rancangan yang masih
terdapat di dalam pikiran kita dan belum dituangkan menjadi suah gambar ataupun tulisan. Ide
dengan konsep merupakan hal yang berkaitan atau bisa dikatakan hampir sama intinya. Para ahli
memiliki definisi tersendiri dalam memberi definisi untuk suatu pengertian. Untuk menjelaskan
definisi tentang sebuah makna kata konsep, para ahli juga memiliki pandanagan yang berbeda.
Berikut ini adalah definisi pengertian definisi konsep menurut para ahli:

1. Soedjadi mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk menagadakan
klasifikasi atau penggolongan yang apad umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau
rangakaian kata.

2
2. Bahri menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang
mempunyai ciri yang sama.

3. Menurut Soedjadi (2000:14) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan
untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan
dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

Agar dapat mencapai suatu keberhasilan dalam memulai suatu usaha, maka kita perlu
menciptakan keuntungan kopetitif dibandingkan dengan produk atau jasa saat ini. Apa saja
Keunggulan kompetitif sebagai berikut :

1. Menghasilkan produk yang efsien

Produk yang memiliki kualitas yang sama tapi dengan biaya yang lebih murah dan bisa di
jual dengan harga yang lebih murah itu pasti akan menarik konsumen untuk membelinya.

2. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi

Dapat atau bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa perlu tambahan biaya
yang lebih mahal, ataupun pada biaya yang sama makan akan dapat dicapai harga jal yang sama
dengan kualitas yang lebih baik

3. Mengahasilkan produk yang inovatif dan kreatif

Menghasilkan produk baru yang belum ada di pasaran sehingga bisa memenuhi harapan
konsumen yang belum terpenuhi Manusia dengan perusahaan itu sama kenapa bisa dibilang
sama karena manusia dan perusahaan sama sama mempunyai atau memiliki keinginan untuk
maju dan semakin besar. Cara mengembangkan suatu perusahaan dalam usahanya sebagai
beriku:

a. Meluncurkan produk baru

3
Peuncuran prodak baru merupakan hal yang paling sering dan paling mudah
dilakukan oleh perusahaan dan merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungsan hidup perusahaan karena hampir semua produk
memiliki siklusnya. Inovasi inovasi baru sangat dibutuhkan atau diperlukan untuk
memuaskan konsumen karena kepuasan konsumen itu sendiri cederung akan berubah
seiring dengan berubahnya ekonomi dan pola hidup atau trend di masyarakat.
Contohnya butik atau distro harus mempunyai rancangan atau trend yang baru agar
dapat mempertahankan kelangsungan bisnis distro atau butik tersebut.

b. Mendirikan unit usaha baru

Perusahaan juga dapat atau bisa mendirikan unit baru, dalam hal ini perusahaan
akan mendirikan unit usaha yang cenderung memiliki potensi untuk berkembang dan
juga memiliki hubungan lini dengan perusahaan yang ada sekarang.

c. Mengakuisisi produk yang telah ada

Selain menciptakan produk yang baru, perusahaan juga bisa melakukan akuisi
produk yang telah ada dan dikembangkan menjadi produk yang bagus.

d. Mengakuisisi perusahaan yang telah ada

Selain produk, perusahaan juga bisa mengakuisisi perusahaan yang lainnya


dengan tujuan mengembangkan usahanya melalui merger atau akusisi.

Faktor Ide untuk memiliki sebuah usaha dapat dilihat sebgai berikuat:

1. Lingkungan

Lingkungan hidup sekitar biasanya menjadi sumber ide kita. Misalnya jika orang tua kita
memiliki perusahaan atau usaha, maka anaknya ingin melanjutkan usaha orang tuanya tersebut
atau mengembangkan usaha orang tuanya menjadi lebih besar. Atau si anak tersebut ingin
membuat usaha baru yang berbeda dari orang tuanya.

4
2. Minat

Minat atau hobi dapat menjadi ide usaha. Dari aktivitas yang menyenangkan atau kita sukai
dapat timbul ide ide yang dapat dijadikan bisnis.

3. Pendidikan

Latar belakang pendidikan juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya ide usaha

4. Investasi

Adanya kelebihan dana ataupun keinginan untuk memperoleh pendapatan tambahan dari
yang telah kita miliki dapat memberanikan seseorang untuk mencoba coba memulai usaha
dimana yangbersangkutan tidak mempunyai pengalaman sama sekali.

5. Kesempatan

Adanya keperluan atau permintaan dari lingkungan akan satu produk dan didasarkan pada
pengalaman dapat memunculkan ide usaha.

6. Pengalaman

Disebabkan akan adanya pengalaman seseorang memiliki ide usaha, seperti pada pengalaman
kerja sebelumnya, pengalaman yang didapatkan dari teman dan lain-lain.

7. Network (jaringan)

Ide usaha bisa muncul karena adanya tawaran atau ajakan dari teman teman, semakin
luasnya pegaulan, semakin tinggi juga munculnya ajakan dari teman teman dalam memulai
sebuah usaha.

2.2 Business Coaching

Business Coaching adalah sebuah program coaching / pelatihan bagi Anda yang akan
memulai bisnis atau yang sudah memiliki bisnis. Para Coach akan membantu menggali potensi

5
Anda, mendampingi Anda menentukan tujuan hidup dan bisnis, menelusuri program - program
bawah sadar negative yang sering mensabotase keputusan hidup dan bisnis Anda, memahami &
dan menguak arti dan nilai uang Anda, memahami orang lain dengan tehnik NLP Komunikasi,
membentuk jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kerja sama team, meningkatkan profit Anda
dengan mengaktivasi mesin sales dan marketing Anda agar mendapat klien ideal, menyusun
laporan keuangan yang sederhana dan menganalisanya untuk pengambilan keputusan bisnis,
membuat standarisasi dan sistem bisnis yang sederhana sehingga Anda akan mudah mengontrol
dan menjalankan bisnis, efisiensi bisnis, legal hukum dan pajak.

Coaching adalah sesi optimasi sumber daya yang dimiliki oleh seorang klien (coachee)
dengan metodologi/framework yang dimiliki oleh seorang coach. Seorang coach akan melatih
coachee dalam menggabungkan knowledge dan experience yg dimilikinya sehingga menemukan
solusi terbaik dengan metodologi coaching (thinking design, behavior modification dan action
plan). Coachee adalah subyek utama dalam program coaching karena yg paling memahami
tentang bisnisnya. Seorang coach tidak perlu memiliki knowledge dan experience dibidang bisnis
yg sama dengan coachee-nya. Justru seorang coach akan men-challenge coachee untuk lebih
memahami bisnisnya. Metodologi Coaching membangun kesadaran Coachee untuk mau
melakukan sesuatu yang positif. Coach adalah partner pertumbuhan bisnis coachee yang akan
mengamati dan menjaga ritme progress perubahan pada coachee. Coach, apabila diperlukan bisa
berganti posisi/fungsi sebagai seorang Trainer, Konsultan dan Mentor apabila dia memiliki
keahlian, ilmu dan pengalaman dibidang tertentu yang dibutuhkan coachee/klien. Namun
perubahan posisi ini harus jelas, kapan berfungsi menjadi seorang Coach, kapan menjadi Trainer
dan kapan menjadi Konsultan.

2.3 Profiting, Systemmizing, Expanding

2.3.1 Profiting

Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah
maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang mampu
menaikkan keuntungan usaha dari customer:

6
1. Menaikkan angka repeat order; Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan
untuk membuat pelanggan semakin sering berbelanja ke tempat kita.

2. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan; Menaikkan rata-rata pembelian


adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,- tiap
kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.

3. Menaikkan margin. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual,
serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan
pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan
tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.

2.3.2 Systemizing

Setelah dapur ngepul dan keuntungan melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem.
Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha, hanya
saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem.

Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis autopilot atau tetap berjalan tanpa anda dan
siap dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara terpisah
pada materi berikutnya.

Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup
membayar konsultan untuk membuat sistem di perusahaan Anda. Yang terpenting lagi, inilah
saatnya Anda mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman dari Anda.

2.3.3 Expanding

Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas
memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha, baik
dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang lain. Hal ini
diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk
meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

7
Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama ini hanya
memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih terbuka lebar, maka
pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ASEAN dengan
membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari negara yang bersangkutan.

Metode Perluasan Bisnis. Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan
untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau
profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni :

1. Merger

Merger atau PenggabunganMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih


perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding
dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang
lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis Merger:

1. Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau
tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan
perusahaan peternakan ayam.

2. Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di


level operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik
komputer.

3. Merger Konglomerasi Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang


diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai
sumber atau unit bisnis. Contoh : perusahaan pengobatan alternatif bergabung
dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel.

2. Akuisisi.

Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut
oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

8
3. Hostile Take Over

Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa adalah suatu tindakan akuisisi
yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas
saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar.
Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk
diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan.

4. Leverage Buy Out Leverage

Leverage Buy Out Leverage adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode
pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain.
Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.

2.4 Menyusun Proposal Rencana Usaha

Setelah yakin pada usaha yang akan dijalankan, langkah berikutnya adalah menysyn proposal
usaha. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam penysunan proposal usaha adalah sebagai
berikut :

1. Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,


manajemen, dan aspek yuridis.

2. Melaksanakan aspek administrasi

3. Mengetahui aspek sumber keuangan

4. Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan AMDAL ( analisis


masalah dampak lingkungan)

Proposal usaha harus disususn secara jelas, singkat, dan padat sehingga ketika orang lain
membaca proposal tersebut, mereka akan segera menemukan gambaran yang jelas tentang usaha
yang sedang dirancang.

9
Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyusun proposal
usaha:

1. Isi proposal Usaha

Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha. Oleh karena itu,
wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi lengkap tentang hal-hal yang sedang
atau akan dijalankan, serta modal yang dperlukan.

Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya bank) akan menilai apakah
wirausaha tersebut pantas memperoleh pinjaman atau tidak. Informasi yang biasanya tercantum
dalam sebuah proposal usaha, antara lain :

2. Uraian usaha

uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan
dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan prospeknya di masa mendatang.
Selain itu juga berisi keunggulan dari bidang usaha tersebut dan kendala yang mungkin dihadapi
serta pemecahannya ( analisis SWOT).

3. Produk

Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk, misalnya
ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk yang dihasilkan jenis produk yang dihasilkan
bergantung pada minat dan pengetahuan wirausaha biasanya berasal dari pengalaman yang
pernah diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan produk adalah :

1. Permintaan konsumen akan suatu produk

2. Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi

3. Persaingan pasar

4. Sumber daya yang menunjang pembuatan produk

4. Lokasi

10
secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha, yaitu
pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu perolehan bahan baku dan pertalian ke depan
(forward linkage) yaitu penjualan, distribusi dan pemasaran produk. Hal-hal yang memengaruhi
penentuan lokasi adalah :

1. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakar,air dan lainnya

2. Kedekatan dengan pasar/konsumen

3. Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja

4. Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi

5. Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar.

5. Pasar

Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual beli.Jika dilihat dari sudut
pandang ekonomi, pasar merupakan tempat berinteraksinya produsen dan konsumen. Sebagai
contoh, seorang wirausaha akan membuka bisnis di bidang kecantikan oleh karena itu, ia
menetapkan segmen pasarnya adalah wanita golongan menengah ke atas 25 th. Selain segmen
pasar dan konsumen, wirausaha juga harus menyertakan strategi pemasaran yang akan diambil
termasuk kebijakan harga.

6. Persaingan

Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan persaingan dalam pasar yang ada
selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk
memenangkan persaingan.

Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Pemimpin pasar (market leader) perusahaan yg menguasai sebagian besar pangsa pasar
yntuk suatu produk sejenis. Pada umumnya perusahaan ini memiliki kekuatan

11
mengendalikan harga dan anggaran promosi yang jauh merupakan pemimpin pasar untuk
produk mie instan.

2. Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu berusaha merebut pangsa
pasar dari pemimpin pasar. Biasanya mereka giat melakukan promosi, perang harga,
memberikan pelayanan yang lebih baik, dan menerapkan strategi yang dianggap lebih jitu.

3. Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa pasar dan pengikut yang
tidak terlalu banyak namun loyal pengikut pasar merupakan pemimpin pasar dalam
cakupan kecil.

4. Perelung pasar, yaitu perusahaan yang menjadi pesaing bagi pengikut pasar. Perusahaan
ini menghindari persaingan dengan cara melayani konsumen yang belum digarap
pemimpin pasar.

7. Laporan keuangan

Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam
rencana usahanya. Sementara, wirausaha yang baru akan memulai usaha, harus menyertakan
rencana permodalannya , estimasi baiaya, dan pendapatannya. Hal ini dimaksudkan agar
penyandang modal bisa menilai kemampuan riil maupun potensial perusahaan tersebut.Laporan
keuangan meliputi neraca perusahaan dan laporan laba rugi, analisis titik impas (BEP) Serta
sumber permodalan.

8. Manajemen

Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan/menguraikan bentuk kepemilikan,


struktur modal, serta peranan dan masing masing sub organisasi perusahaan wairausaha juga
harus menjelaskan status badan usaha yang dikelolanya apakah berstatus perseroan,
firma,CV,atau bentuk badan usaha lainnya.

9. Personalia (sumber daya manusia)

Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan


lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikannya.

12
10. Proposal kredit

wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan usahanya.


Kebutuhan dana harus diperinci alokasinya, misalnya dan yg dibutuhkan untuk menambah
mesin, pembelian bahan baku, dll.

11. Lampiran lainnya

hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta
pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.

BAB III

KESIMPULAN
1. ide adalah suatu gambaran atau pemaparan rancangan yang masih terdapat
di dalam pikiran kita dan belum dituangkan menjadi suah gambar ataupun
tulisan. Faktor Ide untuk memiliki sebuah usaha dapat dilihat melalui lingkungan, minat,
pendidikan , investasi, kesempatan , pengalaman dan network.
2. Business Coaching adalah sebuah program coaching / pelatihan bagi Anda yang akan
memulai bisnis atau yang sudah memiliki bisnis. Coachee adalah subyek utama
dalam program coaching karena yg paling memahami tentang bisnisnya.
Seorang coach tidak perlu memiliki knowledge dan experience dibidang
bisnis yg sama dengan coachee-nya. Justru seorang coach akan men-
challenge coachee untuk lebih memahami bisnisnya. Metodologi Coaching
membangun kesadaran Coachee untuk mau melakukan sesuatu yang positif
3. Profiting, Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan
sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang
mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer: 1. Menaikkan angka repeat order, 2.
Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan dan 3. Menaikkan margin. Systemizing
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis autopilot atau tetap berjalan tanpa anda dan
siap dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara
terpisah pada materi berikutnya. Expanding Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam
beberapa metode, yakni : merger , akuisisi, Hostile Take Over Leverage Buy Out
Leverage

13
4. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam penysunan proposal usaha adalah sebagai
berikut : Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,
manajemen, dan aspek yuridis, Melaksanakan aspek administrasi, Mengetahui aspek
sumber keuangan, Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan
AMDAL ( analisis masalah dampak lingkungan)

DAFTAR PUSTAKA

Tata, Haesna 2004, Pendidikan Ekonomi, Bandung; Algesindo

Fahri, Khoerul 2009, Pengembangan Ekonomi Suatu Negara, Bandung; Algensindo

Hanita, ani 2007, Fun With Economic, Jakarta; Inandra Publisher

Jaja, Kaila 2008, Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta; Againci

Suwinto Johan, 2011, studi kelayakan pengembangan bisnis; GRAHA ILMU

KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

https://id.linkedin.com/pulse/definisi-sederhana-perbedaan-antara-training-dan-rully-
bhaskara
( diakses tanggal 11 maret 2017)
http://metodecoach.blogspot.co.id/p/blog-page_20.html ( diakses tanggal 11
maret 2017)

14
15

Vous aimerez peut-être aussi