Vous êtes sur la page 1sur 11

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny.

M
DENGAN LANSIA OSTEOARTHRITIS
DI DESA KEMBANGBILO TUBAN
2008

Oleh:

ARIZONA SEPTIKA FAUZI


NIP: P27820506005

PROGRAM KHUSUS RSUD Dr. R. KOESMA TUBAN


POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUBAN
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.02 Tuban
2008
BAB II

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN LANSIA

OSTEO ARTHRITIS

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum

1. Nama KK : Ny. M
2. Umur : 61 tahun
3. Alamat : Desa Kembangbilo RT.02 RW.01
4. Pendidikan KK :-
5. Pekerjaan KK : Tani
6. Komposisi Keluarga

Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan Keterangan
Kelamin Keluarga
1 Ny. M P KK 61 Tdk Sekolah Osteoartritis
2 Sdr. N L Anak KK 29 SD Sehat

7. Genogram
Ket : : Laki-laki
: Perempuan
: Laki-2/Perempuan
telah meninggal
: Tinggal 1 rumah
: Klien
8. Tipe Keluarga
Keluarga sederhana

9. Suku/Bangsa
Jawa/Indonesia

10. Agama
Islam
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
KK sehari-harinya bekerja sebagai petani, ditambah dengan penghasilan
anaknya yang bekerja sebagai wiraswasta dipakai untuk kebutuhan sehari-
hari.

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga


KK tidak pernah berekreasi, Ny. M hanya dirumah karena apabila
melakukan kegiatan terlalu capek dapat menimbulkan kekambuhan
osteoartritis. Hiburan pada keluarga adalah menonton TV dan mendengarkan
radio.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Ny M dengan anaknya
2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi, tetapi tugas keluarga saat ini adalah meningkatkan dan memotivasi
Ny. M untuk mengurangi aktivitas terutama bertani.
3. Riwayat Keluarga Inti
Ny. M mengatakan dia sering mengalami pegal linu di daerah pinggang dan
kaki saat kambuh jika terlalu capek bekerja, sedangkan anaknya sering
membantu.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Keluarga sebelumnya tidak pernah ada yang mengalami/mempunyai penyakit
seperti yang Ny. M derita.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
Luas rumah + 6 x 9 m2 terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur. Tipe bangunan non permanen. Keadaan lantai tanah. Kebiasaan
memasak menggunakan kompor dan kayu bakar.
Denah Rumah
5
ket :
4
1 : Teras
2
3 2 : Ruang Tamu
1 3 : Kamar Tidur
4 : Kamar tidur
5 : Dapur
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitasnya
Tetangga kanan kiri sangat memperhatikan keadaan Ny. M, Ny. M
sangat ramah dengan tetangga, terutama tetangga kanan kiri, depan dan
belakang rumah Ny. M. Ny. M melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Mobilitas Keluarga
Keluarga mengatakan setiap hari beraktivitas di sawah dan kadang-kadang
dibantu oleh anaknya, setelah pekerjaannya selesai, biasanya Ny. M
mengobrol dengan tetangga atau menonton TV.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat


Setiap hari Ny. M hanya tinggal dirumah saaj, kadang menikuti kegiatan
RT dan mengobrol dengan tetangga sehingga interaksi dengan masyarakat
baik.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Ny M mengatakan kadang dia berobat ke Posyandu lansia

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur Peran
Ny. M berperan sebagai KK

2. Nilai atau Norma Keluarga


Nilai atau norma yang dianut adalah bahwa kesehatan itu sangat berharga,
sehingga apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, anggota
keluarga terutama KK segera memeriksakan perawat terdekat dan
RS/Puskesmas terdekat.

3. Pola komunikasi keluarga


Ny M mengatakan bahwa bila berkomunikasi dalam keseharian
menggunakan bahasa jawa

4. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam keluarga yang mengambil keputusan adalah Ny M

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn N selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada Ny. M apabila
merasa tubuhnya capek dan pegal linu untuk istirahat.
2. Fungsi Sosialisasi
Ny. M sangat dekat sekali dengan anaknya. Anaknya selalu ditekankan
oleh Ny. M untuk selalu menanamkan kedisiplinan, nilai dan norma yang
baik serta perilaku yang sopan.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga


Ny. M mengatakan bahwa dia menderita penyakit osteoartritis setelah
diberitahu di posyandu lansia

4. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak Ny. M 1 orang dan belum berkeluarga

5. Fungsi Ekonomi
Menurut pengakuan keluarga penghasilan keluarga sangat pas-pasan.
Keluarga memanfaatkan keluarga yang dimiliki seefisien mungkin

VI. Strees dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yaitu Ny. M masih saja sering kambuh penyakit
osteotritis yang diderita.
Stressor jangka panjang yaitu Tn. N mengatakan apa penyakit ibunya bisa
disembuhkan? Beliau takut terjadi sesuatu pada Ny. M.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor


Tn. N mengatakan apabila Ny. M mengalami nyeri (pegal linu) yang
berat maka Ny. M disuruh berbaring untuk istirahat dan apabila belum
reda dibelikan di toko terdekat

3. Strategi Koping Yang Digunakan


Keluarga dalam menghadapi stressor pada anggota keluarga yang sakit
pegal linu/osteotritis dengan memeriksakan pada fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat seperti Puskesmas

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ny. M mengatakan bila menyelesaikan suatu masalah dibantu oleh
anaknya
VII. Pemeriksaan Fisik
1. TTU
- Tensi : 120/80 mmhg
- N : 88 x/mnt
- RR : 24 x/mnt

2. Sistem Cardio Vaskuler


Tekanan darah : 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit teratur

3. Sistem Pernafasan
Ny. M mengatakan mengalami gangguan pernafasan, seperti sesak.

4. Sistem Integumen
Kulit Ny. M terlihat keriput dan turgor kulit baik.

5. Sistem Perkemihan
Ny. M mengatakan kencing normal, tidak mengalami gangguan
perkemihan dalam sehari kencing 3 4 kali setiap hari.

6. Sistem Gastrointestiral
Ny. M mengatakan kadang-kadang malas sekali makan kalau pada malam
hari, Ny. M makan 2 3 kali setiap hari dengan porsi sedang

7. Sistem Penglihatan
Ny. M mengatakan penglihatannya masih jelas

8. Sistem Pendengaran
Ny. M tidak mengalami gangguan pendengaran apabila diajak bicara
dapat menangkap pembicaraan dengan baik dan tidak pikun.

9. Sistem Persendian
Ny. M mengatakan sering mengalami nyeri yang hebat didaerah pinggang
dan kakinya .

VIII.Harapan Keluarga
Tn N mengatakan Ny. M bisa sembuh dan melakukan aktivitas sehari-hari
dan dapat mengurangi kegiatannya dalam beraktivitas.
IX. Analisis Data

Data Etiologi Masalah


- Data subyektif Terlalu banyak Resiko tinggi
Ny. M menderita osteotritis baraktivitas serangan terulang
sejak 2 tahun pada Ny. M
Ny. M sehari-hari
beraktivitas di sawah

- Data obyektif
T : 120/80 mmhg
N : 88 x/mat
RR : 24 x/mat

Rumusan Diagnosis Keperawatan


Resiko tinggi serangan berulang yang dialami oleh Ny. M berhubungan dengan
terlalu banyak beraktivifitas
PENGHITUNGAN SCORING

No Kriteria Skor Pembenaran


1 a. Sifat masalah 2 Bila keadaan tersebut tidak segera
x1=
3
Skala : Ancaman ditangani akan membahayakan lansia
kesehatan 2 yang tinggal, butuh pengawasan
3
b. Kemungkinan masalah 2 Karena Ny. M rajin berobat dan diet
x2=2
2
dapat diubah sesuai yang dianjurkan
Skala : sebagian

c. Potensial masalah 2 Keluarga mempunyai kesibukan,


x 1 =
3
untuk dicegah tetapi merawat lansia yang sakit
Skala : cukup 2 adalah suatu pengabdian yang harus
3 dilakukan
d. Menonjolnya masalah 2 Tn N merasa keadaan ini masalah
x1=1
2
yang berat, harus segera ditangani
karena saat nyeri kambuh Ny M
dapat jatuh.
1
Total 4
3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa : Risiko tinggi serangan berulang yang dialami oleh Ny. M berhubungan
dengan terlalu banyak melakukan aktivitas

Tujuan Kriteria Hasil / Standar Intervensi


1. Setelah dilakukan Pengetahuan 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
tindakan (verbal) menyebutkan keluarga
keperawatan tidak tanda dan gejala 2. diskusikan dengan
terjadi risiko penyakit keluarga tentang tanda
serangan berulang osteoartritis dan gejala penyakit
(kumat-kumatan) 2. Keluarga dapat 3. berikan kesempatan
pada Ny. M mengidentifikasi keluarga menanyakan
selama dirumah kapan akan penjelasan yang telah
terjadi serangan diberikan setiap kali
nyeri diskusi
4. Evaluasi secara singkat
terhadap topik yang
didiskusikan dengan
keluarga
5. Berikan pujian terhadap
kemampuan keluarga
yang diskusi

2. Setelah dilakukan Perilaku - Keluarga dapat 1. Kaji kemampuan


tindakan menyediakan keluarga untuk
keperawatan tidak sarana perawatan menyediakan sarana
terjadi risiko yang diperlukan yang dibutuhkan
serangan ulang Ny. M selama Mis: Obat-obatan
(kumat-kumatan) serangan di 2. Motivasi klien untuk
pada Ny. M rumah. mengungkap masalah
selama di rumah Mis: Obat-obatan yang dihadapi
anti nyeri 3. Lakukan teknik
- Ny. M akan distriksi atau
meminum pengalihan perhatian
obatnya secara perubahan posisi
rutin sesuai
petunjuk dokter
IMPLEMENTASI

Diagnosa Tgl &


No Implementasi Evaluasi
Keperawatan Waktu
1 Risiko tinggi - Mendemonstrasikan - Keluarga
serangan cara perawatan yang memperhatikan
berulang yang baik dan benar pada apa yang
dialami oleh Ny. lansia dijelaskan
M - Mengawasi keluarga di - Keluarga sudah
berhubungan dalam melakukan melakukan
dengan terlalu perawatan pada klien perawatan yang
banyak dengan masalah baik
beraktivitas osteoartritis
- Mengidentifikasi - Keluarga
harapan keluarga dan mengungkapkan
lansia tentang kesehatan harapan agar
terutama masalah lansia cepat
kesehatan klien dengan sembuh
osteoartritis
EVALUASI

Tanggal & No. Diagnosa


Evaluasi
Waktu Keperawatan
26 Okt 2007 1 S : Keluarga mengatakan tidak mampu
07.15 memberitahu klien dalam mencegah serangan
nyeri seperti memakan emping melinjo, karena
makanan kesukaan dan menyuruh memakai
sandal karet
O : - Rasa nyeri masih dirasakan klien
- Lansia yang ada dikeluarga Ny. H belum
mengenakan sandal karet setiap hari selama
di rumah
A : Diagnosa keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi selanjutnya tentang
lingkungan yang aman

Vous aimerez peut-être aussi