Vous êtes sur la page 1sur 12

10.1 Tata Cara Penyampaian SPT Tahunan PPh 2014, dapat dilakukan dengan 4 cara.

1. Langsung

Penyampaian SPT Tahunan secara langsung dapat dilakukan di:

a. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KPP

Penyampaian SPT Tahunan harus disampaikan di TPT KPP tempat Wajib Pajak terdaftar
dalam hal:

SPT Tahunan lebih bayar

SPT Tahunan Pembetulan

SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian SPT

SPT Tahunan dalam bentuk e-SPT

SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan

b. Pojok Pajak/Mobil Pajak/Drop Box yang disediakan oleh DJP.

Untuk SPT tahunan selain yang di sebutkan diatas (poin 1.a.). Dengan kata lain SPT Tahunan
PPh OP normal (Nihil/Kurang Bayar) tepat waktu.

Penyampaian SPT Tahunan secara langsung dilakukan tidak dalam amplop atau
kemasan lainnya.

2. Dikirim melalui Pos dengan Bukti Pengiriman Surat Ke KPP Tempat WP Terdaftar,
atau

3. Dikirim melalui Jasa Ekspedisi Atau Kurir dengan Bukti Pengiriman Surat Ke KPP
Tempat WP Terdaftar.

Penyampaian SPT Tahunan melalui Pos atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir
dilakukan dalam amplop tertutup yang telah dilekati lembar informasi amplop SPT
Tahunan (menggunakan format sebagaimana lampiran I Per-29/PJ/2014) yang berisi data
sebagai berikut:

a. Nama Wajib Pajak;


b. NPWP;
c. Tahun Pajak;
d. Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar);
e. Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan Ke- );
f. Nomor Telepon;
g. Pernyataan; dan
h. Tanda Tangan WP.

4. E-filing

E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT elektronik yang dilakukan secara online
yang real time melalui saluran tertentu yang ditetapkan DJP. Dengan kata lain e-filing
adalah cara penyampaian SPT online via internet, bisa dilakukan melalui website DJP
(www.pajak.go.id & gratis) atau penyedia jasa ASP pihak ketiga yang ditunjuk DJP
(berbayar). ASP yang ditunjuk oleh DJP adalah:

http://www.pajakku.com

http://www.laporpajak.com

http://www.spt.co.id

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan terkait penyampaian SPT Tahunan PPh 2014

1. Terhadap SPT Tahunan yang disampaikan dengan cara Langsung, melalui Pos dan melalui
jasa ekspedisi atau kurir, KPP penerima SPT akan melakukan pengecekan validitas NPWP.
Jika NPWP tidak valid, maka KPP akan memberitahukan kepada Wajib Pajak. Oleh karena
itu, dihimbau agar para Wajib Pajak untuk melakukan pengecekan validitas NPWP-nya
masing-masing di KPP terdekat.

2. Penentuan tanggal diterima SPT apabila SPT disampaikan lengkap:

Tanggal di tanda terima dalam hal SPT disampaikan secara langsung (ke TPT, mobil,
pajak, dropbox, pojok pajak)

Tanda bukti dan tanggal kirim surat seandainya dikirim melalui pos/ekspedisi/kurir.

Tanggal pada Bukti Penerimaan Elektronik/BPE yang masuk di e-mail saat


menggunakan e-filing

3. Jika SPT tahunan disampaikan langsung ke KPP terdaftar dan dinyatakan tidak lengkap
maka SPT akan dikembalikan dan WP akan diberikan Lembar Penelitian SPT Tahunan agar
melengkapi kembali SPT-nya

4. Jika SPT tahunan dikirim via pos/ekspedisi/kurir dan dinyatakan tidak lengkap maka WP
akan dikirimi Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan dan Formulir Jawaban Atas
Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan. WP harus merespon dan melengkapi dalam 30
hari sejak tanggal diterima (tanggal cap pos). Jika tidak dilengkapi maka dianggap tidak
menyampaikan SPT dan bisa dikenakan denda.
5. Kriteria SPT tahunan dianggap tidak lengkap, apabila:

NPWP dan Nama Wajib Pajak tidak tertera pada SPT Induk dengan benar, lengkap
dan jelas

SPT Induk tidak ditandatangani Wajib Pajak maupun Kuasanya.

SPT induk sudah ditandatangani kuasa Wajib Pajak, namun tidak dilampiri Surat
Kuasa Khusus atau SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi ditandatangani ahli
waris namun tidak dilengkapi Surat Keterangan Kematian dari instansi berwenang
bila Wajib Pajak sudah meninggal dunia.

Terdapat elemen SPT Induk yang diisi tidak lengkap.

SPT Tahunan Kurang Bayar tetapi tidak dilampiri bukti pelunasan berupa SSP yang
sesuai.

SPT Tahunan tidak atau kurang disertai dengan lampiran pada formulir atau lampiran
keterangan dan/atau dokumen yang disyaratkan sebagaimana ditetapkan pada
lampiran IV Per-29/PJ/2014. (Formulir tidak sesuai persyaratan yang tengah berlaku).

Lampiran "Daftar Harta dan Kewajiban Pada Akhir Tahun dan Daftar Susunan
Anggota Keluarga" dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dilampirkan tetapi diisi
tidak lengkap.

Lampiran "Daftar Pemegang Saham / Pemilik Modal dan Daftar Susunan Pengurus
dan Komisaris" dalam SPT Tahunan PPh Badan dilampirkan tetapi diisi tidak
lengkap. Terdapat lampiran Khusus sebagaimana ditetapkan pada lampiran IV butir
I.A s.d. butir IV.A atau butir I.B s.d. atau butir I.C s.d. butir IV.C pada Per-29/PJ/2014
yang diisi tidak dengan lengkap.

SPT Induk hasil cetakan dari aplikasi e-SPT Tahunan yang disampaikan Wajib Pajak
tidak dilampiri media elektronik yang berisi data digital SPT Tahunan.

e-SPT Tahunan yang data digitalnya disampaikan dengan media elektronik, namun isi
datanya tidak sesuai dengan yang tertera pada versi cetak.

e-SPT Tahunan yang data digitalnya disampaikan dengan media elektronik, namun
tidak dapat di-load pada aplikasi sistem informasi milik DJP.

e-SPT Tahunan yang data digitalnya disampaikan dengan media elektronik, namun
elemen-elemen datanya tidak diisi atau diisi tetapi tidak lengkap

e-SPT Tahunan yang data digitalnya disampaikan melalui e-filing, namun elemen-
elemen datanya tidak diisi atau diisi tetapi tidak lengkap.

Vous aimerez peut-être aussi