Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
robot.
Bahan bakar minyak bumi adalah salah satu sumber energi utama yang
digunakan di dunia saat ini. Kebutuhan akan bahan ini semakin meningkat,
namun ketersediaan terbatas karena merupakan bahan bakar yang tidak dapat
Minyak nabati merupakan bahan yang memiliki potensi sebagai sumber energi
didapat dan tanaman kemiri juga mampu memproduksi buah yang banyak
berat biji. Komponen utama penyusun minyak kemiri adalah asam lemak tak
jenuh, namun mengandung juga asam lemak jenuh dengan persentase yang
relatif kecil. Minyak kemiri yang terkandung dalam biji juga memiliki banyak
manfaat, antara lain bahan pembuat cat, pernis, sabun, obat, kosmetik, dan
pengunaan tradisional seperti bumbu masakan dan obat tradisonal dan jarang
indonesia dan jumlah berlebihan hingga dapat menjadi komoditi andalan ekspor.
2
Apabila kemiri ini dapat diolah menjadi produksi yang memiliki nilai jual yang
lebih tinggi seperti bahan bakar biodiesel, tentu akan lebih menguntungkan bagi
negara Indonesia (Arlene et al, 2010). Penelitian ini berisi tentang cara
memperoleh minyak kemiri dengan maksimal namun dengan kualitas yang baik
rendemen dan yield tertinggi yaitu 21,4% dan 33,38%, serta bilangan asam dan
peroksida terendah yaitu 0,95175 g/g dan 6 g/g yaitu pada kondisi operasi
berat bijinya, oleh karena itu, metode pengambilan minyak yang sesuai adalah
digunakan untuk bahan dengan kadar minyak rendah yaitu kurang dari 10%.
Penelitian ini akan dilakukan menggunakan alat press hidrolik dengan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kemiri
3
alami di hutan campuran dan hutan jati pada ketinggian 150-1000 m di atas
tanah-tanah kapur, tanah berpasir dan jenis tanah-tanah lainnya. Tanaman kemiri
mencapai sekitar 15-25 meter. Daunnya berwarna hijau pucat. Buahnya memiliki
pelindung yang sangat keras dan mengandung minyak yang cukup banyak, yang
dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu yang kerap kali dipakai di berbagai jenis
sebagai bahan pembuat pulp dan batang korek, daunnya dapat digunakan
sebagai obat tradisonal, tempurung bijinya digunakan untuk obat nyamuk bakar
dan arang, sedangkan bijinya digunakan sebagai bumbu masak dan juga
mempunyai sifat mudah menguap dibanding dengan minyak jenis lain seperti
linseed oil (minyak biji rami) sehingga sering digunakan sebagai minyak
sebagai shampo dan minyak rambut. Minyak biji kemiri juga digunakan sebagai
cat, pernis, dan bahan bakar. Minyak kemiri pada umumnya tidak dapat dicerna
secara langsung karena bersifat laksatif dan biasanya digunakan sebagai bahan
tinta cetak, pembuatan sabun dan sebagai pengawet kayu. Komponen utama
penyusun minyak kemiri adalah asam lemak tak jenuh. Minyak biji kemiri juga
mengandung asam lemak jenuh dengan presentase yang relatif kecil. (Arlene et
al, 2010)
Sifat kimia dan fisika dari minyak kemiri dapat dilihat dalam tabel 1
Komposisi yang terkandung dalam minyak biji kemiri dapat dilihat dalam
tabel 2.
1. Rendering
Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan
yang mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Proses
menggumpalkan protein pada dinding sel bahan dan untuk memecahkan dinding
sel tersebut sehingga mudah ditembus oleh minyak yang ada di dalamnya.
Menurut pengerjaannya rendering dibagi dalam dua cara yaitu wet rendering dan
dry rendering.
Wet Rendering
Merupakan proses rendering dengan penambahan sejumlah air selama
tekanan 40 sampai 60 pound tekanan uap (40-60 psi). Bahan yang akan
lahan sampai suhu 500 C sambil diaduk. Minyak yang terekstraksi akan
berlangsung. Cara ini dikerjakan dalam ketel yang terbuka dan dilengkap
7
dalam ketel tanpa penambahan air. Bahan tadi dipanasi sambil diaduk.
telah diekstraksi akan diendapkan pada dasar ketel. Minyak atau lemak
bahan yang terdiri dari dua atau lebih komponen dengan cara melarutkan salah
satu komponen dengan pelarut yang sesuai. Prinsip ekstraksi dengan pelarut
adalah melarutkan minyak dalam pelarut minyak atau lemak. Sebagai bahan
pelarut dapat digunakan berbagai macam pelarut organik. Senyawa organik yang
lemak terutama untuk bahan yang berasal dari biji bijian. Cara ini dilakukan
untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar minyak tinggi 3070 %.
Pada cara ini diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum minyak atau lemak
untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak
atau lemak. Angka asam yang besar menunjukan asam lemak bebas yang besar
berasal dari hidrolisa minyak ataupun karena proses pengolahan yang kurang
baik. Makin tinggi angka asam makin rendah kualitasnya ( Resmi, 2012). Angka
banyaknya (mg) KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak
molekul minyak dan lemak secara kasar. Minyak yang disusun oleh asam lemak
berantai C pendek berarti mempunyai berta molekul relatif kecil akan mempunyai
angka penyabunan yang besar dan sebaliknya minyak dengan berat molekul
satu alat yang digunakan dalam pengambilan minyak dari biji bijian selain
Press Hidrolik ini adalah Dongkrak Hidrolik, dan didukung oleh komponen-
1. Dongkrak Hidrolik
Merupakan suatu alat utama yang digunakan pada Mesin Press Hidrolik untuk
Merupakan bagian dari Mesin Press yang berfungsi untuk menampung bahan
(biji) pada saat proses pengepressan yang berbentuk silinder dengan ketinggian
tertentu dan dilengkapi dengan lubang lubang penyaring dengan diameter lubang
Plat penekan ini berfungsi untuk mengubah volume dari tabung pengepressan,
4. Handle ( Ulir )
Merupakan bagian mesin press hidrolik yang digunakan untuk mengatur batas
hidolik.
6. Power pack
Merupakan bagian dari press hidrolik yang berfungsi sebagai pusat kontrol dari
press hidrolik. Power pack dapat berfungsi untuk mengatur besarnya tekanan
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT
3.1 Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana proses pengambilan minyak biji kemiri dengan
telah ditentukan.
Mengetahui harga bilangan asam dan bilangan penyabunan minyak
metode penekanan mekanis dan juga informasi data densitas, viskositas, harga
BAB IV
PERANCANGAN ALAT
4.1 Spesifikasi Alat
Berikut ini spesifikasi Alat Press Hidrolik :
1. Tabung Pengepressan dengan diameter 20 cm dan tinggi 15 cm
Tinggi 75
Lebar 50
cm Gambar 3. Alat Press Hidrolik
hidrolik.
4. Menurunkan ulir secara perlahan sampai ulir tidak dapat diturunkan lagi atau
power pack.
BAB V
METODOLOGI
Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:
Tahap 1 : Tahap Perlakuan Awal ( Pretreatment )
Pada tahap ini, biji kemiri dibersihkan dihancurkan dan dipanggang pada oven
kemiri
Pemisahan
Analisa Produk
tx. dx
= x 0
. do
Mentitrasi dengan HCl 0,5 N hingga titik akhir titrasi (tidak berwarna)
2. Peroses pembuatan
3. Analisa hasil
pengembangan
4. Pembuatan laporan
5. HCl 10 ml Rp 10.000,00
6. Etanol95% 10 ml Rp 25.000,00
Total Rp 200.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Arlene et al, 2010,Pengaruh Temperatur dan Ukuran Biji Terhadap
Sumatera Utara.
Hariani et al, 2013,Pengaruh Variasi Temperatur dan Konsentrasi Minyak