Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Halaman
JUDUL......................................................................... ................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
IPENDAHULUAN ......................................................................................... 1
II ANATOMI ................................................................................................ 2
V KESIMPULAN........................................................................................... 10
ii
I. PENDAHULUAN
Fingertip injury (FTI) adalah cedera pada jari yang terletak pada
area sebelah distal dari insersi tendon flexor dan ekstensor, merupakan
kasus yang tersering terjadi pada cedera tangan. Fingertip merupakan
suatu organ peraba yang sangat penting sebagai salah satu fungsi
tangan. Dalam penanganan FTI, tidak ada satupun teknik yang tepat
untuk semua kasus, masing-masing teknik memiliki indikasi yang
spesifik pada tipe cedera tertentu.
1. Umur
2. Pekerjaan
3. Jenis kelamin
4. Tangan dominan
1
6. Mekanisme cedera
II. ANATOMI
Aspek Volar :
terdiri atas Palmar pulp, fibrous septae, skin dan fingerprint, reseptor
sensoris, Grayson dan Cleland ligament
Aspek Dorsal :
2
III. DIAGNOSIS
2. Bone exposure
3. Angle of Injury
Oleh Allen (1980), klasifikasi amputasi pada ujung jari dibagi mejadi 4
tipe :
3
Gambar 3.2 Klasifikasi Allen untuk FTI
IV. PENATALAKSANAAN
PRIMARY REPAIR
4
biasanya terjadi dengan jaringan parut dan menghasilkan ujung jari yang
keras. Sehingga dalam pemilihan metode ini , perlu dipertimbangkan
riwayat pekerjaan pasien. Teknik ini perlu dihindari pada orang-orang
dengan pekerjaan yang sering menggunakan ujung jari (pengguna
komputer, pemain piano).
SKIN GRAFT
Pada FTI dengan defek kulit yang cukup luas, diindikasikan teknik Skin
Graft. Walaupun secara umum keberhasilan STSG lebih tinggi
dibandingkan FTSG, pada kasus FTI, FTSG lebih disukai karena lebih
baik secara kosmetik, sensibilitas dan durabilitas. Lokasi donor dapat
diambil dari berbagai tempat, namun donor lokal atau regional lebih
baik dalam mencegah hiperpigmentasi. Dalam hal ini, donor dari
palmar crease, karena dapat dipreparasi secara bersamaan dan dapat
menghasilkan donor hingga 2x6 cm. Sebagian ahli juga menyarankan
pengambilan donor dari area hipothenar, namun menutupan area donor
sering meninggalkan skar yang kurang baik secara kosmetik ataupun
tension yang berlebih saat aproksimasi.
LOCAL FLAP
5
exposure, dan memiliki sensibilitas dan durabilitas yang lebih baik.
Pilihan flap lokal pada FTI yaitu :
Dipopulerkan oleh Atasoy, flap tipe ini sangat berguna pada kasus
FTI dengan oblique dorsal. Teknik ini sulit diterapkan pada angulasi
transversal, dan dikontraindikasikan pada oblique palmar.
Keuntungan V-Y flap yaitu dapat diterapkan pada semua umur,
warna yang sesuai dengan jaringan sekitarnya, sensibilitas yang baik
dan tidak membutuhkan imobilisasi..
6
Bilateral V-Y Kutler Flap
7
Meskipun palmar advancement Flap sangat berguna dalam menutup
defek FTI hingga 1 cm, menghasilkan flap yang stabil dan innervasi
yang baik, namun komplikasi kontraktur sendi sering terjadi akibat
imobilisasi setelah tindakan. Sebagian besar penulis menyarankan
teknik ini hanya digunakan pada FTI ibu jari, karena jaringan lunak
pada ibu jari memiliki mobilitas lebih baik dibanding jari yang lain.
REGIONAL FLAP
Thenar Flap
8
resipien dalam posisi fleksi selama 6-8 minggu. Teknik ini
dikontraindikasikan pada pasien diatas usia 50 tahun, atau pasien
dengan kecenderungan stiffness pada sendi-sendi kecil. Pemilihan
teknik ini didasarkan untuk mempertahankan fungsi okupasi dan
alasan kosmetik.
Arah flap dapat dibuat dari proksimal, distal, dan lateral. Flap dijahit
setinggi mungkin dari eminensia thenar. Hal yang perlu diperhatikan
pada flap ini, yaitu saraf digitalis pada ibu jari harus dapat
diidentifikasi untuk mencegah cedera. Untuk meminimalisasi fleksi
kontraktur, maka saat imobilisasi ibu jari diposisikan pada abduksi
palmar, sendi MCP & DIP diposisikan fleksi maksimal, sehingga
PIP berada dalam posisi fleksi yang seminimal mungkin.
Lokasi donor dapat ditutup secara primer ataupun dengan Skin graft.
Pada hari 10-14, flap dapat dipisahkan dari donornya dan mobilisasi
aktif dapat segera dimulai..
Pada jangka panjang, fungsi sensorik pada flap ini lebih baik
dibandingkan dengan skin graft.
9
(Dikutip dari : Canale S Terry MD. Campbells Operative Orthopaedics.
Tenth Edition. Mosby Inc. 2003)
Cross-Finger Flap
10
Gambar 4.5 Cross Finger Flap
Kite Flap
AMPUTATION REVISION
Dilakukan pada defek matrix yang cukup luas, juga pada usia lanjut atau
dengan penyakit sistemik yang tidak memungkinkan dilakukan tindakan
flap. Sisa dari matriks kuku diablasi, bila insersi tendon fleksor atau
ekstensor tidak dapat dipertahankan, maka dapat dilakukan disartikulasi.
V. KESIMPULAN
11
FTI merupakan cedera pada tangan yang tersering, pada banyak kasus,
tindakan bedah dapat dilakukan di UGD. Terdiri atas beberapa pilihan
terapi, dan tidak ada satu teknik pun yang dapat digunakan secara luas
pada semua tipe FTI. Masing-masing teknik memiliki indikasi tertentu
yang spesifik. Bila terdapat lebih dari satu pilihan terapi, keputusan
diserahkan kepada pertimbangan pasien.
12
DAFTAR PUSTAKA
1109-1116
13
Edition. The McGraw-Hill Companies. 2003:581-582
7. http://www.emedicine.com/emerg/byname/fingertip-injuries.htm
14