Vous êtes sur la page 1sur 1

AGENCY THEORY : AN ASSESMENT AND REVIEW

Teori agensi merupakan suatu teori yang penting sekalipun bersifat kontroversial. Teori agensi telah
digunakan oleh mahasiswa dalam bidang akuntansi, ekonomi, keuangan, pemasaran, ilmu politik,
perilaku organisasi, dan sosiologi. Namun hal tersebut masih diikuti dengan kontroversi, para pendukung
teori agensi mengatakan bahwa perubahan telah di tangan dan bahwa pondasi untuk teori yang kuat dari
sebuah organisasi (Jensen 1983, p.324), namun para pengkritik mengatakan itu adalah hal sepele,
manusiawi, dan bahkan berbahaya ( Perrow,7986, p.235). Artikel ini membahas tentang teori agensi,
kontribusinya terhadap teori organisasi, dan hasil kerja empiris yang masih ada dan mengembangkan
proposisi yang dapat diuji.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan teori agensi dan untuk menunjukkan dalam bidang
penelitian yang bagaimana teori ini seharusnya digunakan. Artikel ini tersusun dalam empat pertanyaan
yang berkaitan dengan organizational research, pertanyaan pertama yaitu apa yang dimaksud dengan
teori agensi, yang kedua apa kontribusi teori agensi terhadap teori organisasi, pertanyaan ketiga adalah
apakah teori agensi secara empiris valid, dan pertanyaan keempat yaitu topik dan konteks apakah yang
bermanfaat untuk penelitian yang menggunakan teori agensi. Teori keagenan menurut Eisenhardt terdiri
dari positivist agency theory dan principal-agent research. Positivist agency theory memfokuskan
pembahasan pada hubungan antara pihak agent (manajemen) dengan principal (pemegang saham).
Principal-agent research membahas mengenai semua hubungan atau konflik kepentingan antara satu
pihak dengan pihak lainnya dimana pihak yang satu tidak melaksanakan instruksi atau perintah pihak
kedua.

Penelitian ini dimulai dari dua posisi sulit dalam teori agensi. Satu sisi menyatakan bahwa teori
agensi itu berevolusi dan merupakan pondasi yang kuat (Jensen, 1983). Di sisi lainnya menyatakan bahwa
teori agensi tidak menyelesaikan masalah, sempit, tidak memiliki implikasi yang dapat di tes, dan
berbahaya (Perrow, 1986). Teori agensi menyediakan perspektif yang dapat diuji, unik,realistis dan
empiris dalam masalah dari usaha bekerjasama. Penelitian ini bermaksud untuk mengklarifikasi beberapa
kebingungan yang berkaitan dengan teori ini dan mengajak organisasi pendidikan untuk menggunakan
teori agensi dalam studi mereka yang berkaitan dengan bentuk masalah yang dihadapi oleh principal dan
agent.

Vous aimerez peut-être aussi