Vous êtes sur la page 1sur 3

ANALISA UNSUR PERANCANGAN BANGUNAN

LOKASI : Jalan Ramba, Lorong I, Kelurahan Birobuli Selatan, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng)
FUNGSI : OBJEK WISATA

1.) BAHAN

Bahan-bahan yang di pakai pada bangunan dapat menimbulkan kesan tertentu. Seperti contohnya
jika kita menggunakan bahan logam, maka akan menimbulkan kesan dingin, keras, dan padat,
sedangkan jika menggunakan bahan kayu berpori maka akan menimbulkan kesan hangat.

Rumah sepatu menggunakan bahan semen beton, dan batu bata, menimbulkan kesan bangunan
yang kokoh, praktis, dan sederhana.

2.) TEKSTUR

Tekstur yang di maksud disini adalah menunjukkan kualitas permukaan benda atau bangunan
tersebut. Tekstur terbagi menjadi dua macam yaitu :

a. Perabaan, yaitu menghasilkan permukaan yang keras, lunak, kesat, atau licin.
Pada rumah sepatu tersebut, pada bagian depan rumahnya, memiliki tekstur yang licin,
sedangkan bagian belakangnya memiliki tekstur yang kasar karena terbuat dari semen/beton
yang di desain sedemikian rupa, sehingga tampak seperti batu yang di susun.
b. Penglihatan, menghasilkan permukaan yang mengkilap, kusam, atau terang. Pada rumah
sepatu, di bagian dinding yang licin akan kelihatan mengkilap atau terang karena
memantulkan atau merefleksikan cahaya. Sedangkan pada bagian kasarnya akan terlihat kasar
dan kusam karena tidak menyerap cahaya.

3.) MOTIF/PATTERN

Motif merupakan ornamen-ornamen dua atau tiga dimensi yang disusun menjadi pola atau ragam
tertentu. Motif juga dapat dibentuk oleh tekstur dan bentuk.

Pada rumah sepatu. Yang memiliki bentuk sepatu, tentu saja bangunan tersebut akan
menggunakan ornamen-ornamen yang akan membuat kalau bangunan itu akan seperti sepatu
sungguhan. Contohnya :

Pada bagian atas rumah sepatu,


terdapat ornamen yang berbentuk
seperti tali sepatu.
Garis putus-putus hitam yang terdapat
pada bangunan tersebut juga tampak
menyerupai jahitan benang yang
biasanya terdapat pada sepatu.

Tidak hanya itu, untuk menambah kesan agar tidak terlalu monoton dan membosankan, pada
bagian tampak sampingnya, terdapat ukiran-ukiran yang menyerupai mozaik.

4.) WARNA

Penerapan warna pada bangunan dapat menimbulkan komposisi psikis seperti memberikan kesan
tertentu pada bangunan, sebagai pusat perhatian, penerangan, orientasi, dan juga aspek
kebersihan.

Pada rumah Sepatu, warna yang digunakan cenderung warna netral dan cenderung gelap. Tetapi
juga menimbulkan kesan kokoh. Warna-warna yang digunakan, jika menurut psikologis maka
akan menimbulkan pesan yaitu :

a. Kuning : warna kuning yang digunakan pada bangunan tersebut tidaklah terlalu cerah,
sehingga menimbulkan kesan yang hangat dan nyaman, dan juga sederhana.
b. Coklat : warna coklat pada bangunan tersebut menimbulkan kesan yang megah, dan kokoh.
Tetapi, pada bangunan tersebut juga menonjolkan sisi yang lembut dan kehangatan.

5.) RUANG
Dalam perancangan arsitektur ruang terbagi menjadi dua jenis yaitu ruang dalam, dan juga ruang
luar.

a. Ruang dalam, ruang dalam (interior) di batasi oleh tidak bidang, yaitu alas/lantai, dinding,
dan langit-langit/atap. Sedangkan pada rumah sepatu ruang dalam sangat sulit di bedakan
karena konstruksi dinding dan atapnya menjadi satu.

b. Ruang luar. Merupakan ruang yang terbentuk oleh keadaan sekitar bangunan (alam), ruang
luar terbentuk dengan tidak di rencanakan. Pada rumah sepatu. Ruang luar meliputi halaman,
pepohonan, dan juga beberapa tanaman.

Vous aimerez peut-être aussi