Vous êtes sur la page 1sur 3

1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal sampai usia 20 bulan?

4 Pola kurva pertumbuhan :

a. Pola pertumbuhan umum

Berlangsung terus secara tetap dr konsepsi sp dewasa, dg fluktuasi dlm kecepatan


tumbuh.

Percepatan maksimum pd akhir masa janin, kemudian menurun sp melewati masa


bayi.

Masa prasekolah tumbuh lambat.

b. Pola pertumbuhan otak dan kepala

ByBL, 25 % berat otak orang dewasa

50 % pertumbuhan otak terjadi pada tahun I

20 % terjadi pada tahun II

c. Pola pertumbuhan jaringan limfoid

Tumbuh cepat pada bayi dan anak

Usia 10-12 tahun 2 x ukuran dewasa

d. Pola pertumbuhan organ reproduksi

Tahun I, berkembang lambat

Tumbuh pesat pada masa remaja tanda sex sekunder

2. Apa makna klinis dari kelainan di atas?

Makna klinis dari kasus diatas menunjukkan bahwa Sabrina mengalami


gangguan/keterlambatan perkembangan motorik yang salah satunya dikarenakan oleh
kelainan pada otak.

3. Apa hubungan riwayat kehamilan dan kelahiran dengan kasus?


Riwayat kehamilan dan kelahiran sama-sama bisa menjadi faktor resiko terjadinya
keterlambatan perkembangan motorik Sabrina, Karena keterlambatan motoric yang
disebabkan oleh kelainan pada otak bisa didapat baik selama kehamilan, kelahiran,
maupun postnatal.

4. Apakah ada indikasi pemberian MP ASI secara dini pada kasus ini?

MP ASI baik dilakukan mulai dari usia 6 bulan pertama sampai 2 tahun. Artinya, Sabrina
yang berusia 20 bulan ada indikasi pemberian MP ASI karena masih dibawah 2 tahun.

5. Patofisiologi

Perkembangan susunan saraf dimulai dengan terbentuknya neural tube yaitu induksi
dorsal yang terjadi pada minggu ke 3-4 masa gestasi dan induksi ventral, berlangsung
pada minggu ke 5 6 masa gestasi. Setiap gangguan pada masa ini bisa mengakibatkan
terjadinya kelainan kongenital seperti kranioskisis totalis, anensefali, hidrosefalus dan
lain sebagainya.

Fase selanjutnya terjadi proliferasi neuron, yang terjadi pada masa gestasi bulan ke 2 4.
Gangguan pada fase ini bisa mengakibatkan mikrosefali, makrosefali.

Stadium selanjutnya yaitu stadium migrasi yang terjadi pada masa gestasi bulan 3 5.
Migrasi terjadi melalui dua cara yaitu secara radial, sd berdiferensiasi dan daerah
periventnikuler dan subventrikuler ke lapisan sebelah dalam koerteks serebri; sedangkan
migrasi secara tangensial sd berdiferensiasi dan zone germinal menuju ke permukaan
korteks serebri. Gangguan pada masa ini bisa mengakibatkan kelainan kongenital seperti
polimikrogiri, agenesis korpus kalosum.

Stadium organisasi terjadi pada masa gestasi bulan ke 6 sampai beberapa tahun
pascanatal. Gangguan pada stadium ini akan mengakibatkan translokasi genetik,
gangguan metabolisme. Stadium mielinisasi terjadi pada saat lahir sampai beberapa tahun
pasca natal. Pada stadium ini terjadi proliferasi sd neuron, dan pembentukan selubung
mialin.

Kelainan neuropatologik yang terjadi tergantung pada berat dan ringannya kerusakan Jadi
kelainan neuropatologik yang terjadi sangat kompleks dan difus yang bisa mengenai
korteks motorik traktus piramidalis daerah paraventnkuler ganglia basalis, batang otak
dan serebelum.
Anoksia serebri sering merupakan komplikasi perdarahan intraventrikuler dan
subependim Asfiksia perinatal sering berkombinasi dengan iskemi yang bisa
menyebabkan nekrosis.

Kerniktrus secara klinis memberikan gambaran kuning pada seluruh tubuh dan akan
menempati ganglia basalis, hipokampus, sel-sel nukleus batang otak; bisa
menyebabkan cerebral palsy tipe atetoid, gangguan pendengaran dan mental retardasi.
Infeksi otak dapat mengakiba tkan perlengketan meningen, sehingga terjadi obstruksi
ruangan subaraknoid dan timbul hidrosefalus. Perdarahan dalam otak bisa meninggalkan
rongga yang berhubungan dengan ventrikel. rauma lahir akan menimbulkan kompresi
serebral atau perobekan sekunder. Trauma lahir ini menimbulkan gejala yang ireversibel.
Lesi ireversibel lainnya akibat trauma adalah terjadi sikatriks pada sel-sel hipokampus
yaitu pada kornu ammonis, yang akan bisa mengakibatkan bangkitan epilepsi

6. Komplikasi

a. Retardasi mental
b. Epilepsi
c. Gangguan Nutrisi dan pertumbuhan
d. Disfungsi vesika urinaria
e. Disfungsi saluran cerna
f. Gangguan tidur
g. Pengeluaran air liur
h. Hilang pendengaran
i. Gangguan penglihatan
j. Gangguan Ortopedi

Vous aimerez peut-être aussi