Vous êtes sur la page 1sur 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KALIBRASI SPHYGMOMANOMETER AIR RAKSA

Oleh:

Nama : Akhmad Rosul Rais


NIM : 018 15 010
Kelas :A
Kelompok :1

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK SEMARANG


2017
I. ACUAN
1. OIML R 16-1, Non Invasive Mechanical Sphygmomanometer, Edition 2002
(E)
2. ECRI
3. PERMENKES No. 54 Tahun 2015, Kementrian Kesehatan Replubik
Indonesia

II. DEFINISI
1. Sphygmomanometer/tensimeter adalah instrument yang digunakan untuk
mengukur tekanan darah arteri secara tidak langsung (non invasive) dengan
bantuan stetoskop.
2. Manometer aneroid adalah penunjuk tekanan dengan menggunakan
komponen jarum penunjuk.
3. Manometer air raksa adalah penunjuk tekanan dengan menggunakan kolom
air raksa sebagai penunjuknya.

III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Manometer/Pressure Digital Standar (dengan nilai ketidakpastian
pengukuran kurang dari +0,8 mmHg)
2. Konektor T-piece (Tri way adaphter) dan selang penghubung.
3. Bola Tensi dengan valve control.
4. Thermohygrometer Digital.

IV. KONDISI LINGKUNGAN KALIBRASI


Kalibrasi terhadap sphygmomanometer/tensimeter harus dilakukan pada kondisi
ruang :
Suhu : 15 oC sampai dengan 25 oC atau insito
Kelembaban Relatif : 20% sampai dengan 85%

V. PROSEDUR KALIBRASI
1. Kondisikan sphygmomanometer/tensimeter yang akan dikalibrasi.
2. Lakukan pemeriksaan kondisi fisik.
3. Catat kondisi ruang (suhu, kelembaban relative dan tekanan udara).
4. Lakukan pendataan terhadap sphygmomanometer/tensimeter yang akan
dikalibrasi.
5. Yakinkan bahwa sphygmomanometer/tensimeter terinstall dengan benar.
6. Lakukan pengecekan apakah masih terdapat kebocoran dan gelembung
udara (khusus untuk sphygmomanometer/tensimeter jenis air raksa).
7. Amati posisi awal air raksa/jarum penunjuk apakah pada titik 0 (nol).
8. Dalam Metode kalibrasi ini hanya dilakukan kalibrasi terhadap
parameter Cuff Pressure Indication (Indikasi Tekanan Cuff) dengan batas
kesalahan maksimal yang diijinkan (Toleransi) : + 3mmHg.

Pengukuran Parameter Cuff Pressure Indication (Indikasi Tekanan Cuff) :


1. Tentukan titik pengamatan ini berdasarkan tabel dibawah ini atau sesuai
dengan keinginan pelangan. Untuk setiap titik ukur harus dilakukan
pengambilan data untuk pengukuran naik dan turun.
2. Jika sphygmomanometer/tensimeter menggunakan manset untuk
bayi/anak-anak maka titik pengamatan yang diambil adalah : 0, 20, 50,
100, 120 dan 150 mmHg.
3. Jika sphygmomanometer/tensimeter menggunakan manset untuk orang
dewasa maka titik pengamatan yang diambil adalah : 0, 50, 100, 150, 200
dan 250 mmHg. Perhatikan Tabel-1. Data Kalibrasi Cuff Pressure
Indication untuk manset dewasa.
4. Siapkan/perhatikan lembar kerja untuk mencatat hasil pengukuran.
5. Langkah-langkah dibawah ini merupakan pengambilan data untuk
sphygmomanometer/tensimeter yang menggunakan manset orang dewasa.
6. Amati pembacaan standar pada titik 0 mmHg dan catat nilai yang
ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom naik I.
7. Berikan tekanan naik sehingga pada standar terbaca 50 mmHg dan catat
nilai yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom
naik I
8. Berikan tekanan naik sehingga pada standar terbaca 100 mmHg dan catat
nilai yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom
naik I
9. Berikan tekanan naik sehingga pada standar terbaca 150 mmHg dan catat
nilai yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom
naik I
10. Berikan tekanan naik sehingga pada standar terbaca 200 mmHg dan catat
nilai yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom
naik I
11. Berikan tekanan naik sehingga pada standar terbaca 250 mmHg dan catat
nilai yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom
naik I. Tunggu beberapa saat atau kira-kira 5 detik dan kemudian catat
nilai yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom
turun I.
12. Turunkan tekanan sehingga pada standar terbaca 200 mmHg dan catat nilai
yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom turun I.
13. Turunkan tekanan sehingga pada standar terbaca 150 mmHg dan catat nilai
yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom turun I.
14. Turunkan tekanan sehingga pada standar terbaca 100 mmHg dan catat nilai
yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom turun I.
15. Turunkan tekanan sehingga pada standar terbaca 50 mmHg dan catat nilai
yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom turun I.
16. Turunkan tekanan sehingga pada standar terbaca 0 mmHg dan catat nilai
yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer/tensimeter pada kolom turun I.
17. Lakukan kembali langkah nomor 15 sampai dengan 25 untuk
mendapatkan data pengukuran selanjutnya (kolom naik II, Turun II, Naik
III dan Turun III).
18. Setelah selesai pengambilan data, periksa ulang data-data yang telah
dicatat tadi sampai kita yakin data tersebut benar adanya.

VI. ANALISA DATA


Tabel-1. Data Kalibrasi Cuff Pressure Indication

Parameter Pembacaan Pembacaan Alat


Standar Pengukuran I Pengukuran II Pengukuran III
NI TI N II T II N III T III
Cuff Pressure 0 0 0 0 0 0 0
Indication 50 51,0 46,0 48,0 34,0 49,0 42,5
100 102,5 93,5 99,5 83,0 99,5 72,0
(mmHg) 150 153,0 136,5 149,5 130,0 150,0 112,5
200 201,0 177,0 201,5 173,5 200,0 155,5
250 231,0 214,5 200,0 197,5 234,0 196,0
Perhitungan rata-rata
n

x i
x i 1

n
Pembacaan Standar Rata-rata naik Rata-rata turun
0 0 0
50 49,33 40,83
100 100,5 82,83
150 150,83 126,5
200 200,83 168,66
250 221,66 202,66

Perhitungan koreksi
Koreksi=Nilai RatarataPembacaan Standar

Pembacaan Standar Koreksi Naik Koreksi Turun


0 0 0
50 -0,67 -9,17
100 0,5 -17,17
150 0,83 -23,5
200 0,83 -31,34
250 -28,34 -47,34

VII. KESIMPULAN

Alat Spymomanometer merk Corona 0483 dalam kondisi tabung air raksa pecah
sehingga udara masuk dalam tabung air raksa dan mempengaruhi hasil
pembacaan.

Vous aimerez peut-être aussi