Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan & Rumusan Masalah
1.3 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
TEORI-TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN
A. ORIENTASI PADA SISTEM
B. ORIENTASI PERKEMBANGAN
C. ORIENTASI SISTEM & INTERAKSI
D. ORIENTASI SISTEM & PERKEMBANGAN
E. METODE/TEORI LAIN YANG MENDUKUNG
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAM
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak termakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kita semua,untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Orientasi perkembangan
Dorothe E. Orem (Teori Orem)
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan
kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan
mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Fokus utama dari model
konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau
keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara
mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan
dan kesejahteraannya. Dalam konsep keperawatan Orem
mengembangkan tiga bentuk teori self care diantaranya :
1. Perawatan Diri Sendiri (self care)
Dalam teori self care,Orem mengemukakan bahwa self care
meliputi :
Self care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif
dari individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri
dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan,
kesehatan serta kesejahteraan.
Self care agency, merupakan suatu kemampuan inidividu
dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat
dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural,
kesehatan dan lain-lain.
Adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri
sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan
dalam waktu tertentu untuk perawatn diri sendiri dengan
menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat.
Kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang
ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang
bersifat universal dan berhubungan dengan prises kehidupan
manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh,
self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas sehari-
hari (ADL) dengan mengelompokkan kedalamkebutuhan
dasar manusianya.
2. IMOGENE M. KING
Tujuan perawat adalah "untuk membantu individu menjaga atau
mendapatkan kembali kesehatan."
Saranah keperawatan adalah mempromosikan, memelihara,
memulihkan kesehatan dan merawat orang sakit, terluka atau
sekarat.
Fungsi perawat profesional adalah untuk menafsirkan informasi
secara mendalam, yang biasa dikenal sebagai proses keperawatan,
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi asuhan
keperawatan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
King menyatakan bahwa perhatian keperawatan adalah membantu
orang berinteraksi dengan lingkungan mereka dengan cara yang
akan mendukung pemeliharaan kesehatan dan pertumbuhan
menuju pemenuhan diri.
King telah memberikan asumsi khusus untuk interaksi perawat-klien:
Persepsi perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.
Tujuan, kebutuhan, dan nilai-nilai perawat dan klien
mempengaruhi proses interaksi.
Individu memiliki hak untuk mengetahui tentang diri mereka
sendiri.
Individu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka, kesehatan mereka, dan layanan
masyarakat.
Individu memiliki hak untuk menerima atau menolak perawatan
kesehatan.
Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan penerima perawatan
kesehatan mungkin kongruen.
KESEHATAN
King mendefinisikan kesehatan sebagai "pengalaman hidup yang dinamis
dari seorang manusia, yang berarti penyesuaian terus menerus terhadap
stressor dalam lingkungan internal dan eksternal melalui penggunaan
yang optimal dari sumber daya seseorang untuk mencapai potensi
maksimal untuk hidup sehari-hari".
King menegaskan bahwa kesehatan bukan hal yang berkelanjutan,
melainkan suatu keadaan holistik dan mengidentifikasi karakteristik
kesehatan sebagai "genetik, subjektif, relatif, dinamis, lingkungan,
fungsional, budaya dan persepsi".
King mendefinisikan penyakit sebagai penyimpangan dari atau
ketidakseimbangan dalam fungsi seseorang yang normal. Penyimpangan
ini mungkin berhubungan dengan struktur biologis, hubungan psikologis,
atau sosial.
LINGKUNGAN
Lingkungan dan Masyarakat yang diindikasikan sebagai konsep utama
dalam sistem konseptual King tetapi tidak secara khusus didefinisikan
dalam pekerjaannya.
Masyarakat dapat dipandang sebagai bagian sistem sosial dari sistem
konseptualnya.
King mendefinisikan bahwa lingkungan yang sehat adalah lingkungan
yang baik secara internal dan eksternal, King juga menyatakan bahwa'
lingkungan adalah fungsi dari keseimbangan antara interaksi internal dan
eksternal.
KEPERAWATAN
Keperawatan didefinisikan sebagai tindakan perawat dan klien, reaksi dan
interaksi dalam situasi perawatan kesehatan untuk berbagi informasi
tentang persepsi mereka satu sama lain dan dalam situasi tertentu.
Komunikasi ini memungkinkan mereka untuk menetapkan tujuan dan
memilih metode untuk mencapai tujuan.
Tindakan didefinisikan sebagai urutan perilaku yang melibatkan aktivitas
mental dan fisik.
Diskripsi konsep
Bagan teori keperawatan Florence Nightingale
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual,emosional,sosial dan
spiritual. Walaupun memang lebih berfokus pada aspek fisik tetapi tetap
saja ide yang dikemukakan Nightingale tentang seseorang yang sedang
sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang
sehat, hal ini berkaitan dengan dimensi psikologik dari manusia
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik
eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang
meliputi lima komponen dalam mempertahankan kesehatan individu,
yang meliputi :
- Udara segar
- Air bersih
- Saluran pembuangan yang efisien
- Kebersihan
- Cahaya
Florence lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan
sosial dan psikologis yang digali secara lebih terperinci dalam tulisannya.
Penekanan terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannya
bahwa jika ingin melihat status kesehatan seseorang, maka yang harus
dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup
seseorang daripada mengkaji fisik / tubuhnya.
3. Kesehatan
Florence mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan
menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang
merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari lingkungan, fisik dan
psikologis. Terutama faktor lingkungan yang meliputi :
- Kebersihan
- Minuman
- Nutrisi
- Kelembaban
- Jalan udara / ventilasi
- Saluran air
Menurut Florence, keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan
perbaikan kondisi lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan
tubuh untuk memperbaiki masalah. Florence sangat menekankan bahwa
kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit tetapi
juga komunitas.
4. Keperawatan
Florence memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan
menguraikan keperawatan sebagai usaha mengarahkan terhadap
peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga alam akan
menyembuhkan pasien. Oleh karena itu kegiatan keperawatan termasuk
memberikan pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan
lingkungan untuk membantu wanita menciptakan lingkungan yang sehat
bagi keluarga dan komunitasnya, yang pada dasarnya hal ini bertujuan
untuk mencegah penyakit.
2.Friedmann
1.Menurut Friedman (1988) struktur keluarga terdiri atas:
a.Pola dan Proses Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal
ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen
komunikasi seperti : pengirim, media, pesan, lingkungan dan penerima.
Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:
1) Karakteristik pengirim yang berfungsi
- Yakin ketika menyampaikan pendapat
- Jelas dan berkualitas
- Meminta feedback
- Menerima feedback
2) Pengirim yang tidak berfungsi
- Lebih menonjolkan asumsi (perkiraan tanpa menggunakan dasar/data
yang obyektif).
- Ekspresi yang tidak jelas (contoh: marah yang tidak diikuti ekspresi
wajahnya).
- Jugmental exspressions, yaitu ucapan yang memutuskan/menyatakan
sesuatu yang tidak didasari pertimbangan yang matang. Contoh
ucapan salah benar, baik/buruk, normal/tidak normal, misal: kamu ini
bandel, kamu haru
- Tidak mampu mengemukakan kebutuhan.
- Komunikasi yang tidak sesuai
3) Karakteristik penerima yang berfungsi
- Mendengarkan dengan baik
- Memberikan feedback (klarifikasi, menghubungkan dengan
pengalaman).
- Memvalidasi
4) Penerima yang tidak berfungsi
- Tidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengar
- Diskualifikasi, contoh : iya dech..tapi.
- Offensive (menyerang bersifat negatif)
- Kurang mengeksplorasi (miskomunikasi)
- Kurang memvalidasi
5) Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi
- Menggunakan emosional : marah, tersinggung, sedih, gembira
- Komunikasi terbuka dan jujur
- Hirarki kekuatan dan peraturan keluarga
- Konflik keluarga dan penyelesaiannya
d.Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar
atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai
keluarga juga merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah pola perilaku yang
baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi
dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
1.Fungsi Keluarga
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan
keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh
keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk
komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik,
pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun
eksternal.
Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi
komunikasi yang jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan
mempermudah menyelesaikan konflik dan pemecahan masalah.
Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:
a.Fungsi afektif dan koping
Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu
anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi
stress.
b.Fungsi sosialisasi
Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan
mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk
dalam pemecahan masalah.
c.Fungsi reproduksi
Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan
meneruskan keturunan.
d.Fungsi ekonomi
Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan
kepentingan di masyarakat
e.Fungsi fisik
Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk
untuk penyembuhan dari sakit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa teori yang mendukung keperawatan keluarga yang bisa
diterapkan di masyarakat. Sistem yang digunakan dalam model sistem
keperawatan kesehatan Betty Neuman adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis, variabel interaksi mencakup semua
aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan
spiritual. Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan
ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan
keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Fokus utama
dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan
seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota
keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk
mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.Roy berpendapat
bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi keperawatan,
yakni manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Unsur
keperawatan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan keperawatan dan
aktivitas keperawatan, juga termasuk dalam elemen penting pada konsep
adaptasi.
- Tujuan perawat adalah "untuk membantu individu menjaga atau
mendapatkan kembali kesehatan.
- Ranah keperawatan adalah mempromosikan, memelihara,
memulihkan kesehatan dan merawat orang sakit, terluka atau sekarat.
- Fungsi perawat profesional adalah untuk menafsirkan informasi secara
mendalam,.
Definisi keperawatan menurut martha e. Rogers yaitu: Keperawatan
adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang menggambarkan dan
memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip-
prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis.
Florence Nightingale mencetuskan sebuah teori keperawatan yang
dikenal dengan teori perawatan modern (modern nursing) yang dikenal
dengan teori lingkungan (environmental theory). Teorinya difokuskan
pada lingkungan keperawatan. Florence meyakini bahwa kondisi
lingkungan yang sehat berperan penting untuk penanganan perawatan
yang layak bagi proses penyembuhan.
Menurut Friedman (1988) struktur keluarga komunikasi dalam keluarga
ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa disebabkan oleh
beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti :
pengirim, media, pesan, lingkungan dan penerima.
B. Saran
Semoga makalah ini mampu menambah informasi tentang teori dalam
keperawatan keluarga dan mampu membantu mahasiswa dalam praktik di
dalam tatanan keperawatan keluarga sehingga mampu memberikan asuhan
keperawatan keluarga yang baik.
DAFTAR PUSTAKA