LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. M DENGAN DIAGNOSA DM (HYPOGLIKEMIA)

DI RUANG IGD RSUDAM PROPINSI LAMPUNG

Nama mahasiswa : Hayatun Nufus

NPM : 06320036.D
Nama pasien : Ny. M
Diagnosa medis : DM (Hypoglikemia)
Tanggal : 19 Desember 2008

I. Pengkajian primer
A. Airway
Batuk (-)
Sekret (-)
Sumbatan jalan nafas (-)

B. Breathing
Sesak nafas (+)
Frekuensi nafas 30 x/ menit
Ronchi (-)
Wheezing (-)

C. Circulation
TD : 90/ 60 mmHg
HR : 76 x/ menit
Nadi lemah
Irama tidak teratur
CRT : 4 detik
Turgor jelek
T : 35,9 C
Akral dingin

D. Disability
GCS 12 ( E : 3, V : 4, M : 5 )
Kesadaran : Samnolen
k/u lemah
Refleks cahaya +/+
Pupil isokor
GDS : 89 mg/dl
Keringat dingin (+)
Mual (+)
Oedem ekstermitas (+)

II. Tindakan keperawatan yang dilakukan

Memasang infus Dextrose 10 % 30 tetes/ menit
Memasang oksigen 2 liter/ menit
 Memberikan injeksi Dextrose 40 % (iv)
Memberikan injeksi Ranitidin 1 ampul sesuai advis
III. Evaluasi
S : - Klien mengatakan kondisinya mulai membaik
- Klien mengatakan mualnya sudah berkurang
- Klien mengatakan sesaknya sudah berkurang
O : - GDS : 178 mg/dl
- RR : 22 x/ menit
- TD : 110/ 80 mmHg
- HR : 80 x/ menit
- Mual (-)
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Monitor tanda-tanda vital
- Monitor hasil gula darah sewaktu
- Monitor tingkat kesadaran
- Monitor intake output

IV. Diagnosa keperawatan

Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Kekurangan volume Setelah dilakukan - Pantau TTV, - Hipovolemia dapat
cairan b/d diuresis tindakan catat adanya dimanifestasikan oleh
osmotik ditandai keperawatan perubahan TD hipotensi dan takikardia
dengan : kebutuhan cairan ortostatik
DS : terpenuhi dengan
- Klien mengatakan kriteria - Kaji nadi - Merupakan indikator dari
badannya terasa - Klien perifer, tingkat dehidrasi atau volume
lemas mengatakan pengisian sirkulasi yang adekuat
- Klien mengatakan tidak lemas lagi kapiler, turgor
berkeringat dingin - Muntah (-) kulit dan
- Klien mengatakan - Kulit hangat membran
mual (+) - Kulit mukosa.
DO : kemerahan
- Muntah (+) - CRT 2 detik - Pantau - Memberikan perkiraan
- Temperatur kulit - Turgor baik masukan dan kebutuhan akan cairan
teraba dingin pengeluaran pengganti, fungsi ginjal, dan
- T : 35,9 o C cairan ketidak efektifan dari terapi
- Kulit pucat yang diberikan
- CRT : 4 detik
- Turgor jelek - Tingkatkan - Menghindari pemanasan yang
lingkungan berlebihan terhadap pasien,
yang dapat lebih lanjut akan menimbulkan
menimbulkan kehilangan cairan.
rasa nyaman,
selimuti
pasien dengan
selimut
Perubahan nutrisi Setelah dilakukan - Kaji status - Mengkaji kebutuhan yang
kurang dari tindakan nutrisi klien adekuat (termasuk absorbsi dan
kebutuhan tubuh b/d keperawatan - Monitor intake sirkulasinya)
ketidak cukupan kebutuhan nutrisi output klien
insulin ditandai terpenuhi dengan
dengan : kriteria - Monitor hasil - Mengidentifikasikan
DS : - Klien tenang gula darah kekurangan dan penyimpangan
- Klien mengatakan Keringat dingin sewaktu dari kebutuhan terapetik
badannya terasa (-)
lemas - Sesak (-) - Berikan infus - Mencukupi kebutuhan
- Klien mengatakan - Mual (-) Dextrose 10 % metabolisme energi klien
berkeringat dingin - Muntah (-) 30 tetes/ menit
- Klien mengatakan - Kulit hangat - Kolaborasi
mual - GDS > 200 pemberian
mg/dl terapi dextrose
DO : - Tanda-tanda 40 % sesuai
- Muntah (+) vital dalam indikasi
- Temperatur kulit batas normal
teraba dingin - Kolaborasi - Membantu mempertahankan
- Kulit pucat pemberian asupan oksigen dalam tubuh
- GDS : 89 mg/dl oksigen sesuai
- RR : 30 x/ menit indikasi
- TD : 90/ 60 mmHg
- HR : 76 x/ menit
- Nadi lemah
- Irama tidak teratur
- GCS 12
- Kesadaran :
Samnolen
- Pupil isokor
- Keringat dingin (+)
- Oedem ekstermitas
(+)