Vous êtes sur la page 1sur 4

AMINASI

Proses pembuatan anilin dari reduksi nitrobenzene


C6H5NO2 +3H2 C6H5NH2 + 2H20
Kondisi operasi
Pereduksi : gas hydrogen
Katalis : nikel oksida / cooper okside
Fasa : gas
Tekanan : 1,4 atm
Temperature : 275-350Oc
Yield : 98%
Kemurnian : 99%
Produk : anilin

URAIAN PROSES

Nitrobenzene dari tangki penyimpan dialirkan ke vaporizer 01. Uap nitrobenzene


kemudian diumpankan ke dalam reactor fixedbed multitubular bersama dengan gas hidrogen
yang berasal dari umpan segar dan recycle dari separator sehingga suhu umpan sekitar 155C.
Di dalam reaktor terjadi reaksi hidrogenasi yang bersifat eksotermis (keluar panas)
sehingga suhu keluar reaktor lebih tinggi dari suhu umpan sekitar 240C. Hasil reaksi kemudian
didinginkan di dalam condenser parsial sehingga senyawa yang mempunyaititik didih tinggi
akan mengembun sedangkan gas hydrogen tidak mengembun. Gas H2 yang keluar dari separator
condenser parsial direcycle ke reactor sedangkan embunan (cairan) diumpankan ke dalam
decanter.
Di dalam decanter senyawa organic (hydrocarbon) akan terpisah dari air karena sifat yang
tidak larut dan akan keluar dari bagian bawah decanter, untuk diumpankan ke dalam menara
distilasi 01. Air yang mempunyai densitas lebih kecil keluar dari bagian atas dan dialirkan ke
UPL.
Menara distilasi 01 digunakan untuk memisahkan air yang masih terikut dan akan
diperoleh sebagai hasil atas yang kemudian dialirkan ke UPL. Hasil bawah yang berupa aniline
dan nitrobenzene kemudian diumpankan ke dalam menara distilasi 02.
Hasil atas menara distilasi 02 berupa senyawa aniline yang merupakan produk kemudian
ditampung di tangki produk. Hasil bawah yang berupa senyawa nitrobenzene yang diperkirakan
sudah rusak (waste) dialirkan ke UPL.

Skema gambar
Sifat fisika dan kimia
Anilin
Rumus Molekul : C6H7N
Berat Molekul : 93,128 gr/mol
Wujud : Cair
Titik Didih : 457,6 K
Kemurnian : 99,5 %
Impuritas : 0,05 % H2O
Larut pada pelarut organik dengan baik, larut pada air dengan tingkat kelarutan 3,5 %
pada 25 C
Anilin adalah basa lemah (Kb = 3,8 x 10^ -10)
Halogenasi senyawa anilin dengan brom dalam larutan sangat encer menghasilkan
endapan 2,4,6 tribromanilin; sedangkan halogenasi dengan klorin menghasilkan
trikloroanilin
Anilin beraksi dengan gliserol membentuk quinoline dengan adanya nitrobenzen dan
asam sulfat
Anilin bereaksi dengan hidrogen peroksida dan arctonitril dalam larutan metanol
membentuk azoxybenzene
Hidrogenasi anilin dengan menggunakan brom menghasilkan 2,4,6 tribromoanilin

Aplikasi dan Penggunaan


Obat (sulfa drugs )
Pestisida
Bahan kimia karet
zat warna (drying)
poliuretan (polimer untuk coating)
bahan peledak.
Bahan bakar roket.
Parfum
Pernis dan pelarut.

Parameter operasi
Pada reaksi aminasi ada beberapa parameter operasi yang perlu diperhatikan.
Pada reaksi aminasi reaksinya berjalan lambat sehingga kesetimbangan tidak tercapai.
Untuk mempercepat reaksi maka perlu dilakukan penambahan katalis. Katalis yang
ditambahkan pada proses aminasi adalah copper oxide. Selain itu juga, reaksi aminasi
bersifat eksotermis sehingga hasil reaksi perlu didinginkan. Serta suhu keluar reactor
harus lebih tingga daripada suhu masuk ke reactor karena bersifat eksotermis.

Vous aimerez peut-être aussi