Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
2.1. IDENTIFIKASI
Nama : Kusmiati
Umur / Tanggal Lahir : 12 tahun/ 10-05-2003
Jenis kelamin : Perempuan
Nama Ayah : Selamet
Nama Ibu : Waginten
Berat Badan : 28 kg
Tinggi Badan : 142 cm
Agama : Islam
Alamat : Dusun 2 desa Gemiung Kecamatan Buana Pemaca
Kabupaten OKU selatan
Suku Bangsa : Sumatera
No RM : 197603
MRS : 10-09-2015
2.2. ANAMNESA
(Autoanamnesis dengan penderita dan alloanamnesis dengan orang tua dan
saudara penderita tanggal 29 September 2015, Pukul 13.00 WIB)
Keluhan Utama : Lemas
Keluhan Tambahan :tidak nafsu makan
Riwayat Perjalanan Penyakit
+ 4 bulan SMRS, penderita mengeluh sering mengalami batuk,
berdahak (-), darah (-), batuk seperti mengonggong (-), tenggorokan gatal
(-), pilek (-), nyeri menelan (-), nyeri dada (-), sesak nafas (+) terutama saat
batuk, makan, minum, dan bila berjalan + 20 meter. Sesak tidak dipengaruhi
posisi dan cuaca, terbangun malam hari karena sesak (-), penderita lebih
nyaman tidur dengan dua bantal tersusun, jantung terasa berdebar-debar (-).
1
Sesak berkurang apabila penderita istirahat dan makan minum secara
perlahan. Bengkak pada kelopak mata dan kedua tungkai (-). Badan terasa
lemas (-), demam (+) tidak terlalu tinggi terutama timbul pada malam hari,
terus menerus, menggigil (-), nyeri kepala (-), timbul bintik merah di kulit
(-), berkeringat pada malam hari (+), penurunan berat badan perlahan-lahan
(+) dirasakan oleh penderita dan keluarganya, nafsu makan menurun (-),
mual (-), muntah (-). Nyeri ulu hati (+) seperti ditusuk-tusuk, perut
kembung (-), nyeri timbul apabila penderita telat makan dan berkurang
apabila penderita mengonsumsi obat maag yang biasa dipakai. BAK sedikit
(-), nyeri saat BAK (-), BAK berwarna merah dan berbusa (-), BAB cair (-),
sulit BAB (-). Penderita berobat ke Muara Dua dengan dokter spesialis anak,
dilakukan pemeriksaan, dan dikatakan mengalami pembesaran jantung dan
sakit paru. Penderita kemudian diberikan 3 macam obat paru (penderita dan
keluarganya lupa nama obat), yang membuat kencing penderita berwarna
merah. Penderita disarankan untuk berobat jalan dan mengonsumsi obat
selama 2 bulan. Keluhan batuk dirasakan berkurang. Penderita kontrol
sebulan sekali.
+ 2 bulan SMRS, penderita kembali kontrol ke spesialis anak,
keluhan batuk berkurang, dahak (-), darah (-), batuk mengonggong (-),
demam terutama pada malam hari (-), berkeringat malam (-), penurunan
berat badan perlahan (+), nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak nafas (+)
apabila penderita berjalan + 20 meter, sesak tidak dipengaruhi posisi dan
cuaca serta berkurang apabila penderita beristirahat, terbangun malam hari
karena sesak (-), penderita nyaman tidur dengan 1 bantal, badan lemas (-),
bengkak pada kedua kaki (-). Mual (-), muntah (-). Nyeri ulu hati (+) seperti
ditusuk-tusuk, perut kembung (-), nyeri timbul apabila penderita telat makan
dan berkurang apabila penderita mengonsumsi obat maag yang biasa
dipakai. Badan kuning(-), BAK berwarna merah (+), BAK sedikit (-), BAK
kuning (-), BAB tidak ada keluhan. Penderita kembali diberikan 3 macam
obat yang sama dan disarankan untuk mengonsumsi obat selama 3 bulan.
2
+ 5 hari SMRS, penderita mengeluh badan terasa lemas,
pandangan berkunang- kunang (-), pandangan gelap apabila berubah dari
duduk ke berdiri (-), pingsan (-), pucat (-), demam (-), nyeri kepala (-),
pusing berputar (-), kelemahan anggota tubuh (-). Sesak nafas (+) terutama
bila penderita berjalan + 20 meter, sesak saat istirahat (-), sesak tidak
dipengaruhi posisi dan cuaca, berkurang apabila penderita beristirahat,
terbangun malam hari karena sesak (-), penderita nyaman tidur dengan 1
bantal. Bengkak pada kedua tungkai (-), batuk (+), berdahak (-), darah (-),
nyeri dada (-). Penurunan nafsu makan (+), penderita hanya makan dan
minum sedikit, mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-), nyeri perut (-), perut
kembung (-), BAB cair (-), sulit BAB (-), BAK sedikit (-). Penderita
kemudian berobat ke poli anak Rumah Sakit Ibnu Sutowo Baturaja.
3
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama berupa batuk lama
ada, dan didiagnosis TB paru (+) yaitu keponakan penderita,
riwayat kontak dengan penderita (+).
Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal.
Riwayat keluarga dengan sakit tulang berpindah, demam, dan
sesak saat beraktifitas disangkal
Pedigree
4
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
GPA : P5A0
Masa kehamilan : Aterm
Partus : Spontan pervaginam
Ditolong oleh : Bidan
HPHT : lupa
Berat badan lahir : lupa
Panjang badan lahir : lupa
Keadaan saat lahir : Langsung menangis
Riwayat injeksi vit.K : lupa
Riwayat ibu demam : tidak ada
Riwayat KPD : tidak ada
Riwayat ketuban hijau, kental, bau : tidak ada
Riwayat Makan
ASI : 0 1,5 tahun, diberikan secara langsung, frekuensi 8-
10x/hari, lama menyusui + 15-30 menit
Susu Formula : 5 bulan- 3 tahun, frekuensi pemberian 3x sehari,
menggunakan botol susu dan kemudian cangkir. Sekali
pemberian berkisar antara 200-300 cc
Bubur Susu : 7 bulan- 2 tahun, frekuensi 3 x sehari
Nasi Tim : 6 bulan-2 tahun. Diberikan 2-3x/hari. Diberikan
sebanyak setengah sampai satu piring.
Nasi Biasa : 1 tahun- sekarang. Frekuensi 3x/hari. + - 1 centong
nasi. Makan lebih sering habis.
Daging : 1 tahun sekarang. Frekuensi 1 minggu 2-3 kali. Biasa
mengonsumsi daging ayam dan ikan.
Tempe : 1 tahun sekarang, frekuensi 4-5 kali per minggu.
Biasanya diolah dengan cara digoreng.
Tahu : 1 tahun sekarang, frekuensi 4-5 kali per minggu.
Biasa diolah dengan cara digoreng.
5
Sayuran : 1 tahun- sekarang. Frekuensi 6 kali / minggu. Sayur
yang biasa dikonsumsi berupa kangkung, bayam, wortel.
Porsi biasanya dari piring makanan.
Buah : 7 bulan- sekarang. Bervariasi berupa apel, jeruk,
semangka, pisang, dll. Frekuensi 4-5 kali per minggu.
Sekali makan 1-2 buah.
Lain-lain :-
Kesan : Baik
Kualitas : Cukup
Riwayat Imunisasi
IMUNISASI DASAR
Umur Umur Umur
BCG
CAMPAK
Riwayat Keluarga
Perkawinan : Pertama
Umur : 24 tahun
Pendidikan : (ayah tidak sekolah, Ibu tidak sekolah)
Pekerjaan orang tua : Ayah (petani), ibu (ibu rumah tangga)
6
Penyakit yang pernah diderita: tidak ada
Riwayat Perkembangan
Berbalik : 3 bulan
Mengangkat kepala : 5 bulan
Tengkurap : 4 bulan
Merangkak : 6 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 1,5 tahun
Berbicara : 2 tahun
Kesan : Perkembangan motorik kasar baik.
7
Kesan : Gizi kurang
Lingkar Kepala : 50 cm normocephali
Edema (- /-), sianosis (-/-), dispnue (-/-), anemia (-/-), ikterus (- /-),
dismorfik (-/-)
Suhu : 36,5 OC
Respirasi : 36 x/menit Tipe Pernapasan : Thorakoabdominal
Tekanan Darah : 120/60 mmHg prehipertensi
Nadi : 108x/ menit, Isi/kualitas : Cukup
Regularitas : Reguler
Pulsus defisit : Tidak ada
Keadaan Spesifik
Kepala
Bentuk : Normosefali, simetris, deformitas (-).
Rambut : Hitam, lurus, lebat, halus, distribusi merata, alopesia (-),
tidak mudah dicabut.
Mata :Edema palpebra (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik
(-), Pupil bulat, isokor, 3mm, reflek cahaya +/+.
Hidung : Nafas cuping hidung (-), Sekret (-), septum deviasi (-),
mukosa hidung hiperemis (-), konka media livid (-)
deformitas (-).
Telinga : Nyeri tarik aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan
mastoid (-), MAE lapang, serumen (-).
Mulut : Sianosis sirkumoral (-), Mukosa mulut dan bibir kering
(-), rhagaden (-), fissura (-), stomatitis (-), atrofi papil lidah
(- ), coated tongue (-).
Gigi : Karies dentis (+) di molar 1 kanan kiri bawah dan
premolar 2 kiri atas
8
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T3-T3 tenang
Leher : JVP 5+2 cm H20, pembesaran KGB retroaurikula (-),
submandibula (-), colli (-), supraklavikula (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-)
Thorak
Paru-paru
- Inspeksi : Statis dinamis simetris kanan = kiri, retraksi -/-
- Palpasi : nyeri tekan (-), Stem fremitus kiri=kanan, batas
paru hepar ICS VI, peranjakan 1 jari
- Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
- Auskultasi : Vesikuler (+) normal kanan=kiri, ronki basah halus
nyaring (+) di basal kedua paru, wheezing (-).
Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis terlihat di ICS VI linea
midklavikularis sinistra
- Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS VI linea
midklavikularis sinistra, Thrill tidak teraba
- Perkusi : Batas jantung atas: ICS II linea
parasternalis sinsitra, batas jantung kanan: ICS V
linea sternalis kanan, batas jantung kiri : ICS VI
linea aksilaris anterior.
- Auskultasi : HR: 108 x/menit, irama reguler, BJ
I-II normal, terdapat murmur pansistolik
grade III/6 di ICS V linea sternalis kiri, penjalaran
ke linea mid sternalis, pungtum maksimum di ICS
V linea sternalis kiri. Terdapat murmur pansistolik
grade IV/6 di ICS VI linea aksilaris anterior,
penjalaran ke linea aksilaris media, pungtum
maksimum di ICS VI linea aksilaris anterior.
Terdapat murmur sistolik grade III/6 di ICS II linea
9
parasternalis sinistra, pungtum maksimum di ICS II
linea parasternalis sinistra. Terdapat murmur sistolik
grade II/6 di ICS II linea parasternails sinistra,
pungtum maksimum di ICS II linea parasternalis
sinistra, gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar
- Auskultasi : Bising usus (+) normal, 6 x/menit
- Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepar teraba 3 jari
bawah arkus koste dan 1 jari bawah prosesus
xifoideus, tepi tajam, permukaan rata, konsistensi
kenyal, nyeri tekan (-) dan lien teraba Schufner 1.
- Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Pemeriksaan Neurologis
Fungsi motorik
Pemeriksaan Lengan Lengan Kiri Tungkai Tungkai
Kanan Kanan Kiri
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan +5 +5 +5 +5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - -
Reflek fisiologis + normal +normal + normal + normal
Reflek patologis - - - -
10
SKORING TB
Parameter 0 1 2 3 Skor
Kontak TB Tidak Laporan BTA (+) 3
jelas keluarga,
BTA (-)/
BTA
tidak
jelas/
tidak
tahu
Uji Negatif Positif (>10 mm 0
Tuberkulin atau > 5mm pada
(Mantoux) imunokompromis
e)
BB/ keadaan - BB/TB <90% Klinis 1
gizi atau BB/U < gizi
90% buruk
atau
BB/TB
<70%
atau
BB/U<
60%
Demam yang > 2 minggu 1
tidak
diketahui
penyebabnya
Batuk kronik > 3 minggu 1
Pembesaran > 1 cm, lebih 0
kelenjar limfe dari 1 KGB,
koli, aksila, tidak nyeri
inguinal
Pembengkaka Ada 0
11
n tulang/ pembengkaka
sendi n
panggul.
Lutut, falang
Foto toraks Normal/ Gambaran 0
kelainan sugestif
tidak (mendukung)
jelas TB
Skor 6
12
Total 6
Kesan: gagal jantung ringan (3-6)
2.4. PEMERIKSAAN PENUNANG
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 10-09-2015
Kriteria RHD
Mayor Minor
Karditis Artralgia
Poliartritis migran Demam
Korea Sydhenham Hasil lab: Peningkatan LED atau CRP
Eritema marginatum +
Nodul subkutan EKG: pemanjangan PR interval
Kriteria : 1 mayor dan 3 minor
13
DLI + Dekompensasio kordis NYHA II e.c mitral regurgitasi, triskupid
regurgitasi, pulmonal regurgitasi dan aorta regurgitasi e.c Susp.
Reumatoid heart disease + TB paru on therapy fase lanjutan+ gastritis +
gizi kurang
DLI + Dekompensasio kordis NYHA II e.c mitral regurgitasi, triskupid
regurgitasi, pulmonal regurgitasi dan aorta regurgitasi e.c Susp Infective
endokarditis + TB paru on therapy fase lanjutan + gastritis + gizi kurang
DLI + Dekompensasio kordis NYHA II e.c mitral regurgitasi, triskupid
regurgitasi, pulmonal regurgitasi dan aorta regurgitasi e.c Penyakit jantung
bawaan + TB paru on therapy fase lanjutan + gastritis + gizi kurang
2.8. PENATALAKSANAAN
a. Rencana Pemeriksaan
Ro. Thorax AP/lateral
Pemeriksaan darah : CRP dan ASTO
Kultur swab tenggorokan
Urinalisa
EKG
Echocardiografi
14
- Captopril 3x 6,25 mg
- Digoxin dosis maintenance 280ug 560ug/hari 375 mg (1,5
tablet)
- Antasida syr 3x1 cth
- Benzatin penisilin G 1,2 juta unit 1x/bulan
- Prednison 56 mg/hari 4-4-3
- Lanjutkan obat TB yang telah dikonsumsi
Rifampisin 450 mg 1x1
Isoniazid 300 mg 1x1
c. Diet
- Mengkonsumsi makanan rendah garam
- Mengkonsumsi makanan tinggi kalori tinggi protein. Pada pasien usia
menurut PB: 10,5 tahun RDA 50-60 kkal/hari. BB idea 4l kg
2050 kkal- 2460 kkal/hari. Dilakukan food recall untuk mengetahui
riwayat konsumsi makanan penderita.
d. Monitoring
- Tanda vital
- Observasi apabila terdapat sesak nafas
- Konsumsi obat TB rutin tiap hari
- Balans dan diuresis cairan
e. Edukasi
Menginformasikan kondisi penderita kepada orang tua.
Mengedukasi keluarga mengenai prognosis penyakit
Mengedukasi penderita untuk menjaga higinitas (oral higine)
Mengedukasi penderita untuk menghidari makanan yang
merangsang asam lambung (coklat, jeruk, pisang, asam-asaman)
f. Prognosis
- Qua ad vitam : Dubia ad Bonam
- Qua ad functionam : Dubia ad Bonam
- Qua ad sanationam : Dubia ad Bonam
g. Follow Up
Tanggal Keterangan
29/09/2015 S: Sesak (-), batuk (-) , nyeri dada (-)
O: T: 36,40C
15
N: 104x/m
RR: 28x/m
Kepala: CA (-), SI (-), NCH (-), tonsil T2/T2, detritus (-),
hiperemis (-), faring hiperemis (-), granula (+), pembesaran
KGB (-)
Thorax:
Cor BJ I-II normal, murmur (+) diastolik di linea
midclavicularis sinistra, punctum maksimum di linea
midklavikularis sinistra ICS V, penjalaran ke linea aksilaris
sinsitra, grade III/6. Murmur diastolik grade III/6 di linea
parasternalis sinistra. Iktus kordis terlihat dan teraba di ICS V
linea midklavikularis sinistra, gallop (-)
Pulmo statis dinamis simetris ka=ki, vesikuler (+) N,.
Ronki (-), wheezing (-)
Abodmen: datar, lemas, BU 4x, nyeri tekan (-), hepar dan lien
tidak teraba
Esktrimitas: Akral hangat, CRT<2 detik
A: Decomp cordis perbaikan e.c susp RHD + TB paru on
therapy
P: IVFD D5% gtt x/menit
Inj Ampisilin 3x1 gr
Inj Dexa 3x0,3cc
Furosemid tab 1x3/4 tab
Antasid syr 4x1 cth
Diet : NBRG
16
Kepala: CA (-), SI (-), NCH (-), tonsil T2/T2, detritus (-),
hiperemis (-), faring hiperemis (-), granula (+), pembesaran
KGB (-)
Thorax: statis dinamis simetris ka=ki.
Cor Ictus kordis terlihat dan teraba di linea midklavikularis
sinistra ICS V, thrill (+). BJ I-II normal, murmur (+) diastolik
di linea midklavikularis sinsitra ICS V, penjalaran ke linea
aksilaris sinsistra grade III/6. + murmur diastolik grdae III/6
di linea parasternalis sinistra
Pulmo statis dinamis simetris ka=ki, vesikuler (+) kanan
mengeras, stem fremitus kanan meningkat, ronki (-),
wheezing (-)
Abdomen: Datar, lemas, hepar teraba 2cmx1cm, lien tidak
teraba. BU 4x. Nyeri tekan (-)
Esktrimitas: akral hangat, CRT<2 detik
A: dekomp kordis e.s Susp RHD + Tb paru on therapy
P: IVFD D5% gtt x/menit
Inj Ampisilin 3x1 gr
Inj Dexa 3x0,3cc
Furosemid tab 1x3/4 tab
Antasid syr 4x1 cth
Metilprednisolon 3x2 tablet
Diet : NBRG
17
hiperemis (-), faring hiperemis (-), granula (+), pembesaran
KGB (-)
Thorax: statis dinamis simetris ka=ki.
Cor Ictus kordis terlihat dan teraba di linea midklavikularis
sinistra ICS V, thrill (+). BJ I-II normal, murmur (+) diastolik
di linea midklavikularis sinsitra ICS V, penjalaran ke linea
aksilaris sinsistra grade III/6. + murmur diastolik grdae III/6
di linea parasternalis sinistra
Pulmo statis dinamis simetris ka=ki,vesikuler (+) normal,
rh(-), wh (-)
Abdomen: datar, tegang, hepar teraba 2 jari BAC, 1 jari BPX,
lien tidak teraba, BU 3x (+) N
Ekstrimitas: akral hangat, edema (-)
A: dekomp kordis perbaikan e.c Susp RHD + TB paru on
therapy
P: IVFD D5% gtt x/menit
Inj Ampisilin 3x1 gr stop
Inj Dexa 3x0,3cc
Furosemid tab 1x3/4 tab
Antasid syr 4x1 cth
Metilprednisolon 3x2 tablet
Diet : NBRG
18
KGB (-)
Thorax: statis dinamis simetris ka=ki.
Pulmo stem fremitus kanan mengeras, vesikuler (+) kanan
mengeras. Wh (-), rh (-)
Cor: iktus kordis terlihat dan teraba di linea midklavikularis
sinsitra ICS V, BJ I-II normal, murmur (+) diastol grade III/6
di LMC sinistra ICS V, penjalaran ke aksila + murmur
diastolik grade III/6 di LPS
Abdomen: datar, tegang, hepar teraba 1 jbac, lien tidak teraba,
BU (+) 4x
Ekstrimitas: akral hangat, edema (-)
A: Sups RHD + TB paru on therapy
P: IVFD D5% gtt x/menit
Inj Dexa 3x0,3cc
Furosemid tab 1x3/4 tab
Antasid syr 4x1 cth
Metilprednisolon 3x2 tablet
Diet : NBRG
3/10/2015 S: Sesak (-), batuk (-), nyeri dada (-)
O: sens: CM
RR: 28x/m
T: 36,00C
N: 104x/m
TD: 100/60 mmhg
Kepala: CA (-), SI (-), NCH (-), tonsil T2/T2, detritus (-),
hiperemis (-), faring hiperemis (-), granula (+), pembesaran
KGB (-)
Thorax
Pulmo : statis dinamis simetris ka=ki. Sonor di kedua
lapangan paru. Stem fremitus ka=ki. Vesikuler (+) kanan
mengeras, ronki (-), wheezing (-).
19
Cor: iktus kordis terlihat dan teraba di LMC sinistra ICS V,
batas jantung atas: LPS ICS II, ki: 1 jari lateral LMC sinistra
ICS V, batas jantung kanan: LPS dxICS V. HR: 104x/m,
murmur (+) diastolik grade III/6 di LMC sinistra ICS V,
penjalaran ke aksila, murmur diastolik grade III/6 di LPS Dx
Abdomen: datar, tegang, hepar teraba 1jbac, lien tidak teraba,
NT (-), BU (+) N
Ekstrimitas: Akral hangat (+), pucat (-), sianosis (-), CRT < 2
detik
A: Susp RHD + TB paru on therapy
P : IVFD D5% gtt x/menit
Inj Dexa 3x0,3cc
Furosemid tab 1x3/4 tab
Antasid syr 4x1 cth
Metilprednisolon 3x2 tablet
Diet : NBRG
20