Vous êtes sur la page 1sur 9

ANALISA DATA

NO DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI


1 DS : Pemenuhan Proses Menua
- kebutuhan
DO : nutrisi kurang Perubahan
Dari hasil survey dengan jumlah lansia dari kebutuhan Fisik
sebanyak 16 lansia didapatkan:
- 9 lansia (56,25%) berusia 75-90 Fungsi organ
tahun organ
- 9 lansia (56,25%) memerlukan pencernaan
perawatan sebagian (partial menurun
care)
- 6 lansia lainnya (37,50%) Ukuran
mengalami sukar mengunyah lambung
- 9 lansia (56,25%) mengalami mengecil, gigi
kerusakan intelektual sedang geligi banyak
- 7 lansia (43,75%) mengalami yang tanggal
gangguan kognitif sedang
Porsi makan
Sukar
mengunyah

Gangguan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
2 DS : Gangguan Proses menua
- pemenuhan
DO : kebutuhan Perubahan
- 9 lansia (56,25%) berusia 75-90 ADL Fisik
tahun
- 9 lansia (56,25%) memerlukan Fungsi organ
perawatan sebagian (partial organ musklo
care) skeletal me
- 6 lansia lainnya (37,50%)
mengalami sukar mengunyah Densitas
- 11 lansia (68,75%) tulang, tendon
menggunakan alat bantu kursi menkerut,
roda sendi kaku
- 5 lansia (31,25%) mengeluh
linu Tulang mjd
- 7 lansia (43,75%) mengalami rapuh
kontraktur
Gerak mjd
lambat

Gangguan
pemenuhan
ADL

3 DS : Potensial Proses menua


- Cidera
DO : sehubungan Perubahan
- 9 lansia (56,25%) berusia 75-90 dengan Fisik
tahun penurunan
- 5 lansia (31,25%) mengeluh fungsi tubuh Fungsi organ
linu organ musklo
- 7 lansia (43,75%) mengalami skeletal me
kontraktur
- 11 lansia (68,75%) Densitas
menggunakan alat bantu kursi tulang, tendon
roda menkerut,
- 9 lansia (56,25%) memerlukan sendi kaku
perawatan sebagian (partial
care) Tulang mjd
- 9 lansia (56,25%) mengalami rapuh
kerusakan intelektual sedang
- 7 lansia (43,75%) mengalami Resiko cidera
gangguan kognitif sedang
- 8 lansia mengalami penurunan
dalam pendengaran (50,00%)
- 5 lansia (31,25%) mengalami
Osteoarthritis
- 4 lansia (25,00%) mengalami
hipertensi
PROIORITAS MASALAH

DIAGNOSA KEPERAWATAN MASALAH MASALAH MASALA


I II H
III
Kriteria Kriteria Kriteria
Sesuai dengan puan 2 2 2
Jumlah yang beresiko 2 2 2
Besarnya resiko 2 1 2
Kemungkinan Pendidikan 2 2 2
kesehatan
Minat masyarakat 2 1 1
Kemungkinan untuk diatasi 2 2 2
Sesuai program pemerintah 2 2 2
Sumber dana
Tempat 2 2 2
Waktu 1 1 1
Dana 2 1 2
Peralatan 2 1 1
Orang 2 2 2
Jumlah 23 19 21

PRIORITAS MASALAH
SETELAH DILAKUKAN SKORING

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN SCORE


1 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 23
penghuni beberapa Panti Werdha yang berhubungan
dengan proses degeneratif
2 Gangguan pemenuhan ADL yang berhubungan 21
dengan proses degenratif
3 Potensial cedera fisik kepala benerapa penghuni panti 19
yang berhubungan fungsi penglihatan dan
pendengaran menurun dan kurang aktivitas pada
penghuni
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Panjang Tujuan Pendek Intervensi Waktu P.Jawab Sasaran Alat Metode
Bantu
1 Gangguan Setelah Setel 1. Jelaskan Kamis, kelompok Penghuni Ceramah
pemenuhan dilakukan ah dilakukan rencana 17 Juni ruang St.
kebutuhan nutrisi tindakan askep selama tindakan 2010 Fransis
kurang dari keperawatan 2 hari beserta tujuan kus Asisi
kebutuhan tubuh diharapkan diharapkan kepada klien
sehubungan - K penghuni 2. Beri makanan
dengan : ebutuhan panti mampu porsi kecil tapi
Proses akan nutrisi memenuhi sering.
degeneratif seluruh kebutuhan 3. Banyak minum
Adanya penghuni nutrisinya dan kurangi
gangguan pada ruangan St. makanan yanng
saluran Fransiskus terlalu asin.
pencernaan Asisi 4. Beri makanan
sehingga terpenuhi yang
penyerapan mengandung
makanan serat dan
terganggu TKTP.
5. Bantu
memenuhi
ADL terutama
dalam hal
nutrisi
6. Beri
lingkungan
yang nyaman
untuk makan.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Panjang Tujuan Pendek Intervensi Waktu P.Jawab Sasaran Alat Metode
Bantu
2 Gangguan Setelah Setelah 7. Jelaskan rencana Kamis, kelompok Penghu Ceramah
pemenuhan dilakukan dilakukan tindakan berikut 17 Juni ni
ADL yang tindakan tindakan tujuan 2010 ruang
berhubungan keperawatan keperawatan 8. Bantu ADL px St.
dengan proses diharapkan px diharapkan 9. Bantu px dalam Fransis
degenratif dapat Px dapat latihan gerak kus
memenuhi beradaptasi aktif pasif Asisi
kebutuhan dengan proses 10. Bantu px untuk
ADL secara degeneratif mobilisasi
mandiri atau kelemhan bertahap
fisiknya 11. Observasi
kekuatan otot px
12. Kaji TTV px
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Panjang Tujuan Pendek Intervensi Waktu P.Jawab Sasaran Alat Metode
Bantu
3 Potensial Setelah Setela 1. Biarkan lanjut Kamis, kelompok Penghuni Ceramah
cedera fisik s/d dilakukan h dilakukan 2 usia 17 ruang St.
penurunan fungsi tindakan x kunjungan menggunakan Juni Fransiskus
tubuh keperawatan diharapkan alat bantu untuk 2010 Asisi
diharapkan penghuni meningkatkan
- C panti tidak keselamatan.
idera fisik terjadi cidera 2. Biasakan
s/d fisik s/d menggunakan
penurunan penurunan pengaman
fungsi fungsi tubuh. tempat tidur jika
tubuh tidak tidur.
terjadi 3. Bila
mengalami
masalah fisik
lain klien untuk
menggunakan
alat bantu
berjalan.
4. Gunakan
tempat yang
tidak terlalu
tinggi.
5. Upayakan
lantaibersih, rata,
tidak licin dan
basah.
6. Hindari lampu
yang redup dan
menyilaukan.
7. Pasang
pegangan di
kamar mandi.
8. Gunakan
sandal / sepatu
yang beralas
karet.
9. Usahakan ada
yang menemani
jika bepergian.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil penyusunan Asuhan Keperawatan komunitas di Panti Werdha
ada 3 masalah :
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada penghuni
Panti Werdha sehubungan dengan proses degeneratif.
2.
3. Potensial cedera fisik kepada beberapa penghuni Panti
Werdha yang berhubungan dengan :
- Fungsi penglihatan dan pendengaran menurun.
- Kurangnya aktivitas penghuni panti.
Prinsip prinsip keperawatan yang kami rencanakan adalah dengan
memberikan prendidikan kesehatan pada masyarakat dan memberikan
motivasi serta contoh cara memelihara lingkungan rumah agar dapat
meingkatkan kesehatan masyarakat.

B. SARAN
Diharapkan bagi keluarga dan masyarakat untuk menambah pengetahuan
serta mempunyai motivasi untuk memanfaatkan sumber daya dan fasilitas
kesehatan yang ada.

Vous aimerez peut-être aussi