Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam
lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan
1991)
rasayang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam
1. Maksud
3. Batasan Masalah
4. Metode penilitian
PEMBAHASAN
A. Pembenihan Ikan Lele
besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar
Ada dua macam / tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam
lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe
Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata,
berbentuk
5) bulat
bibit penyakit.
2) Pengapuran, dlakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60
sebagai pakan alami lele. Pada tipe kolam berupa bak, persiapan
dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan
4. Pemijahan Lele
untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap
kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel
telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur
yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam
5. Pemindahan Lele
suhu air.
6. Pendederan Lele
lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele
Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika
yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA
7. Panen
pemanenan:
1) Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki,
terlalu kepanasan.
3) Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan
selama 1-2 hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya
hilang.
5) Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
8. Pembersihan
rata.
2) Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran