Vous êtes sur la page 1sur 19

SEJARAH PERKEMBANGAN WADUK GONDANG LAMONGAN PADA

TAHUN 19872002
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH KEPARIWISATAAN DAN

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL

OLEH

ARINI RHOSIDATIN

NIM 140731600096

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

OKTOBER 2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pariwisata adalah sebuah kegiatan yang dinamis dimana didalamnya


melibatkan banyak orang. Pariwisata adalah sebuah proses globalisasi yang
melibatkan banyak manusia baik dikalangan industri maupun penggunanya.
Kegiatan pariwisata yang melibatkan masyarakat didalamnya akan membuat
lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Selain itu wisata adalah tempat dimana
seseorang bisa mengisi waktu luang untuk menghilangkan penat maupun mencari
kesenangan.

Pengertian pariwisata menurut E Guyer Fleurer dalam ( Yulianingsih,


2009:1) pariwisata dalam arti modern merupakan fenomena dari zaman sekarang
yang bedasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian udara, penilaian
yang sadar dan menimbulkan cinta terhadap keindahan alam dan khususnya
disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat
sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta
penyempurnaan alat-alat pengangkutnya.

Lamongan merupakan wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Timur.


Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di Utara, Kabupaten Gersik di Timur,
kabupaten Mojokerto dan Jombang disebelah selatan. Wilayah Lamongan yang
terdiri dari karakteristik yaitu bagian tengah daerah daratan rendah yang subur,
bagian selatan dan utara yang pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan
sedang, dan sebelah tengah utara merupakan daerah rawan banjir. Wilayah
lamongan memiliki tempat-tempat wisata salah satunya yaitu wisata alam Waduk
Gondang.

Waduk Gondang merupakan sarana wisata Air yang terletak diwilayah


desa Gondanng Lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan.
Waduk yang bangunanya diresmikan oleh presiden Soeharto pada tahun 1987
merupakan waduk yang pada awalnya menjadi wilayah irigasi untuk masyarakat
sekitar sehingga lambat laun menjadi tempat wisata alam maupun tempat wisata
edukasi. Dari fenomena pemanfaatan Waduk Gondang maka memunculkan
sejarah perkembangan dalam sejarahnya, selain itu dalam perkembangan wisata
tentunya membawa dampak positif dan negatif, hal tersebutlah yang membuat
peneliti ingin mengetahui bagaimana sejarah perkembangan Waduk Gondang
yang akan dijelaskan dipaparan rumusan masalah, Adapun rumusan masalah yang
akan dikaji adalah sebagai berikut:

B. RUMUSAN MASALAH

Atas dasar latar belakang yang diatas maka penelitian yang akan
dipecahkan dalam masalah ini yaitu:

1. Bagaimanakah sejarah pembangunan Waduk Gondang?


2. Bagaimana pengembangan wisata Waduk Gondang pada tahun 1987
2002?
3. Bagaimanakah dampak positif maupun negatif tentang wisata waduk
gondang?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dalam rumusan masalah dapat dijabarkan tujuan penelitian sebagai


berikut:

1. Untuk mengetahui bagaiamana sejarah pembangunan Waduk Gondang.


2. Untuk mengetahui pengembangan wisata Waduk Gondang tahun1987
2002.
3. Untuk mengetahui dampak positif maupun negatif tentang wisata waduk
gondang.

D. KEGUNAAN PENELITIAN
Manfaat penelitian perkembangan wisata ini antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis:
a) Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan
konstribusi pemikiran dan perkembangan dibidang ilmu
kepariwisataan
b) Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pembanding-pembanding di
penelitian-penetian berikutnya
2. Manfaat Praktis
a) Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, pembaca, dan
masyarakat Kabupaten Lamongan sebagai media informasi tentang
keberadaan Waduk Gondang Kabupaten Lamongan
b) Penelitian ini diharapkankan untuk meningkatkan pengetahuan
pemerintah daerah serta masyarakat Kabupaten Lamongan tentang
adanya wisata Alam Waduk Gondang.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam kajian pustaka ini berisi tentang kajian-kanjian yang berhubungan


dengan definisi-definisi yang berhubungan dengan pariwisata. Adapun penjelasan
tersebut adalah sebagai berikut:

A. Pariwisata

Pariwisata adalah sebuah kegiatan dinamis, yang pada umumnya kegiatan


yang sangat menglobal, dimana melibatkan banyak masyarakat. Pengertian
pariwisata menurut E Guyer Fleurer (dalam Yulianingsih, 2009:1) pariwisata
dalam arti modern merupakan fenomena dari zaman sekarang yang bedasarkan
atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian udara, penilaian yang sadar dan
menimbulkan cinta terhadap keindahan alam dan khususnya disebabkan oleh
bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat sebagai hasil
daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan
alat-alat pengangkutnya.

Adapun elemen-elemen kepariwisataan (menurut Ismayanti, : 2) dibagi


menjadi tiga yaitu:

1. Wisatawan

Wisatawan adalah aktor dalam kegiatan berwisata, dan dalam berwisata


menjadi pengalaman manusia untuk menikmati, mengantisipasi dan mengingatkan
masa-masa dalam kehidupan, dan wisatawan adalah orang yang melakukan
wisata.

2. Elemen Geografi

Elemen geogrfafi disini adalah elemen yang berkaitan dengan pengunjung


tempat wisata, atau lebih jelasnya merupakan asal tempat wisatawan datang. Hal
ini dibedakan menjadi tiga yaitu:

a) Daerah Asal Wisatawan


Daerah tempat asal wisatawan berada, yaitu dimana wisatawan yang
berada didaerah tersebut ketika ia akan melakukan aktivitas keseharianya,
seperti bekerja bersekolah, tidur dan kebutuhan dasar yang lain.
Keseharian tersebutlah yang mendorong untuk berwisata, dengan mencari
informasi tentang obyek wisata dan daya tarik wisata yang diminati,
membuat pemesanan dan berangkat menuju daerah tujuan.
b) Daerah Transit
Daerah translit ini merupakan daerah dimana menjadi persinggahan bagi
sebagian wisatawan. Artinya tidak seluruh wisatawan akan berhenti di
daerah itu, namun wisatawan pasti akan melewati daerah tersebut yang
membuat daerah transit tersebut penting, dan akan disinggahi oleh
wisatawan.
c) Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Daerah ini merupakan daerah ujung tombak dari pariwisata (shrap
end)didaerah ini dampak pariwisata sangat dibutuhkan perencanaan dan
strategi menejemen yang tepat untuk menarik wisatawan. DTW
merupakan pemacu seluruh keseluruhan sistem pariwisata dan
menciptakan permintaan untuk menjalankan dari DAW. DTW juga
merupakan raison detre atau alasan perkembangan pariwisata yang
menawarkan hal-hal yang berbeda dengan rutinitas wisatawan.

3. Industri Pariwisata

Industri pariwisata adalah industri yang menyediakan jasa, daya tarik, dan
sarana wisata. Industri ini biasanya tersebar dari tiga daerah wisata tersebut.
Sebagai contoh adalah biro wisata.

B. Perubahan Sosial

Setiap masyarakat tentunya pernah mengalami perubahan begitu pula


tentanng perubahan sosial, baik secara mikro maupun makro. Perubahan sosial
biasanya mengacu pada pola pemikiran-pemikan maupun ide-ide didalam
masyarakat. Dalam hal ini perubahan sosial JL.Gillin dan JP.Gillin (dalam ika,
2012:mengatakan perubahan perubahan sosial sebagai suatu variasi dari caracara
hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi
ataupun penemuan penemuan baru dalam masyarakat. Dalam hal ini perubahan
sosial tentang masyarakat disekitar Waduk Gondang dengan adanya pembuatan
Waduk Gondang sebagai tempat pariwisata terhadap pola pekerjaan maupun
status sosial.

C. Waduk

Waduk adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk


menampun air disaat terjadi kelebihan air pada saat musim penghujan sehingga
kelebihan air tersebut dapat dimanfaatkan ketika musim kering. Sumber air waduk
terutama berasa dari aliran permukaan yang ditambah dengan air hujan langsung.
Adapun manfaat wasuk antara lain adalah Irigasi, PLTA atau tempat yang
berfungsi sebagai pembangkit listri tenaga air, penyediaan air baku yang fnsinya
sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan air minum selain untuk pengairan
disawah (Subani, 2013: 5)

Waduk Gondang selain sebagai irigasi juga digunakan sebagai tempat


wisata dan penyediaan air baku yang digunakan untuk kebutuhan air minum
bersih.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode penelitian
sejarah. Metode sejarah adalah cara atau upaya yang ditempuh oleh para peneliti
sejarah melalui beberapa tahapan tententu diantaranya adalah:

1. Heuristik

Pengumpulan data-data dan sumber-sumber tentang sejarah perkembangan


Waduk Gondang pada tahun 19872002 yaitu dengan data primer yaitu dengan
mewawancarai Bapak Mursalin selaku pedagang dan masyarakat sekitar tempat
Wisata Waduk Gondang, dan pengunjung Wisata Waduk Gondang yaitu Angga
Zainur Siam. Selain dari sumber primer penulis juga mengumpulkan data-data
sekunder seperti arsip-arsip pembangunan kota Lamongan dan buku-buku yang
terkait dengan pariwisata dan Waduk Gondang

2. Kritik
a) Kritik Eksternal
Dapat diketahui wawancara dari salah satu pendagang disamping itu
adalah masyarakat sekitar karena narasumber merupakan warga sekitar
atau masyarakat sekitar wisata Waduk Gondang. Yang kedua yaitu tentang
arsip perpustakaan Kabupaten Lamongan yang isinya memuat
pembangunan Kabupaten Lamongan dimana didalamnya terdapat
pembangunan fisik kabupaten Lamongan.
b) Kritik Internal
Dari data wawancara yang dilakukan oleh penulis bisa dikatakan masuk
akal karena penulis juga pernah berkunjung ke wisata Waduk Gondang
dan melihat secara langsung bagaimana bentuk nyata dari wisata Waduk
Gondang tersebut.
3. Interprestasi

Dari data-data yang diperoleh baik sekunder maupun primer penulis dapat
dikatakan bahwa perkembangan tempat wisata itu penting untuk ditulis, karena
perkembangan wisata ini mampu memberikan jawaban atas sejarah. Selain itu
Waduk Gondang merupakan tempat wisata yang unik selain sebagai sarana Irigasi
waduk gondang juga digunakan sebagai tempat wisata dan tempat edukasi seperti
bumi perkemahan.

4. Historiografi

Pada tahap ini sumber yang telah ditemukan dianalisis dan ditafsirkan
kemudian ditulis hingga menjadi sebuah satu kisah yang ilmiah sehingga judul
proposal ini adalah Sejarah Perkembangan Wisata Waduk Gondang tahun
19872002. Penulilisan ini mengacu pada kaidah penulisan karya ilmiah yang
berlaku di Universitas Negeri Malang.

B. SUBYEK, OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN


1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah wisatawan, pedagang wisata Waduk Gondang


serta badan perpustakaan dan arsip Kabupaten Lamongan.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah Wisata Waduk Gondang dan arsip


pembangunan Kabupaten Lamongan

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Obyek Wisata Waduk Gondang di Kecamatan


Sugio, Kabupaten Lamongan pada tanggal 9 Oktober 2016. Dan arsip dan
perpustakaan Kabupaten Lamongan pada tanggal 8 Oktober 2016

C. SUMBER DATA

Dalam penelitian ini peneliti menggunaka du sumber penelitian yang


pertama yaitu data primer dan yang kedua yaitu data sekunder. Data primer adalah
data yang dihimpun secara langsung dari sumber opini objek secara individual,
dan hasil observasi terhadap benda karakteristik benda (fisik), kejadian, dan hasil
observasi terhadap karakteristik tertentu. Data primer yang diperoleh peneliti
yaitu dengan wawancara penjual yang berada ditempat wisata tersebut sekaligus
menjadi masyarakat disekitar tempat wisata tersebut, wawancara yang kedua yaitu
salah satu pengunjung wisata Waduk Gondang, selain wawancara data primer
yang didapat oelh peneliti yaitu arsip tentang pembangunan Kabupaten Lamongan
yang terdapat di kantor arsip dan perpustakaan Kabupaten Lamongan. Sedangkan
data sekunder yang diperoleh oleh peneliti adalah bacaan dari berbagai macam
sumber, seperti buku, jurna dan internet.

D. PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam observasi ini adalah dengan melakukan


wawancara terhadap pengunjung dan penjual atau masyarakat wilayah waduk
gondang serta mencari sumber arsip pembangunan kabupaten Lamongan. Dalam
hal ini pengumpulan data adalah hal yang sangat penting karena dimana kta bisa
melihat penelitian ini yang disusun secara sistematis, logis dan pencarian data
yang valid. Adapun pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

1. Observasi

Observasi atau studi Lapngan ini peneliti melihat langsung dan terjun
langsung ketempat wisata Waduk Gondang yang telah melihat keaadan wisata itu
baik dalam fasilitas maupun manusianya. Selain itu peneliti juga melakukan
observasi di badan arsip dan perpustakaan kota Lamongan guna mengumpulkan
data pembangunan Kabupaten Lamongan yang didalamnya memuat tentang
perkembangan Waduk Gondang.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data wawancara yang dilakukan peneliti yaitu


dengan memilih 3 informan yang diteliti yaitu pengunjung wisata waduk Gondang
dan yang kedua yaitu pedangang yang merupakan masyarakat asli disekitar waduk
Gondang.
BAB III
PEMBAHASAN
A. WADUK GONDANG

Sumber: Dokumetasi Pribadi

Waduk Gondang terletak di Desa Gondang Lor dan Deket Agung


Kecamata Sugio Kabupaten Lamongan 19 KM ke arah barat Kota Lamongan .
pembangunan Waduk Gondang ini dimulai pada tahun 19831987. Waduk ini
diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada hari Sabtu 4 April 1987, yang
mempunyai luas daerah genangan 6,60 Km.

Waduk Gondang merupakan tempat sarana irigasi, selain itu tempat ini
juga merupakan tempat rekreasi wisata alam yang didalam memiliki bumi
perkemahan. Tidak jauh dari wisata Waduk gondang terdapat juga wisata religi
yaitu tempat makam Dewi Sekardadu yang merupakan istri dari Kanjeng Maulana
Ishak. Untuk memasuki wisata Waduk ini wisatawan hanya dikenakan tiker
sebesar RP 3000 saja. adapun akses Lokasi Waduk Gondang yang berada di
Kecamatan Sugio ini memiliki jarak tempuh dari pusat-pusat penting disekitanya
adalah sebagai berikut:

Jarak Lokasi Dengan Wisata Waduk Gondang


Kilometer Menit
Pusat Kota Lamongan 21,6 36
Terminal Lamongan 21,8 37
Rumah Sakit Umum Daerah 21,7 37
Pusat Kecamatan Sugio 6,9 13
Polsek Sugio 6,8 13
Bank BRI 6,9 13
Hotel Lima Jaya 24 41
Wisata lain yaitu WBL atau Goa 51 85
Maharani ZOO
Sumber : Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan

Dari Jarak tersebut kita bisa lihat jarak tersebut bahwa lokasi Waduk
Gondang berada diwilayah yang kurang strategis jika ditelusuri dari jarak
KotaLamongan, dalam hal ini pengunjung bisa menggunakan akses kendaraan
seperti mobil, sepeda motor dan angkutan lainya, namun tidak ada angkutan
umum yang melewati arah tempat wisata ini. Akses jalan disana sudah beraspal
namun sebagian dari Jalan menuju kesana sudah ada yang rusak dalam arti jalan
yang berlubang.

Dalam perkembanganya waduk gondang mempunyai sejarah yang panjang


adapun pembahasan tersebut akan dijelaskan pada sejarah perkembangan wisata
Waduk Gondang sebagai berikut.

B. Sejarah Perkembangan Waduk Gondang tahun 19872003

Waduk Gondnag ini adalah waduk yang pembuatanya di lakukan oleh


manusia. Dalam hal ini perkembangan penelitiah waduk gondang di mulai pada
tahun 19872003. Latar belakang pembangunan waduk Gondang adalah karena
wilayah Lamongan yang merupakan daerah rendah. Dimana pada musim hijan
wilayahnya sering banjir dan pada musim kemarau sering banyak daerah yang
mengalami kekeringan dan membuat keperluan hidup sehari-hari menjadi
terganggu seperti pertanian maupun peternakan.

Waduk yang tempat sebagai wisata ini asalmulanya adalah Kali Lepeng
dan membuka sebuah empat desa yang berjumlah 800 kepala keluarga di
Kecamatan Sugio yang dipindahkan. Penduduk tersebut anta lain berpindah di
Kecamatan Ngimbang, Kampang, Jlatri, dan Ngingkrang. Kawasan yang
dibebaskan sekitar +712 Ha, luas waduk tersebut sekitar 6.60 Km dengan isi
waduk + 36.000.000 m3.

Waduk ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1987 yang pada
awalnya bertujuan untuk pengairan dan irigasi dan air bersih untuk minum.
Selain itu waduk ini juga dipensuplai waduk yang ada disekitarnya yaitu Waduk
German, Waduk Balong Panggang, Waduk Gempol, Waduk Mojomanis, Wduk
Lopang, Waduk Rancang, Waduk Kedungdowo, Daerah irigasi Doyomulyo;
Daerah irigasi SAL. Sumberaji dan Daerah irigasi karangsambigalih.

Perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun 1992, selain sebagai tempat


pengairan waduk ini juga digunakan sebagai tempat wisata pertama kali yang ada
di kabupaten Lamongan yang dimanfaatkan pada tahun 1992. Pada tahun inilah
juga dibangun pendopo dan sarana bermain anak-anak. Selain itu Waduk Gondang
juga dijadikan sebagai wahana wisata air, pada tahun 1997 wisata ini memiliki
tambahan fasilitas yaitu fasilitas Muhola, Toilet/WC, dan Gazebo. Di tahun 2000
pemerintah juga membangun fasilitas Bumi Perkemahan, tempat parkir, dan
kebun binatang mini. Adapun data pengunjung Waduk Gondang Kabupaten
Lamongan pada tahun 2002 adalah sebagai berikut:

Bulan Jumlah
Januari 11.904
Februari 3.005
Maret 4.347
April 3.859
Mei 3.244
Juni 2.290
Juli 4.057
Agustus 2.899
September 3.362
Oktober 3.712
November 1.978
Desember 5.091
kabupaten Lamongan 49.789

Tahun 2011 53. 936

Sumber : Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan

C. FASILITAS-FASILITAS WADUK GONDANG


Banyak fasilitas-fasilitas yang ada ditempat wisata Waduk Gondang ini
antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kebun Binatang Mini

Diarea wisata Waduk Gondang terdapat area kebu binatang mini daitara
hewan-hewan tersebut adalah:

a) Beruk Mentawai

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Beruk mentawai ini adalah sejeni monyet yang disumbangkan oleh Bapak
Sunoko Polres Lamongan dan Bapak Serka Mahmud Sidoredo Jati
Kecamatan Sugio Lamongan.
b) Kalkun

Sumber : Dokumentasi Pribadi


c) Merak Hijau

Sumber : Dokumentasi Pribadi


d) Landak Jawa
e) Ular Sanca Bodo
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Ular ini sumbangan dari Bapak Surip Sambeng. Untuk kebun binatang ini
terlihat bahwa kurang adanya perawatan untuk hewan-hewan yang ada didalam
area wisata tersebut.

2. Bumi Perkemahan

Wisata Waduk Gondang juga memiliki fasilitas bumi perkemahan yang


ada didalamnya. Bumi perkemahan ini biasanya dipakai oleh sekolah-sekolah
yang berada di wilayah kabupaten Lamongan baik sekolah dari SMP sampai SMP,
karena dalam wisata ini juga menyediakan tempat lapangan yang luas.

3. Wisata Air

Wisata Air yang ada di Waduk Gondang salah satunya yaitu perahu
nelayan yang ada disediakan oleh nelayan, biasanya pengunjung diberi tarif Rp
20.000 untuk dapat mengeliling waduk tersebut.

4. Wista bermain anak-anak

Didalam area Wisata bermain anak-anak terdapat tempat-tempat wisata


bermain anak-anak dimana terdapat pemainan seperti ayunan, jungkat-jungkit
seluncuran dan lain sebagainya.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
5. Fasilitas Umum lainya

Didalam area wisata Waduk Gondang ini terdapat fasilitas umum seperti
kamar mandi yang berjumlah 8 kamar mandi, gazebo untu peristirahatan, dan
mushola. Selain itu tempat lainya yaitu terdapat warung-warung makan yang
penjualnya dari masyarakat-masyarakat sekitar Waduk Gondang. Untuk tempat
parkir dalam wisata ini tidak menyediakan tempat parkir motor dan mobil, jadi
mobil dan parkir motor langsung dibawa masuk kedalam arena wisata.

D. DAMPAK OBYEK WISATA WADUK GONDANG

Dari pembangunan waduk gondang membawa pengaruh positif maupun


dampak negatif. Adapun dampak-dampak tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Dampak Positif

Ada banyak dampak positif yang ada berkat pembangunan Waduk


Gondang diantara dampak-dampak tersebut antara lain sebagai berikut:

a) Bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi membawa dampak positif karena terciptanya


lapangan kerja bagi masyarakat disekitar tempat wisata Waduk Gondang.
Masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaan seperti berdangang di area sekitar
Waduk Gondang. Selain itu dengan adanya waduk ini masyarakat bisa
meningkatkan pendapatan hasil panenya, karena tersedianya cukup banyak air
untuk irigasi.
Dalam hal ini jika air dalam Waduk Gondang Surut maka dimanfaatkan
bagi masyarakat sekitar untuk memuka lahan pertanian untuk menama jagung dan
lain sebagainya. Adapun perubahan mata pencaharian masyarakat Waduk
Gondang pada tahun 1991 antara lain sebagai berikut:

Mata Pencaharian Jumlah Prosentase


Petani 216 94,74%
Pedagang 12 5,26%
Jumlah 228 100

Mata pencaharian Mayrakat Sekitar tahun 1991

Mata Pencaharian Jumlah Prosentase


Petani 172 75,44%
Pedagang 56 24,56%
Jumlah 228 100
Sumber: Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pembangunan Waduk Gondang


membawa perubahan mata pencaharian masyarakat didaerah sekitat tempat wisata
Waduk Gondang yang awalnya pertanian menjadi pedagang.

b) Bidang Edukasi

Dalam pembangunan waduk Gondnag ini membawa dampak positif


tentang edukasi yaitu salah satunya waduk gondang sebagai bumi perkemahan
karena memiliki wilayah yang luas. Selain itu terdapat kebun binatang mini yang
dapat diajarkan kepada anak-anak yang sangat terjangkau karena tiket masuknya
yang sangat murah.

2. Dampak Negatif

Dalam pembangunan Waduk Gondang sebagai wisata ini memiliki


dampak negatf, diantara dampak negatif tersebut adalah wisata ini disalah
gunakan sebagian remaja di wilayah sekitar Kabupaten Lamongan untuk tempat
pacaran. Selain itu temat wisata ini biasanya dijadikan sebagai tempat membolos
sekolah bagi anak-anak sekolah.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
DAFTAR PUSTAKA
Arsip Pemerintah. 2008. Aneka Data Potensi Kabupaten Lamongan. Lamongan:
Pemkab LamonganKantor Informasi dan Komunikasi
Arsip Pemerintah. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 2002. Lamongan: Badan
Statistik dan Baperda Kab Lamongan
Ika. 2012. Perubahan Sosial. (Online).
(https://ikaribajuwanita.files.wordpress.com/2012/05/perubahan-
sosial.pdf) diakses pada 10 Oktober 2016
Ismayanti. _____.Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo
Subani. 2013. Penelitian Sebagai Potensi Waduk Sebagai Penyimpanan Air di
Kabupaten Lampngan. Lamongan : pemerintah Kabupaten Lamongan
Yulianingsih, Tri Maya. 2009. Jelajah Wisata Nusantara. Yogyakarta: MedPress

SUMBER WAWANCARA
Nama :Mursalin
Alamat :Kedungsongo Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan
TTL : Lamongan, 18 Mei 1962
Pekerjaan :Pedagang

Nama : Angga Zainur Shiam


Alamat : Desa Mabang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan
TTL :-
Pekerjaan : pelajar

Vous aimerez peut-être aussi