Vous êtes sur la page 1sur 35

Modul 02

Prinsip pigeonhole

Dalam modul ini kita perhatikan sebuah prinsip kombinasi yang penting dan elementer
yang dapat digunakan untuk memecahkan sebuah variasi masalah yang menarik sering
kali dengan kesimpulan yang mengherankan. Prinsip ini dikenal dengan nama, yang
paling umum, prinsip pigeonhole (pigeonhole principle), diilhami pengamatan yang
dilakukan oleh G. LejeuneDirichlet (1805-1859) terhadap perilaku sekumpulan
burung merpati dan dinyatakan sebagai berikut :
Jika terdapat banyak burung merpati dan tersedia lebih sedikit rumah burung merpati,
maka terdapat rumah burung merpati yang ditempati lebih dari satu burung merpati.
Prinsip ini juga dikenal dengan nama: Dirichlet drower principle, atau prinsip kotak
sepatu (shoebox principle).

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti pembelajaran ini dengan baik, mahasiswa memahami tentang prinsip
pigeonhole dan mampu menerapkan dalam membangun sebuah argumentasi.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Mahasiswa memahami prinsip pigeonhole bentuk sederhana dan mampu menerap-
kannya dalam membangun sebuah argumentasi.
2. Mahasiswa memahami prinsip pigeonhole bentuk kuat dan mampu menerapkannya
dalam membangun sebuah argumentasi.
3. Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan teorema Ramsey dengan baik.

2.1 PRINSIP PIGEONHOLE BENTUK SEDERHANA


Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS.
Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Prinsip pigeonhole menjelaskan keberadaan / eksistensi (existence) suatu sifat obyek


tertentu dalam suatu kasus, tetapi tidak menjelaskan tentang: dimana sifat tersebut
terjadi, ada berapa banyaknya, dan bagaimana mencarinya. Secara lebih abstrak
prinsip pigeonhole dinyatakan dalam Teorema-2.1 berikut

Teorema-2.1. Jika n + 1 obyek dimasukkan kedalam n kotak, maka terdapat sedikit-


nya satu kotak berisi dua atau lebih obyek.
Bukti.
Jika masing-masing dari n kotak berisi sebanyak-banyaknya satu obyek, maka total
jumlah obyek sebanyak-banyaknya n. Karena kita memulai dengan n + 1 obyek,
maka beberapa kotak berisi sedikitnya dua obyek.
[Terbukti]

Sebagai gambaran sederhana, misalkan diberikan sebanyak 4 obyek dan 3


kotak. Jika (a,b) diartikan kotak ke-a berisi sebanyak b obyek, maka konfigurasi yang
mungkin untuk sebuah urutan kotak 1-2-3 adalah
1. (1,4), (2,0), (3,0) 9. (1,1), (2,1), (3,2)
2. (1,3), (2,1), (3,0) 10. (1,1), (2,0), (3,3)
3. (1,3), (2,0), (3,1) 11. (1,0), (2,4), (3,0)
4. (1,2), (2,2), (3,0) 12. (1,0), (2,3), (3,1)
5. (1,2), (2,1), (3,1) 13. (1,0), (2,2), (3,2)
6. (1,2), (2,0), (3,2) 14. (1,0), (2,1), (3,3)
7. (1,1), (2,3), (3,0) 15. (1,0), (2,0), (3,4)
8. (1,1), (2,2), (3,1)
Yaitu ada 15 konfigurasi jumlah obyek dalam kotak yang mungkin, dimana setiap kon-
figurasi memuat kotak yang berisi lebih dari satu obyek. Disini, setiap konfigurasi
jumlah obyek memiliki sebanyak (3).(2).(1) = 6 urutan posisi kotak yang mungkin.
Jadi seluruhnya ada (6).(15) = 90 konfigurasi berbeda yang semuanya memenuhi
(artinya : setiap konfigurasi memuat kotak yang berisilebih dari satu obyek).

Perlu dicatat bahwa tidak satupun prinsip pigeonhole atau buktinya memberikan
bantuan/arahan dalam mendapatkan sebuah kotak yang berisi dua atau lebih obyek.
Mereka hanya menyatakan/menerangkan bahwa jika seseorang menguji masing-masing
kotak, seseorang akan menjumpai sebuah kotak yang berisi lebih dari satu obyek.
Prinsip pigeonhole hanya menjamin keberadaan (eksistensi) sebuah kotak seperti itu.
Jadi, kapanpun prinsip pigeonhole diterapkan untuk membuktikan eksistensi dari
sebuah pengaturan atau suatu kejadian, ia tidak akan mengindikasikan bagaimana
mengkonstruksi pengaturan atau mendapakan sebuah substansi kejadian dari pada
menguji semua kemungkinan.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Dan perlu dicatat juga bahwa kesimpulan dari prinsip pigeonhole tidak dapat
dijamin jika hanya terdapat n ( atau lebih sedikit) obyek. Ini dikarenakan kita mungkin
menaruh sebuah obyek dalam masing-masing dari n kotak. Tentu, memungkinkan
untuk mendistribusikan / menaruh dua obyek diantara kotak dalam sebuah cara
sehingga sebuah kotak berisi dua obyek, tetapi tidak ada jaminan itu terjadi
(dilakukan). Prinsip pigeonhole menyatakan bahwa tidak mempermasalahkan
bagaimana seseorang mendistribusikan n+1 obyek diantara n kotak, tetapi seseorang
tidak dapat meng-hindar dari menaruh dua obyek dalam kotak yang sama.
Disamping menaruh obyek kedalam kotak, seseorang mungkin berfikir untuk
memberi warna masing-masing obyek dengan satu dari n warna berbeda. Kemudian,
prinsip pigeonhole menyatakan bahwa

Jika n + 1 obyek diberi warna dengan n warna berbeda, maka terdapat dua obyek
yang mendapatkan / mempunyai warna yang sama.

Kita mulai dengan beberapa contoh penerapan prinsip pigeonhole sederhana,


yaitu sebagai berikut :

Contoh-2.1. Diketahui dalam sebuah kantor terdapat 13 file data karyawan. Tunjuk-
kan bahwa sedikitnya dua dari para karyawan itu mempunyai hari ulang tahun
kelahiran dalam bulan yang sama.
Pemecahan.
Karena satu tahun terdiri dari 12 bulan, dengan mengambil pemisalan 13 file data
karyawan sebagai jumlah obyek dan 12 bulan sebagai jumlah kotak, maka menurut
prinsip pigeonhole bentuk sederhana (Teorema-2.1) terdapat paling sedikit satu bulan
(kotak) yang berhubungan dengan dua (lebih) file data karyawan (obyek), ini berarti
ada dua orang karyawan mempunyai hari ulang tahun kelahiran dalam bulan yang
sama.

Contoh-2.2. Sepuluh orang mempunyai nama depan : Ali, Bambang dan Candra serta
nama belakang Kurnia, Luminto dan Mulia. Tunjukkan bahwa paling sedikit dua
orang mempunyai nama depan dan nama belakang sama!
Pemecahan.
Karena nama depan dan nama belakang muncul berpasangan, maka ada sebanyak 3x3
= 9 nama berbeda (pasangan nama depan dan nama belakang berbeda). Dengan me-
misalkan 10 orang sebagai jumlah obyek dan 9 nama sebagai jumlah kotak, maka
menurut prinsip pigeonhole bentuk sederhana (Teorema-2.1), terdapat paling sedikit
satu nama yang berhubungan dengan dua (lebih) orang, ini berati dua orang mem-
punyai nama depan dan nama belakang sama.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

+,
Contoh-2.3. Misalkan dimana |S| = 37. Tunjukkan bahwa S memuat
S Z

dua elemen yang mempunyai sisa sama jika dibagi dengan 36.
Pemecahan.
Sebarang bilangan bulat positif n dibagi dengan 36, terdapat sebuah hasil bagi tung-
gal q dan sisa tunggal r, dimana
n=36 q+r , 0 r< 36.

Jadi ada 37 bilangan bulat positif yang sisanya akan masuk dalam 36 kategori. Dengan
memisalkan banyaknya bilangan bulat sebagai banyaknya obyek dan banyaknya
kategori sisa sebagai banyaknya kotak, maka menurut Teorema-2.1 terdapat sedikitnya
dua bilangan bulat tersebut yang mempunyai sisa sama jika dibagi dengan 36.

Contoh-2.4. Diketahui ada n pasangan menikah. Berapa banyaknya dari 2n orang


itu harus dipilih untuk menjamin bahwa satu yang telah terpilih sebuah pasangan
menikah.
Pemecahan.
Untuk menerapkan prinsip pigeonhole dalam kasus ini, pikirkan dari n kotak, setiap
kotak itu berpasangan dengan satu pasangan dari n pasangan menikah. Jika kita
memilih n + 1 orang dan meletakkan masing-masing dari mereka dalam kotak yang
berhubungan dengan pasangan yang mereka miliki, maka beberapa kotak berisi dua
orang; berarti kita telah memilih sebuah pasangan menikah. Dua cara untuk memilih n
orang tanpa mendapatkan pasangan menikah adalah memilih semua suami atau semua
istri. Karenanya, n + 1 adalah bilangan terkecil yang menjamin sebuah pasangan
menikah telah terpilih.

Contoh-2.5. Diberikan sebuah segitiga sama sisi ACE dengan AC = 1 (lihat Gambar-
2.1). Tunjukkan bahwa jika lima titik diambil dalam daerah interior segitiga ACE,
maka terdapat sedikitnya dua titik yang mempunyai jarak kurang dari 1/2.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Gambar-2.1. Segitiga samasisi ACE dengan panjang sisi 1.


Pemecahan.
Ambil tiga titik B, D , dan F masing-masing ditengah sisi AC, AE, dan CE, dan tarik
garis yang menghubungkan B, D, dan F. Daerah interior segitiga ACE dipartisi me-
jadi 4 daerah segitiga sama sisi yang masing-masing mempunyai panjang sisi 1/2,
dimana dua titik dalam masing-masing daerah segitiga mempunyai jarak kurang dari
1/2. Dengan memisalkan banyaknya titik yang diambil, yaitu 5 titik, sebagai banyak-
nya obyek dan banyaknya daerah segitiga, yaitu 4 daerah, sebagai banyaknya kotak,
maka menurut Teorema-2.1 ada dua titik yang diambil dari satu daerah. Jadi terdapat
sedikitnya dua titik yang mempunyai jarak kurang dari 1/2.

Contoh-2.6. Tunjukkan bahwa sembarang himpunan bagian berukuran 6 dari himpu-


nan S = {1, 2, ..., 9} harus memuat dua elemen yang jika dijumlahkan nilainya 10.
Pemecahan.
Pasangan elemen dari S yang jika dijumlahkan nilainya tepat 10, adalah {1,9}, {2,8},
{3,7}, {4,6}, dan {5,5}, merupakan pasangan bilangan yang lebih kecil dari (atau sama
dengan) 5 dan bilangan lebih besar dari (atau sama dengan) 5. Pemilihan 6 elemen dari
S melibatkan sedikitnya satu bilangan yang kurang dari 5 (atau lebih dari 5). Dengan
memisalkan ukuran himpunan bagian dari S, yaitu 6, sebagai banyaknya obyek dan
banyaknya pasangan elemen dari S yang jika dijumlahkan nilainya tepat 10 yang
melibatkan bilangan yang kurang dari atau sama dengan 5 (atau lebih dari atau sama
dengan 5), sebagai banyaknya kotak, maka menurut prinsip pigeonhole bentuk
sederhana (Teorema-2.1) terdapat sedikitnya satu pasang anggota himpunan bagian dari
S tersebut yang jika dijumlahkan nilainya tepat 10.

Akibat dari Teorema-2.1, kita dapat juga mengatakan prinsip pigeonhole sebagai
berikut

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Corollary-2.2. Jika n obyek dimasukkan kedalam n kotak, dimana m>n , maka


sedikitnya satu kotak berisi dua atau lebih obyek.

Contoh-2.7. Seorang administrator mengoperasikan sebuah sistem komputer dengan


menggunakan sebuah magnetic tape drive. Pada suatu hari ia menggunakan sebuah
tape yang memuat 500.000 word yang terdiri dari empat (atau kurang) huruf kecil.
Word yang berurutan dalam tape dipisahkan oleh sebuah karakter kosong (blank
character). Dapatkah terjadi bahwa 500.000 word dalam tape itu semuanya berbeda ?
Pemecahan.
Disini, total banyaknya word berbeda menggunakan empat (atau kurang) huruf kecil
yang mungkin adalah
4 3 2

26 + 26 + 26 + 26 = 475.254.
Dengan mengambil pemisalan 500.000 word dalam tape sebagai jumlah obyek dan
475.254 word berbeda yang mungkin sebagai kotak, maka menurut prinsip pigeonhole
bentuk sederhana (Corollary-2.2), terdapat paling sedikit satu word yang berhubungan
dengan dua (lebih) word dalam tape, ini berarti ada dua lokasi dalam tape yang
menyimpan word yang sama. Jadi, tidak mungkin terjadi semua word yang tersimpan
dalam lokasi tape berbeda.

Terdapat prinsip yang lain yang berhubungan dengan prinsip pigeonhole yang
berharga, secara normal menyatakan :

(i) Jika n obyek dimasukkan kedalam n kotak dan tidak ada kotak yang kosong,
maka masing-masing kotak berisi tepat satu obyek.
(ii) Jika n obyek dimasukkan kedalam n kotak dan tidak ada kotak yang mendapat-
kan lebih dari satu obyek, maka masing-masing kotak berisi tepat satu obyek.

Dengan merujuk Contoh-2.4, jika kita memilih n orang dalam sebuah cara sehingga
kita telah memilih sedikinya satu orang dari setiap pasangan menikah, maka kita telah
memilih tepat satu orang dari setiap pasangan. Juga, jika kita memilih n orang tanpa
memilih lebih dari satu orang dari setiap pasangan menikah, maka kita telah memilih
sedikitnya satu (dan disini tepat satu) orang dari setiap pasangan.

Formulasi yang lebih abstrak dari dua prinsip diatas adalah tiga prinsip yang
dinyatakan sebagai berikut

Misalkan X dan Y adalah himpunan terhingga dan misalkan f :X Y adalah


sebuah fungsi dari X ke Y.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

(i) Jika X mempunyai elemen lebih banyak dari Y, maka f bukan sebuah fungsi
satu-satu.
(ii) Jika X dan Y mempunyai jumlah elemen sama dan f adalah onto, maka f
adalah fungsi satu-satu.
(iii) Jika X dan Y mempunyai jumlah elemen sama dan f adalah satu-satu, maka
f adalah fungsi onto.

a1 , a2 , , am ,
Contoh-2.8. Diberikan m bilangan bulat terdapat bilangan bulat k
0 k <l m ak +1+ ak +2 , , al
dan l dengan sehingga dapat dibagi dengan m.
a1 , a2 , , am
Secara kurang formal, terdapat barisan rapat adalam baisan yang
mem-punyai jumlahan dapat dibagi dengan m.

Pemecahan.
Untuk melihat ini, perhatikan m jumlahan berikut
a1 , a1 +a2 , a1 +a2 +a 3 , , a1 +a 2+ a3 ++ am

Jika sebarang dari jumlahan ini dapat dibagi dengan m, maka kesimpulan terpegang.
Jadi, kita boleh mengandaikan bahwa setiap dari jumlahan ini mempunyai sebuah sisa
tidak nul ketika dibagi dengan m, dan jadi sebuah sisa sama dengan satu dari 1, 2, ...,
m-1. Karena terdapat m jumlahan dan hanya m-1 sisa, dua dari jumlahan mempunyai
sisa sama ketika dibagi dengan m. Karenanya, terdapat bilangan bulat k dan l
a1 +a 2+ +ak a1 +a 2+ + al
dengan k <l sehingga dan mempunyai sisa
sama, r, ketika dibagi dengan m. Dan dapat ditulis sebagai
a1 +a 2+ +ak =bm+ r a1 +a 2+ + al=cm+r
dan .

Dengan mengurangkan persamaan kiri terhadap persamaan kanan, kita mendapatkan


ak +1+ +al
bahwa ak +1+ +al=(cb)m ; jadi dapat dibagi dengan m.

Untuk menggambarkan argumentasi ini, misalkan m = 7 dan misalkan bilangan


bulat kita adalah 2, 4, 6, 3, 5, 5, dan 6. Penghitungan jumlahan sebagaimana diatas,
kita dapatkan bilangan 2, 6, 12, 15, 20, 25, dan 31 yang mempunyai sisa ketika dibagi
dengan 7 secara berurutan adalah 2, 6, 5, 1, 6, 4, dan 3. Kita mempunyai dua sisa
sama yaitu 6, dan ini berakibat kesimpulan bahwa 6 + 3 + 5 =14 dapat dibagi dengan
7.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Contoh-2.9. Seorang pemain catur yang mempunyaiwaktu 11 minggu untuk mem-


persiapkan diri dalam rangka sebuah pertandingan memutuskan bermain sedikitnya
satu permainan setiap hari, tetapi dalam urutan yang tidak melelahkan dirinya sendiri,
ia memutuskan tidak bermain lebih dari 12 permainan selama suatu jadwal mingguan.
Tunjukkan bahwa terdapat sebuah periode hari-hari berurutan didalamnya dimana ia
main tepat 21 pertandingan.
Pemecahan.

i
Misalkan a : menyatakan total jumlah pertandingan yang ia mainkan sampai dengan
hari ke-i. Jelas bahwa barisan bilangan berikut

1 2 3 77
a , a , a , ..., a

1 77
monoton naik dengan a 1 dan a 12x11 = 132. Sehingga barisan bilangan
berikut
1 2 3 77
a +21, a +21, a +21, ..., a +21
monoton naik, dimana

22 1 a+21<< 77 132+21=153.
a +21 a +21

Jadi sebanyak 154 bilangan terentang dari 1 sampai dengan 153 lokasi. Karena barisan
monoton naik, dengan memisalkan 154 sebagai kardinal himpunan X dan 153 sebagai
kardinal himpunan Y, maka menurut prinsip pigeonhole bentuk sederhana terdapat
paling sedikit dua bilangan sama masing-masing dari barisan pertama dan kedua.
Artinya
i j

a = a + 21 untuk beberapa i dan j.


Jadi, pada hari ke j+1, j+2, ..., i pemain catur itu memainkan total 21 permainan.

Contoh-2.10. Jika 20 processor dihubungkan, tunjukkan bahwa terdapat paling sedikit


dua processor dihubungkan secara langsung pada sejumlah processor yang sama!
Pemecahan.
Misalkan: semua processor tersebut diberi nomor 1, 2, 3, , 20, dan
ai : menyatakan jumlah processor yang dihubungkan secara langsung ke
processor-i.
Disini akan diperlihatkan bahwa

ai = aj untuk beberapa i j.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Daerah asal dari fungsi a adalah X = {1,2,3,,20}. Karena processor tersebut


terhubung dan processori tidak akan dihubungkan ke processor i sendiri, maka
X Y
daerah hasil Y adalah sebuah subhimpunan dari {1,2,3,,19}. Jadi > . Dengan
prinsip pigeonhole bentuk sederhana dapat disimpulkan bahwa ai = aj untuk beberapa

i, j X, i j.

Contoh-2.11. Tunjukkan bahwa jika kita menyeleksi 151 mata kuliah ilmu komputer
berbeda yang diberi nomor antara 1 dan 300, maka paling sedikit 2 kuliah diberi nomor
secara berurutan.
Pemecahan.
Misalkan nomor-nomor mata kuliah terpilih adalah
c1, c2, c3, , c151.
Maka sebanyak 302 nomor yang terdiri dari nomor dalam barisan diatas bersama-sama
dengan nomor dalam barisan berikut
c1 + 1, c2 + 1, c3 + 1, , c151 + 1
terentang dalam nilai antara 1 dan 301. Menurut prinsip pigeonhole bentuk sederhana,
paling sedikit dua dari nilai tersebut sama. Karena semua bilangan dalam barisan
pertama berbeda dan semua bilangan dalam barisan kedua juga berbeda, maka bilangan
pada barisan pertama ada yang sama dengan bilangan pada barisan kedua. Jadi kita
mempunyai
ai = aj + 1
berarti kuliah ai mengikuti kuliah aj.

Contoh-2.12. Sebuah persediaan terdiri dari sebuah daftar 80 jenis barang, setiap jenis
barang ditandai dengan tersedia atau kosong. Terdapat 45 jenis barang yang
tersedia. Tunjukkan bahwa terdapat paling sedikit dua jenis barang tersedia dalam
daftar sembilan jenis barang terpisah. (Sebagai contoh, jenis-jenis barang yang tersedia
pada posisi 13 dan 22 atau posisi 69 dan 78 memenuhi kondisi tersebut).
Pemecahan.
Misalkan ai menyatakan posisi jenis barang ke-i yang tersedia. Kita harus menunjuk-
kan bahwa
ai aj = 9 untuk beberapa i dan j.
Perhatikan posisi barang yang tersedia berikut
a1, a2, a3, , a45 dan bilangan berikut
a1 + 9, a2 + 9, a3 + 9, , a45 + 9

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Sebanyak 90 bilangan dalam barisan pertama dan barisan kedua mempunyai nilai
antara 1 dan 89. Menurut prinsip pigeonhole bentuk sederhana terdapat paling sedikit
dua dari 90 bilangan tersebut sama.
Karena semua bilangan dalam barisan pertama berbeda dan semua bilangan dalam
barisan kedua juga berbeda maka bilangan dalam barisan pertama ada yang sama
dengan bilangan dalam barisan kedua. Jadi ai = aj + 9 atau ai - aj = 9 untuk beberapa
i dan j.

Contoh-2.13. Dari bilangan bulat: 1, 2, ..., 200, kita harus memilih 101 bilangan bulat.
Tunjukkan bahwa diantara bilangan bulat yang terpilih terdapat dua bilangan dimana
salah satu dari mereka dapat dibagi (habis dibagi) oleh yang lain.
Pemecahan.
Dengan memfaktorkan 2 sebanyak mungkin, dapat kita lihat bahwa sebarang bilangan
k
bulat dapat ditulis dalam bentuk 2 x a , dimana k 0 dan a bilangan ganjil
0 1 0 2 0
(semisal: 1 = 2 x1 , 2 = 2 x 1, 3= 2 x 3, 4= 2 x1 , 5 = 2 x5 , 6 =
1
2 x3 dst). Untuk bilangan bulat: 1, 2, ..., 200, a adalah satu dari 100 bilangan
ganjil: 1, 3, 5, ..., 199. Menurut prinsip pigeonhole, diantara 101 bilangan bulat yang
terpilih, terdapat dua bilangan yang mempunyai a bernilai sama apabila dituliskan
r s
dalam bentuk ini. Misalkan dua bilangan ini adalah 2 xa dan 2 x a . Jika

r<s, maka bilangan kedua dapat dibagi dengan bilangan pertama. Jika r>s,

maka bilangan pertama dapat dibagi dengan bilangan kedua.


[Terjawab]

Marilah kita catat bahwa hasil dari Contoh-2.10 adalah kemungkinan terbaik
dalam masalah bahwa seseorang boleh memilih 100 bilangan dari bilangan bulat: 1,
2, ..., 200 dalam sebuah cara sehingga tidak satupun dari bilangan bulat yang terpilih
dapat dibagi dengan sembarang yang lain, sebagai contoh 100 bilangan bulat: 101, 102,
.., 199, 200, sehingga bilangan bulat yang ke 101 pasti membagi habis salah satu
bilangan itu, (semisal: 100 membagi 200, 99 membagi 198, 98 membagi 196, dst.).
Kita menyimpulkan bagian ini dengan penerapan yang lain dari teori bilangan.

Dua bilangan bulat positif m dan n dikatakan merupakan prima relatif (relatively
prime) jika pembagi persekutuan terbesarnya adalah 1.

Jadi, 12 dan 35 adalah prima relatif, tetapi 12 dan 15 bukan prima relatif karena 3
adalah sebuah pembagi persekutan dari 12 dan 15.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Teorema-2.3. Chinese remainder.


Misalkan m dan n adalah bilangan bulat positif prima relatif, dan misalkan a dan
b adalah bilangan bulat dimana 0 a m1 dan 0 b n1. Maka terdapat
sebuah bilangan bulat positif x sehingga sisanya apabila x dibagi dengan m adalah
a, dan sisanya apabila dibagi dengan n adalah b.

Bilangan x dapat ditulis dalam bentuk: x = pm + a dan x = qn + b untuk suatu


bilangan bulat p dan q.
Bukti.
Untuk membuktikan ini, kita perhatikan n bilangan bulat berikut:
a , m+ a , 2m+a , , ( n1 ) m+a .

Masing-masing dari bilangan bulat ini mempunyai sisa a apabila dibagi dengan m.
Bukti kontradiksi,
Andaikan bahwa dua dari mereka mempunyai sisa sama, r, apabila dibagi dengan n.
Misalkan dua bilangan itu adalah: + a dan jm+ a , dimana 0 i< j n1.

qi qj
Maka terdapat bilangan bulat dan sehingga

+ a=qi n+r

dan
jm+ a=q j n+r .

Dengan mengurangkan persamaan pertama dari persamaan kedua, kita peroleh


q
( jqi )n.
( ji ) m=

Persamaan ini memberitau kita bahwa n adalah sebuah faktor dari bilangan
( ji ) m.

Karena n tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1 dan m, hal itu memenuhi
bahwa n adalah sebuah faktor dari j i. Tetapi, 0 i< j n1 berakibat bahwa
0< ji n1, dan disini n tidak dapat menjadi sebuah faktor dari j i.
Kontradiksi ini muncul dari pengandaian kita bahwa dua bilangan
a , m+ a , 2m+a , , ( n1 ) m+a

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

mempunyai sisa sama apabila dibagi dengan n. Kita menyimpulkan bahwa masing-
masing dari n bilangan ini mempunyai sebuah sisa yang berbeda apabila dibagi de-
ngan n. Dengan prinsip pigeonhole masing-masing dari n bilangan 0, 1, ..., n-1
terjadi sebagai sebuah sisa; khususnya bilangan b terjadi. Misalkan p adalah
bilangan bulat dengan 0 p n1 sehingga bilangan x = pm + a mempunyai sisa
b apabila dibagi dengan n. Maka untuk suatu bilangan bulat q,
x=qn+b .

Jadi, x = pm + a dan x = qn + b, dan x mempunyai sifat yang diperlukan.


[Terbukti]

Faktanya bahwa sebuah bilangan rasional a/b mempunyai sebuah ekspansi


desimal yang akhirnya berulang adalah sebuah konsekuensi dari prinsip pigeonhole,
dan kita berikan sebuah bukti untuk fakta ini sebagai latihan.

2.2 PRINSIP PIGEONHOLE BENTUK KUAT

Prinsip pigeonhole bentuk kuat diilhami oleh Teorema-2.4 berikut yang didalamnya
mengandung Teorema-2.1 sebagai sebuah kasus khusus.

q1 , q2 , qn
Teorema-2.4. Misalkan ..., adalah bilangan bulat positif. Jika

q1 +q 2 ++q nn+ 1

obyek dimasukkan kedalam n kotak, maka salah satu terjadit: kotak pertama berisi
q1 q2
sedikitnya obyek, atau kotak kedua berisi sedikitnya obyek, ..., kotak
qn
ke-n berisi sedikitnya obyek.

Bukti.
q1 +q 2 ++q nn+ 1
Andaikan kita distribusikan obyek diantara n kotak. Jika
qi
untuk setiap i = 1, 2, ..., n kotak ke-i berisi lebih sedikit dari obyek, maka total
jumlah obyek dalam semua kotak tidak melampaui
q
q
( n1)=q1 +q 2+ +q nn .
( 11)+ ( q2 1 ) ++

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Karena jumlah ini adalah satu kurang dari jumlah obyek yang didistribusikan, maka
qi
kita simpulkan bahwa untuk suatu i = 1, 2, ..., n kotak ke-i berisi sedikitnya
obyek.
[Terbukti]

q1 +q 2 ++q nn
Perlu dicatat bahwa memungkinkan mendistribusikan
obyek diantara n kotak dalam sebuah cara sehingga untuk nomor i = 1, 2, 3, ..., n
qi
adalah benar bahwa kotak ke-i berisi sebanyak atau lebih obyek. Kita kerjakan
q1 1 q 21
ini dengan menaruh obyek kedalam kotak pertama, obyek
kedalam kotak kedua, dan seterusnya.
Bentuk sederhana dari prinsip pigeonhole diperoleh dari bentuk kuat dengan
q1 =q2 ==qn=2.
mengambil Kemudian

q1 +q 2 ++q nn+ 1=2 nn+ 1=n+1.

Dalam masalah pewarnaan, bentuk kuat dari prinsip pigeonhole menyatakan :

q1 +q 2 ++q nn+ 1
Jika masing-masing dari obyek menunjuk satu dari n warna,
qi
maka terdapat sebuah i sehingga terdapat sedikinya obyek untuk warna ke-i.

Dalam matematika elementer, prinsip pigeonhole bentuk kuat adalah paling


q1 , q2 , , qn
sering diterapkan dalam kasus khusus, yaitu ketika semuanya sama
dengan suatu bilangan bulat r. Dalam kasus ini, prinsip dibaca sebagai berikut:

(i) Jika n ( r1 ) +1 obyek ditaruh kedalam n kotak, maka sedikitnya satu dari
kotak berisi r atau lebih obyek.
Secara ekivalen :
m1 , m2 , , mn
(ii) Jika rata-rata dari n bilangan bulat tak negatif adalah lebih
besar dari r 1, yaitu
m1 +m 2 ++mn
> r1
n

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

maka sedikitnya satu dari bilangan bulat adalah lebih besar dari atau sama
dengan
r.

Hubungan antara dua formula ini diperoleh dengan mengambil n ( r1 ) +1 obyek


mi
dan menaruh mereka dalam n kotak. Untuk i = 1, 2, ..., n, misalkan adalah
m1 , m2 , , mn
banyaknya obyek dalam kotak ke-i. Maka rata-rata bilangan adalah

m1 +m2 ++mn n ( r1 ) +1 1
= =( r 1 )+
n n n

mi
Karena rata-rata ini lebih besar dari r 1, satu dari bilangan bulat sedikitnya r.
Dengan kata lain, salah satu dari kotak berisi sedikitnya r obyek.

Sebuah prinsip rata-rata yang lain adalah sebagai berikut

m1 , m2 , , mn
Jika rata-rata dari n bilangan bulat tak negatif adalah kurang
dari r + 1, yaitu
m1 +m 2 ++mn
< r +1
n

maka sedikitnya satu dari bilangan bulat itu kurang dari atau sama dengan r .
Contoh-2.14. Sekeranjang buah-buahan sedang diatur terdiri atas apel, pisang, dan
jeruk. Berapakah jumlah terkecil dari buah-buahan yang seharusnya ditaruh dalam
keranjang agar dijamin bahwa salah satu terjadi: terdapat sedikitnya 8 apel atau
sedikitnya 6 pisang atau sedikitnya 9 jeruk.
Pemecahan.
Menurut prinsip pigeonhole bentuk kuat (Teorema-2.4), 8 + 6 + 9 3 + 1 = 21 biji
buah-buahan, tidak masalah bagaimana buah-buahan itu dipilih, akan menjamin
sekeranjang buah-buahan itu memenuhi sifat-sifat yang diinginkan. Tetapi, 7 apel, 5
pisang, dan 8 jeruk, dengan total jumlahnya 20 biji buah-buahan, tidak menjamin.

Berikut ini adalah masih sebuah prinsip perataan yang lain

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

m1 , m2 , , mn
Jika rata-rata dari n bilangan bulat tak negatif sekurang-
m1 , m2 , , mn
kurangnya sama dengan r, maka sedikitnya satu bilangan bulat
mi r .
memenuhi

Contoh-2.15. Dua keping disk, satu lebih kecil dari yang lain, masing-masing dibagi
kedalam 200 sektor yang sama dan sebangun. Dalam disk yang lebih besar, 100 dari
sektor dipilih secara semaunya dan dicat merah; 100 sektor yang lain dicat biru. Dalam
disk yang lebih kecil, masing-masing sektor dicat salah satu: merah atau birudengan
tanpa penuntutan pada banyaknya sektor merah dan sektor biru. Kemudian, disk kecil
ditempatkan pada disk besar sehingga pusatnya berimpit. Tunjukkan bahwa memung-
kinkan untuk meluruskan posisi dua disk sehingga banyaknya sektor dari disk kecil
yang mempunyai warna senada dengan sektor terkait dari disk besar sedikitnya 100.
Pemecahan.
Untuk melihat ini, kita amati bahwa andaikandisk besar tempatnya tetap. Terdapat 200
posisi yang mungkin untuk disk kecil sehingga setiap sektor dari disk kecil termuat
dalam sebuah sektor dari disk besar. Pertama, kita hitung total jumlah warna yang
senada atas semua dari 200 posisi yang mungkin dari disk. Karena disk besar
mempunyai 100 sektor yang masing-masing dua warna, setiap sektor dari disk kecil
akan senada dalam warna sektor disk besar terkait dalam tepat 100 dari 200 posisi yang
mungkin. Jadi, total jumlah warna yang senada atas semua posisi sama dengan jumlah
sektor dari disk kecil dikalikan 100, dan sama dengan 20.000. Karenanya, rata-rata
jumlah warna yang senada per posisi adalah 20.000/200 = 100. Jadi harus terjadi suatu
posisi dengan sedikitnya 100 warna senada.

a1 , a2 , , an +1 2
n +1
Contoh-2.16. Tunjukkan bahwa setiap barisan dari
2

bilangan real memuat salah satu: sebuah subbarisan naik dengan panjang n + 1 atau
sebuah subbarisan turun dengan panjang n + 1.

Pemecahan.
b1 , b2 , ,b m
Pertama, kita klarifikasi pengertian dari subbarisan. Jika adalah
bi , bi , , b i
sebuah barisan, maka 1 2 k
adalah sebuah subbarisan, memberikan bahwa
1 i 1< i2 << i k m. b2 , b4 , b5 , b6
Jadi, adalah sebuah subbarisan dari
b1 , b2 , ,b 8 b2 , b6 , b5 bi , bi , , b i
tetapi bukan sebuah subbarisan. Barisan 1 2 k

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

bi b i bi
adalah meningkat (tidak menurun) jika 1 2 k
dan menurun jika
bi b i bi
1 2 k
.

Sekarang, kita buktikan pernyataan itu. Kita andaikan bahwa tidak terdapat
subbarisan meningkat dengan panjang n + 1 dan menunjukkan bahwa harus terjadi
2
sebuah subbarisan menurun dengan panjang n + 1. Untuk setiap k = 1, 2, ..., n +1 ,
mk
misalkan adalah panjang subbarisan meningkat terpanjang yangdimulai dengan
ak . mk n n2 +1 , sehingga tidak
Andaikan untuk setiap k = 1, 2, ...,
mk 1
terdapat sub- barisan meningkat dengan panjang n + 1. Karena untuk setiap

n2 +1 , bilangan m1 , m2 , , mn +1 n2 +1
k = 1, 2, ..., adalah bilangan bulat
2

masing-masing
diantara 1 dan n. Dengan prinsip pigeonhole bentuk kuat, n + 1 dari bilangan
m1 , m2 , , mn +1
adalah sama. Misalkan
2

mk =mk ==mk
1 2 n+ 1 ,

dimana 1 k 1 < k 2< <k n+1 n2 +1 . Andaikan bahwa untuk suatu i = 1, 2, 3, ..., n,

ak <a k . k i <k i+1


i i+1
Selanjutnya, karena kita dapat mengambil sebuah subbarisan
ak ak
meningkat terpanjang dimulai dengan i+ 1
dan menaruh i
didepan untuk
ak .
mendapatkan sebuah subbarisan meningkat dimulai dengan i
Karena ini
m k > mk ak ak .
berakibat bahwa i i+ 1
, kita menyimpulkan bahwa i i+1
Karena ini
adalah benar untuk setiap i = 1, 2, ..., n, kita peroleh
ak ak a k
1 2 n +1

ak , ak , . ,a k
dan kita simpulkan bahwa 1 2 n+ 1
adalah sebuah subbarisan menurun
dengan panjang n + 1.
Sebuah formulasi yang menyenangkan dari Contoh-2.15 adalah sebagai berikut:
2
Andaikan bahwa n +1 orang disusun bahu-membahu dalam sebuah garis lurus.
Maka selalu memungkinkan untuk memilih n + 1 orang untuk mengambil satu
langkah kedepan sehingga berjalan dari kiri ke kanan tinggi mereka meningkat (atau

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

menurun). Adalah mengandung ibarat membaca melalui bukti dari Contoh-2.15 dalam
masalah ini.

Contoh-2.17. Tunjukkan bahwa dalam sebuah barisan n + 1 bilangan bulat yang


berbeda, terdapat salah satu dari berikut:
(a) sebuah subbarisan naik dengan panjang n + 1, atau
(b) sebuah subbarisan turun dengan panjang n + 1 juga

Pemecahan.
Kita misalkan struktur berikut
1 2 3 n 2 1
a , a , a , ..., a

k
menyatakan sebuah barisan bilangan bulat. Berikan label untuk bilangan bulat a
sebuah pasangan terurut

k k k k
(x ,y ) : x panjang subbarisan naik terpanjang yang dimulai dari a
k k
y panjang subbarisan turun terpanjang yang dimulai dari a
Dengan bukti kontradiksi, andaikan tidak terdapat subbarisan naik atau subbarisan
k k
turun dengan panjang n +1 dalam barisan bilangan diatas. Berarti nilai x dan y
2

berada diantara 1 dan n, untuk k = 1, 2, 3, ..., n + 1. Dengan hanya terdapat sebanyak


2 2

n pasangan terurut berbeda label yang mungkin untuk n + 1 bilangan bulat, maka
i j

dalam barisan diatas harus ada a dan a yang berlabel pasangan terurut sama.
Tetapi, hal ini tidak mungkin terjadi, karena:

i j i j

- jika a < a , maka harus diperoleh x > x , dan


i j i j

- jika a > a , maka harus diperoleh y > y .


Jadi pengandaian diingkar, akibatnya: dalam barisan diatas terdapat salah satu, yaitu:
- sebuah subbarisan naik dengan panjang n+1, atau
- sebuah subbarisan turun dengan panjang n+1.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

2.3 SEBUAH TEOREMA DARI RAMSEY


Sekarang, kita diskusikan tanpa membuktikan sebuah perhatian dan generalisasi pen-
ting dari prinsip pigeonhole yang disebut teorema Ramsey, setelah dikemukakan oleh
ahli logika Inggris, Frank Ramsey.
Berikut ini diberikan substansi teorema Ramsey yang sangat populer dan mudah
untuk dimengerti

Teorema-2.5. Ramsey theorem.


Dari enam (lebih) orang, salah satu terjadi:ada tiga pasangan, masing-masing
pasangan saling kenal, atau ada tiga pasangan, masing-masing pasangan tidak saling
kenal.
Bukti.
Salah satu cara untuk membuktikan hasil ini adalah menguji semua cara berbeda
dimana 6 orang dapat di kenalkan atau tidak dapat di kenalkan. Ini adalah sebuah
tujuan menjemukan, tetapi sebuah pembuktian yang dapat di kerjakan dengan sedikit
keteguhan hati. Terdapat sebuah bukti yang sederhana dan elegan yang mengabaikan
pertimbangan kasus. Sebelum memberikan bukti ini, kita formulasikan hasil yang lebih
abstrak sebagai berikut
K6 K3 , K3 K 6 panah K 3 , K 3
(baca ). . . . . . . . . . .
(2-1)
K6
Apakah artinya ini ? Pertama, dengan kita artikan sebuah himpunan dari
6 obyek (semisal orang) dan terdapat semuanya 15 pasangan (tak berurutan) dari
K6
obyek. Kita dapat menggambarkan dengan memilih 6 titik dalam bidang datar,
dimana tidak ada 3 titik diantaranya yang segaris, dan kemudian menggambarkan
sisinya atau ruas garis yang menghubungkan setiap pasangan titik (sekarang sisi
Kn
menyatakan pasangan), Secara umum, kita artikan (untuk n = 1, 2, 3, 4, 5)
K3
diberikan dalam Gambar-2.2 berikut. Perhatikan bahwa gambar adalah sebuah
K3
segitiga, dan kita sering merujuk sebagai sebuah segitiga.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

K1 K2 K3 K4

K5

Gambar-2.2. Graf
K n (n = 1, 2, 3, 4, 5).

Kita membedakan antara pasangan kenal dan tidak kenal dengan mewarnai sisi dengan
warna merah untuk kenal dan warna biru untuk tidak kenal. Sekarang, tiga orang yang
K3
saling kenal berarti sebuah yang mana masing-masing mempunyai sisi berwarna

K3
merah: sebuah merah. Secara serupa, tiga orang yang tidak saling kenal

membentuk sebuah
K3 biru. Sekarang, kita dapat menjelaskan ekspresi (2-1) sebagai
berikut

K6 K3 , K3 K6
adalah pernyataan bahwa tidak masalah bagaimana sisi dari
K3
diberi warna dengan warna merah dan biru, selalu terdapat sebuah merah (3
dari 6 titik asal dengan 3 ruas garis diantara mereka semuanya berwarna merah) atau
K3
sebuah biru (3 dari 6 titik asal dengan 3 ruas garis diantara mereka semuanya
berwarna biru), pendek kata sebuah segitiga monokromatik (monochromatic triangle).

Bukti.
K6 K3 , K3
Untuk membuktikan bahwa , kita argumentasikan sebagai berikut:
K6
Andaikan sisi (edge) dari telah diwarnai merah atau biru dalam suatu cara.
K6
Perhatikan satu dari titik p dari . Ia bertemu 5 sisi. Karena masing-masing dari
5 sisi ini diwarnai merah atau biru, ia memenuhi (dari prinsip pigeonhole bentuk kuat)
bahwa salah satu: sedikitnya tiga dari mereka berwarna merah atau sedikitnya tiga dari

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

mereka berwarna biru. Kita andaikan bahwa 3 dari 5 sisi yang menemui titik p adalah
merah. (Jika 3 adalah biru sebuah argumentasi serupa bekerja). Misalkan 3 sisi merah
yang menemui p berturut-turut menghubungkan p ketitik a, b, dan c. Perhatikan sisi
yang menghubungkan a, b, c dalam pasangan. Jika semua dari ini adalah biru, maka a,
K3
b, c menentukan sebuah biru. Jika salah satu dari mereka, katakan sisi yang
K3
menghubungkan a dan b adalah merah, maka p, a, b menentukan sebuah
K3 K3
merah. Jadi, kita menjamin salah satu: sebuah merah atau sebuah biru.
[Terbukti]

K6 K3 , K3
Kita amati bahwa pernyataan adalah salah. Ini karena terdapat
K5 K3
beberapa cara mewarnai sisi dari tanpa menciptakan sebuah merah atau
K3
sebuah biru. Hal ini diperlihatkan dalam Gambar-2.3, dimana sisi dari segi
lima (garis penuh) adalah sisi merah dan sisi dari garis putus-putus adalah sisi biru.

Gambar-2.3. Sebuah segi lima.

Lebih umum, teorema Ramsey, masuk tidak dalam keadaam umum secara penuh,
menyatakan

Jika m 2 dan n 2 adalah blangan bulat, maka terdapat sebuah bilangan


bulat positif p sehingga
K p Km , Kn

Dalam kata-kata, diberikan m dan n terdapat sebuah bilangan bulat positif p


Kp
sehingga, jika sisi dari berwarna merah atau biru, maka salah satu: terdapat
Km Kn
sebuah merah atau terdapat sebuah biru. Keberadaan dari salah satu:

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Km Kn
sebuah merah atau sebuah biru dijamin, tidak masalah bagaimana sisi
Kp
dari diwarnai.

K p Km , Kn Kq K m, Kn q p.
Jika , maka untuk suatu bilangan bulat

Bilangan Ramsey, r(m,n), adalah bilangan bulat terkecil p sehingga


K p Km , Kn .

Teorema Ramsey menyatakan keberadaan dari bilangan r(m,n). Pertama, kita buktikan
bahwa
r(3,3) = 6
Bilangan Ramsey r(2,n) dan r(m,2) dapat ditentukan. Kita tunjukkan bahwa
r(2,n) = n dengan argumentasi berikut:
Kn
(r(2,n) n : Jika kita mewarnai semua sisi dari dengan salah satu:
merah
atau biru, maka salah satu: beberapa sisi berwarna merah (dan jadi
K2
kita mempunyai sebuah merah) atau semua sisi adalah biru
(dan
K2
jadi kita mempunyai sebuah biru).

K n1
(r(2,n) n1 : Jika kita mewarnai semua sisi dari dengan biru, maka
kita
K2
tidak mendapatkan salah satu: sebuah merah atau sebuah
K2

biru.
Dalam sebuah cara serupa, seseorang menunjukkan bahwa r(m,2) = m. Ini
adalah bilangan Ramsey trivial. Secara umum, dengan menukarkan warna merah dan
biru kita melihat bahwa
r ( m, n ) =r (n , m)

Dengan pengamatan ini dalam pikiran kita, tabel berikut memuat fakta yang diketahui
tentang bilangan Ramsey tak trivial r ( m, n ) :

r(3,3) = 6,

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

r(3,4) = r(4,3) = 9,
r(3,5) = r(5,3) = 14,
r(3,6) = r(6,3) = 18,
r(3,7) = r(7,3) = 23,
r(3,8) = r(8,3) = 28,
r(3,9) = r(9,3) = 36,
40 r (3,10 )=r ( 10,3 ) 43,

r(4,4) = 18,
r(4,5) = r(5,4) = 25,
43 r (5,5 ) 49.

K 43 K 3 , K 10

dan
K 39 K 3 , K 10 .

K 43
Jadi, tidak terdapat cara untuk mewarnai sisi dari tanpa menciptakan salah
K3 K 10
satu: sebuah merah atau sebuah biru; terdapat sebuah cara untuk
K 39 K3
mewarnai sisi dari tanpa menciptakan salah satu: sebuah merah atau
K3
sebuah biru, tetapi, tak satupun dari kesimpulan berikut diketahui benar untuk
K 40 , K 41 , K 42 . 43 r (5,5 ) 55
dan Pernyataan berakibat bahwa
K 55 K 5 , K 5 K 42
dan bahwa terdapat sebuah cara untuk mewarnai sisi dari
K5
tanpa menciptakan sebuah monokromatik .

Teorema Ramsey digeneralisasi untuk sejumlah warna.

n1 , n2 , n3
Jika dan adalah bilangan bulat yang lebih besar dari atau sama
dengan 2, maka terdapat sebuah bilangan bulat p sehingga
K p Kn , Kn , Kn .
1 2 3

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Kp
Dalam kata-kata, jika setiap sisi dari diberi warna merah, biru, atau hijau,
Kn Kn
maka terdapat salah satu: sebuah 1
merah atau sebuah 2
biru atau sebuah
Kn 3
hijau. Bilangan bulat terkecil p dalam mana pernyataan ini dipenuhi adalah
n1 , n2 , n3
bilangan Ramsey r( . Hanya bilangan Ramsey tak trivial dari tipe ini
yang diketahui yaitu
r(3,3,3) = 17.
n1 , n2 , , n k
Bilangan Ramsey r( didefinisikan dalam sebuah cara yang serupa,
dan teorema Ramsey dalam keumuman penuhnya untuk pasangan menyatakan bahwa
bilangan ini ada; yaitu terdapat sebuah bilangan bulat p sehingga

K p Kn , Kn , , Kn .
1 2 k

Terdapat sebuah bentuk yang lebih umum dari teorema Ramsey dalam mana
pasangan (subset dari dua elemen) diganti dengan subset daru t elemen untuk suatu
bilangan bulat tertentu t 1. Misalkan

K tn

Menyatakan kumpulan dari semua subset dengan t elemen dari sebuah himpunan
dengan n elemen. Generalisasi notasi terdahulu kita, kita peroleh bentuk umum dari
teorema Ramsey:

t 2 dan bilangan bulat q1 , q2 , , qk t ,


Diberikan bilangan bulat terdapat
sebuah bilangan bulat p sehingga
K tp K tq , K tq , , K tq .
1 2 k

Dalam kata-kata, terdapat sebuah bilangan bulat p sehingga jika setiap subset dengan
t elemen subset dengan sebuah p elemen ditunjuk salah satu dari k warna
c1 , c2 , , ck q1
, maka terdapat salah satu: elemen semuanya mempunyai subset
c1 , q2
t elemen ditunjuk warna atau elemen semuanya mempunyai subset t
c2 , qk
elemen ditunjuk warna ..., atau elemen semuanya mempunyai subset t

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

ck
elemen ditunjuk warna . Bilangan bulat terkecil seperti itu adalah bilangan
Ramsey
rt (q1 , q2 , , qk ) .

r 1 ( q1 , q2 , , qk )
Andaikan t = 1. Maka adalah bilangan terkecil p sehingga, jika
elemen dari sebuah himpunan dengan p elemen diwarnai dengan salah satu dari warna
c1 , c2 , , ck q1 c1 , q2
, maka terdapat salah satu: elemen berwarna atau
c2 qk ck
elemen berwarna , atau ..., atau elemen berwarna . Jadi, dengan
prinsip pigeonhole bentuk kuat diperoleh
r 1 ( q1 , q2 , , qk ) =q1 +q 2+ +q k k + 1 .

Ini mendemonstrasikan bahwa teorema Ramsey adalah sebuah generalisasi dari prinsip
pigeonhole bentuk kuat.
rt (q1 , q2 , , qk )
Penentuan biloangan Ramsey umum adala sebuah masalah
yang sulit. Sangat sedikit yang diketahu tentang nilai eksaknya. Tidak sulit untuk
melihat bahwa
r t ( t ,q 2 , , q k )=r t ( q2 , , qk )

q1 , q2 , , qk
Dan bahwa urutan dalam mana didaftar tidak mempengaruhi nilai
bilangan Ramsey.

2.4 LATIHAN

01. Tunjukkan bahwa jika terdapat delapan orang dalam sebuah ruangan, sedikitnya
dua dari mereka mempunyai hari kelahiran yang terjadi pada hari yang sama.
02. Berapa kaliharus kita lempar sebuah dadu agar mendapatkan skor yang sama ?
(a) Apakah sedikitnya dua kali ?
(b) Apakah sedikitnya tiga kali ?
(c) Apakah sedikitnya nn kali, untuk n4 ?

03. Diberikan 8 buku PASCAL, 17 buku FORTRAN, 6 buku APL, 12 buku COBOL,
20 buku BASIC. Berapa banyak dari buku-buku ini harus kita pilih untuk menja-
min bahwa kita mempunyai 10 buku yang berhubungan dengan bahasa komputer
yang sama ?

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

04. Sebuah auditorium mempunyai sebuah kapasitas tempat duduk 800. Berapa ba-
nyak tempat duduk harus disediakan untuk menjamin bahwa sedikitnya dua orang
duduk dalam auditorium mempunyai inisial pertama dan terakhir sama.
+
05. Misalkan S Z . Berapakah nilai terkecil dari |S| yang menjamin

keberadaan
dua elemen x, y S dimana x dan y mempunyai sisa sama atas pembagian
oleh 1000 ?

+
06. Jika S Z . Tentukan nilai terkecil dari |S| sehingga terdapat tiga elemen,

yaitu:
x , y , z S dimana semua dari tiga elemen itu mempunyai sisa sama atas

pembagian
oleh 1000?
07. Tuliskan sebuah pernyataanyang menggeneralisasi hasil soal (5) dan (6).
08. Buktikan bahwajika 151 bilangan bulat dipilih dari {1, 2, ..., 300}, maka pemilihan
mencakup dua bilangan bulat xdany dimana x/y atau y/x.
09. Buktikan bahwajika kita memilih 101 bilangan bulat dari himpunan S ={1, 2, ...,
200}, maka terdapat bilangan m, n dalam pemilihan dimana (m,n) = 1.
10. Tunjukkan bahwajika sebarang 14 bilangan bulat dipilih dari himpunan S ={1, 2,
..., 25}, maka terdapat sedikitnya dua yang mempunyai jumlah sama dengan 26.

11. Misalkan S = {3, 7, 11, ..., 103}. Berapa banyaknya elemen harus dipilih dari Sun-
tuk menjamin bahwa akan terdapat sedikitnya dua bilangan yang mempunyai jum-
lah sama dengan 110.
12. Jika 11 bilangan bulat dipilih dari {1, 2, ..., 100}, buktikan bahwa terdapat sedikit
nya dua bilangan yang terpilih, katakan x dan y,sehingga 0<| x y|<1 .

13. Misalkan segitiga ABC sama sisi (equilateral), dengan AB = 1. Tunjukkan bahwa
jika kita memilih 10 titik dalam interior segitiga, harus terdapat sedikitnya dua titik
yang mempunyai jarak terpisah kurang dari 1/3.
14. Misalkan ABCD adalah sebuah bujur sangkar dengan AB = 1. Tunjukkan bahwa
jika kita memilih 5titik dalam interior bujur sangkar ini, terdapat sedikitnya dua
titik yang mempunyai jarak terpisah kurang dari 1/ 2 .

15. Misalkan S adalah sebuah himpunan dari lima bilangan bulat dengan nilai maksi-

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

mum sebesar-besarnya 9. Buktikan bahwa jumlah dari elemen dalam semua subset
tak kosong dari S tidak dapat semuanya berbeda.
16. Di sekolah menengah tingkat atas tertentu terdapat 45 siswa yang sedang berlatih
untuk delapan jurusan dan bidang yang berbeda. Jika masing-masing siswa hanya
berlatih satu kasus, dan tidak ada kasus yang mempunyai lebih dari 10 siswa dalam
pelatihannya, buktikan bahwa sedikitnya tiga kasus mempunyai lima atau lebih
siswa dalam pelatihan untuk masing-masing kasus itu.
17. Selama enam minggu pertama dari tahun mahasiswa seniornya dalam akademi,
Brace mengirimkan rangkumannya ke beberapa perusahaan berbeda. Jika ia me-
ngirimkan sedikitnya satu rangkuman ke masing-masing dan setiap hari, tetapi ti-
dak lebih dari 60 rangkuman secara total, tunjukkan bahwa terdapat sebuah periode
hari yang berpautan selama ia mengirimkan dimana ia mengirimkan tepat 23 rang-
kuman.
+
18. Jika S Z dan |S| 3, buktikan bahwa terdapat dua elemen x, y S

dimana
x + y adalah genap.
Z

+
19. Misalkan + x Z . Dapatkan nilai minimum dari |S| yang menjamin ke-

S

beradaan pasangan terurut ( x1 , x2 ) ,( y1 , y2 ) S sehingga


x 1+ y 1
dan
x 2+ y 2

keduanya adalah genap.


+
+ x Z
+ x Z |S| 3, x, y S
20. Jika dan buktikan bahwa terdapat dimana
Z
S

x 1+ y 1 x 2+ y 2 x 3+ y3
, dan ketiganya adalah genap.

Z

+

+ x Z . |S|
21. Misalkan Dapatkan nilai minimum dari yang menjamin
+ x Z

S

x ,x ,x , y , y ,y S x 1+ y 1 x 2+ y 2
keberadaan tripelterurut ( 1 2 3 ) ( 1 2 3 ) sehingga ,

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

x 3+ y3
dan ketiganya adalah genap.

22. Sebuah titik P(x,y) dalam bidang Kartesian disebut sebuah titik kisi (lattice point)
P 1 ( x 1 , y 1 ) , P 2 ( x 2 , y 2) , , Pn ( x n , y n ) .
jika x , y Z . Diberikan titik kisi:
Tentukan
Pi ( x i , y i ) , P j ( x j , y j ) ,
nilai terkecil dari n yang menjamin keberadaan dari titik
1 i< j n , sehingga titik tengah dari ruas garis yang menghubungkan
Pi ( x i , y i )

Pj ( x j , y j)
dan juga merupakan sebuah titik kisi.

23. Tunjukkan bahwa jika n + 1 bilangan bulat dipilih dari himpunan {1, 2, ..., 2n},
maka selalu terdapat dua bilangan yang berselisih 1.
24. Tunjukkan bahwa jika n + 1 bilangan bulat dipilih dari himpunan {1, 2, ..., 3n},
maka selalu terdapat dua bilangan yang berselisih sebanyak-banyaknya 2.
25. Generalisasi latihan 23 dan 24.
26. Tunjukkan bahwa untuk sebarang52 bilangan bulat yang diberikan terdapat dua
dari mereka yang mempunyai jumlah, atau jika tidak mempunyai selisih, habis
dibagi dengan 100.
27. Gunakan prinsip pigeonhole untuk membuktikan bahwa ekspansi desimal dari
sebuah bilangan rasional akhirnya berulang. Sebagai contoh,
34.478/99.900 = .34512512512512512.....
28. Dalam sebuah ruangan terdapat 10 orang, tidak ada yang berumur lebih dari 60
(umur diberikan hanya dalam angka bulat), tetapi masing-masing mempunyai umur
umur sekurang-kurangnya 1 tahun. Buktikan bahwa sesorang selalu dapat me-
nemukan dua kelompok orang (kedua kelompok saling asing) dimana jumlah umur
nya sama. Dapatkah 10 diganti dengan bilangan yang lebih kecil ?
29. Seorang anak melihat TVsedikitnya satu jam setiap hari untuk 7 minggu, tetapi
tidak pernah melihat lebih dari 11 jam dalam satu minggu. Buktikan bahwa terda-
pat sebuah periode hari yang berurutan dimana anak itu melihat tepat TVselama
20 jam. (Diasumsikan bahwa anak itu melihat TV selama sebuah bilangan bulat
jam setiap hari).
30. Seorang siswamempunyai37 hari untuk mempersiapkan sebuah ujian. Dari penga-
laman dimasa lalu ia tahu bahwa ia akan membutuhkan tidak lebih dari 60 hari
belajar. Ia selalu berharap belajar sedikinya 1 jam per hari. Tunjukkan bahwa tidak
masalah bagaimana ia menjadwal waktu belajarnya (sebuah bilangan bulat jam per
hari), terdapat sebuah hari yang berurutan dimana ia belajar tepat 13 jam.
31. Tunjukkan dengan contoh bahwa kesimpulan dari Chinese remainder theorem tak

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

perlu dipenuhi ketika m dan n bukan prima relatif.


32. Misalkan S adalah sebuah himpunan 6 titik dalam bidang, dengan tidak ada 3 titik
yang segaris. Warna merah atau biru untuk masing-masing dari 15 ruas garis di-
tentukan oleh titik-titik dalam S. Tunjukkan bahwa terdapat sedikitnya dua buah
segitiga yang ditentukan oleh titik-titik dalam S yang mana salah satu: segitiga
merah atau segitiga biru. (Keduanya mungkin merah, atau keduanya biru, atau satu
merah-satu biru).
33. Sebuah tas berisi 100 apel, 100 pisang 100 jeruk, dan seratus buah peer. Jika kita
mengeluarkan satu biji buah-buahan dari tas setiap menit, berapa lama akan terjadi
sebelum kita menjamin telah mengeluarkan sedikitnya selosin buah-buahan dari
jenis yang sama.
a1 , a2 , , an+1 ,
34. Buktikan bahwa untuk sebarang n + 1 bilangan bulat terdapat
ai aj i j aia j
dua bilangan bulat dan dengan sehingga habis
dibagi n.

35. Buktikan bahwa dalam sebuah grup dari n>1 orang terdapat dua orang yang

mempunyai nomor pelunasan sama dalam grup. (diasumsikan bahwa tidak terdapat
orang is acquainted dengan dirinya sendiri).

36. Terdapat 100 orang dalam sebuah pesta. Setiap orang mempunyai sejumlah bila-
ngan genap (mungkin nul) dari acquaintances. Buktikan bahwa terdapat tiga orang
di pesta dengan bilangan sama acquaintances.
37. Buktikan bahwa dari sebarang lima titik yang dipilih didalam sebuah persegi de-
ngan panjang sisi 2, terdapat dua titik yang mempunyai jarak apart sebesar-besar-
nya 2 .

38.(a) Buktikan bahwa dari sebarang lima titik yang dipilih dalam sebuah segitiga
sama sisi dengan panjang sisi 1, terdapat dua titik yang mempunyai jarak
apart
1
.
sebesar-besarnya 2

(b) Buktikan bahwa dari sebarang sepuluh titik yang dipilih dalam sebuah segitiga
sama sisi dengan panjang sisi 1, terdapat dua titik yang mempunyai jarak
apart
1
.
sebesar-besarnya 3

mn mn
(c) Tentukan sebuah bilangan bulat sehingga jika titik dipilih
sebuah

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

segitiga sama sisi dengan panjang sisi 1, terdapat dua titik yang mempunyai ja-
1
.
rak apart sebesar-besarnya n

39. Buktikan bahwa r (3, 3,3) 17.

40. Buktikan bahwa r (3, 3,3) 17 dengan memperlihatkan sebuah pewarnaan,


de-
ngan warna: merah, biru, dan hijau, dari ruas garis yang menghubungkan 16 titik
dengan sifat bahwa tidak boleh ada 3 titik sehingga 3 ruas garis yang menghubung-
kan mereka semuanya berwarna sama.

r (
3,3, , 3 ) ( k +1 ) r (
3, 3, , 3 ) 1 +2.
41. Buktikan bahwa k +1
( k
)
r (
3,3, , 3 ) .
Gunakan hasil ini untuk mendapatkan sebuah batas atas untuk n

42. Ruas garis yang menghubungkan 10 titik diwarnai merah atau biru. Buktikan bah-
wa harus ada 3 titik sehingga 3 ruas garis yang menghubungkan mereka semuanya
berwarna merah, atau 4 titik sehingga 6 ruas garis yang menghubungkan mereka
semuanya berwarna biru (yaitu: r (3,4)10 .

q3 q3 t .
43. Misalkan dan t adalah bilangan bulat positif dengan Tentukan
bila-
r t ( t ,t , q3 ) .
ngan Ramsey

q1 , q2 , , qk , t
44. Misalkan adalah bilangan bulat positif, dimana
q1 t , q2 t ,

, qk t . q1 , q2 , , qk .
Misalkan m bilangan terbesar dari Tunjukkan
bahwa
r t ( m ,m , , m ) r t ( q 1 , q 2 , , q k ) .

Simpulkan bahwa, untuk membuktikan Teorema Ramsey, cukup membuktikannya


q1 =q2 ==qk .
dalam kasus bahwa

45. Andaikan bahwa sebanyak m.n orang dari sebuah marching band sedang berdiri
dalam sebuah formasi segi empat dari m baris dan n kolom dalam sebuah cara
sehingga dalam setiap baris setiap orang lebih tinggi dari orang disebelah kirinya.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Andaikan bahwa pemimpin mengatur ulang orang-orang dalam setiap kolom menu-
rut tingginya menaik dari depan ke belakang. Tunjukkan bahwa baris-baris yang
masih teratur dalam urutan tinginya menaik dari kiri ke kanan.

46. Sebuah koleksi dari himpunan bagian dari himpunan { 1,2, , n } mempunyai
sifat
bahwa setiap pasangan himpunan bagian mempunyai sedikitnya satu elemen perse-
n1
kutuan. Buktikan bahwa terdapat sebanyak-banyaknya 2 himpunan bagian
da-
lam koleksi.
47. Di sebuah dance-hop terdapat 100 pria dan 20 wanita. Untuk setiap i dari 1, 2, ...,
ai
100, pria ke-i memilih sebuah kelompok dari wanita sebagai pasangan
menari
yang potensial (daftar tariannya), tetapi dalam sebuah cara sehingga jika diberikan
sebarang kelompok 20 pria, selalu memungkinkan memasangkan dengan 20 pria up
with 20 wanita dengan setiap pria berpasangan dengan seorang wanita pada daftar
a1 +a 2+ +a100
tariannya. Berapakah nilai terkecil dari jumlahan yang menja-
min hal ini ?

DAFTAR PUSTAKA

th

BRUALDI, R.A., Introductory Combinatorics, 4 Ed., Prentice-Hall Inc., New


Jersey, 2004.

GRIMALDI, R.P., Discrete and Combinatorial Mathematics - An Applied


Introduction, Addison-Wesley Publishing Co., 1989.

LIU, C.L., Elements of Discrete Mathematics, McGraw-Hill, Inc., 1985.

ROBERT, F.S., Applied Combinatorics, Prentice-Hall Inc., 1984.

ROSEN, K.H., Discrete Mathematics and Its Applications, McGraw-Hill, 2003.

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Copyright 2014, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS.28


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Prinsip Pigeonhole Bentuk Ketiga

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Misalkan f adalah fungsi dari himpunan terhingga X ke himpunan terhingga Y.


X Y mn
Andaikan bahwa = n dan = m. Misalkan = k. Maka terdapat paling

sedikit k nilai a1, a2, a3, , ak X sehingga
f(a1) = f(a2) = f(a3) = = f(ak)

Bukti.
Untuk membuktikan kebenaran bentuk ketiga dari prinsip pigeonhole, kita ajukan
sebuah kontradiksi sebagai berikut.
1 2 3 m
Misalkan Y = {y , y , y ,,y } dan andaikan bahwa kesimpulan tersebut salah. Maka
1
terdapat paling banyak k-1 nilai x X dengan f(x) = y , terdapat paling banyak k-1
2 m
nilai x X dengan f(x) = y , , terdapat k-1 nilai x X dengan f(x) = y .
Sehingga terdapat paling banyak m(k-1) anggota dalam daerah asal dari f. Akan
tetapi

Copyright 2014, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS. 14


Modul AjarAnalisis Kombinatorik
Prinsip Pigeonhole

n
m
m(k-1) <m =n
1
yang merupakan sebuah kontradiksi. Oleh karena itu, terdapat paling sedikit k nilai a
2 3 k
, a , a ,, a X sehingga
1 2 3 k
f(a ) = f(a ) = f(a ) = = f(a )
[Terbukti]

Contoh-2.16. Sebuah penanda yang berguna dari gambar hitam putih adalah
kecerahan rata-rata dari suatu gambar. Misalkan dua gambar dikatakan sama jika
kecerahan rata-ratanya mempunyai selisih tidak lebih dari suatu nilai tetap. Tunjukkan
bahwa diantara enam gambar, terdapat tiga gambar yang sama atau tiga gambar yang
tidak sama.
Pemecahan.
1 2 3 6
Misalkan gambar-gambar dilambangkan dengan P , P , P , , P . Masing-masing
pasangan dari lima pasangan

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

1 2 1 3 1 4 1 5 1 6
(P ,P ), (P ,P ), (P ,P ), (P ,P ), (P ,P )
mempunyai nilai sama atau tidak sama. Menurut prinsip Pigeonhole bentuk ketiga
52
terdapat paling sedikit = 3 pasangan dengan nilai yang sama, yaitu terdapat tiga
pasangan
1 i 1 j 1 k
(P ,P ), (P ,P ), (P ,P ).
yang semuanya sama atau semuanya tidak sama. Andaikan bahwa masing-masing
pasangan sama. Jika sembarang pasangan
i j i k j k
(P ,P ), (P ,P ), (P ,P ) (2.39-1)

i
sama, maka kedua gambar ini bersama-sama dengan P adalah sama dan kita telah
menemu-kan tiga gambar yang sama. Sebaliknya, masing-masing pasangan dari
pasangan (2.39-1) tidak sama dan kita telah menemukan tiga pasangan yang tidak
sama.

Contoh-2.17.Berapakah jumlah minimum Mahasiswa diperlukan dalam sebuah kelas


Mate-matika Diskrit agar dijamin bahwa sekurang-kurangnya enam Mahasiswa
mendapatkan nilai sama, jika tersedia 7 nilai yang mungkin, yaitu: A, AB, B, BC, C, D
dan E ?

Copyright 2014, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS. 15


Modul AjarAnalisis Kombinatorik
Prinsip Pigeonhole

Pemecahan.
Jumlah minimum Mahasiswa yang diperlukan untuk menjamin sekurang-kurangnya
enam Mahasiswa mendapatkan nilai sama adalah bilangan bulat terkecil N sehingga
N7
= 6. Bilangan bulat tersebut adalah N = 5.7 + 1 = 36.
Jika hanya diikuti 35 mahasiswa, maka dimungkinkan terjadi ada 5 mahasiswa yang
mendapatkan setiap jenjang nilai sehingga tidak terdapat 6 Mahasiswa yang
mendapatkan mnilai sama. Jadi 36 adalah jumlah minimum Mahasiswa dibutuhkan
untuk menjamin bahwa sekurang-kurangnya 6 Mahasiswa mendapatkan nilai sama.

Contoh-2.18. Sebuah laboratorium computerscience mempunyai 15 workstations dan


10 servers. Sebuah kabel dapat digunakan untuk menghubungkan secara langsung

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

sebuah work-station ke sebuah server. Hanya satu hubungan langsung ke sebuah server
yang dapat aktif setiap saat. Kita ingin menjamin bahwa setiap saat sebanyak sepuluh
atau kurang work-stations dapat secara bersamaan mengakses server berbeda lewat
hubungan langsung. Meski-pun kita dapat melakukannya dengan menghubungkan
setiap workstation secara langsung ke setiap server dengan menggunakan 150
hubungan, berapakah jumlah minimum hubungan langsung yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan ini?
Pemecahan.

1 2 3 15
Misalkan: - workstations diberi label W , W , W , ..., W , dan
1 2 3 10
- servers diberi label S , S , S , ..., S .
k k 11 12
Andaikan kita menghubungkan W ke S untuk k = 1, 2, 3, ..., 10 dan setiap W , W
13 14 15
,W ,W dan W ke sepuluh servers. Kita mempunyai 60 hubungan langsung.
j

Kita melihat ini dengan mencatat bahwa jika workstation W termasuk dengan 1 j
j Wk
10, ia dapat mengakses serverS , dan untuk setiap workstation dengan k 11
j
termasuk, harus terdapat sebuah workstation terkait W dengan 1 j 10 tidak
k j

termasuk, sehingga W dapat mengakses serverS . (Ini dipenuhi karena terdapat


j j

sekurang-kurangnya sebanyak server yang siap digunakan S , warkstation W



dengan 1 j 10 tidak termasuk).
Sekarang andaikan terdapat kurang dari 60 hubungan langsung antara workstations dan
1059
servers. Maka beberapa servers akan dihubungkan ke sebanyak-banyaknya =5
work-stations. (Jika semua servers dihubungkan ke sekurang-kurangnya 6
workstations, akan ter-dapat sekurang-kurangnya 6.10 = 60 hubungan langsung). Ini
berarti bahwa 9 servers yang tersisa tidak cukup untuk memungkinkan 10 workstation
yang lain untuk mengakses secara bersamaan ke berbeda servers. Akibatnya, terdapat
sekurang-kurangnya 60 hubungan lang-sung yang dibutuhkan. Jadi jawabannya adalah
minimum 60 hubungan

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS


Modul Ajar Analisis Kombinatorik Prinsip Pigeonhole

Copyright 2014, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS. 19


Modul AjarAnalisis Kombinatorik
Prinsip Pigeonhole

Copyright2016, by Soetrisno, Jurusan Matematika FMIPA-ITS

Vous aimerez peut-être aussi