Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT
One of building sector which is developing in Pontianak city is the raise of hotels in the center city.
Hotel needs large enough electric energy. Its proved by the used of transformator capacity, till 1250
KVA and the use of genset as big as 1000 KVA. This must be followed by a good and efficient electric
distribution to get high electric energy supply. The hotel building that become a research object in
Pontianak city is located in Jl. Teuku umar is Golden Tulip. It stand on 11 floors that consume big
enough electric energy. This hotel has had a good distribution system, effectif and efficient instalation
such as balance dividing load, safe and standart electric instalation, PUIL 2000 and professional
electric system to minimize the waste of electric energy while distribution because of the loses power.
Based on accounting result, data analiz, dividing load and electric instalation in hotel Golden Tulip
Pontianak must be divided and categoried spread evenly between stand by load and unstand by load to
get the balance dividing load, otherwise on the measuring result in the basemant floor until five floor,
there is unbalance load that cause by the unspread evenly load categories to get the safe MCB result,
MCCB and grounding cabel is different with planning result. This is happened because 1 feeder pull
for 3 different panel in basemant floor, 1st floor and 2nd floor. Same cases with the 3rd floor panel, 4th
floor and 5th floor only need 1 feeder pull. Based on planning analize result for the effeciency
distribution of electric power can be done by 1 feeder pull directly to each panel / floor.
Dengan, Dengan,
I KHA I PA Nilai rating maksimum
= Nilai nominal kemampuan
hantar arus pengantar (ampere) pengan arus lebih pada
sirkit akhir (ampere)
PFASA
= Daya beban yang melewati I NTertinggi
=Nilai rating maksimum
kabel disalah satu fasa yang
dihitung (watt) pengaman arus lebih
(ampere)
V FN
= Tegangan salah satu fasa yang
dihitung ke netral (volt)
Lantai Basemant
Fasa Arus (Ampere)
R 6,69
S 5,42 5. Kabel Pentanahan
T 2,66 Besar luas penampang kabel
Lantai 1 pentanahan yang digunakan sebagai
Fasa Arus (Ampere) pentanahan panel ini dapat ditentukan
R 18,75 dengan melihat besarnya kabel penghantar
S 17,88 pada sirkit akhir yang menjadi sisi
T 6,84 incoming panel yaitu: (M. Basri, 2008).
Lantai 2 A GND A FEEDER
Fasa Arus (Ampere) = 50%
R 19,22 A GN D 2
= 50% 10 mm
S 9,12
T 11,3
Lantai 3
F. Data Pengukuran
Fasa Arus (Ampere)
Berdasarkan hasil pengukuran yang
R 6,1
dilakukan secara langsung pada tanggal 4
S 12,6
T 4,6 juli 2015 pukul 19.00 dan tanggal 7 juli
Lantai 4 2015 pukul 14.00 di Hotel Golden Tulip.
Fasa Arus (Ampere) Data pengukuran yang di ambil tanggal 4
R 6,9 juli 2015 pukul 19.00 yaitu pada lantai
S 6,6 Basemant, lantai 1, lantai 2, lantai 4, dan
T 11,9 lantai 5, karena beban rata-rata sudah
Lantai 5 menyala. Sedangkan tanggal 7 juli 2015
Fasa Arus (Ampere) pukul 14.00 yaitu pada lantai 3 saja, itu
R 15,22 dikarenakan lantai 3 merupakan tempat
S 9,88 manajement hotel Golden Tulip.
T 14,98 Dari hasil pengukuran data dari lantai
IN2 IN3 basemant sampai lantai 5 total beban yang
dan = Nilai-nilai rating
didapat adalah sebesar 186,66 ampere. Ini
pengaman lain yang lebih bukan merupakan beban puncak yang di
kecil daripada ukur.
I NTertinggi Dengan menggunakan alat ukur yaitu Tang
(ampere)
ampere didapat data tabel sebagai berikut
ini :
4. Kabel Akhir Sirkit Cabang
IN I PhTertinggi 125 I Ph 2
= ( + +
I Ph 3 Tabel 1. Data Pengukuran
Dengan,
IN 3. METODELOGI PENELITIAN
= Nilai kemampuan hantar A. Analisa Pembagian Beban
arus kabel pada sirkit akhir Langkah-langkah Analisa
(ampere) Pembagian Beban
I PhTertinggi Dapatkan data perencanaan pembagian
= Nilai rating maksimum
beban.
pengaman arus lebih Lakukan pengukuran beban langsung
(ampere) pada hotel golden tulip.
I Ph 2 I Ph 3 Lakukan perencanaa perhitungan
dan = Nilai-nilai
beban tiap fasa yaitu pada lantai
rating pengaman lain yang
basemant smpai dengan lantai 5.
lebih kecil daripada
Setelah hasil perencanaan perhitungan
I PhTertinggi
(ampere) apakah pembagian tiap fasa seimbang
atau tidak.
Lakukan perbandingan beban
perencanaan dengan beban
pengukuran langsung.
Langkah-langkah Analisa Perhitungan
Instalasi Listrik
Dapatkan data perencanaan Instalasi
Listrik.
Menghitung Tarikan Kabel.
Menghitung Pengaman Arus Lebih.
Gambar 6. Rancangan Gedung
Menghitung Kabel Akhir Sirkit
Hotel Golden Tulip
Cabang. Gedung yang dimaksud berada
Menghitung Kabel Pentanahan. dijalan teuku umar pontianak, hotel golden
Analisa perhitungan dengan tulip ini terdiri dari 11 lantai dan memiliki
perencanaan Instalasi hotel golden 186 kamar. Lantai Basemant berfungsi
tulip. sebagai tempat parkir. Lantai 1 berfungsi
Kemudian dari analisa tersebut dapat sebagai tempat Cafe dan Reseptionis.
kita ketahui apakah pembagian beban Lantai 2 berfungsi sebagai tempat meeting
seimbang atau tidak pada pengukuran room. Lantai 3 berfungsi sebagai office.
pembebanan serta hasil perhitungan Lantai 4 berfungsi sebagai tempat kolam
dengan rumus Instalasi listrik apakah renang. Lantai 5 dan seterusnya berfungsi
sesuai standar SNI dan PUIL 2000. sebagai kamar hotel.
4. ANALISA PERHITUNGAN
PEMBAGIAN BEBAN DAN
INSTALASI LISTRIK
A. Obyek Rancangan
T 2,66 I KHA
=125%
Pada hasil pengukuran dan
perencanaan pembagian beban besar dari
arus Fasa R, S, dan T tidak seimbang. Hal
P FASA
ini dikarenakan tidak semua beban
menyala pada waktu bersamaan. Pada
Fasa R, Beban stop kontak lantai, IU/OU-
( )
V FN
B.1, IU/OU-B.3, Lp.TL Tipe I KHA
Balk/Battery, tidak semua menyala. Hal ini =125%
yang menyebabkan nilai dari pengukuran
hanya sebesar 6,69 A, berbeda dengan
nilai arus perencanaan sebesar 30 A. Itu
dikarenakan nilai arus perencanaan
merupakan nilai arus beban puncak.
( 1100
220 )
Pada Fasa S, beban stop kontak, I KHA
Pompa Greastraf, Pompa Sampit, = 6,25 ampere
Lp.Tangga TL/ Battery, tidak semua
menyala. Hal ini yang menyebabkan nilai Besar luas penampang dapat
dari pengukuran hanya sebesar 5,42 A, ditentukan dengan melihat tabel yang ada
berbeda dengan nilai arus perencanaan di dalam PUIL 2000.
sebesar 15 A. Itu dikarenakan nilai arus Di dalam PUIL 2000, juga ditentukan
perencanaan merupakan nilai arus beban bahwa luas penampang kabel beban
puncak. instalasi penerangan adalah tidak boleh
2
Pada Fasa T, beban stop kontak, kurang dari 1,5 m m dan untuk luas
stop kontak lantai, Pompa Greastraf,
Pompa Sampit, Lp.TL Tipe Balk / Battery, penampang kabel beban instalasi stop
tidak semua menyala. Hal ini yang kontak adalah minimal berdiameter 2,5 m
menyebabkan nilai dari pengukuran hanya m2 . Sehingga pada diagram satu garis
sebesar 2,66 A, berbeda dengan nilai arus
perencanaan sebesar 23 A. Itu dikarenakan di fasa R dapat ditulis bahwa tarikan kabel
nilai arus perencanaan merupakan nilai adalah dengan kabel NYM 3 2,5 m
arus beban puncak. m2 .
Jadi beban peralatan listrik yang
selalu menyala sebaiknya dibuat seimbang
pada setiap fasa R, S, dan T. Sama halnya 2. Pengaman Arus Lebih
dengan beban peralatan listrik yang tidak Besar pengaman terhadap arus lebih
selalu menyala sebaiknya dibuat seimbang yang rencana akan digunakan dalam
antara fasa R, S, T. tarikan kabel instalasi dengan beban AC
ini, dapat ditentukan dengan mencari arus
C. Analisis Rancang Hitung Elektrikal nominalnya terlebih dahulu yaitu :
Analisis rancangan membahas
mengenai jenis ukuran Kabel, Pengaman PFASA
Arus Lebih, Pengaman Akhir Sirkit I RAT
= 250% V FN
1100 menggunakan rumus sebesar 72 ampere,
I RAT seharusnya yang digunakan dalam
= 250% 220
perencanaan pengaman sirkit akhir
I RAT menggunakan MCCB sebesar 72 ampere.
= 12,5 A
4. Penghantar Sirkit Akhir
Arus sebesar 12,5 ampere ini adalah Besar luas penampang kabel tembaga
besar rating arus untuk pengaman seperti yang digunakan sebagai penghantar sirkit
MCB. Sehingga dengan melihat data akhir ini dapat ditentukan dengan mencari
perencanaan pada diagram satu garis dapat kemampuan hantar arus kabel terlebih
ditulis untuk tarikan pertama adalah dahulu yaitu :
sebesar 10 A. Tetapi dalam perhitungan
menggunakan rumus diatas didapat IN I PhTertinggi 125
= ( +
sebesar 12,5 A, dalam menggunakan MCB
tidak terdapat MCB sebesar 12,5 A namun I Ph 2 I Ph 3
sebesar 16 A. Jadi seharusnya +
menggunakan MCB sebesar 16 A, bukan I N =
sebesar 10 A.