Vous êtes sur la page 1sur 13

Komponen struktur lentur adalah komponen stuktur yang

menggabungkan batang tarik dan batang tekan dengan suatu


separasi.
Besar separasi tersebu tdapat bersifat tetap atau berubah sebaga
ifungsi dari posisi.
Untuk penampang komponen struktur lentur yang memiliki satu
sumbusimetri atau lebih dan terbebas dari semua jenis tekuk serta
dibebani pada pusat gesernya, tegangan lentur dapat ditentukan
dengan cara berikutini,

yang mana:
Sx, Sy adalah modulus penampang masing-masing terhadap sumbu
x dan sumbu y,
Ix, Iy adalah momen inersia masing-masing terhadap sumbu x dan
sumbu y,
cx, cy adalah jarak dari garis netral terhadap serat-serat ekstrim
masing-masing terhadap sumbu x dan sumbu y,
Untuk balok dengan pengakulateral yang memenuhi syarat dan
kelangsingan elemen-elemen penampangnyalebih keci ldaripada p,
berlakuberikutini,
Kondisi 2 :

Kondisi 4 :

Yang mana adalah modulus plastis penampang


Dengan demikian factor penampang

Faktor penampang terhadap sumbu x, x, dari profil IWF bervariasi


antara 1,09 ~ 1,18. Sedangkan terhadap sumbu y, y, dapat
mencapai 1,5.
Sendi Plastis
Bila tahanan lentur plastis penampang balok telah tercapai maka
penampan gbalok tersebut akan berdeformasi secar
plastistanpamemberikantambahantahananlentur,
keadaaninidisebutbaloktelahmembentuksendiplastis.
Diagram momen-kelengkungan(M )
darisuatupenampangbalokyang
telahmengalamiplastifikasiadalahsebagaiberikut:

Sendi Plastis

Agar suatu penampang dapat mencapaiu,


makaharusdipenuhitigapersyaratanyaitukekanganlateral balok, b/t padaflenstekan,
danhw/twpadaweb.
Balok yang Terkekang Secara Lateral
Syarat tahanan,

yang mana adalah factor tahanan,

Mn adalah tahanan nominal,

Mu adalah momen lenturter faktor.

Penampang
Kompak,<p
Takkompak,p<<r

Langsing,>r(lihatbalokpelat)

Penampang kompak (0<<p) Mn=fy.Z


Yang mana, Z adalah modulus plastis penampang,
Fy adalah kuat leleh.
Untuk penampang dengan = r, maka tahanan lentur nominal Mn= Mr.
Momen residual, Mr, ditetapkan sebagai:
Mr = (fyfr)*S
yang manaS adalah modulus penampang,
f radalah tegangan sisa,
fy adalah kuat leleh.
Untukpenampangbalokdenganp< < r, makatahananlenturnominal
ditetapkandengancarainterpolasilinier sebagaiberikut,

yang mana adalah kelang singan penampang balok (flensdanweb), p, r lihat


Peraturan Baja Indonesia atauSNI Baja.
Untuk penampang balok hibrida dimana fyf> fyw, maka perhitungan Mr harus
berdasarkan pada nilai yang lebih kecil dari (fyffr) dan fyw.
Contoh:
RencanakanbalokberikutdenganbebanmatiD = 300 kg/m danbebanhidupL = 1200
kg/m.
Bentangbalokadalah= 10 m.
Sisitekanflensterkekangsecaralateral.
GunakanprofilI denganduajenisbajamasing-masingBJ 37 danBJ 55.

Penyelesaian:
Geser pada Profil Gilas
Dalam perencanaan dapat digunakan:

Dimana,
d adalah tinggi total penampang,
tw adalah tebal web/badan.
AtauVn= y.d.tw= 0,58.fyw.d.tw
0,6.fyw.d.tw. (*)
Dimana fywa dalahkuat leleh web.
Persamaan(*) dapat digunakan bila persyaratan berikut ini dipenuhi,

Geser pada Profil Gilas


Tahana ngeser rencana adalah:
v.Vn Vu
yang mana
v= 0,9
Vna dalah tahan angeser nominal,
Vua dalah gaya lintang terfaktor.

Contoh:
TentukantahanangeserrencanaprofilIWF 300.300.10.15
D= 300 mmBJ 37: fu = 370 MPa
tw= 10 mmfy= 240 MPa
tf= 15 mm
r0= 18 mm
Jawab:
h = d 2 (r0+ tf) = 300 2 (18 + 15) = 234 mm

Vn= 0,6.fyw.d.tw= 0,6*240*300*10 = 43,2 ton


Vd= v.Vn= 0,9*43,2 = 38,9 ton

Vous aimerez peut-être aussi