5.

Accessories Kelengkapan lainnya (Accessories)

5.1 GEAR UNITS UNIT UNIT RODA GIGI Unit Roda Gigi (Gear)
Gears may be considered for applications Roda roda gigi dapat dipertimbangkan untuk - Dapat dipakai jika
where their inclusion will result in a more dipakai dimana penggunaannya ini akan menghasilkan efisiensi lebih
5.1.1 efficient turbine. Steam rates and performance menghasilkan suatu turbin yang lebih efisien. - Kurva kinerja & laju uap
curves shall be based on gear output power. Kurva kurva kinerja dan laju uap harus berdasarkan daya keluaran
didasarkan pada daya keluaran roda gigi. roda gigi
Integral (built-in) gear units shall not be used Unit unit gear integral (built in) tidak boleh Unit roda gigi built-in tidak
for driven equipment that requires more than digunakan untuk penggerak peralatan yang dapat digunakan untuk daya >
5.1.2
55 kilowatts (75 horsepower) of rated power. membutuhkan lebih dari 55 kilowatts (75 55kw
horsepower) pada rated power.
Unless otherwise specified, separate parallel- Kecuali ditentukan lain, unit unit gear Kecuali ditentukan lain,
shaft gear units up to 1,500 kilowatts (2,000 dengan sumbu paralel yang terpisah sampai Unit gear <= 1500 kw
horsepower) shall conform to API Standard 1500 kilowatts (2000 horsepower) harus sesuai API 677
5.1.3
677. sesuai dengan standar API 677. (general purpose gear unit for
petroleum , chemical, gas
industry)
The output shaft rotation of the gear unit shall Arah putaran output poros dari unit gear Arah putaran poros dari roda
5.1.4 be noted clearly in all data, as well as on the harus dicatat dengan jelas didalam semua gigi tercatat jelas pada data &
machine. data, dan juga pada mesin. machine
5.2 COUPLINGS AND GUARDS Kopling dan Pelindung Kopling & pelindung
Unless otherwise specified, flexible element Kecuali ditetapkan lain, Kopling kopling Kopling dan pelindung antara
couplings and guards between turbines and elemen yang fleksibel dan pelindung turbin dan peraltan dipasok
driven equipment shall be supplied by the pelindung antara turbin turbin dan peralatan oleh pembuat peralatan
*5.2.1 manufacturer of the driven equipment. yang diputar harus dipasok oleh pembuat berputar,
If specified, the driver half of the coupling shall peralatan yang diputar. Bila telah ditetapkan,
Bila ditentukan juga terpasang
be mounted by the turbine manufacturer. separuh kopling dari penggerak harus
terpasang oleh pembuat turbine.
oleh pembuat turbin.
5.2.2 The power rating of the coupling-to-shaft Tingkat daya pada titik poros-ke-kopling harus -Besar daya titik poros ke
juncture shall be at least equal to the drivers sekurang kurangnya sama dengan tingkat kopling sekurangnya sama
rated power times the coupling service factor daya penggerak dikalikan dengan faktor dengan tingkat daya
for the application per AGMA 9002. pelayanan kopling untuk penerapan menurut penggerak dikali faktor
The make, type, and mounting arrangement of AGMA 9002. Merk, tipe, dan susunan
pelayanan, sesuai Agma 9002
the couplings shall be agreed upon by the pemasangan dari kopling kopling harus
purchaser and the vendors of the driver and disetujui oleh pembeli dan para penjual
(Bores And Keyways For
driven equipment. A spacer coupling with a peralatan penggerak dan yang digerakkan. Flexible Couplings)
 minimum 125-millimeter (5-inch) spacer shall
be used, unless otherwise specified. Couplings
shall be forged steel and designed to allow the
necessary end float caused by expansion and
other end movements of the shaft.
Information about shafts, keyway dimensions
(if any), and shaft end movements due to end
play and thermal effects shall be furnished to
5.2.3
the vendor supplying the coupling.
When the turbine vendor supplies a separate
gear, he shall also furnish a flexible coupling
5.2.4 between the gear and the turbine.
To assure accurate alignment of connected Untuk menjamin ketepatan penyelarasan Semua pencatatan indikator
machinery, the total indicator reading of permesinan
coupling registration and alignment surfaces pencatatan indikator pembacaan total dari cek.
5.2.5
shall be controlled as specified in 5.2.5.1
through 5.2.5.3.
5.2.5.1 For all turbines, the coupling surfaces normally
used for checking alignment shall be
concentric to the axis of coupling hub rotation
within the following limits: 13 micrometers
(0.0005 inch) TIR per inch of shaft diameter,
with a minimum applicable tolerance of 25
micrometers (0.001 inch) TIR and a maximum
Suatu kopling pengisi celah (spacer) dengan -merk, tipe, dan susunan
minimum spacer 125 mm (5 inch) harus disetujui oleh pembeli dan
digunakan, kecuali ditentukan lain. Kopling penjual
kopling tersebut harus terbuat dari baja yang -koplign pengisi celah(spacer)
ditempa dan dirancang untuk memungkinkan
digunakan minimum
bagian ujung akhir memiliki ruang gerak (end
float) yang diperlukan yang disebabkan oleh
125mm,kecuali ditentukan
ekspansi dan pergerakan pergerakan ujung lain. Dan terbuat dari baja yg
lainnya dari poros. ditempa dan dirancang
memiliki ruang gerak oleh
ekspansi dan pergerakan
ujung lainnya.
Informasi mengenai poros sumbu, dimensi Semua informasi mengenai
alurkunci/keyways (kalau ada), dan poros, sumbu, dimensi alur
pergerakan ujung poros yang disebabkan kunci, dan pergerakan ujung
gerak toleran ujung (end play) dan pengaruh poros, dll disediakan penjual
panas harsus disediakan kepada penjual yang
memasok kopling.
Bila penjual turbin memasok suatu kotak roda
Jika penyedia turbin roda gigi
gigi (gear) yang terpisah, ia juga harus
berbeda dangan penyedia
melengkapi suatu kopling lentur/fleksibel
turbin, maka kopling antara
antara kotak roda gigi dan turbin tersebut.
keduanya harus disediakan
pemasok roda gigi
yang terhubung, maka pembacaan harus selalu di
kopling dan permukaan permukaan
penyelarasan harus dicek seperti yang
ditetapkan dalam 5.2.5.1 sampai 5.2.5.3.
Untuk semua turbin, permukaan permukaan
kopling yang biasanya digunakan untuk
memeriksa penyelarasan haruslah konsentrik
(sesumbu) terhadap axis dari putaran pangkal
(hub) kopling dalam batas berikut: 13
mikrometer (0,0005 inch) TIR (Total Indicator
Reading) per inch dari diameter poros (shaft),
 of 75 micrometers (0.003 inch) TIR. All other dengan suatu minimum toleransi yang dapat
diameters that are not used for locating diterapkan sebesar 25 mikrometer (0,001
registration, or alignment shall conform to the inch) TIR dan suatu maksimum toleransi yang
coupling anufacturers standard, provided that dapat diterapkan sebesar 75 mikrometer
dynamic balance requirements are met. (0,003 inch) TIR. Semua diameter yang lain
yang tidak dapat dipakai untuk lokasi acuan
(locating), registrasi, atau penyelarasan harus
sesuai dengan standard manufaktur pembuat
kopling, asalkan syarat syarat keseimbangan
dinamik terpenuhi.
For turbines connected to their driven Untuk turbin turbin yang dihubungkan Turbin yang terhubung dengan
equipment with a flexible coupling, the terhadap peralatan yang digerakkannya kopling lentur, permukaan
locating and alignment faces shall be dengan suatu kopling lentur, maka lokasi acuan dan permukaan
5.2.5.2 perpendicular to the axis within the limits of permukaan permukaan lokasi acuan (locating) penyelarasan tegak lurus
5.2.5.1. dan permukaan permukaan penyelarasan
terhadap axis
harus tegak-lurus terhadap axis dalam
batasan 5.2.5.1.
For vertical turbines that have rigid couplings Untuk turbin turbin vertikal yang memiliki -Turbin vertikal dengan kopling
between the turbines and driven equipment, kopling yang kaku (rigid) antara turbin dan rigid, maka diameter
the coupling registration diameters shall be peralatan yang digerakkan, maka diameter pencatatan kopling konsentrik
concentric within the limits stated in 5.2.6.1. untuk pencatatan kopling harus dalam batas pasal 5.2.6.1
Coupling registration faces shall be sesumbu/konsentrik dalam batas yang
-permukaan registrasi kopling,
perpendicular to the axis of the coupling within dinyatakan dalam 5.2.6.1. Permukaan
5.2.5.3
1 micrometer per 10 mm (0.0001 inch per permukaan registrasi (yang digunakan dalam
harus tegak lurusthadap axis
inch) of face diameter with a maximum of 13 proses kerja alignment dsb) kopling harus dalam 1mikrometer per
micrometers (0.0005 inch) TIR. tegak-lurus terhadap axis dari kopling dalam 1 10mm, dari diameter
mikrometer per 10 mm (0.0001 inch per inch) permukaan. Maks
dari diameter permukaan dengan nilai 13mikrometer
maksimum 13 mikrometer (0.0005 inch) TIR.
5.2.6 Flexible couplings shall be keyed to the shaft. Kopling lentur/fleksibel harus dikunci ke poros. -kopling lentur dikunci ke
Keys, keyways, and fits shall conform to Pengunci pengunci, alur alur pengunci, dan poros
ISO/R773 (ANSI/AGMA 9002, Commercial suaian harus sesuai dengan ISO/R773 -pengunci sesuai
Class). Flexible couplings with cylindrical bores (ANSI/AGMA 9002, Commercial Class). Kopling ISO/R773(:Metric Key & Keyway
shall have the interference fit specified in lentur/fleksibel dengan lubang bundar harus Dimensions Per),
ISO/R286, Tolerance N8, and shafting in memiliki suaian interference yang ditentukan (ANSI/AGMA 9002, Commercial
accordance with ISO/R775 (ANSI/AGMA 9002). dalam ISO/R286, Toleransi N8, dan Class) (:Bores Keyways Flexible
Where servicing the mechanical seal requires persumbuan sesuai dengan ISO/R775 Couplings)
 removal of the coupling hub, and the shaft
diameter is greater than 60 millimeters (2.5
inches), the hub shall be mounted with a taper
fit. Taper for keyed couplings shall be 1 in 10
long series conical in accordance with
ISO/R775 or
alternately 1 in 16 (0.75 in./ft., diametral) for
compliance with U.S. Standards. Other
mounting methods shall be agreed upon by
the purchaser and the vendor. Coupling hubs
shall be finished with tapped puller holes at
least 10 millimeters (3/8 inch) in size to aid in
removal.
Note: Appropriate assembly and maintenance
procedures must be used to assure that taper
fit couplings have an interference fit.
(ANSI/AGMA 9002). Bila perbaikan (servicing)
penyekat mekanik membutuhkan untuk ISO/R286: General, tolerances
melepaskan pangkal kopling, dan diameter and deviations
poros adalah lebih besar dari pada 60 ISO/R775: Cylindrical and 1/10
milimeter (2,5 inches), maka pangkal (hub) conical shaft ends
tersebut harus dipasang secara suaian tirus
(taper fit). ANSI/AGMA 9000 : Flexible
Ketirusan untuk kopling kopling yang dikunci Couplings - Potential
harus 1 per 10 konus seri panjang (long series Unbalance Classification
conical) sesuai dengan ISO/R775 atau sebagai
alternatif 1 per 16 (0,75 in./ft., diametral)
untuk dapat memenuhi Standards US. Metoda
pemasangan yang lain harus disetujui oleh
pembeli dan penjual. Pangkal kopling harus
diselesaikan dengan lubang lubang
pengungkit berulir sekurang-kurangnya
berukuran 10 milimeter (3/8 inch) untuk
membantu dalam pelepasan.

Catatan: Prosedur perakitan dan perawatan

yang memadai harus dipakai untuk menjamin
bahwa suaian tirus adalah suaian
interference.

Couplings shall be manufactured to meet the Kopling kopling harus dibuat sampai
5.2.7 requirements of ANSI/AGMA 9000 Class 9. memenuhi persyaratan ANSI/AGMA 9000
Class 9.
5.2.8 Couplings operating at speeds of 3,800 RPM or Kopling kopling yang beroperasi pada Kopling yang beroperasi
less shall be component balanced. Each kecepatan 3.800 rpm atau kurang dapat 3800rpm atau kurang, dapat
component such as hubs, sleeves, flexible dibalance secara komponen. Setiap komponen di balance secara komponen.
elements, spacers and adapters shall be sepert hubs, sleeves, elemen elemen lentur, Setiap komponen dan
balanced individually. All machining of cincin pengisi celah (spacer) dan adapters
adapters harus diseimbangkan
components, except keyways of single-keyed masing masing harus diseimbangkan. Semua
hubs, shall be completed before balancing. pengerjaan/pemesinan dari komponen,
Semua pengerjaan
Components shall be dynamically balanced to kecuali alur-pengunci dari pangkal (hubs) permesinan diselesaikan
grade G1.0 of ISO 1940 or 7 gram-millimeters berpengunci-tunggal. Harus diselesaikan- lengkap sebelum
(.01 ounce-inches) whichever is greater. The lengkap sebelum penyeimbangan. Komponen penyeimbangan.
 weight of the arbor shall not exceed the weight
of the component being balanced.
Couplings operating at speeds in excess of
3,800 revolutions per minute shall meet the
requirements of API Standard 671 for
5.2.9
component balancing and assembled balance
check.
An easily removable coupling guard shall be
placed over all exposed couplings furnished by
the vendor. The coupling guard shall be of
sufficiently rigid design to withstand deflection
5.2.10 and consequent rubbing as a result of bodily
contact and shall extend to within 13
millimeters (0.5 inch) of the stationary
housing.
MOUNTING PLATES
5.3.
General
5.3.1
When specified, the equipment shall be
furnished with soleplates or a baseplate.
*5.3.1.
1
In 5.3.1.2.1 through 5.3.1.2.11, the term
mounting plate refers to both baseplates and
5.3.1.2 soleplates.
komponen harus diseimbangkan secara Penyeimbanga dinamis sampai
dinamis sampai tingkat G1.0 dari atau 7 tingkat G1 IS0 1940
gram-milimeter (.C1 ounce-inches) yang mana (:Specification and verification
saja yang lebih besar. Berat dari cekam of balance tolerances)
(arbor) tidak boleh melebihi berat dari
komponen yang diseimbangkan.
Kopling kopling yang beroperasi pada Kopling beroperasi >3800 rpm
kecepatan melebihi dari 3.800 putaran per sesuai dg API 671 (:Coupling
menit harus memenuhi persyaratan API Standard)
Standard 671 untuk pemeriksaan
penyeimbangan per komponen dan komponen
yang telah di rakit.
Suatu pelindung kopling yang dapat dengan Pelindung kopling yang mudah
mudah dilepaskan harus di pasang diatas dilepas dipasang di atas
semua kopling yang terbuka dan disediakan kopling, disediakan penjual
oleh penjual. Pelindung kopling harus dari Terbuat dengan rancangan
rancangan yang cukup kaku (rigid) untuk
cukup rigid sampai batas
menahan defleksi dan gesekan akibat kontak
badan benda dan harus meliput sampai batas
13mm
13 milimeter (0,5 inch) dari rumahnya yang
tidak bergerak (stationary housing).
RANGKA DUDUKAN PEMASANGAN
(MOUNTING PLATES)
Umum
Bila ditetapkan. Peralatan tersebut harus
dilengkapi dengan rangka rangka dasar
(baseplates) atau suatu rangka dudukan
(soleplates)
Dalam 5.3.1.2.1 sampai 5.3.1.2.11, istilah
rangka dudukan/pemasangan (mounting
plate) adalah merujuk kepada kedua rangka
dasar (baseplates) dan pelat dudukan
(soleplates)
 All machinery mounting surfaces on the
mounting plates shall be machined flat and
parallel after fabrication and shall extend at
least 25 millimeters (1 inch) beyond the outer
three sides of the equipment feet to prevent a
soft foot. All surfaces on which a piece of
5.3.1.2.
equipment mounts shall be in the same plane
1
within 50 micrometers (0.002 inch). The
maximum surface roughness shall be 3
micrometers (125 microinches) Ra.
When the equipment supported weighs more
than 250 kilograms (500 pounds), the
mounting plates shall be furnished with axial
and lateral jackscrews the same size as or
larger than the vertical jackscrews. The lugs
holding these jackscrews shall be attached to
the mounting plates so that the lugs do not
5.3.1.2. interfere with the installation or removal of the
2 equipment, jackscrews or shims. If the
equipment is too heavy to use jackscrews,
other means shall be provided.
Vertical jackscrews in the equipment feet shall
5.3.1.2. be arranged to prevent marring of shimming
3 surfaces.
5.3.1.2. Machinery supports shall be designed to limit a
4 change of alignment caused by the worst
combination of pressure, torque, and allowable
piping stress to 50 micrometers (0.002 inch) at
Semua permukaan permukaan dudukan mesin
yang dipasang diatas rangka dudukan harus
di mesin rata dan paralel setelah fabrikasi dan
harus meliput panjang sekurang-kurangnya
25 milimeter (1 inch) di luar ketiga sisi terluar
dari kaki peralatan untuk mencegah suatu
tapak tak sempurna (soft foot).
Semua permukaan dimana diatasnya suatu
unit peralatan diletakkan harus berada di
dalam bidang yang sama dalam batasan 50
mikrometer (0,002 inch). Kekasaran
permukaan maksimum harus 3 mikrometer
(125 mikroinch) Ra.
Bila berat peralatan yang didukung berbobot
lebih dari 250 kilogram (500 pound), maka
rangka dudukan harus dilengkapi dengan
baut- pengungkit arah memanjang/axial dan
kesamping/lateral berukuran yang sama atau
lebih besar daripada baut- pengungkit arah
vertikal.
Pelat penaut (lugs) yang memegang baut baut
pengungkit ini akan dilekatkan pada rangka
dudukan sedemikian sehingga pelat penaut
tersebut tidak mengganggu pemasangan atau
pelepasan dari peralatan tersebut, baut baut
pengungkit atau pelat pelat tipis ganjal
(shims). Bila peralatan tersebut terlalu berat
untuk digunakannya baut baut pengungkit,
maka cara lain harus disediakan.
Baut baut pengungkit arah vertikal di kaki
peralatan harus disusun untuk mencegah
kerusakan dari permukaan pelat pelat tipis
ganjal (shimming).
Penopang penopang permesinan harus
dirancang untuk membatasi suatu perubahan
dari penyelarasan (alignment) yang
disebabkan oleh kombinasi yang buruk dari
 the coupling flange. (see 4.5 for allowable
piping forces.)
When centerline supports are provided, they
shall be designed and manufactured to permit
5.3.1.2. the machine to be moved by using the
5 horizontal jackscrews.
Unless otherwise specified, epoxy grout shall
be used. The vendor shall commercially
sandblast, in accordance with SSPC SP 6, all
the grouting surfaces of the mounting plates
5.3.1.2.
and shall precoat these surfaces with an
6
inorganic zinc silicate.
Anchor bolts shall not be used to fasten
5.3.1.2.
machinery to the mounting plates.
7
Mounting plates shall not be drilled for
equipment to be mounted by others. Mounting
plates shall be supplied with leveling screws.
Mounting plates that are to be grouted shall be
50-millimeter-radiused (2-inch-radiused)
5.3.1.2.
outside corners (in the plan view). Mounting
8
surfaces that are not to be grouted shall be
coated with a rust preventative immediately
after machining.
5.3.1.2. The vendor of the mounting plates shall
9 furnish stainless steel (AISI Standard Type 300)
shim packs 3 to 15 millimeters (1/8 to 1/2
inch) thick between the equipment feet and
tekanan, torsi, dan memungkinkan gaya tekan
pemipaan sampai 50 mikrometer (0,002 inch)
pada flens kopling (lihat 4.5 untuk gaya-2
pemipaan yang diperbolehkan).
Bila penopang penopang garispusat
(centerline) diberikan, maka penopang
penopang tersebut harus dirancang dan
dibuat untuk memungkinkan mesin tersebut
dapat digeser dengan menggunakan baut
baut pengungkit arah horizontal
Kecuali ditentukan lain, pengisi (epoxy grout)
harus digunakan. Penjual harus melakukan
pekerjaan pembersihan permukaan
(sandblast), sesuai dengan SSPC SP6, atas
semua permukaan permukaan yang akan diisi
(grouting) dari rangka dudukan tersebut dan
permukaan-permukaan tersebut harus di lapis
cat awal (precoating) dengan suatu lapisan
inorganic zinc silicate.
Baut baut jangkar (anchorbolts) tidak boleh
digunakan untuk mengencangkan permesinan
pada rangka dudukan.
Rangka dudukan tidak boleh di bor untuk
dipasangnya peralatan oleh orang lain.
Rangka dudukan harus dipasok dengan
skrup/baut baut pengatur paras (leveling).
Rangka dudukan yang akan diisi (grout) harus
memiliki radius 50 milimeter (radius 2 inch)
pada sudut sudut luarnya (pada pandangan
dari atas). Permukaan permukaan dudukan
yang tidak dilapis isian (grout) harus dicat
dengan suatu pencegah karat dengan segera
setelah pemesinan.
Penjual rangka dudukan harus memberikan
pak pak plat tipis pengganjal anti-karat (AISI
Standard Type 300) dengan ketebalan 3
sampai 15 milimeter (1/8 sampai inch)
 the mounting plates. All shim packs shall
straddle the hold down bolts and vertical
jackscrews and be at least 5 millimeters (1/4
inch) larger on all sides than the footprint of
the equipment.
5.3.1.2. Anchor bolts will be furnished by the
10 purchaser.
Fasteners for attaching the equipment to the
mounting plates and jackscrews for leveling
5.3.1.2.
the mounting plates shall be supplied by the
11
vendor of the mounting plate.
5.3.2 Baseplate
When a baseplate is specified, the data sheets
will indicate the major equipment to be
mounted on it. The baseplate shall be single,
fabricated steel unit. The baseplate shall be
constructed with longitudinal steel beams and
5.3.2.1
full-depthcross-members located underneath
the support plane of the turbine and all
turbine-driven equipment.
Unless otherwise specified, the baseplate shall
extend under the drive-train components so
that any leakage from these components is
5.3.2.2
contained within the baseplate.
*5.3.2. When specified, the baseplate shall be
3 provided with leveling pads or targets
protected with removable covers. The pads or
targets shall be accessible for field leveling
after installation, with the equipment mounted
and the baseplate on the foundation.
antara kaki peralatan dan rangka dudukan.
Semua pak pelat tipis pengganjal harus
dipasang dimasing masing sisi (straddle) dari
baut pengencang peralatan dan baut baut
pengungkit dan harus se-kurang kurangnya-
nya 5 milimeter (1/4 inch) lebih lebar di
semua sisi daripada jejak dari peralatan.
Baut baut jangkar harus disediakan oleh
pembeli
Pengencang pengencang untuk memasang
peralatan tersebut ke rangka dudukan dan
baut baut pengungkit untuk pengaturan paras
dari rangka dudukan harus disediakan oleh
penjual dari rangka dudukan tersebut.
RANGKA DUDUKAN (baseplates)
Bila suatu rangka dudukan telah ditentukan,
maka lembar data akan menunjukkan
peralatan utama yang akan dipasang di
atasnya. Rangka dudukan harus tunggal, unit
yang difabrikasi dari baja. Rangka dudukan
tersebut harus dibangun dengan bentang baja
longitudinal dan sekat sekat (bulkhead)
kedalaman penuh di bawah bidang dukung
dari turbin dan semua peralatan yang
digerakkan turbin
Kecuali ditetapkan lain, luas rangka dudukan
tersebut harus meliput komponen komponen
rangkaian gerak sedemikian sehingga setiap
kebocoran dari komponen komponen tersebut
dapat ditampung dalam rangka dudukan
tersebut.
Bila telah ditetapkan, rangka dudukan
tersebut harus dilengkapi dengan landasan
landasan pengaturan paras atau titik titik
target yang dilindungi dengan penutup yang
dapat dibuka.
Landasan landasan pengaturan paras atau

When specified, the baseplate shall be suitable
for column mounting (that is, of sufficient
rigidity to be supported at specified points)
*5.3.2. without continuous grouting under structural
4 members. The baseplate design shall be
mutually agreed upon by the purchaser and
the vendor.
The baseplate shall be provided with lifting
lugs for at least a four-point lift. Lifting the
baseplate complete with all equipment
mounted shall not permanently distort or
5.3.2.5 otherwise damage the baseplate or the
machinery mounted on it.
5.3.2.6 The bottom of the baseplate between
structural members shall be open. When the
baseplate is installed on a concrete
foundation, it shall be provided with at least
one grout hole having a clear area of at least
0.01 square meter (20 square inches) and no
dimension less than 75 millimeters (3 inches)
in each bulkhead section. These holes shall be
located to permit grouting under all load-
carrying structural members. Where practical,
the holes shall be accessible for grouting with
the turbine and driven equipment installed.
The holes shall have 15-millimeter (1/2-inch)
raised-lip edges, and if located in an area
where liquids could impinge on the exposed
grout, metallic covers with a minimum
titik titik target tersebut harus dapat dicapai
untuk pengaturan paras di lapangan sesudah
pemasangan dengan peralatan tersebut
terpasang dan rangka dudukan pada pondasi
Bila telah ditentukan, rangka dudukan
tersebut harus sesuai untuk tiang tiang
(kolom) dudukan (yaitu cukup kaku untuk
ditopang pada titik titik yang telah ditentukan)
tanpa pengisi (grouting) yang meluas
(continuous) di bagian bawah konstruksinya.
Rancangan rangka dudukan harus disetujui
bersama oleh pembeli dan penjual.
Rangka dudukan tersebut harus dilengkapi
dengan pelat pelat penaut pengangkat
sekurangnya untuk empat titik angkat.
Pengangkatan dari rangka dudukan lengkap
dengan seluruh peralatan telah terpasang
tidak boleh mengakibatkan distorsi permanen
atau hal lain yang merusakkan rangka
dudukan tersebut atau permesinan yang telah
terpasang di atasnya
Bagian bawah/dasar dari rangka dudukan
diantara tiang tiang/plat silang harus terbuka.
Bila rangka dudukan tersebut dipasang diatas
suatu pondasi beton, maka ia harus dilengkapi
dengan setidaknya satu lubang pengisi (grout)
yang mempunyai luasan bebas setidaknya
0.01 meter buju sangkar (20 square inches)
dan dengan tidak boleh ada ukuran yang
kurang dari 75 mm (3 inches) pada masing
masing bagian dinding konstruksi pemisah
(bulkheads). Lubang lubang ini harus
ditempatkan untuk memudahkan penuangan
pengisian (grouting) pada semua bagian
konstruksi yang menanggung beban. Bila
mungkin, lubang lubang tersebut harus dapat
dicapai untuk penuangan pengisi (grouting)
 thickness of 16 gauge shall be provided. Vent
holes at least 15 millimeters (1/2 inch) in size
shall be provided at the highest point in each
bulkhead section of the baseplate.
In addition to the requirements of 5.3.2.6,
anchor studs, such as J hooks, shall be
welded to the underside of baseplate decks on
5.3.2.7 maximum 300 millimeters (12 inch) centers to
provide additional locking into the grout.
The mounting pads on the bottom of the
baseplate shall be in one plane to permit use
of a single-level foundation. When specified,
*5.3.2.
subplates shall be provided by the vendor.
8
Unless otherwise specified, nonskid metal
decking covering all walk and work areas shall
5.3.2.9
be provided on the top of the baseplate.
Soleplates and Subsoleplates
5.3.3
When soleplates are specified, they shall meet
the requirements of 5.3.3.1.1 and 5.3.3.1.2 in
5.3.3.1
addition to those of 5.3.2.
dengan turbin dan peralatan yang digerakkan
telah terpasang. Lubang lubang tersebut
harus memiliki tepian tepian yang ditinggikan
15 mm, dan bila ditempatkan pada luasan
dimana cairan dapat menerobos diatas
pengisi (grout) yang terbuka/terpapar, maka
penutup penutup dari metaldengan ketebalan
minimum 16 gauge harus disediakan. Lubang
lubang udara sekurangnya berukuran 15 mm
harus disediakan pada titik tertinggi pada
masing masing bagian dinding pemisah
struktur dari rangka dudukan
Sebagai tambahan pada persyaratan dari
5.3.2.6, baut tanam jangkar, seperti kait J,
harus dilas ke bagian bawah dari
landasan/palka rangka dudukan pada titik titik
pusat maksimum 30 cm untuk memberikan
tambahan penguncian kedalam pengisi
(grout)
Landasan landasan dudukan pada dasar dari
rangka dudukan harus berada pada satu
bidang untuk memudahkan digunakannya
pondasi paras-tunggal. Bila telah ditetapkan,
dudukan-antara dengan ketinggian yang
berbeda (subplates) harus disediakan oleh
penjual.
Kecuali ditentukan lain, lapisan palka/dek dari
metal yang tak licin (nonskid) yang menutupi
seluruh luasan untuk jalan dan kerja harus
disediakan diatas rangka dudukan
PELAT DUDUKAN DAN PELAT DUDUKAN
ANTARA (SOLEPLATES AND
SUBSOLEPLATES)
Bila pelat dudukan (soleplates) telah
ditetapkan, maka ia harus memenuhi
persyaratan dari 5.3.3.1.1 dan 5.3.3.1.2
sebagai tambahan dari 5.3.2
 Adequate working clearance shall be provided
at the bolting locations to allow the use of
socket or box wrenches and to allow the
5.3.3.1.
equipment to be moved using the horizontal
1
and vertical jackscrews.
Soleplates shall be steel plates that are thick
enough to transmit the expected loads from
5.3.3.1. the equipment feet to the foundation, but in no
2 case shall the plates be less than 40
millimeters (11/2 inches) thick.
When subsoleplates are specified, they shall
be steel plates at least 25 millimeters (1 inch)
thick. The finish of the subsoleplates mating
5.3.3.1.
surfaces shall match that of the soleplates
3
(5.3.1.2.1).
Ruang keleluasaan kerja yang memadai harus
dapat diberikan pada tempat tempat baut
untuk memudahkan penggunaan kunci kunci
(wrenches) sok atau box dan memudahkan
pergeseran peralatan dengan menggunakan
baut baut pengungkit arah horizontal dan
vertikal.
Pelat dudukan (soleplates) harus dari pelat
baja yang cukup tebal agar dapat meneruskan
beban beban yang telah diduga dari kaki kaki
peralatan ke pondasi, tetapi pelat pelat
tersebut tak boleh kurang dari ketebalan 40
mm
Bila pelat dudukan antara (subsoleplates)
telah ditetapkan, maka ia harus dari pelat
baja dengan ketebalan sekurangnya 25 mm.
Pengerjaan akhir dari permukaan permukaan
subsoleplates yang berpasangan harus pas
(match) dengan yang di pelat dudukan
(soleplates) (5.3.1.2.1).