Pasien mengalami pola nafas tidak efektif yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti hiperventilasi, penurunan energi, dan disfungsi neuromuskuler. Keperawatan melakukan berbagai intervensi seperti memosisikan pasien dengan baik, membersihkan saluran pernafasan, memberikan obat bronkodilator, serta memantau dan mengajarkan teknik bernafas yang benar. Tujuannya agar pasien dapat menunjukkan pola nafas yang normal dan
Pasien mengalami pola nafas tidak efektif yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti hiperventilasi, penurunan energi, dan disfungsi neuromuskuler. Keperawatan melakukan berbagai intervensi seperti memosisikan pasien dengan baik, membersihkan saluran pernafasan, memberikan obat bronkodilator, serta memantau dan mengajarkan teknik bernafas yang benar. Tujuannya agar pasien dapat menunjukkan pola nafas yang normal dan
Pasien mengalami pola nafas tidak efektif yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti hiperventilasi, penurunan energi, dan disfungsi neuromuskuler. Keperawatan melakukan berbagai intervensi seperti memosisikan pasien dengan baik, membersihkan saluran pernafasan, memberikan obat bronkodilator, serta memantau dan mengajarkan teknik bernafas yang benar. Tujuannya agar pasien dapat menunjukkan pola nafas yang normal dan
Ruangan : Kelas : Diagnosa : Rencana Keperawatan Paraf N Diagnosa Keperawatan/ Tgl Tujuan dan Kriteria Implementasi Evaluasi o Masalah Kolaberasi Hasil Intervensi Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC: Memposisikan pasien S: berhubungan dengan : Respiratory status : Posisikan pasien untuk untuk memaksimalkan Hiperventilasi Ventilation memaksimalkan venti ventilasi Penurunan energi/kele Respiratory status : lasi Memasang mayo bila lahan Airway patency Pasang mayo bila perlu perlu Perusakan/pelemahan Vital sign Status Lakukan fisioterapi Melakukan fisioterapi O: muskuloskeletal Setelah dilakukan tindakan dada jika perlu dada Kelelahan otot pernafasan keperawatan selama Keluarkan secret jika perlu Hipoventilasi sindrom pasien dengan Mengeluarkan secret Nyeri menunjukkan keefek batuk atau suction dengan batuk atau suction Kecemasan tifan pola nafas,dibukti Auskultasi suara nafas, Mengauskultasi suara A: Disfungsi Neuromuskuler kan dengan kriteria hasil: catat adanya suara tam nafas,catat adanya suara Masalah Obesitas Mendemonstrasikan bahan tambahan teratasi Injuri tulang belakang batuk efektif dan suara Berikan bronkodilator : Memberikan bronkodilator Masalah DS: nafas yang bersih, tidak -.. -.. Dyspnea ada sianosis dan dys .. .. teratasi sebagian Nafas pendek pneu (mampu menge Berikan pelembab Memberikan pelembab DO: luarkan sputum,mampu udara udara Kassa basah NaCl Penurunan tekanan inspi bernafas dg mudah, Kassa basah NaCl Lembab rasi/ekspirasi tidak ada pursedlips) Lembab Mengatur intake untuk Penurunan pertukaran Menunjukkan jalan cairan mengoptimalkan Masalah udara per menit nafas yang paten (klien keseimbangan. belum teratasi Menggunakan otot perna tidak merasa tercekik, Atur intake untuk Memonitor respirasi dan fasan tambahan irama nafas, frekuensi cairan status O2 Orthopnea pernafasan dalam mengoptimalkan keseim Membersihkan mulut, P: Pernafasan pursed-lip rentang normal, tidak bangan. hidung dan secret Trakea Tahap ekspirasi berlang ada suara nafas abnor Monitor respirasi dan Mempertahankan jalan sung sangat lama mal) status O2 nafas yang paten Penurunan kapasitas vital Tanda Tanda vital Bersihkan Mengobservasi adanya Respirasi: < 11 24 x /mnt dalam rentang mulut,hidung tanda tanda hipoventilasi normal (tekanan darah, dan secret Trakea Memonitor adanya kece nadi, pernafasan) Pertahankan jalan nafas masan pasien terhadap yang paten oksigenasi Observasi adanya tanda Memonitor vital sign tanda hipoventilasi Menginformasikan pada Monitor adanya kecema Pasien dan keluarga san pasien terhadap tentang tehnik relaksasi oksigenasi untuk memperbaiki pola Monitor vital sign nafas. Informasikan pada Mengajarkan bagaimana pasien dan keluarga batuk efektif tentang tehnik relaksasi Memonitor pola nafas untuk memperbaiki pola nafas. Ajarkan bagaimana batuk efektif Monitor pola nafas