Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
SUKANTO, S.Pd
NIP. 1967010 198806 1 001
2015 / 2016
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya, kecuali yang secara tertulis
Peneliti
Sukanto, S.Pd
NIP : 1967010 198806 1 001
1
LEMBAR PENGESAHAN
Penjasorkes
Kelas IV Semester I SD Negeri 3 Berkoh
Tahun Pelajaran 2015/2016
2. Identitas Peneliti
Nama Lengkap : Sukanto, S.Pd
NIP : 1967010 198806 1 001
Pangkat / Golongan : Penata Tk 1 / III D
Jabatan : Guru Penjasorkes
Alamat Sekolah : SD Negeri 3 Berkoh
3. Tujuan : Pengusulan Angka Kredit
4. Lama Penelitian : 3 bulan
5. Lokasi Penelitian : SD Negeri 2 Berkoh
2
Aspek Afektif Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Atletik
Mata Pelajaran Penjasorkes Pada Siswa Kelas IV Semester
I SD Negeri 3 Berkoh Tahun Pelajaran 2015 / 2016 ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Kepala Unit Pendidikan Purwokerto Selatan yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan
penelitian.
2. Bapak / Ibu guru kelas IV SD Negeri 3 Berkoh beserta
teman sejawat yang telah membantu pelaksanaan
tindakan dalam penelitian.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu yang telah membantu
kelancaran penelitian.
Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca selalu penulis harapkan demi kesempurnaan laporan
penelitian ini. Akhirnya peneliti berharap semoga laporan
penelitian ini bermanfaat bagi kita.
Sukanto, S.Pd
NIP : 1967010 198806 1 001
3
DAFTAR ISI
4
D. Prosedur Penelitian ........................................................................ 42
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 44
1. Sumber Data............................................................................. 40
2. Jenis Data.................................................................................. 40
3. Instrumen Penelitian................................................................. 41
F. Analisis Data................................................................................... 45
G. Indikator Keberhasilan ................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 47
1. Pra Siklus ................................................................................. 47
2. Siklus I ..................................................................................... 49
3. Siklus II .................................................................................... 52
B. Pembahasan ................................................................................... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 59
B. Saran .................................................................................................... 59
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas IV SDN Manggungan 2014/2015................... 41
Tabel 3.2 Kriteria Pengamatan Aspek Afektif ................................................ 46
Tabel 4.1 Skor Pra Siklus Aspek Afektif ........................................................ 48
Tabel 4.2 Data Penilaian Kriteria Aspek Afektif Pra Siklus ........................... 48
Tabel 4.3 Skor Siklus I Aspek Afektif............................................................. 51
Tabel 4.4 Data Penilaian Kriteria Aspek Afektif Siklus I ............................... 51
Tabel 4.5 Skor Siklus II Aspek Afektif ........................................................... 54
5
Tabel 4.6 Data Penilaian Kriteria Aspek Afektif Siklus II............................... 55
Tabel 4.7 Data Peningkatan Hasil Tes Tiap Siklus ......................................... 57
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Hirarkhi Afektif Menurut Karthwoll ............................................ 15
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Taggart....... 40
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Rata-rata Skor Aspek Afektif Siswa.......... 58
6
ABSTRAK
7
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek
penelitian adalah Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Berkoh yang berjumlah
keseluruhan 36 siswa. Instrumen penilaian berupa lembar observasi penilaian
peningkatan keaktifan aspek afektif siswa. Metode penelitian tindakan kelas
terdiri dari 4 aspek pokok, yaitu perencanaan, tindakan, tahap pengamatan /
observasi, dan refleksi. Analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Indikator pencapaian keberhasilan adalah apabila hasil penilaian peningkatan
keaktifan aspek afektif siswa dalam pembelajaran lompat tinggi dengan metode
permainan telah mendapatkan skor 33 dengan arti lain peningkatan keaktifan
aspek afektif siswa berlangsung dengan baik.
Hasil penelitian menunjukkan terbukti bahwa kenyataannya dalam
pertemuan di dua siklus sudah dapat meningkatkan keaktifan aspek afektif siswa
dalam pembelajaran gerak atletik siswa kelas IV SD Negeri 3 Berkoh UPK
Purwokerto Selatan. Peningkatan yang terjadi signifikan di bandingkan data awal
dan data siklus satu. Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran gerak dasar
atletik dalam ranah aspek afektif di siklus dua telah sesuai indikator
keberhasilan. Skor 43 menunjukkan Peningkatan keaktifan aspek afektif
siswa berlangsung dengan baik
Kata Kunci: Aspek Afektif, Gerak Dasar Altetik, Pendekatan Permainan, dan
penjasorkes
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Pada jaman sekarang ini perkembangan ilmu dan teknologi sudah
tidak bisa dibatasi lagi. Dalam menghadapi hal tersebut diperlukan sebuah
pendidikan guna menyaring hal yang positif dan negatif. Pendidikan adalah
8
bimbingan, pengajaran dan latihan bagi kehidupan yang akan datang, dengan
adanya peran serta dan tangung jawab bersama antara pemerintah, anggota
masyarakat, orang tua dan lingkungan. Hal tersebut sangatlah penting demi
pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh orang
dewasa untuk mempengaruhi peserta didik atau anak yang belum dewasa,
dilakukan di dalam maupun di luar sekolah dan ditandai oleh perubahan sikap
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,
2
dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
pengertian ini ada dua hal yang harus dipahami yaitu menjadikan gerak
sebagai alat pendidikan dan menjadikan gerak sebagai alat pembinaan dan
sangat penting, karena sebagai suatu proses pembinaan anak sejak usia dini,
psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar.
Gerak dasar merupakan kemampuan gerak yang biasa siswa lakukan
tiga yaitu: Loco motor adalah kemampuan memindahkan tubuh dari satu
ditempat tanpa ada ruang gerak yang memadai, kemampuan Manipulatif lebih
banyak melibatkan tangan dan kaki,tetapi bagian tubuh kita juga dapat
3
gerakan menerima, gerakan memantul-mantulkan bola. (Amung Ma
mun,Yudha M. Saputra).
Atletik merupakan cabang olahraga yang wajib diberikan di semua
jenjang pendidikan, karena atletik adalah induk dari semua cabang olahraga.
Itu sebabnya, atletik penting sejak anak usia dini. Atletik dapat meningkatkan
kualitas fisik siswa menjadi lebih bugar. Atletik menjadi salah salah satu
ini menjadi bukti bahwa atletik memiliki nilai lebih khususnya dalam
pembentukan kualitas fisik siswa agar berkembang lebih prima dan dinamis
karena itu bentuk gerakan yang dimiliki oleh anak-anak tersebut dapat
4
dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Maka akan
secara bergantian. Bermain adalah kata kerja dan permainan adalah kata
dimulai dari masa primitif yang sederhana sampai masyarakat modern yang
saja, tapi juga terdapat nilai-nilai yang harus dipatuhi dan diamalkan dalam
digemari anak-anak maupun orang dewasa. Melalui kegiatan yang ada dalam
5
anak-anak saja, bahkan sekarang perusahaan-perusahaan dalam menerima
aktivitas luar (outbond). Oleh karena itu bermain dan permainan mempunyai
membawa anak kepada hidup bersama atau bermasyarakat. Salah satu bentuk
kegiatan dalam pendidikan jasmani. Oleh sebab itu permainan atau bermain
mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan tujuan pendudikan
kualitas manusia.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan terhadap
diminati siswa. Hal ini dibuktikan dengan terdapat beberapa siswa yang
terkait dengan emosi peserta didik, seperti: sikap, minat, perhatian, kesadaran,
(2008) dalam Wasis Munandar (2010: 10) menyatakan bahwa ranah afektif
6
lebih menekankan terhadap pengalaman belajar yang berkaitan dengan emosi
keaktifan aspek afektif siswa dalam pembelajaran gerak dasar atletik siswa
Banyumas dengan pendekatan permainan. Ciri dari hasil belajar afektif akan
tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Tingkah laku yang
menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
pembelajaran gerak dasar Atletik dengan asumsi bahwa pada dasarnya anak-
siswa secara refleks spontan akan bergerak sesuai sifat individunya masing-
masing, baik itu dari cara bicara, bertindak, dan bertingkah laku yang sesuai
dengan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari Selain itu sebagai alat untuk
7
dengan pendekatan bermain. Dengan bermain diharapkan akan
dasarnya siswa usia sekolah dasar suka dengan bermain. Sehingga siswa ingin
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas
menyenangkan.
4. Motivasi, disiplin, partisipasi, dan semangat siswa dalam pembelajaran
masih rendah.
5. Pembelajaran gerak dasar atletik dengan pendekatan permainan belum
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
D. Batasan Masalah
8
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirangkum di atas,
maka masalah dalam penelitian ini difokuskan pada masalah tentang Dengan
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aspek
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai
2. Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
9
Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam proses
tenaga pengajar.
b. Bagi Siswa
.Sebagai salah satu contoh dalam membantu meningkatkan
BAB II
A. Kajian Teori
1. Hakikat Bermain
Menurut Rusli Lutan, dkk. dalam Husdarta dan Yudha M.
paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu, tanpa ikatan peraturan.
10
memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Sebagai
segala hal yang diinginkan, anak akan terus bermain selama permainan
permaninan telah lama dikenal oleh anak-anak dan orang tua, laki-laki
ataupun lebih, yang dilakukan oleh anak-anak atau orang dewasa, tua
manusia.
Menurut Johan Huizinga dalam Herman Subarjah (2007: 1.3-
12
a. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan
13
menghilagkan substansi pokok materi atletik, namun permainan yang
melakukannya.
akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku (M.
meningkatkan nilai yang ada dalam diri siswa baik kualitatif maupun
14
sesuai dengan materi dan target nilai yang akan ditanamkan kepada
ketepatan.
Aspek afektif merupakan aspek pembelajaran yang tidak dapat
Gambar 2.1
Hirarkhi Afektif Menurut Karthwoll
15
hubungan sosial. Kawasan afektif menurut Bloom dalam Aziz Miftahur
Rizky, dkk. (2013: 4-5), meliputi lima jenjang tujuan, yaitu sebagai
berikut :
a. Penerimaan (receiving)
Mengacu kepada kemampuan memperhatikan dan memberikan
bahwa ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik
16
perhatiannya pada pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru
posisi yang sangat sentral dan berpengaruh. Oleh karena itu, harus
belajar emosi dan pengalaman peserta didik yang terkait dengan sikap,
17
afektif. Dalam program Pendidikan Jasmani, pengajaran ranah ini
afektif ini merupakan yang paling penting untuk diajarkan. Lebih lanjut
pentingnya.
Dijelaskan oleh Berliana (2009: 04), bahwa pembinaan mental
merupakan bagian dari dunia afektif, dan juga merupakan bagian yang
Jasmani, sehingga belief and value system yang terkelola dan dimiliki
berikut : emosi, feeling, cita rasa, kemauan, sikap, sistem nilai, dan
18
dan sikap yang berkaitan dengan gerak manusia. Lebih lanjut
4. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran mengandung 5 konsep yakni interaksi, peserta
19
intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Oleh karena itu
yang intens dan terarah menuju pada sutau target yang telah ditetapkan
20
tertentu. Setelah terlibat dalam proses itu diharapkan terjadi adanya
objek belajar, baik yang sengaja dirancang (by design) ataupun tidak
tidak hanya terjadi karena adanya interaksi antara peserta didik dengan
guru, tetapi dapat pula diperoleh lewat interaksi antara peserta didik
21
Menurut Udin S. Winataputra, dkk (2007: 1.20), ciri lain dari
Sejalan dengan itu, Winkel (1996: 45), mengatakan bahwa hasil belajar
salah satu progam pendidikan jasmani kepada siswa adalah agar siswa
22
Gerak dasar Lompat dengan Permainan TradisionalElgisha.htm).
yang dilakukan itu. Belajar gerak juga bisa dikemukakan bahwa belajar
23
menunjang kemungkinan seseorang melakukan sesuatu dengan
baik.
c. Ingatan
Ingatan merupakan unsur penting di dalam pemrosesan informasi
syaraf otot. Sistem syaraf pusat yang terdiri dari otak dan spinal
intensif dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan
sebelumnya.
24
domain mengenai perkembangan manusia yang mencakup gerak
manusia. Jadi gerak (motor) ruang lingkupnya lebih luas dari pada
kesegala arah yang dilakukan oleh siapa saja, tidak mengenal usia
b. Atletik
Atletik adalah aktivitas jasmani atau latihan fisik yang
25
negara, karena nilai-nilai edukatif yang mengandungnya,
gerakan atletik.
1) Gerak dasar jalan
Dari uraian diatas kita dapat memahami upaya apa
26
b) Jalan Serempak: Suatu Gerakan jalan berbaris yang
lingkungan sekitar.
e) Jalan Menyamping: Jalan ini dapat dilakukan semua anak
menumbuhkan kematangan.
f) Jalan silang: Dapat dilakukan dengan dua macam cara
27
a) Lompat-lompat dengan dua kaki.
b) Lompat-lompat dengan dua kaki, waktu mendarat badan
mendarat mengeper.
d) Lompat-lompat ditempat meraih sesuatu benda yang
menggantung diatasnya.
e) Lompat- lompat dengan satu kaki secara bergantian.
3) Gerak dasar melempar
Pengenalan Gerakan Melempar yang disajikan kepada
Bola kasti, Bola basket Bola sepak, Bola plastik dan lain-lain.
28
anak sangat diperhatikan. Akan tetapi mengenai teknik-teknik
ujung kaki.
d. Nomor-Nomor Altetik
Nomor Atletik terdiri dari:
1) Nomor lari yang terdiri atas nomor individual dan kelompok,
antara lain : (1) lari jarak pendek (sprint) terdiri dari: 100 m,
200 m dan 400 m, (2) lari jarak menengah terdiri dari : 800 m,
marathon, (4) lari gawang terdiri dari : 110 m untuk putra 100
tolak peluru, lari 200 m, lompat jauh, lempar lembing dan lari
800 m, (2) dasalomba terdiri dari: lari 100 m, lompat jauh, lari
29
400 m, tolak peluru, lompat tinggi galah, lempar cakram,
1500 m.
Dari tujuan pembelajaran di atas dapat diambil kesimpulan
fisik, seperti:
1) Memperbaiki sikap jalan.
2) Meningkatkan daya tahan.
3) Meningkatkan ketrampilan jalan.
4) Meningkatkan kekuatan tangan.
5) Meningkatkan kekuatan otot kaki.
Setelah terpenuhinya aspek-aspek tersebut diharapkan
6. Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan
jasmani tak lain adalah proses belajar untuk bergerak untuk mencapai
30
Melalui pengalaman ini akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani
pandang, yaitu:
a. Pandangan Tradisional, yang menganggap bahwa manusia itu
Suherman,2000:17).
b. Pandangan modern yang disebut pandangan holistik, menganggap
bahwa manusia bukan suatu yang terdiri bagian suatu yang terpilah
karena itu penjas tidak dapat hanya beriorentasi pada jasmani saja
31
yang menganggap bahwa sport tidak sesuai di sekolah sekolah.
tidak semata mata pada aspek jasmani saja akan tetapi aspek
berikut:
1) Perkembangan fisik,tujuan ini berhubungan dengan
fitnes).
2) Perkembangan gerak, tujuan ini berhubungan dengan
32
Menurut Reuben B. Frost dalam Sri Haryono (2007:17)
B. Kerangka Berpikir
Dalam konteks Penjasorkes, pembelajaran yang disajikan dalam
dan latihan, bentuk lomba, bentuk komando, bentuk meniru, bentuk gerak
dan lagu. Kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini akan membahas
33
tentang proses pembelajaran gerak dasar atletik pada siswa kelas IV SD
Model PTK yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan
dengan emosi peserta didik, seperti: sikap, minat, perhatian, kesadaran, dan
nilai-nilai, perilaku sosial, dan sikap yang berkaitan dengan gerak manusia.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan
35
permainan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Ali Maksum (2012: 88) menyatakan bahwa penelitian
tindakan kelas terdiri dari 4 aspek pokok, yaitu perencanaan, tindakan, tahap
tersebut merupakan unsur yang untuk membuat sebuah siklus atau alur.
Alur/siklus dimulai dari perencanaan hingga refleksi. Dari masalah
mengatasi masalah yang dihadapi. Dari hasil yang didapat maka akan
tindakan kelas ini akan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart.
berikut:
40
Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Taggart
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Berkoh
2015/2016 :
41
12 Belinda Fatimah D P
13 Bening Dwi Sasmita P
14 Dito Ramadhan L
15 Firman Ali L
16 Gahzy Alviando P L
17 Galih Ahmad Arif L
18 Gilang Fitrah S L
19 Intan Hidayah K P
20 Khoriah Hanif A P
21 Melisa Nur Faizah P
22 Mona Indira P
23 Naela Khusnul kh P
24 Natria Rahsya OS P
25 Naufal Zakiatur R L
26 Nurul Lailatul Q P
27 Paulita Arum C P
28 Zita Nurul Hidayah P
29 Shafian Pandya N P
30 Sidiq Purnomo L
31 Sintia Purnomo P
32 Siti Alifah Latifah Z P
33 Seraya Yustika S P
34 Salma Abdilah Q P
35 Izzabani Kid Siregar L
36 Pramesti Dyah AA P
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh
dalam setiap siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan
42
pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana rencana
untuk mencapai tujuan tersebut dirancang dalam satu unit yang disebut satu
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: perencanaan tindakan,
43
kelompok. Setelah selesai pelaksanaan siklus pertama, hasilnya
berikutnya.
3. Tahap Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat melakukan tindakan
44
mengekspresikan peserta didik tentang proses dan hasil belajar yang
diperolehnya.
Dalam suatu penelitian proses pengumpulan data merupakan suatu
hal yang sangat penting. Pengumpulan data ini merupakan kegiatan yang
dan kolaborator.
2. Data Kuantitatif
Data dari hasil penilaian menggunakan lembar observasi pada
45
Tabel 3.2 Kriteria Pengamatan Peningkatan Aspek Afektif
Rentang Skor Kriteria
Peningkatan keaktifan aspek afektif siswa
33 - 48
berlangsung baik.
Peningkatan keaktifan aspek afektif siswa
17 32
berlangsung cukup.
Peningkatan keaktifan aspek afektif siswa
00 16
berlangsung kurang.
F. Indikator Keberhasilan
Penelitian dikatakan berhasil atau dapat dihentikan apabila indikator-
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian tindakan dilaksanakan di SD Negeri 3 Berkoh, yang
46
afektif siswa dalam pembelajaran gerak dasar atletik siswa kelas IV SD
1. Pra Siklus
Pelaksanaan tindakan pra siklus ini dilakukan dengan
diperoleh dari hasil observasi dan wawancara oleh peneliti dan observer
48
18 Gilang Fitrah S L 12
19 Intan Hidayah K P 17
20 Khoriah Hanif A P 15
21 Melisa Nur Faizah P 14
22 Mona Indira P 12
23 Naela Khusnul kh P 15
24 Natria Rahsya OS P 16
25 Naufal Zakiatur R L 16
26 Nurul Lailatul Q P 13
27 Paulita Arum C P 14
28 Zita Nurul Hidayah P 16
29 Shafian Pandya N P 12
30 Sidiq Purnomo L 18
31 Sintia Purnomo P 13
32 Siti Alifah Latifah Z P 12
33 Seraya Yustika S P 17
34 Salma Abdilah Q P 15
35 Izzabani Kid Siregar L 14
36 Pramesti Dyah AA P 12
Jumlah 522
Rata-rata Skor 14.50
keaktifan siswa sebesar 14,50. Nilai tersebut masuk pada kriteria aspek
2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan, peneliti bersama observer
49
Secara rinci kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan
adalah:
1) Tujuan penelitian dan rencana tindakan disosialisasikan kepada
permainan.
2) Membuat skenario pembelajaran gerak dasar atletik melalui
pendekatan permainan.
3) Menyiapkan fasilitas pembelajaran, lapangan, alat-alat untuk
tujuan pembelajran.
4) Kemudian guru membawa siswa ke lapangan dan memberikan
akan diberikan.
7) Guru mendemonstrasikan gerakan lari ditempat, perlahan-lahan,
lalu cepat.
8) Guru mendemonstrasikan teknik berlari dengan mengatur irama
diberikan.
10) Guru memimpin pendinginan
11) Guru memberikan umpan balik dan tanya jawab
12) Guru menutup pembelajaran dengan membubarkan siswa.
50
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh observer dalam hal menilai
51
28 Zita Nurul Hidayah P 30
29 Shafian Pandya N P 27
30 Sidiq Purnomo L 34
31 Sintia Purnomo P 31
32 Siti Alifah Latifah Z P 29
33 Seraya Yustika S P 33
34 Salma Abdilah Q P 30
35 Izzabani Kid Siregar L 27
36 Pramesti Dyah AA P 34
Jumlah 1071
Rata-rata Skor 29.75
keaktifan siswa sebesar 29,75 masuk dalam kriteria Cukup. Telah terjadi
52
tindakan di siklus dua, agar tujuan yang di inginkan (perkembangan
indikator keberhasilan.
3. Sklus II
a. Perencanaan Tindakan
1) Membuat skenario perbaikan pembelajaran gerak dasar atletik
permainan.
3) Menentukan teknis pelaksanaan penelitian.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II dalam pelaksanaan
kali ini, namun kali ini diselingi dengan tanya jawab antara guru dan
Kemudian selanjutnya :
1) Guru membawa siswa ke lapangan dan berbaris dengan rapi.
2) Guru memberikan siswa pemanasan dengan senam peragangan.
3) Memberikan siswa pemanansan dengan lari keliling lapangan
53
4) Guru mendemonstrasikan gerakan dasar atletik yang kemudian
pendinginan.
6) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi
pembelajaran.
7) Guru menutup pembelajaran dengan membubarkan siswa.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh observer dalam hal menilai
bawah ini:
54
15 Firman Ali L 44
16 Gahzy Alviando P L 41
17 Galih Ahmad Arif L 42
18 Gilang Fitrah S L 45
19 Intan Hidayah K P 43
20 Khoriah Hanif A P 41
21 Melisa Nur Faizah P 46
22 Mona Indira P 45
23 Naela Khusnul kh P 44
24 Natria Rahsya OS P 40
25 Naufal Zakiatur R L 42
26 Nurul Lailatul Q P 41
27 Paulita Arum C P 42
28 Zita Nurul Hidayah P 40
29 Shafian Pandya N P 44
30 Sidiq Purnomo L 43
31 Sintia Purnomo P 44
32 Siti Alifah Latifah Z P 43
33 Seraya Yustika S P 45
34 Salma Abdilah Q P 46
35 Izzabani Kid Siregar L 42
36 Pramesti Dyah AA P 44
Jumlah 1548
Rata-rata Skor 43
d. Refleksi
55
Terjadi peningkatan perkembangan aspek afektif siswa di
baik.
B. PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran gerak dasar
Peningkatan yang di maksud adalah keaktifan aspek afektif. Siswa sudah baik
data siklus satu. Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran gerak dasar
56
lompat tinggi dalam ranah aspek afektif di siklus dua telah sesuai indikator
baik. Adapun data peningkatan aspek afektif siswa dapat dilihat dalam tabel
dibawah ini :
57
24 Natria Rahsya OS 16 34 40
25 Naufal Zakiatur R 16 31 42
26 Nurul Lailatul Q 13 29 41
27 Paulita Arum C 14 33 42
28 Zita Nurul Hidayah 16 30 40
29 Shafian Pandya N 12 27 44
30 Sidiq Purnomo 18 34 43
31 Sintia Purnomo 13 31 44
32 Siti Alifah Latifah Z 12 29 43
33 Seraya Yustika S 17 33 45
34 Salma Abdilah Q 15 30 46
35 Izzabani Kid Siregar 14 27 42
36 Pramesti Dyah AA 12 34 44
Jumlah Nilai 522 1071 1548
Rata-rata Skor 14.50 29.75 43
afektif mengalami peningkatan yang signifikan terlihat dari kondisi awal (pra
siklus) rata-rata skor sebesar 14,50, meningkat pada siklus I rata-rata skor
sebesar 29,27, dan meningkat lagi pada siklus I rata-rata skor sebesar 43.
Adapun penigkatan tersebut dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini :
48.00 43
43.00
38.00 33
33.00
29.27
28.00
23.00
14.5
18.00
13.00
8.00
3.00
-2.00
Pra Siklus Siklus I Siklus II Target Indikator
Gambar 4.1
58
Data Peningkatan Rata-rata Skor Aspek Afektif Siswa
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan terbukti bahwa kenyataannya dalam
peningkatan yang signifikan di bandingkan data awal sebesar 14,50 dan data
gerak dasar atletik dalam ranah aspek afektif di siklus dua telah sesuai
59
indikator keberhasilan. Skor 43 menunjukkan Peningkatan keaktifan aspek
B. SARAN
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang peneliti lakukan ada
pembelajaran di kelas.
2. Bagi Guru
Sebaiknya pembelajaran tolak peluru diberikan dengan model bermain
60
61
DAFTAR PUSTAKA
Kemanjen, 08 Oktober
2016
Kepala UPK Kemranjen
Kemranjen, 08 Oktober
2016
Kepala UPK Kemranjen
MISPAN.S.Pd. M.Si
NIP.19650404 198702 1 004
SURAT KETERANGAN
sebagaimana mestinya.
Kemranjen, 8 Oktober
2016
Petugas Perpustakaan
ARUM
SARYANTO
Ketua Sekretaris
.. ...
NIP. . NIP. ..
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat melakukan dan memahami dasar-dasar atletik
Siswa dapat memahami cara melakukan lari dalam pengaturan napas
C. Metode Pembelajaran:
Ceramah
Demonstrasi
Praktek
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 6 dan 7
Kegiatan Awal:
Siswa dibariskan menjadi empat barisan
Mengecek kehadiran siswa
Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap
Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa dapat melakukan dan memahami dasar-dasar atletik
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melakukan gerakan lari di tempat, perlahan-lahan l, lalu cepat
Melakukan gerakan lari ke berbagai arah dan kecepatan, berlari ke depan,
berlari ke samping, berlari mundur
Berlari dengan jarak-jarak tertentu
Mempraktekkan tekhnik berlari dengan mengatur irama langkah dan
pernapasan pada saat berlari dengan jarak agak jauh di sesuaikan dengan
kondisi anak
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang
telah dilakukan/ diajarkan
Memperbaikai tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam Atletik/
lari
F. Penilaian:
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
Melakukan gerak an lari Tes Tes Tes :
ditempat Praktik -ketram Melaku-kan lari
Melakukan gerakan lari pilan mengangkat paha
dengan berbagai arah dan -Penga- Melakukan lari tumit ke
kecepatan Matan belakang
Melakukan gerakan lari Melakukan lari tungkai
dengan berbagai jarak disepakan ke depan
Mengatur irama langkah dan Melakukan jalan santai
pernapasan saat lari ( joging )
Melakukan lari cepat
Melakukan lomba me-
mindahkan batu
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
PETUNJUK
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia
Penskoran
No. Aspek yang diamati Jumlah
1 2 3 4
1 Kegiatan awal
a. Panyampaian apersepsi
b. penyampaian tujuan pembelajaran 12
c. membangkitkan motivasi belajar siswa
d. menginformasikan model pembelajaran
yang akan digunakan
2 Kegiatan inti
a. membagi siswa dalam beberapa
kelompok
b. penyampaian materi dan membagikan 13
LKS/kuis
c. membimbing siswa dalam belajar / diskusi
d. mengevaluasi dan membantu
menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan akhir
a. memberikan penghargaan berupa
predikat/pujian pada kelompok
diskusi/individu 6
b. memberi pesan yang berkaitan dengan
pembelajaran
4 Jumlah 27 4 31
Keterangan
1 = Kurang baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Observer
Saryati, S.Pd.
PETUNJUK
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia
Penskoran
No. Aspek yang diamati Jumlah
1 2 3 4
1 Kegiatan awal
a. Panyampaian apersepsi
b. penyampaian tujuan pembelajaran 12
c. membangkitkan motivasi belajar siswa
d. menginformasikan model pembelajaran
yang akan digunakan
2 Kegiatan inti
a. membagi siswa dalam beberapa
kelompok
b. penyampaian materi dan membagikan 13
LKS/kuis
c. membimbing siswa dalam belajar / diskusi
d. mengevaluasi dan membantu
menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan akhir
a. memberikan penghargaan berupa
predikat/pujian pada kelompok
diskusi/individu 8
b. memberi pesan yang berkaitan dengan
pembelajaran
4 Jumlah 21 12 33
Keterangan
1 = Kurang baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Observer
Saryati, S.Pd.
Skor Total 33 : 40 = 82,5%, Berarti tergolong pembelajaran Sangat Baik
Rata-rata skor = 31+33 = 64 : 2 = 32 : 40 = 80%, Kriteria Pembelajaran Sangat Baik
LEMBAR DATA OBSERVASI GURU SIKLUS II
PETUNJUK
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia
Penskoran
No. Aspek yang diamati Jumlah
1 2 3 4
1 Kegiatan awal
a. Panyampaian apersepsi
b. penyampaian tujuan pembelajaran 14
c. membangkitkan motivasi belajar siswa
d. menginformasikan model pembelajaran
yang akan digunakan
2 Kegiatan inti
a. membagi siswa dalam beberapa
kelompok
b. penyampaian materi dan membagikan 13
LKS/kuis
c. membimbing siswa dalam belajar / diskusi
d. mengevaluasi dan membantu
menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan akhir
a. memberikan penghargaan berupa
predikat/pujian pada kelompok
diskusi/individu 8
b. memberi pesan yang berkaitan dengan
pembelajaran
4 Jumlah 15 20 35
Keterangan
1 = Kurang baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Observer
Saryati, S.Pd.
PETUNJUK
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia
Penskoran
No. Aspek yang diamati Jumlah
1 2 3 4
1 Kegiatan awal
a. Panyampaian apersepsi
b. penyampaian tujuan pembelajaran 15
c. membangkitkan motivasi belajar siswa
d. menginformasikan model pembelajaran
yang akan digunakan
2 Kegiatan inti
a. membagi siswa dalam beberapa
kelompok
b. penyampaian materi dan membagikan 13
LKS/kuis
c. membimbing siswa dalam belajar / diskusi
d. mengevaluasi dan membantu
menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan akhir
a. memberikan penghargaan berupa
predikat/pujian pada kelompok
diskusi/individu 8
b. memberi pesan yang berkaitan dengan
pembelajaran
4 Jumlah 12 24 36
Keterangan
1 = Kurang baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Observer
Saryati, S.Pd.
Skor Total 36 : 40 = 90%, Berarti tergolong pembelajaran Sangat Baik
Rata-rata skor = 35+36 = 71 : 2 = 35,5 : 40 = 88,75%, Kriteria Pembelajaran Sangat Baik
INSTRUMEN ASPEK AFEKTIF YANG DIAMATI
Suwarni, S.Pd
NIP. 19680124 198806 2 002
Suwarni, S.Pd
NIP. 19680124 198806 2 002
Ulangan Harian
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel PJOK
SUWARNI,S.Pd SUWARNI,S.Pd
NIP 19680124 198806 2 002 NIP 19680124 198806 2 002
Ulangan Harian
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel PJOK
SUWARNI,S.Pd SUWARNI,S.Pd
NIP 19680124 198806 2 002 NIP 19680124 198806 2 002
PEDOMAN PENILAIAN
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel PJOK
SUWARNI,S.Pd SUWARNI,S.Pd
NIP 19680124 198806 2 002 NIP 19680124 198806 2 002
PEDOMAN PENILAIAN
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel PJOK
SUWARNI,S.Pd SUWARNI,S.Pd
NIP 19680124 198806 2 002 NIP 19680124 198806 2 002
KELOMPOK KERJA GURU ( KKG )
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SD
UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN KEMRANJEN
KABUPATEN BANYUMAS
SEKRETARIAT KOMPLEK UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN KEMRANJEN KODE POS
53194
Ketua Sekretaris
Ketua Sekretaris
Ketua Sekretaris