Vous êtes sur la page 1sur 2

APOTEK ONLINE: Apotek menyapa lewat dunia maya?

Oleh: Lilasari Putri Maharani


Dept.Kajian Strategis BEMF Farmasi UAD

Arus perkembangan teknologi terutama media sosial ternyata berhasil menyapa


generasi millenial untuk memanfaatkan kemajuan dalam segala bidang. Dewasa ini
pemanfaatan teknologi yang serba instan juga berkembang dalam dunia
kefarmasian,yaitu apotek online.

Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan


farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pengertian ini didasarkan
pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Sedangkan Apotek Online
merupakan suatu sarana berbasis media online sebagai inovasi dari kemajuan teknologi
untuk melakukan aktivitas kefarmasian yang meliputi pembelian obat,penebusan resep
obat,dll. Analisa lapangan oleh Binfar Kemkes terhadap alasan konsumen berkunjung ke
apotek yang berhasil menempati top three adalah dikarenakan jaraknya dekat,
pelayanannya cepat,harganya murah. Prioritas konsumen apotek yang menuntut
kemudahan akses,efisien,dan cepat menjadi lahan subur untuk mengembangkan Apotek
Online yang menjawab kebutuhan utama konsumen apotek.

Apotek Online dapat memberikan ancaman sekaligus peluang baru dalam dunia
kefarmasian. Fakta yang terjadi saat ini Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan atau
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) belum mempunyai regulasi tentang
pelayanan kefarmasian secara online. Pelayanan online dilakukan oleh apotek tanpa
petunjuk dan bahkan tanpa regulasi. Pemerintah belum meredakan kekhawatiran akan
dampak apotek online terhadap tercapainya pelayanan kefarmasian yang bermutu dan
efisien.

Resiko yang mungkin timbul karena pelayanan farmasi secara online misalnya pada
saat pengiriman obat kepada pasien baik kemasan obat maupun keadaan lingkungan
selama pengiriman, belum tentu dapat menjamin keamanan dan stabilitas obatnya. Hal
lain yang perlu perhatian adalah, bahwa pasien kemungkinan dapat melakukan pembelian
obat dengan resep yang sama, dalam waktu yang bersamaan di apotek lain, sehingga
kemungkinan terjadi duplikasi penggunaan dan ini beresiko over dose.Belum lagi bila
terjadi seperti apa yang dikhawatirkan FDA(food and drug administration), misalnya
terjadi penggunaan bahan pendukung yang berbahaya, produk obatnya belum
teregisterasi di Badan POM, bahkan kemungkinan terjadi obat sub-standar atau bahkan
asli tetapi palsu. Hal yang menjadi titik tekan dari apotek online adalah tidak adanya
esensi pharmaceutical care. Adanya pharmaceutical care menunjukan fungsi dan
tanggungjawab apoteker terhadap terapi obat yang optimal untuk mendapatkan outcome
yang pasti yaitu peningkatan kualitas hidup pasien.
Pola pikir masyarakat yang terbangun mengenai obat adalah suatu produk yang dapat
menyembuhkan apabila digunakan sesuai aturan pakai. Informasi obat yang dapat
menunjang kesembuhan tidak hanya berbatas pada aturan pakai,melainkan perlunya
informasi mengenai kontra indikasi,interaksi obat,khasiat,efek samping obat,
penyimpanan, penggunaan,dll. Apotek online tentu memberikan dampak penguatan
otonomi konsumen dalam pilihan pengobatannya. Hal ini bisa berakibat pada penggunaan
obat yang tidak rasional jika aktivitas kefarmasian dilakukan melalui pihak ketiga untuk
menyerahkan komoditi apoteker. Mengingat bahwa obat adalah produk untuk masyarakat
namun bukan komoditas biasa dikarenakan obat memiliki nilai sosial yang tinggi dan
baik konsumen maupun penulis resep tidak bisa menilai mutu, keamanan dan khasiatnya.

Peringatan FDA seharusnya menjadi pegangan para Apoteker sebagai penanggung


jawab pelayanan kefarmasian, karena sekali lagi obat adalah komoditas khusus yang
seharusnya mendapatkan penanganan dan perhatian lebih spesial. Mental masyarakat
yang masih rentan terhadap arus teknologi perlu dikuatkan dengan pencerdasan
masyarakat terkait Apotek Online melalui media massa. Perlu sikap tegas dalam
menyikapi fenomena apotek online berupa kebijakan pemerintah akan regulasi apotek
online yang mengemas kekhawatiran terhadap terjaminnya mutu dan keabsahan segala
perbekalan kefarmasian sehingga tercapai outcome positif berupa peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.

Vous aimerez peut-être aussi