Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat Baduy Luar pada
dasarnya masih memiliki kesamaan dengan kebiasaan dan adat istiadat masyarakat
Badut Dalam akan tetapi masyarakat Baduy Luar telah mengenal dan menggunakan
teknologi, dapat menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi, diperbolehkan
menggunakan alas kaki, alat untuk membuat rumah pun sudah menggunakan
gergaji, paku, palu dan lain sebagainya yang dalam masyarakat Baduy Dalam itu
tidak diperbolehkan. Untuk membedakan masyarakat suku Baduy Dalam dan suku
Baduy Luar itu dapat dilihat dari pakaian mereka, jika masyarakat suku Baduy Dalam
menggunakan pakain sampai ikat kepala berwarna putih, suku Baduy Luar
menggunakan pakaian serba hitam hal itu karena mereka dianggap sudah tidak suci
lagi bahkan masyarakay suku Baduy Luar sebagian besar telah menggunakan
pakaian modern. Mata pencaharian mereka adalah bertani, menenun, membuat
pakaian ciri khas suku Baduy Luar, ataupun membuat pernak-pernik ciri khas suku
Baduy.
Baduy Panamping ( Baduy Luar ), Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, kabupaten
Lebak. Mereka memiliki ciri sebagai berikut: berpakaian serba hitam, ikat kepala batik biru
tua, boleh bepergian dengan naik kendaraan, berladang berpindah-pindah, menjadi buruh
tani, mudah diajak berbicara tapi masih tetap terpengaruh adanya hukum adat karena mereka
masih harus patuh dan taat terhadap Hukum adat.Jenis kendaraan apapun harus ditinggalkan
Desa Cibolegar dan mulailah Anda menjelajahi alam Baduy dengan berjalan kaki. Suasana di
kawasan Baduy sangat sejuk dan alami, tidak ada polusi udara dan pencemaran lingkungan.
Perjalanan dari kampung ke kampung lainnya dilalui lewat jalan setapak yang kadang-kadang
melintasi sungai dan bukit-bukit atau melewati jembatan bambu berkonstruksi alami tanpa
menggunakan paku.
Berada di perkampungan Baduy terasa seperti kita berada dalam suasana zaman
dahulu. Masyarakatnya masih hidup dalam nilai-nilai tradisional yang kental, tidak ada
sentuhan teknologi modern sama sekali. Jika malam tiba suasana hening, tenang dan gelap
datang menyergap. Tidak ada gemerlapan cahaya lampu listrik, yang ada hanya kedipan sinar
yang berasal dari lampu teplok yang diisi dengan minyak kelapa atau minyak jarak dengan
sumbu sabut kelapa. Di perkampungan ini yang terdengar hanyalah suara alam dengan
gemericik air dari sungai yang berbatuan, suara kicau burung dan desau angin menerpa
dedaunan.