Vous êtes sur la page 1sur 6

1.

Pengertian Anjak Piutang

Anjak piutang (factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu


perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.
Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, penekanan
anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua,
anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang).
Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan
tiga pihak.
Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang
membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk
layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual
selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau diskon ke pihak
ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas.
Debitur akan membayar langsung ke perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh
sesuai nilai tagihan.

2. Tentang Anjak piutang


SK Menteri Keuangan Nomor 172/KMK.06/2002:
Kegiatan anjak piutang dilakukan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam
atau luar negeri.
Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu
suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu
diskon.
Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank:

1. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan
kredit perusahaan.

1
2. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu
aset (piutang).

3. Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang


melibatkan tiga pihak

3. Kegiatan Anjak Piutang


Usaha Anjak Piutang dilakukan dengan melakukan suatu kegiatan pengurusan
piutang atau tagihan jangka pendek yang timbul dari transaksi perdagangan, baik
transaksi yang terjadi di dalam atau luar negeri. Kegiatan Anjak Piutang dilakukan
dengan cara pengambilalihan atau pembelian piutang tersebut. Anggapan masyarakat
saat ini, Anjak Piutang hanya dapat berperan sebagai pihak yang dapat membantu
permasalahan likuiditas dari perusahaan yang mempunyai piutang. Namun,
sebenarnya jasa Anjak Piutang sendiri sangat bervariasi dan tidak terbatas pada
penyediaan dana tunai saja.
Anjak Piutang dapat berupa kegiatan pembelian piutang dengan atau tanpa fasilitas
pembayaran awal (Financing Factoring) dan kegiatan pengurusan administrasi
piutang (Non-Financing Factoring). Pada kegiatan Financing Factoring, Factor setuju
untuk membeli piutang dari pihak lain yang memiliki tagihan yang belum jatuh
tempo, dengan persyaratan-persyaratan dan harga tertentu yang disepakati. Jenis
Anjak Piutang ini dapat membantu Klien yang mempunyai kesulitan likuiditas.
Dengan penjualan piutang tersebut, Klien dapat memanfaatkan uang tunai yang
diperoleh dari Factor untuk meneruskan usahanya tanpa perlu menunggu saat jatuh
tempo atas piutang-piutangnya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua piutang yang dimiliki Klien dapat
dijual dan dialihkan kepada Factor. Terbatas hanya pada piutang yang timbul dari
transaksi perdagangan yang dilakukan oleh Klien saja yang dapat dijual dan
dialihkan.

2
4. Jenis-jenis anjak piutang
Jenis dari jasa anjak piutang bergantung pada perjanjian antara klien dan factor, atas
dasar tersebut jasa anjak piutang dapat dibedakan atas dasar hal-hal berikut ini.
a. Full Service Factoring
Yaitu kegiatan anjak piutang yang mencakup semua jasa Anjak Piutang baik
financing maupun non financing.
b. Maturity Factoring
Yaitu kegiatan anjak piutang dimana klien hanya memerlukan jasa non financing.
Anjak piutang jenis ini memberikan jasa proteksi risiko piutang, administrasi
penjualan secara menyeluruh, dan penagihan
c. Bulk Anjak Piutang
Yaitu kegiatan anjak piutang dimana klien hanya memerlukan jasa financing (advance
payment) dengan persyaratan adanya pemberitahuan kepada customer (notice to
debtors). Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan dan pemberitahuan
saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa lain seperti proteksi resiko
piutang, administrasi penjualan, dan penagihan.

5. Manfaat Anjak Piutang


a. Menurunkan biaya produksi

b. Memberikan fasilitas pembayaran di muka

c. Meningkatkan daya saing perusahaan klien

d. Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba

e. Menghindari kerugian karena kredit macet

f. Mempercepat proses ekonomi

6. Mekanisme anjak piutang


a. Disclosed Factoring

3
b. Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengatahuan
debitur Undisclosed Factoring
Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang tanpa sepengatahuan
debitur atau notifikasi kepada customer

7. Pihak yang terlibat dan fasilitasyang diberikan oleh perusahaan anjak


peiutang

Pihak yang terkait dalam kegiatananjak piutang meliputi:

1. Perusahaan jasa anjak piutang (Factor), yaitu pihak yang memberikanjasa anjak
piutang

2. Klien (client), yaitu pihak yang menerima jasa anjak piutang danmenjual barang
dan/ jasa secara kredit kepada nasabah.

3. Nasabah (customer), yaitu pihak yang membeli barang dan/ jasa kliendan
mempunyai kewajiban berupa utang jangka pendek kepada klien.

Contoh Soal:

Misalkan perusahaan PT XYX mendapatkan fasilitas anjak piutang dari factor PT


CDE di mana tagihan yang sedang diajukan sejumlah Rp 125.000.000 dengan tingkat
pembiayaan 80% di mana jatuh tempo tagihan selama 89 hari sebesar 35% per tahun,
maka besarnya bunga yang dibebankan oleh factor adalah sebaai berikut:
Rumus True Discount Method
Pokok Pembiayaan = pokok pembiayaan x 365
(R X N) + 365

100.0000 X 365
= Rp. 100.000.000 - ----------------------
(35% X 89) + 365
= Rp 7.863.183

4
Bunga yang akan dibebankan oleh factor sebesar Rp 7.863.183 sehingga jumlah
advanced payment yang diterima oleh client Rp 92.136.817.

Rumus Simple Interest: Pokok pembiayaan X N/360 X R%


= Rp 100.000.000 X 89/360 X 35%
= Rp 8.625.778
Bunga yang harus dibayar oleh client adalah sebesar Rp 8.625.778, sedangkan jumlah
advanced payment yang diterima oleh client adalah sebesar Rp 100.000.000 karena
bunga akan dibayar belakangan.

Tabel Perhitungan anjak piutang (factoring)


Pembayaran Rata-Rata Jatuh Tempo Faktur
(dalam ribuan rupiah)
Debitor/pelanggan Nilai faktur Jatuh tempo (hari)

A Rp. 4.000.000 60

B Rp. 5.000.000 40

C Rp. 3.000.000 50

D Rp. 7.000.000 30

E RP. 1.000.000 20

Jumlah Rp.20.000.000 200

5
Pembayaran 100% dari nilai faktur dengan tanggal rata-rata dikurangi fee. Apabila
total nilai faktur sebesar Rp. 20 juta dengan fee sebesar 1.5% maka jumlah yang
dibayarkan perusahaan piutang pada suatu periode rata-rata adalah
Jawab :
Tanggal pembayaran rata-rata = 200 = 40 hari
5
= Rp 10.000.000-(15/100*Rp 20 juta) = Rp 17.000.000
jumlah tersebut akan dibayarkan pada hari ke-40.

http://melindarebeccavini.blogspot.co.id/2012/12/anjak-piutang.html

https://syaefullah77.wordpress.com/makalah-anjak-piutang/

Vous aimerez peut-être aussi