Vous êtes sur la page 1sur 5

MAKALAH

AKHLAK DAN MUAMALAH

Disusun oleh :

YUSUF ABIDIN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PEMBAHASAN
Hakikat Akhlak
Hakekat dan pengertian akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu KHULUK yang berarti budi pekerti, tabiat,
perangai.
Menurut Istilah Akhlak
Berarti suatu sikap yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan berbagai bentuk
perbuatan secara spontan dan konstan terbebas dari rekayasa, konspirasi, dan sebagainya.

Akhlak merupakan patokan dalam menilai baik buruknya seseorang, baik itu penilaian
dalam bidang aqidah, ibadah maupun muamalah dilihat dari baik buruknya akhlak.

Hakekat dari akhlak Adalah rahmatan lil alamin (rahmad bagi seluruh alam) ,
akhlak Rasullulah adalah akhlak yang berasal dari Al-quran.
Kita sebagai orang islam memiliki panutan yang patut untuk di contoh yaitu rasulullah Saw,
sebagaimana dalam firmanNya dalam Q.S Al Qalam : 4
Sesungguhnya Engkau ( ya Muhammad ) mempunyai budi pekerti yang luhur Q.S Al Qalam : 4
Akhlaq bisa juga di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk tingkah laku
manusia, dalam bahasa jawa akhlaq erat kaitannya dengan tindak tanduk manusia.

Perbandingan akhlak, etika dan moral


- Akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu KHULUK yang berarti budi pekerti,
tabiat, perangai.
suatu sikap yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan berbagai bentuk perbuatan
secara spontan dan konstan
Ilmu Akhlak adalah
Suatu ilmu yang menentukan batas antara yang baik dan yang buruk atau terpuji dan
tercela tentang perkataan atau perbuatan manusia baik lahi maupun batin berdasarkan akal,
Al-quran serta sunnah
- Etika
Berasal dari bahasa Yunani yaitu ETOS yang berarti adapt kebiasaan.
Menurut Istilah etika adalah :
Ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan buruk dengan memperhatikan amal
perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal fikiran.

- Moral
Moral berasal dari bahasa latin yaitu Mores yang berarti adapt/kebiasaan berlandaskan
akal, fikiran.
Beda akhlak, etika, moral
Akhlak bersumber dari Al-Quran dan sunnah, sedangkan moral berasal dari adapt
kebiasaan dan akal fikiran, serta etika berasal dari filsafat/fikiran.
Akhlak Islam
Islam adalah akhlak,1[4] seluruh syariat kepada umat mempunyai nilai-nilai akhlak dan
membina akhlak umat manusia, baik berupa akidah dan keimanan, maupun yang berupa ibadah.
Adapun karakteristiknya ialah sebagai berikut :

1. Al-Quran dan sunnah sebagai sumber nilai Al-Quran


Kedua-duanya adalah menjadi sumber ajaran Islam secara keseluruhan untuk mengatur
pola hidup dan menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk sebagaimana dijelaskan dalam
firman Allah SWT,
Artinya: Hai ahli-ahli kitab sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan
kepadamu banyak isi dari al-kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya.
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan.
Dengan kitab itulah Allah menunjukkan orang-orang yang mengikuti keridlaanNya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang
lurus. (Q.S al-Maidah :15-16)

2. Meletakkan akal dan naluri sesuai dengan proporsi dan profesinya.


Masing-masing, keduanya diakui sebagai anugerah Allah yang mempunyai kemampuan
yang terbatas, sehingga memerlukan bimbingan wahyu.
Sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah haditsnya,
Apabila seorang hakim berijtihad dan ijtihadnya itu benar, maka dia akan mendapatkan
dua pahala. Dan apabila salah, maka akan mendapat satu pahala.
3. Iman sebagai sumber motivasi yakni ia sebagai sumber motivasi dan energi dalam segala
gerak dan langkah manusia yang berupa amal shaleh dan akhlak mulia.
4. Ridla Allah sebagai tujuan akhir hal ini sesuai dengan pola hidup yang digariskan oleh Islam
bahwa seluruh kegiatan ini diperuntukkan Allah.
5. Penilaian tidak terhadap tindakan lainnya semata, akan tetapi berpangkal pada motif.

MUAMALAH
Pengertian mu'amalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala, yu-'amilu,
mu'amalatan yang berarti hubungan kepentingan antara seseorang dengan orang lain
perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan. Kata mu'amalah adalah
kata yang aktif atau kata kerja aktif yang harus mempunyai pelaku dua orang atau lebih
yang harus aktif yang berhubngan dengan urusan dunia.
Pengertian muamalah menurut istilah syariat Islam ialah suatu kegiatan yang mengatur
hala-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat manusia untuk memenuhi
keperluan hidup sehari-hari. Sedangkan yang termasuk dalam kegiatan muamalah
diantaranya adalah jual beli, sewa menyewa utang piutang, pinjam meminjam dan lain
sebagainya.

1
Dilihat dari segi bagian-bagiannya, ruang lingkup syariah dalam bidang
muamalah, menurut Abdul Wahhab Khallaf (1978: 32-33), meliputi:

Pertama, Ahkam al-Ahwal al-Syakhiyyah (Hukum Keluarga), yaitu hukum-hukum yang


mengatur tentang hak dan kewajiban suami, istri dan anak. Ini dimaksudkan untuk
memelihara dan membangun keluarga sebagai unit terkecil.

Kedua, al-Ahkam al-Maliyah (Hukum Perdata), yaitu hukum tentang perbuatan usaha
perorangan seperti jual beli (Al-Bai wal Ijarah), pegadaian (rahn), perserikatan (syirkah),
utang piutang (udayanah), perjanjian (uqud ). Hukum ini dimaksudkan untuk mengatur
orang dalam kaitannya dengan kekayaan dan pemeliharaan hak-haknya.

Ketiga, Al-Ahkam al-Jinaiyyah (Hukum Pidana), yaitu hukum yang bertalian dengan tindak
kejahatan dan sanksi-sanksinya. Adanya hukum ini untuk memelihara ketentraman hidup
manusia dan harta kekayaannya, kehormatannnya dan hak-haknya, serta membatasi
hubungan antara pelaku tindak kejahatan dengan korban dan masyarakat.

Keempat, al-Ahkam al-Murafaat (Hukum Acara), yaitu hukum yang berhubungan dengan
peradilan (al-qada), persaksian (al-syahadah) dan sumpah (al- yamin), hukum ini
dimaksudkan untuk mengatur proses peradilan guna meralisasikan keadilan antar manusia.

Kelima, Al-Ahkam al-Dusturiyyah (Hukum Perundang-undangan), yaitu hukum yang


berhubungan dengan perundang-undangan untuk membatasi hubungan hakim dengan
terhukum serta menetapkan hak-hak perorangan dan kelompok.

Kenam, al-Ahkam al-Duwaliyyah (Hukum Kenegaraan), yaitu hukum yang berkaitan dengan
hubungan kelompok masyarakat di dalam negara dan antar negara. Maksud hukum ini adalah
membatasi hubungan antar negara dalam masa damai, dan masa perang, serta membatasi
hubungan antar umat Islam dengan yang lain di dalam negara.

Ketujuh, al-Ahkam al-Iqtishadiyyah wa al-Maliyyah (Hukum Ekonomi dan Keuangan), yaitu


hukum yang berhubungan dengan hak fakir miskin di dalam harta orang kaya, mengatur
sumber-sumber pendapatan dan masalah pembelanjaan negara.
Dimaksudkan untuk mengatur hubungan ekonomi antar orang kaya (agniya), dengan orang
fakir miskin dan antara hak-hak keuangan negara dengan perseorangan.

Itulah pembagian hukum muamalah yang meliputi tujuh bagian hukum yang objek
kajiannya berbeda-beda. Pembagian seperti itu tentunya bisa saja berbeda antara ahli hukum
yang satu dengan yang lainnya. Yang pasti hukum Islam tidak dapat dipisahkan secara tegas
antara hukum publik dan hukum privat. Hampir semua ketentuan hukum Islam bisa terkait
dengan masalah umum (publik) dan juga terkait dengan masalah individu (privat). Wallahu
alam bisshawab.

DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/akhlak-dan-muamalah.html
http://baihaqi-annizar.blogspot.co.id/2014/11/muamalah-dan-akhlak.html
http://www.ilmusaudara.com/2016/03/pengertian-muamalah-menurut-bahasa-dan.html
https://suarapembaharu.wordpress.com/2014/06/08/ruang-lingkup-muamalah/

Vous aimerez peut-être aussi