Vous êtes sur la page 1sur 4

Beberapa Jam Lagi Tarif Tol Jakarta Bakal Naik

Rabu, 04 Desember 2013 21:31 wibMartin Bagya Kertiyasa - Okezone Ilustrasi.


(Foto: Situs BPJT)
Ilustrasi. (Foto: Situs BPJT)
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pada 28 November
2013, telah menandatangani Surat Keputusan (SK) tentang Penyesuaian Tarif Tol
Ruas Dalam Kota Jakarta.

Berdasarkan SK nomor 490/KPTS/M/2013 itu, ditetapkan penyesuaian tarif tol


ruas Dalam Kota (Cawang-Tomang-Grogol-Pluit dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol
Timur- Jembatan Tiga/Pluit) Jakarta berlaku pada 5 Desember 2013 pukul 00.00
WIB.

Sesuai SK Menteri PU tersebut, tarif baru golongan I ruas tersebut menjadi


Rp8.000 dari yang sebelumnya Rp7.000. Berikut besaran tarif tol pada ruas tol
dalam kota Jakarta

Golongan I: Tarif lama Rp 7.000 menjadi Rp 8.000


Golongan II: Tarif lama Rp 8.500 menjadi Rp 10.000
Golongan III: Tarif lama Rp 11.500 menjadi Rp 13.000
Golongan IV: Tarif lama Rp 14.000 menjadi Rp 16.000
Golongan V: Tarif lama Rp 17.000 menjadi Rp 19.000

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Danis H.


Sumadilaga mengatakan, penyesuaian tarif tol dalam kota ini seharusnya sudah
berlaku pada 11 Oktober lalu berbarengan dengan 13 ruas tol lainnya.

Namun, karena pada saat itu Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum terpenuhi
khususnya pada penerangan sebagian ruasnya, penyesuaian ditunda sampai
pihak operator melakukan perbaikan penerangan.

Penyesuaian tarif tol yang berlaku setiap dua tahun sekali sudah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan serta Peraturan Pemerintah
Nomor 15 tahun 2005 tentang jalan tol yang kemudian diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 tahun 2013 Regulasi tersebut menyebutkan evaluasi dan
penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun berdasarkan tarif lama yang
disesuaikan dengan pengaruh inflasi.

Negara Arab Paling Terkorup di Dunia

Rabu, 04 Desember 2013 14:47 wibAndreas Gerry Tuwo - Okezone Foto:


Transparency International
Foto: Transparency International
BERLIN Sejumlah Negara Arab berada di peringkat paling atas negara terkorup
di dunia. Data ini dikeluarkan oleh Lembaga Tranparansi Internasional.

Suriah, Irak, Libya, Somalia dan Sudan adalah negara dengan skor kurang dari
20 yang berarti menandakan parahnya praktik korupsi yang terjadi di negara-
negara tersebut. Dari data ini negara-negara di atas memiliki latar belakang
sama yaitu sedang hancur berantakan karena perang.

Korupsi sangat terkait dengan negara yang sedang hancur berantakan. Seperti
yang terlihat di Libya dan Suriah, dua negara ini adalah negara yang paling
buruk (dalam hal korupsi), ujar anggota Tranparansi Internasional, Finn Heinrich,
seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (4/11/2013).

Selain Suriah dan Libya, Finn menilai Afghanistan dan Somalia merupakan
negara yang harus diperhatikan tingkat korupsinya. Dijelaskan Finn ini karena
sudah cukup lama Amerika Serikat (AS) dan NATO ikut campur dalam di kedua
negara tersebut, sehingga dapat menimbulkan celah perilaku korupsi diterapkan.

Afghanistan adalah cerita yang sangat serius dan kami sama sekali tidak
melihat adanya perbaikan, jelasnya.

(Negara) barat tidak hanya melakukan investasi atas bidang keamanan (di
Afghanistan), tetapi mereka juga membangun supremasi hukum. Tetapi survei
menunjukan adanya peningkatan suap dan telah ada di angka yang paling
tinggi, tutup Finn. (faj)
Alasan Rupiah Tembus Rp12.000/USD

Rabu, 04 Desember 2013 18:55 wibDina Mirayanti Hutauruk - Okezone Ilustrasi.


(Foto: Okezone)
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Salah satu cara untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan (Current
Account Devisit) Indonesia adalah memberikan insentif repatriasi keuntungan
atau pembagian dividen sejumlah perusahaan asing yang menanamkan
modalnya di Indonesia kepada pemegang saham di luar negeri. Pasalnya dapat
mengakibatkan larinya modal keluar (capital outflow).

Hal tersebut disampikan oleh Managing Director Pasar Global HSBC Ali Setiawan
usai acra HSBC Economy Outlook 2014 di Pasifik Palace, Jakarta, Rabu
(4/12/2013).

Dia menilai salah satu yang menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (AS) adalah banyaknya dolar yang dibutuhkan
perusahaan asing yang ada di Indonesia untuk membayarkan dividen kepada
negara asalnya.

"Kenapa dolar sampai Rp12.000, karena banyak dolar yang dibutuhkan


perusahaan untuk repatriasi itu sehingga otomatis saat kebutuhan ada likuiditas
rendah maka ada efeknya," ujar Ali.

Meski neraca transaksi berjalan sudah terlihat akan mengalami perbaikan yang
ditandai dengan surplus nercara perdagangan sebesar USD42 juta pada bulan
November 2013, Ali mengatakan masih banyak hal yang harus dipersiapkan
pemerintah untuk menjaga transaksi berjalan lebih sustainabel.

Dia mengatakan, kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah dan BI patut


diacungi jempol namun tampaknya efeknya belum terlalu besar. Oleh karena itu,
Ali mengatakan pihaknya sangat menunggu rencana pemerintah untuk
memberikan insentif bagi repatriasi agar pasokan dolar dalam negeri tetap
sehingga nilai tukar Rupiah juga kembali stabil.

Dalam kesempatan yang sama, HSBC Economist Asean Su Sian Lim mengatakan
selain memberikan insentif repatriasi bagi perusahaan asing, pemerintah juga
harus terus meningkatkan pelaksanaan mandatory Biofuel untuk menghemat
penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga akhirnya akan mengurangi
impor Migas.

"Kedua yang harus dilakukan mengingatkan pelaksanaan mandatori biofuel,"


Ujar dia.

Dia mengatakan dengan menekan pemakai BBM dalam negeri maka dapat
mengurangi ketergantungan pada impor Migas sehingga memberi dampak baik
pada neraca transaksi yang defisitnya telah mencapai delapan Kuartal.

"Jadi kami ingatkan masih banyak yang harus dilakukan untuk menangani Defisit
transaksi berjalan ini," tandasnya.(rez) (wdi)

Vous aimerez peut-être aussi