Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN KE I :
A. Latar Belakang
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi
satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu
saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah ISPA adalah
infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan
saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru (alveoli),
beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru.
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk, pilek
dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan
menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat
mengakibat kematian.
ISPA merupakan kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut dan mulai
diperkenalkan pada tahun 1984 setelah dibahas dalam lokakarya Nasional ISPA di
Cipanas.Istilah ini merupakan padanan istilah bahasa inggris yakni Acute Respiratory
Infections (ARI).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk
jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.ISPA umumnya
berlangsung selama 14 hari.Yang termasuk dalam infeksi saluran nafas bagian atas
adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influenza, bronchitis, dan
juga sinusitis. Sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah saluran nafas seperti
kejadian yang cukup tinggi.Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi agent/ kuman.
Disamping itu terdapat beberapa faktor yang turut mempengaruhi yaitu; usia dari bayi/
neonatus, ukuran dari saluran pernafasan, daya tahan tubuh anak tersebut terhadap
1. Diagnosa Keperawatan
a. Kriteria proses
b. Kriteria hasil :
anggota keluarga.
C. Rancangan Kegiatan
5. Waktu : 45 Menit
NO Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.00-10.10 WIB Fase Orientasi :
a. Pembukaan
memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan tujuan
kegiatan.
2. 10.10-10.30 WIB Fase Interaksi :
Melakukan pengkajian
keluarga meliputi:
a. Data Umum
b. Riwayat perkembangan
keluarga
c. Lingkungan
keluarga
f. Harapan Keluarga
g. Pemeriksaan fisik
3. 10.30-10.45 WIB Fase Terminasi :
pertemuan
b. Membuat kontrak
pertemuan selanjutnya
c. Mengucapkan salam.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. N
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 56 Tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan : Buruh
g. Alamat : Kulu, Kecamatan Kuta Blang Kabupaten
Bireuen
Hubungan dg Status
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan
KK imunisasi
40 Imunisasi
1. W P Istri SD IRT
Th tak lengkap
Imunisasi
2. F 11 Th P Anak SLTP Pelajar
tak lengkap
Blm Imuisasi tak
3. A 4 Th L Anak -
sekolah lengkap
h. Genogram
i. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.N merupakan keluarga dengan tipe keluarga Extended Family
dimana terdiri dari keluarga inti bapak, ibu dan anak ditambah keponakan dan
j. Struktur peran
a. Tn. N berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai buruh.
b. Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus keluarga
beserta anak-anaknya.
c. An. F berperan sebagai anak dari pasangan Tn. N dan Ny. W yang
k. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan
sebagai Ibu Rumah Tangga, dan Keluarga Tn. I tergolong keluarga sederhana,
dengan penghasilan perbulan kira- kira Rp.500.000; s/d Rp. 800.000; dan
digunakan untuk biaya belanja keperluan dapur sehari - hari, untuk berobat, untuk
biaya sekolah anaknya, serta biaya tidak terduga lainnya seperti uang untuk acara
pesta perkawinan orang kampong atau untuk menjenguk warga atau kerabat yang
sakit.
Dari sejak menikah hingga sekarang Tn. N adalah keluarga yang sedeerhana, yang
anak sekolah dimana anak I Tn N berumur 11 thn dan sekolah SD. Tn. N bekerja
II. Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi keluarga Tn. N adalah
pakaian kurang, alat sekolah, tidak ada fasilitas kamar mandi dan WC, bila anak
sakit terkadang hanya dibelikan obat apotik tanpa resep dokter,bila tak sembuh
Ny. W menyatakan An. A mengidap batuk, pilek sudah 5 hari yang lalu dan
sudah minum obat beli di apotik. Ny. W mengatakan bila anak sakit, anak hanya
Puskesmas terdekat.
Dalam keluarga Tn. N ditemukan adanya penyakit menular TBC yang pernah
diidap oleh adik dan kakak dari Ny. W, serta adik ipar atau ibu dari An. R.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng, lantai sudah
dibuka sehingga siang hari tampak gelap ruangan yang lain tidak ada ventilasi
Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur. Air
untuk minum dimasak terlebih dahulu, mandi, mencuci selalu di sumur tetapi
d. Pembuanganair limbah
e. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan
meja kursi tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan selalu disapu.
Banyak pakaian yang bergantungan di kamar dan ruang makan (di tembok).
Jendela kamar jarang dibuka, sehingga siang hari tampak gelap. Tn. N
f. Jamban keluarga
Keluarga Tn. N tidak memiliki jamban, sehingga bila BAB selalu di sungai
(kali) yang tidak jauh dari rumah sekitar 12 meter dari rumah.
g. Denah Rumah
8m
dan R.Keluarga
Sumur R.makan
2m
12m
tidur
gudang
T B
Sebagian tetangga bekerja sebagai buruh, ibu rumah tangga dan pedagang.
Hubungan dengan anggota masyarakat tidak ada masalah. Setiap bulan keluarga
Tn. N mengikuti arisan yang diadakan oleh RT dan setiap bulan sekali mengikuti
dengan baik dan keluarga ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat sekitarnya seperti kegiatan keagamaan (tedun banjar) gotong-royong
dan sebagainya.
4. Struktur Keluarga
a. Struktur Peran
1) Struktur Peran Formal
Tn . N sebagai pencari nafkah dalam keluarga dan sebagai suami bagi
Ny. W dan ayah bagi anaknya, Sedangkan Ibu dari dua anaknya yang
didiskusikan bersama Ny. W dan terkadang minta nasehat atau solusi bersama
mendukung. Tn. N dan Ny. W mampu untuk merawat diri sendiri, kecuali jika Tn.
N sakit dibantu oleh Ny. W untuk merawat Tn. N dan keluarga Tn. M mampu
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk anak remaja dan sekolah sehingga untuk
pemerluan kebutuhan sehari-hari atau apabila sakit dirawat oleh Ny. W. Apabila
ada masalah Ny. W diskusi dengan suami, anak walaupun kadang-kadang ada
Tn. N adalah keluarga dan bekerja sebagai buruh dan bekerja, Apabila dirumah Tn.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Efektif
Semua anggta keluarga Tn. N saling memiliki dan menyayangi satu sama lain.
perbedaan pendapat.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. N menerangkan perlunya hubungan yang baik antara keluarga dan
Tn. N dan Ny.W selalu mengarahkan kepada anak-anaknya agar tidak sombong,
c. Fungsi Ekonomi
penghasilan keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. W mengatkan bahwa pada saat ini tidak merencanakan untuk menambah anak
puskesmas setempat.
b. Koping Keluarga
bahwa penyaki yang diderita An. A dapat sembuh jika rajin minum obat
dari Tuhan.
f. Harapan Keluarga
tampak
mengeluarkan
ingus dari hidung
o Telinga
Mulut
Keadaan Bibir Lembab Lembab Lembab Lembab
Keadaan Gusi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
perdarahan perdarahan perdarahan gusi perdarahan gusi
gusi dan gigi gusi dan gigi dan gigi dan gigi
Keadaan Lidah Tidak ada Tidak ada Tidak ada tanda Tdk ada tanda
tanda tanda perdarahan perdarahan
perdarahan perdarahan
Leher
- Tyroid Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid
Integumen
Kebersihan Klien Klien tampak Klien tampak Klien tampak Klien tampak
bersih bersih bersih bersih
Turgor Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit baik Turgor kulit baik
baik baik
Kelembaban Baik Baik Baik Baik
Pemeriksaan
Thorax Inspeksi
Inspeksi
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Abdomen
- Benjolan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
Palpasi
- Tanda nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada nyeri Tdk ada nyeri
tekan nyeri tekan nyeri tekan tekan tekan
- Benjolan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
Muskuloskeletal
/Ekstremitas
Kesimetrisan Simetris Simetris Simetris Simetris
Kekuatan Otot Baik Baik Baik Baik
ANALISA DATA
ANALISA DATA
belum sembuh
Data Obyektif:
hidung
- Pada pemeriksaan auskultasi paru
TBC.
Data Obyektif
lengkap
- BB An.A 14 kg (kurang ideal untuk
umur 4 tahun)
- Komposisi makanan keluarga Tn.N
2x/hari.
1. Perumusan Diagnosa
Keperawatan
MASALAH
1. Diagnosa I
Ketidakefektifan jalan nafas An. A pada keluarga Tn N berhubungan dengan
1.
Sifat masalah aktual 3/3 x 1 1 An. A sudah 5 hari sakit batuk dan
komplikasi
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Pengetahuan sumber daya dan
dapat dijangkau/dimanfaatkan
(mudah)
3. Potensi masalah dapat 3/3 x 1 1 ISPA adalah penyakit yang dapat
mengetahui
(tinggi)
4. Menonjolnya masalah 0/2 0
(tidak dirasakan)
5. Total Skore 4
2. Diagnosa II
PRIORITAS MASALAH
mengatasi ISPA
2. Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan
KEPERAWATAN KELUARGA
1. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama, perawat telah menjalin komunikasi yang baik dengan
perawat dan tujuan yang telas dijelaskan sehingga terbina hubungan saling percaya
antara perawat dengan keluarga Tn. N. Keluarga Tn. N terlihat terbuka dan mau
menceritakan masalahnya sesuai dengan apa yang ditanyakan perawat baik tentang
mendapatkan informasi umum yaitu identitas Tn. N dan keluarganya, dimana Tn. N
tinggal dirumah milik sendiri bersama istrinya Ny. W dan dua orang anak, An . F
dan An. A. Rumah Tn. N terdiri dari rumah bentuk permanen dengan atap dari
genteng, dan seng, lantai sudah diplester, tetapi dapur masih berlantai tanah.
Ukuran rumah 6,5 x 8 m2 menghadap ke barat. Tiap kamar mempunyai jendela,
namun sebagian tidak dibuka sehingga siang hari tampak gelap ruangan yang lain
tidak ada ventilasi (jendela). Penerangan sudah menggunakan listrik tetapi kurang
Blang Kabupaten Bireuen, ternyata diketahui bahwa An. A menderita ISPA, dan
Ny. W tidak mengetahui bagaimana mengatasi ISPA pada An. A, oleh karena itu
penangananya.
2) Tujuan Utama
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Tn. N dapat melakukan
perawatan ISPA pada An. A cara pembuatan obat tradisional untuk batuk
(Jeruk-Kecap).
3) Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 1x45 menit keluarga mampu mengenal ISPA:
1) Mampu menjelaskan menjelaskan kembali tentang pengertian ISPA,
2) Mampu menjelaskan menjelaskan kembali tanda dan gejala,
3) Serta mampu menjelaskan menjelaskan kembali demonstrasi cara
45 menit.
b) Keluarga Tn. N berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi
c) Keluarga yang menghadiri proses interaksi adalah Ny. W dan
anaknya An. A.
3) Kriteria Hasil
a) Keluarga Tn. N mengerti tentang pengertian ISPA
b) Keluarga Tn. N megertia tentang tanda dan gejala ispa
c) Keluarga Tn. N mengerti tentang cara pembuatan obat tradisional
a. Mengucapkan salam
b. Membuat kontrak waktu
c. Menjelaskan maksud dan bagian
interaksi.
2 10.05-10.30 WIB Fase Interaksi :
disampaikan.
d. Memotivasi keluarga untuk
telah disampaikan.
e. Memberikan reinforcement positif
pertemuan.
b. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
c. Mengucapkan salam
CATATAN PERKEMBANGAN
07, April pengetahuan keluarga Tn. N tentang dan paham tentang kaitan
- Meminta keluarga
17.00 - Keluarga Tn. N
Mengulang apa yang
mengatakan telah
sudah dijelaskan
mengetahui dan akan
sebelumnya :
membawa keluarga yang
Tanda dan gejala
sakit ke fasilitas kesehatan
Obat Tradisional
- Tn. N akan melaksanakan
- Mendiskusikan dengan modifikasi lngkungan yang
keluarga tentang dapat mendukung
penyakit ISPA di rumah. kesehatan, sejauh yang bisa
- Memotivasi klien untuk dan dapat dilaksankan saat
mengambil keputusan ini, misal
yang tepat bila :
- Membuka jendela yang
Batuk
jarang dibuka
Nafas cepat
- Merapikan baju yang
Wajah pucat
digantung.
Panas/demam
O : - Keluarga dapat
Mendemonstrasikan cara
menyebutkan manfaat
pembuatan obat tradisional
rumah sehat dan lingkungan
untuk ISPA.
yang dapat mendukung
Alat dan bahan :
kesehatan.
( Jeruk-Kecap):
A : - Tupen modifikasi
komprehensif.
Syarat rumah sehat :
- Tersedia air bersih - Keputusan tidak terencana
terbuka.
- Kelembaban udara
cukup
- Menghindari
penyebaran dan
penularan penyakit.
- Kesehatan penghuni
terjamin.
- Menghindari
kecelakaan.
sehat :
Tempat berkembang
penyakit dan
penyebaran penyakit.
Kesehatan kurang
terjamin.
Dapat menimbulkan
kecelakaan.
Keindahan kurang
baik.
Menjelaskan kepada
perawatan/
perawatan/ pengobatan,
TBC