Vous êtes sur la page 1sur 8

Tanggapan untuk Video ke-10

Quote 1 (menit ke- 3:45):


Sudah banyak bukti tentang foto-foto bumi, kok hari ini masih ada orang yang percaya
kalau bumi datar? Pertanyaan yang wajar. Kebanyakan orang tidak bisa membedakan
antara foto dengan CGI dan gambar buatan NASA itu adalah bohong
Jawaban:
Berikut ini adalah foto resmi NASA yang diambil dari Apollo 16 tahun 1972 yang
menunjukkan bumi Amerika Utara:

Foto-foto bumi yang beredar diinternet memang bukan foto aslinya. Satelit NASA hanya
bisa mengambil gambar bumi sebagian saja dari sudut yang berbeda-beda. Kemudian,
foto-foto tersebut disatukan dengan photo editing. Hal ini sudah membuktikan kalau
bumi tidak datar. Contoh, jika seseorang ingin membuat kubah masjid, maka diperlukan
banyak kayu tipis yang dipotong kecil-kecil dan akhirnya disatukan membentuk kubah
masjid. Begitupula prinsip kerja pengambilan pencitraan bumi melalui satelit yang
dikirim oleh NASA.
Satelit ini dirancang menggunakan sensor CCD (Charge Couple Device) Linear
Array dengan teknik scanning yang digunakan adalah pushbroom. Perekaman data ini
dengan prinsip bahwa sensor CCD bergerak dan objek yang direkam diam seperti gambar
berikut:
Sensor CCD dipilih karena menggunakan bahan dasar berupa substrat silikon, salah satu
material semi konduktor yang peka terhadap cahaya. Sesitivitas sensor CCD menjangkau
daerah panjang gelombang antara 200 1100 nm. Sensitivitas ini mendekati spektrum
panjang gelombang cahaya UV dan IR. Dengan jangkauan sensitivitas tersebut, sensor
CCD mampu mendeteksi suatu objek yang memantulkan cahaya dengan spektrum yang
mendekati panjang gelombang antara UV dan IR. Sensor CCD Array terdiri atas
sederetan elemen peka cahaya yang disebut piksel (picture element). Mekanisme
pengambilan gambar pada desain satelit dengan sensor CCD Array dilakukan dengan cara
mengambil gambar atau citra irisan demi irisan, satu kali setiap pengambilan. Berikut
adalah gambar mekanisme pengambilan gambar oleh satelit CCD Array:

Quote 2 (menit ke-05:01):


Lihat bentuk bolanya saja berbeda-beda.
Jawaban:
Semakin lama bentuk bumi akan semakin memampat di bagian khatulistiwa atau
bagian ekuator. Artinya, jari-jari bumi di bagian ekuator lebih besar dibandingkan dengan
jari-jari bumi di bagian kutub. Jari-jari ekuator adalah sekitar 13 mil lebih besar daripada
jari-jari kutub. Hal ini disebabkan karena adanya rotasi bumi yang memiliki kecepatan
1669 cos km/jam, di mana merupakan derajat lintang suatu tempat di permukaan
bumi. Laju gerak linier di permukaan khatulistiwa ( = 0) adalah 1669 km/jam atau
sekitar 463 m/s. Kecepatan ini sudah melampaui laju suara di udara, yaitu 350 m/s.
Adanya rotasi bumi pertama kali dibuktikan oleh seorang ilmuwan fisika Prancis,
Jean Bernard Lon Foucault. Ia menggunakan sebuah alat yang dikenal dengan sebutan
Pendulum Foucault. Alat ini terdiri dari sebuah bandul yang bebas bergerak pada
bidang vertikal. Pada tahun 1851, Foucault memulai percobaannya. Ia menggantung
sebuah beban seberat 28 kg pada ujung tali baja yang panjangannya 67 meter di atas
kubah kuali di Pantheon, Paris. Di ujung bawah beban tersebut diikatkan sebuah jarum
tepat di atas bukit pasir yang terletak di lantai. Bila bumi tidak berotasi, pendulum secara
teori akan bergerak tetap ke satu arah. Namun berdasarkan percobaan tersebut, arah
ayunan pendulum terlihat berputar seperti gerak jarum jam. Gerakan ini hanya dapat
timbul apabila Pantheon bergerak, yang artinya gerakan pada jarum bandul ditimbulkan
karena adanya rotasi. Oleh karena itu, bentuk bumi tidaklah datar.

Quote 3 (menit ke-05:44):


Contoh lain lagi, ISS yang disiarkan secara live 24 jam oleh NASA. Banyak yang
mengatakan bahwa flat earthers bodoh tidak tahu ada tayangan ISS 24 jam. Kita
perhatikan ketinggiannya yang katanya 400 km. Kita lihat ada lengkungan bumi bola di
situ dengan diameter 12.742 km. Coba kita bagi, ketinggian ISS hanya 3,1% dari
diameter bumi. Bagaimana bisa melihat lengkungan bumi dengan jarak seperti itu?
Kecepatannya adalah 17.000 mil/jam atau 28.000 km/jam atau 22,8 kali kecepatan suara.
Anda percaya parabola rapuh itu tahan dengan kecepatan 23 kali kecepatan suara? Suhu
di ketinggian 400 km mencapai 1.650oC, suhu untuk melumerkan baja. Bagaimana bisa
satelit-satelit tersebut tidak hancur?

Jawaban:
ISS merupakan salah satu satelit LEO (Low Earth Orbit), yaitu satelit yang
bergaris edar rendah sekitar 400 km hingga 10.000 km dari permukaan bumi. Artinya,
agar satelit mendapatkan posisinya yang stabil saat mengorbit maka satelit harus berada
pada ketinggian 320 km hingga 800 km atau berada pada ionosfer. Menurut perhitungan
memang benar bahwa jarak ISS hanya 3,1% dari diameter bumi yang sangat besar, yaitu
12.742 km. Coba perhatikan jika Anda melakukan suatu pengukuran jarak bumi dengan
matahari dan Anda mendapatkan error sebesar 1%. Dengan error yang sangat kecil
dibandingkan dengan jarak aslinya, dapat menyebabkan kesalahan yang sangat besar.
Begitupula dengan jarak bumi dengan satelit. Dengan jarak 400 km, pencitraan bumi
dapat terlihat dengan jelas.
Berdasarkan data di atas, saya telah melakukan perhitungan. Karena kecepatan
satelit konstan maka untuk 1 keliling penuh bumi, yaitu 40.030,17359 km diperlukan
kecepatan yang sama, yaitu 28.000 km/jam atau 7,7 km/s dengan periode orbit sekitar 1,5
jam. Kecepatan yang sangat tinggi ini menyebabkan satelit tidak akan terlempar ke
atmosfer. Oleh karena itu, kecepatan edar satelit LEO harus lebih besar daripada
kecepatan rotasi bumi. Satelit-satelit LEO ataupun satelit-satelit lainnya dirancang
dengan menggunakan sensor CCD Linear Array yang terbuat dari substrat silikon yang
memiliki titik didih, yaitu 3.265oC. Hal inilah yang menyebabkan satelit-satelit tersebut
tidak meleleh saat berada di ketinggian 400 km dengan suhu 1.650oC.

Quote 4 (menit ke-13:40)


Pada episode sebelumnya, sudah dibahas bahwa GPS menggunakan menara BTS, bukan
satelit. Sebaliknya, jika ada 13.000 satelit di angkasa bagaimana mungkin bisa
mengantarkan Go-Jek ke gang-gang sempit? Sementara pesawat MH-370 yang begitu
besar tidak bisa terlacak jatuhnya di mana sampai sekarang. Untuk negara-negara yang
tidak memiliki menara BTS, sejak tahun 1955 sudah ada teknologi White Alice,
memantulkan sinyal ke atmosfer dan dipantulkan kembali oleh atmosfer tiba di lokasi
yang dituju bisa sampai 320 km.
Jawaban:

Base Transceiver Station (BTS) adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang


memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.
Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telepon, telepon seluler, jaringan nirkabel
sementara operator jaringan yaitu GSM, CDMA, atau platform TDMA. BTS
mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-
sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk
proses sirkulasi pesan atau data. Jadi, GPS tidak menggunakan menara BTS untuk
mengetahui lokasi seseorang. GPS menggunakan satelit bukan menara BTS.
White Alice merupakan teknologi telekomunikasi yang dibangun oleh angkatan
udara AS. White Alice dibangun saat perang dingin. White Alice berfungsi untuk
mengontrol fasilitas dan terkadang sebagai ponsel warga sipil. Artinya, White Alice
fungsinya tidak sama dengan satelit. Satelit jauh lebih modern dibandingkan dengan
White Alice. Satelit dapat mengirimkan pencitraan suatu daerah, sedangkan White Alice
tidak bisa mengirimkan pencitraan suatu daerah. Selain itu, satelit memiliki cakupan
daerah yang sangat luas (satu region, satu negara, bahkan satu dunia), sedangkan White
Alice hanya mencakup jangkauan sejauh 320 km.

Quote 5 (menit ke-16:00):


Jika tidak ada satelit, bagaimana dengan ramalan cuaca? Sejak zaman Babilonia, orang
sudah bisa memprediksi cuaca. Di luar itu, NASA menggunakan balon cuaca atau NASA
Weather Balloons. Buat apa kirim Weather Balloons begitu banyak, jika ada 13.000
satelit di angkasa?
Jawaban:
NASA Weather Balloons memiliki fungsi yang tidak sama dengan satelit. Satelit
berfungsi untuk mengetahui pencitraan cuaca sepanjang hari bahkan 3 hari ke depan di
suatu wilayah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, satelit memiliki cakupan yang luas.
NASA Weather Balloons memiliki cakupan yang kecil. Contohnya pada bulan Agustus
2016, NASA mengirim NASA Weather Balloons melewati langit India Selatan yang
bertujuan untuk mempelajari lapisan musim panas yang terdiri dari partikel yang sangat
kecil yang melayang pada ketinggian 9 hingga 12 mil, yaitu perbatasan antara troposfer
dengan startosfer atau disebut dengn tropopause.

Quote 6 (menit ke-19:49):


Bagaimana dengan roket-roket yang diluncurkan NASA. Setelah terbang vertikal,
beberapa saat kemudian terbang melenceng menjadi horizontal, tidak terlalu jauh.
Artinya, atap yang dihindai roket itu adalah pendek. Atap yang memantulkan sinyal
White Alice. Atap yang dibom nuklir selama 4 tahun.
Jawaban:

Roket meluncur vertikal dengan kecepatan yang sangat tinggi. Terutama roket
yang membawa satelit. Roket-roket tersebut harus mencapai ketinggian 200 400 km
tempat satelit LEO berada. Setelah itu, roket akan mengorbit bumi. Artinya, setelah
terbang vertikal, roket akan membelok kea rah horizontal sehingga roket terlihat seakan-
akan berbalik arah menuju bumi. Hal ini disebabkan oleh efek Coriolis. Efek Colioris
disebabkan oleh kita sebagai pengamat berdiri di atas pengamat kerangka pengamatan
yang berotasi (bumi). Efek Coriolis menimbulkan sebuah gaya, yaitu gaya Coriolis.
Gaya Coriolis memiliki arah yang selalu tegak lurus dengan vektor kelajuan sebuah
partikel di sistem yang bergerak. Gaya Coriolis terlihat dapat membelokkan partikel yang
sedang bergerak pada sudut yang sebenarnya ke arah geraknya.

Quote 7 (menit ke-36:19):


Prof. Neil. d. Tyson, PhD. menyatakan, bumi lebih lebar di bagian tengahnya. Jadi,
bumi menopang kehidupan, meskipun berputar dan sedikit melebar di bagian ekuatornya
dibanding bagian kutub-kutubnya. Jadi, sebenarnya bukan berbentuk bola tetapi oblate
spheroid. Begitulah kami menyebutnya. Tapi, bukan hanya itu bumi melebar di bawah
ekuatornya dibandingkan atas ekuatornya, seperti bentuk buah pear. Jadi, yang mana
bentuk bumi yang sebenarnya?
Jawaban:
Seperti yang sudah dibahas di atas, bentuk bumi memampat di bagian ekuator. Hal
ini disebabkan karena rotasi bumi.

Quote 8 (menit ke-01:04:31):


Tempat yang paling di bumi adalah Dry Valleys Antartica. Terus kenapa di peta-peta,
Antartika digambarkan salju semua? Ini kan jelas bohong.

Jawaban:

Dry Valleys atau lembah kering adalah sebuah daerah di antartika yang tidak
ditutupi oleh lapisan es beku abadi yang pada umumnya menjadi ciri khas daerah
antartika. Di lembah ini tidak ada curah hujan lebih dari 2 juta tahun, kecuali salah satu
lembah disana yang danaunya teraliri air hanya sebentar di musim panas. Dry
Valleys tidak mengandung uap air (air, es, atau salju) tetapi memiliki tingkat kelembaban
yang sangat tinggi.

Penyebab terbentuknya Dry Valleys adalah karena angin Katabatic dengan


kecepatan 200 mil/jam yang segera menguapkan semua air yang ada. Dry Valleys sangat
aneh, kecuali beberapa karang terjal disana, daerah itu adalah satu-satunya daerah di
Antartika yang tidak dilingkupi es. Berada pada daerah Trans-Antartica, menghadap pada
daerah pegunungan dengan penguapan lebih tinggi daripada turunnya salju menyebabkan
seluruh es menghilang, sehingga yang tampak hanyalah dataran gundul yang gersang.

Benua antartika bukan merupakan daerah yang tidak berpenghuni, benua ini boleh
dibilang berpenduduk paling sedikit dibanding benua yg ada di bumi. Luas dari Dry
Valleys mencakup 0.03% dari luas benua Antartika, sebagaimana diketahui sekitar 14 juta
kilometer persegi dari total luas benua Antartika, terselimuti salju yang ketebalannya bisa
mencapai 2000 meter bahkan 4.800 meter. Di musim dingin, es juga membekukan lautan,
sehingga sulit membedakan mana daratan mana lautan.
DAFTAR PUSTAKA
Fowles, Grant R. 1999. Analytical Mechanics Sixth Edition. USA: Thomson Learning.
Pikatan, Sugata. 1993. Akibat Rotasi Bumi. Jakarta: Erlangga.
Prasidya, A.S. 2014. Desain Satelit untuk Mendukung Pengendalian dan Pengelolaaan
Penggunaan Lahan di Indonesia. Yogyakarta: UGM.
https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon.
https://id.wikipedia.org/wiki/Base_Transceiver_Station.
https://en.wikipedia.org/wiki/White_Alice_Communications_System.
www.nasa.gov/larc/scientists-fly-weather-balloons-in-india-to-examine-puzzling-feature.
http://wisatapriangan.co.id/490-lembah-kering-dry-valleys-antartika.html.

Vous aimerez peut-être aussi