Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
YUSUF ABIDIN
Akhlak merupakan patokan dalam menilai baik buruknya seseorang, baik itu penilaian
dalam bidang aqidah, ibadah maupun muamalah dilihat dari baik buruknya akhlak.
Hakekat dari akhlak Adalah rahmatan lil alamin (rahmad bagi seluruh alam) ,
akhlak Rasullulah adalah akhlak yang berasal dari Al-quran.
Kita sebagai orang islam memiliki panutan yang patut untuk di contoh yaitu rasulullah Saw,
sebagaimana dalam firmanNya dalam Q.S Al Qalam : 4
Sesungguhnya Engkau ( ya Muhammad ) mempunyai budi pekerti yang luhur Q.S Al Qalam : 4
Akhlaq bisa juga di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk tingkah laku
manusia, dalam bahasa jawa akhlaq erat kaitannya dengan tindak tanduk manusia.
- Moral
Moral berasal dari bahasa latin yaitu Mores yang berarti adapt/kebiasaan berlandaskan
akal, fikiran.
Beda akhlak, etika, moral
Akhlak bersumber dari Al-Quran dan sunnah, sedangkan moral berasal dari adapt
kebiasaan dan akal fikiran, serta etika berasal dari filsafat/fikiran.
Akhlak Islam
Islam adalah akhlak,1[4] seluruh syariat kepada umat mempunyai nilai-nilai akhlak dan
membina akhlak umat manusia, baik berupa akidah dan keimanan, maupun yang berupa ibadah.
Adapun karakteristiknya ialah sebagai berikut :
MUAMALAH
Pengertian mu'amalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala, yu-'amilu,
mu'amalatan yang berarti hubungan kepentingan antara seseorang dengan orang lain
perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan. Kata mu'amalah adalah
kata yang aktif atau kata kerja aktif yang harus mempunyai pelaku dua orang atau lebih
yang harus aktif yang berhubngan dengan urusan dunia.
Pengertian muamalah menurut istilah syariat Islam ialah suatu kegiatan yang mengatur
hala-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat manusia untuk memenuhi
keperluan hidup sehari-hari. Sedangkan yang termasuk dalam kegiatan muamalah
diantaranya adalah jual beli, sewa menyewa utang piutang, pinjam meminjam dan lain
sebagainya.
1
Dilihat dari segi bagian-bagiannya, ruang lingkup syariah dalam bidang
muamalah, menurut Abdul Wahhab Khallaf (1978: 32-33), meliputi:
Kedua, al-Ahkam al-Maliyah (Hukum Perdata), yaitu hukum tentang perbuatan usaha
perorangan seperti jual beli (Al-Bai wal Ijarah), pegadaian (rahn), perserikatan (syirkah),
utang piutang (udayanah), perjanjian (uqud ). Hukum ini dimaksudkan untuk mengatur
orang dalam kaitannya dengan kekayaan dan pemeliharaan hak-haknya.
Ketiga, Al-Ahkam al-Jinaiyyah (Hukum Pidana), yaitu hukum yang bertalian dengan tindak
kejahatan dan sanksi-sanksinya. Adanya hukum ini untuk memelihara ketentraman hidup
manusia dan harta kekayaannya, kehormatannnya dan hak-haknya, serta membatasi
hubungan antara pelaku tindak kejahatan dengan korban dan masyarakat.
Keempat, al-Ahkam al-Murafaat (Hukum Acara), yaitu hukum yang berhubungan dengan
peradilan (al-qada), persaksian (al-syahadah) dan sumpah (al- yamin), hukum ini
dimaksudkan untuk mengatur proses peradilan guna meralisasikan keadilan antar manusia.
Kenam, al-Ahkam al-Duwaliyyah (Hukum Kenegaraan), yaitu hukum yang berkaitan dengan
hubungan kelompok masyarakat di dalam negara dan antar negara. Maksud hukum ini adalah
membatasi hubungan antar negara dalam masa damai, dan masa perang, serta membatasi
hubungan antar umat Islam dengan yang lain di dalam negara.
Itulah pembagian hukum muamalah yang meliputi tujuh bagian hukum yang objek
kajiannya berbeda-beda. Pembagian seperti itu tentunya bisa saja berbeda antara ahli hukum
yang satu dengan yang lainnya. Yang pasti hukum Islam tidak dapat dipisahkan secara tegas
antara hukum publik dan hukum privat. Hampir semua ketentuan hukum Islam bisa terkait
dengan masalah umum (publik) dan juga terkait dengan masalah individu (privat). Wallahu
alam bisshawab.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/akhlak-dan-muamalah.html
http://baihaqi-annizar.blogspot.co.id/2014/11/muamalah-dan-akhlak.html
http://www.ilmusaudara.com/2016/03/pengertian-muamalah-menurut-bahasa-dan.html
https://suarapembaharu.wordpress.com/2014/06/08/ruang-lingkup-muamalah/