Vous êtes sur la page 1sur 2

7.

ANALISA BAHAN
1. KMnO4
Kalium permanganometri adalah oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan cara
yang berbeda-beda, tergantung dari pH larutannya. Terjadinya reaksi yang berbeda-beda
ini disebabkan oleh keragaman valensi mangan. Setetes KMnO 4 dapat memberikan suatu
warna merah muda yang jelas pada volume larutan dalam suatu titrasi. Kalium
permanganometri menjadi berbeda-beda karena mangan terdapat dalam kondisi oksidasi
+2, +3, +4, +6 dan +7.
2. NaOH
Natrium hidroksida juga dikenal sebagai soda kaustik alkali, soda api atau sodium
hidroksida. NaOH terbentuk dari oksida basa, membentuk larutan alkalin yang kuat
ketika dilarutkan dalam air. NaOH juga merupakan basa kuat utama yang sering
digunakan dalam industry kimia.
3. Asam Asetat
Asam asetat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organic yang dikenal
sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam asetat murni disebut asam
asetat glacial. Asam ini juga merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industry yang
penting.
4. Asam Oksalat
Asam oksalat adalah senyawa kimia dengan rumus H 2C2O4 dengan nama
sistematis asam etanoat. Asam oksalat dalam keadaan murni berupa senyawa Kristal,
larut dalam air dan alcohol.
5. Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam
air pada semua perbandingan. Asam sulfat adalah asam yang paling sesuai untuk reaksi
permanganometri karena tidak bereaksi dengan kalium permanganate dalam larutan
encer.
6. Natrium Oksalat
Na2C2O4 merupakan standar primer yang baik untuk kalium permanganate dalam
larutan asam. Senyawa ini dapat diperoleh dengan kemurnian tinggi, stabil pada saat
pengeringan, dan non higroskopis.
7. Ferrosulfat
FeSO4 sudah dikenal sejak dulu sebagai copperas dan sebagai vitriol hijau,
heptahidrat biru-hijau adalah bentuk yang paling umum dari bahan ini. Semua besi sulfat
larut dalam air dan bersifat aquo complex. Besi sulfat mempunyai geometri molekul
octahedral dan bersifat paramagnetic.
8. Indikator fenolftalein
Indikator fenolftalein adalah suatu asam ringan. Biasa dipakai sebagai indicator
untuk titrasi asam basa. Umumnya mempunyai sifat tidak larut dalam air, tidak berwarna
dalam larutan asam dan berwarna merah muda jika berada dalam larutan basa.
9. Akuades
Akuades adalah air hasil penyulingan / destilasi (diuapkan dan disejukkal lagi).
Sifat fisik akuades sama dengan air mineral yang merupakan cairan bening, tetapi
akuades ini berbeda dengan air mineral karena hamper tidak ada kandungan mineral
didalamnya. Biasa digunakan dalam proses titrasi dan juga untuk mencuci alat-alat
laboratorium.

Vous aimerez peut-être aussi