Vous êtes sur la page 1sur 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG

TOILET TRAINING DENGAN PRAKTIK TOILET TRAINING


PADA ANAK USIA18-36 BULAN DI DESA KEJI
KECAMATAN UNGARAN BARAT

Mega Marlina1), Heni Setyowati2), Eko Mardiyaningsih3)


Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Email: up2m@akbidngudiwaluyo

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG TOILET


TRAINING DENGAN PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 18-36 BULAN DI
DESA KEJI KECAMATAN UNGARAN BARAT. Di Indonesia diperkirakan jumlah balita
mencapai 30% dari 259 juta jiwa penduduk Indonesia tahun 2011. Menurut Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) nasional tahun 2012, diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol
BAB dan BAK (ngompol) diusia sampai prasekolah mencapai 75 juta anak.Fenomena yang terjadi
di masyarakat, akibat dari konsep toilet training yang tidak diajarkan secara benar dapat
menyebabkan anak tidak dapat secara mandiri mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
tentang toilet training dengan praktik toilet training pada anak usia 18-36 bulan di Desa Keji
Kecamatan Ungaran Barat.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Populasiya adalah ibu yang tinggal di Desa Keji yang mempunyai anak usia 18-36 bulan dan
menggunakan sampel jenuh sebanyak 33 siswi.
Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu tentang toilet
training dengan praktik toilet training pada anak usia 18-36 bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran
Barat dengan menggunakan uji Kendall Tau ( dengan P value sebesar (0.018 dan 0,013< =0.05)
sehingga Ho ditolak dan nilai value untuk pengetahuan praktik sebesar 0.380 dan nilai value untuk
sikap dengan praktik sebesar 0.377 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
tentang toilet training dengan praktik toilet training pada ibu balita usia 18-36 di Desa Keji
Kecamatan Ungaran Barat dengan korelasi yang lemah. Sebagian besar ibu yang memiliki
pengetahuan dan sikap yang kurang tentang toilet training melakukan praktik toilet trainingnya
juga kurang benar.
Diharapkan ibu dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk mengajarkan praktik toilet
training pada anak secara benar.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Praktik, Toilet training


Sumber : 29 ( 2003-2013)

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN MOTHERS KNOWLEDGE AND BEHAVIOR TO


TOILET TRAINING AND TOILET TRAINING PRACTICES TO TODDLER AGED 18-36
MONTHS OLD IN KEJI VILLAGE, WEST UNGARAN DISTRICT. The number of toddlers
in Indonesia is estimated achieve 30% from 259 million of Indonesian in 2011. According to
national household health survey (SKRT), the number of toddlers is estimated that hard to control
urination and defecation at Pre School aged achieves 75 million children. The fact that happen

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 1
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
around community is a caused by the false teaching of toilet training teaching of concept that cause
child hard to control urination and defecation.
The purpose of this study was to find out the correlation between mothers knowledge and
behavior to toilet training and toilet training practices to toddler aged 18-36 months old in Keji
village, West Ungaran District.
The design of this study used descriptive correlation with cross sectional approach. The
population was mothers who lived in Keji Village and had toddler aged 18-36 months old. Sampling
was 33 toddlers.
The result obtained there was correlation between mothers knowledge and behavior to toilet
training and toilet training practices to toddler aged 18-36 months old in Keji village, West Ungaran
District with Kendal tau test and P value was (0.018 and 0.013=< 0.05) so H0 was rejected and P
value for knowledge and practices were 0.380 meanwhile P value for behavior and practices were
0.377, it mean it there was a correlation between mothers knowledge and behavior to toilet training
wand toilet training practices to toddler aged 18-36 months old in Keji village, West Ungaran
District with less correlation. Most mothers who had less knowledge and behavior about toilet
training, had wrong toilet training practices.
Mothers are expected to make this study as reference to teach toilet training to their toddler
correctly

Keyword : knowledge, behavior, practice, toilet training


References : 29 ( 2003-2013)

PENDAHULUAN bulan ke atas. Orang tua menunggu anak siap


untuk diajarai toilet training sehingga dalam
Latar Belakang pengajaran tidak membutuhkan waktu yang
lama (Warner, 2007).
Toilet training pada anak merupakan suatu Balita yang berusia 3 tahun juga lebih siap
usaha untuk melatih anak agar mampu secara kognitif, psikologis, sosial dan
mengontrol melakukan buang air kecil dan emosional untuk pengajaran penggunaan
buang air besar. Beberapa ahli berpendapat toilet. Data statistik menunjukkan bahwa 90%
toilet training efektif bisa diajarkan pada anak dari anak-anak anatara usia 18-36 bulan
usia mulai dari 18 bulan sampai dengan 3 berhasil diajari menggunakan toilet dengan
tahun, karena anak usia 18 bulan memiliki rata-rata usia 27-28 bulan, 80% anak-anak
kecakapan bahasa untuk mengerti dan mendapat kesuksesan tidak mengompol
berkomunikasi (Rahmi, 2008). dimalam hari antara usia 30-42 bulan dengan
Pengetahuan tentang toilet training sangat rata-rata usia 33 bulan (Warner, 2007).
penting untuk dimiliki oleh Hasil dari survei pendahuluan yang
seorang ibu. Hal ini akan berpengaruh pada dilakukan di Desa Keji Kecamatan Ungaran
penerapan toilet training pada Barat, Kabupaten Semarang, dari 10 ibu yang
anak. Ibu yang mempunyai tingkat mempunyai anak usia 18-36 bulan terdapat
pengetahuan yang baik berarti mempunyai 10 anak diantaranya masih memiliki
pemahaman yang baik tentang manfaat dan kebiasaan yang kurang tepat dalam buang air
dampak toilet training, sehingga ibu akan besar dan buang air kecil. Misalnya buang air
mempunyai sikap yang positif terhadap besar dan buang air kecil dicelana tidak
konsep toilet training. Sikap merupakan memberi tahu ibu sebanyak 2 anak (20%),
kecenderungan ibu untuk bertindak atau buang air kecil dan buang air besar sambil
berperilaku (Suryabudhi,2003). menangis sebanyak 5 anak (50%) dan buang
Umumnya pengajaran toilet training yang air besar dan kecil dengan bantuan dari orang
dilakukan oleh orang tua yaitu 31% orang tua tua sebesar 1 anak(10%) dan anak yang sudah
mulai mengajarkarkan pada usia anak 18-36 bisa melakukan buang air besar dan kecil
bulan, 27% mulai di usia 12-27 bulan, dan sebanyak 2 anak (20%). Terlihat juga perilaku
16% di usia 28-32 bulan dan 22% di usia 32 yang kurang tepat yang dilakukan oleh ibu

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 2
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
ketika menghadapi anak yang buang air besar melatih toilet training pada anak sedangkan 8
dan buang air kecil di celana yaitu ibu terlihat ibu-ibu yang lainnya tidak mengetahui
kurang tanggap jika anaknya buang air besar tentang toilet training.
dan buang air kecil, marah dan membentak
anak terkadang memukul anak. Kondisi ini Metode Penelitian
mungkin disebabkan karena pengetahuan ibu
yang kurang mengenai cara melatih buang air Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
besar dan buang air kecil pada anak, dari hasil pengetahuan dan sikap ibu tentang toilet
wawancara dengan 10 ibu, hanya 2 ibu yang training. Variabel terikat dalam penelitian ini
mengerti terkait toilet training, mulai dari adalah praktik toilet training pada anak.
pengertian, manfaat, cara melatih dan waktu

Tabel 1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil ukur Skala
a. Pengetahuan Hasil dari tahu ibu Kuesioner ini terdiri Kategori: Ordinal
yang mempunyai anak dari 20 pertanyaan Pengetahuan baik jika
usia 18-36 bulan untuk soal yang jawaban responden >76-
tentang toilet training favourable 100% benar atau 13-18
dengan menjawab Benar : nilai 1 jawaban benar
pertanyaan secara Salah : nilai 0 Pengetahuan cukup jika
benar mengenai Untuk soal yang jawaban responden 56-
pengertian toilet unfavourable 75% atau 10-12 jawaban
training, cara Benar : 0 benar
mengajarkan toilet Salah : 1 Pengetahuan kurang jika
training, faktor jawaban responden
pendukung toilet <56% atau<9 jawaban
training, tanda benar
kesiapan anak, serta
pengertian praktik
toilet training
b. Sikap ibu Reaksi atau respon ibu Kuesioner Kategori sikap yang Ordinal
tentang toilet training Skala likert yang digunakan sikap positif:
yang meliputi tentang terdiri dari 10. untuk 50%
komponen kognitif, pertanyaan Total skor :25-50
afektif, dan konatif favourable: Sikap negatif : <50%
sangat setuju :5 total skor :5-25
setuju : 4
kurang setuju :3
tidak setuju : 2
sangat tidak setuju :
1
pertanyaan
unfavourable :
sangat setuju :1
setuju :2
kurang setuju :3
tidak setuju : 4
sangat tidak setuju :
5
c. Praktik toilet Tindakan ibu tentang Observasi dengan Kategori Ordinal
training ibu toilet training yang menggunakan ceklist melakukan Praktik toilet
diwujudkan dengan yang soalnya training baik jika
cara ibu melatih anak berjumlah 10. diperoleh skor >75%
melakukan toilet Jawaban pada ceklist Praktik toilet training
training adalah sebagai cukup jika diperoleh skor
berikut: 60-
Ya : skor 0 75%
Tidak: skor 2 Praktik toilet training
kurang jika diperoleh
skor<60%

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 3
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
Desain penelitian yang digunakan adalah HASIL PENELITIAN DAN
deskriptif korelasi tentang hubungan antara PEMBAHASAN
pengetahuan dan sikap ibu tentang toilet
training dengan praktik toilet training pada Hasil Penelitian
anak usia 18-36 bulan di Desa Keji
Kecamatan Ungaran Barat dengan pendekatan Karakteristik Responden
cross sectional. 1. Umur
Penelitian ini dilaksanakanpada bulan Juli Tabel 2 Distribusi frekuensi gambaran
2013 dengan populasi berjumlah 33 ibu yang umur ibu yang memiliki anak
mempunyai anak usia 18-36 bulan di Desa berusia 18-36 bulan di Desa
Keji Kecamatan Ungaran Barat. Pemilihan Keji Kecamatan Ungaran
sampel dilakukan dengan total sampling Barat Bulan Juli Tahun 2013
sejumlah 33 responden. Umur Jumlah Persentase (%)
Uji validitas mengenai pangetahuan 20-35 30 90,9
menggunakan rumus koefisien korelasi >35 3 9,1
biseral , 20 soal kusioner dengan hasil yang Total 33 100,0
valid berjumlah 18 soal, 2 soal tidak valid dan Sebagian besar umur ibu adalah
rentang 0.503-0.811> 0.444 sedangkan Uji antara 20-35 tahun sebanyak 30 (90,9%)
validitas untuk sikap dalam penelitian 2. Pendidikan
menggunakan rumus korelasi pearson Tabel 3 Distribusi frekuensi tingkat
product moment , 10 soal kuesioner dengan pendidikan ibu yang
hasil valid 10 soal dan rentang 0.483-0.729 > memiliki anak berusia 18-36
0.444. bulan di Desa Keji
Hasil reliabilitas dari kuesioner sikap ibu Kecamatan Ungaran Barat.
tentang toilet training yang menggunakan Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
Tidak sekolah 3 9,1
rumus KR-20 kuesioner berjumlah 20 soal. Tidak tamat SD 14 42,2
Reliabel berjumlah 18 soal dan yang tidak Tamat SMP 15 45,5
reliabel berjumlah 2 soal dengan nilai 0.923 > Tamat SMA 1 3,0
Total 33 100,0
0.6 . Menguji reliabilitas instrumens skala
Sebagian besar ibu berpendidikan SMP
likert kuesioner sikap berjumlah 10 soal, yang
yaitu sejumlah 15 responden (45,5%)
reliabel berjumlah 10 soal dengan
3. Pekerjaan
menggunakan teknik cronbach alpha dengan
Tabel 4 Distribusi frekuensi
hasil rentang nilai 0.806 > 0.6.
responden berdasarkan
Analisis yang digunakan adalah analisis
pekerjaan di Desa Keji
univariat menggunakan distribusi frekuensi
Kecamatan Ungaran Barat.
yang menggambarkan setiap variabel dan
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
analisis bivariat menggunakan uji kendall tau IRT 13 39,4
untuk mengetahui hubungan antara Karyawati 11 33,3
pengetahuan dan sikap tentang toilet training Swasta 6 18,2
Buruh 2 6,1
dengan praktik toilet training pada anak usia Dagang 1 3,0
18-36 bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Total 33 100,0
Barat. Sebagian besar ibu bekerja sebagai IRT
yaitu sejumlah 13 responden (39,4%)
Etika Penelitian
Analisis Univariat
Pengisian kuesioner kepada responden
dengan menekankan kepada etika yaitu Analisis univariat ini digunakan untuk
Informed consent (lembar persetujuan), memberiakn gambaran tiap variabel.
Anonimity (tanpa nama)
,Confidentiality (kerahasiaan).

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 4
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
1. Pengetahuan ibu tentang toilet training Analisis Bivariat
Tabel 5 Distribusi frekuensi
responden berdasarkan Analisis bivariat ini digunakan untuk
pengetahuan ibu tentang mengetahui hubungan antara pengetahuan dan
toilet training di Desa Keji sikap ibu tentang toilet training dengan
Kecamatan Ungaran Barat. praktik toilet training pada anak usia 18-36
Pengetahuan Frekuensi Persentase bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat.
(%)
Kurang 15 45,5 Analisis ini menggunakan uji Kendall Tau.
Cukup 10 30,3 1. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang
Baik 8 24,2 toilet training dengan praktik toilet
Total 33 100,0 training
Berdasarkan hasil penelitian Tabel 8 Tabulasi Silang antara
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu pengetahuan ibu tentang toilet
berpengetahuan kurang yaitu sejumlah 15 training dengan praktik toilet
responden (45,5%), sedangkan sebagian training di Desa Keji
kecil ibu berpengetahuan baik sejumlah 8 Kecamatan Ungaran Barat.
responden (24,4%). Penge- Praktik Toilet Training Total
2. Sikap ibu tentang toilet training tahuan Kurang Cukup Baik
Tabel 6 Distribusi frekuensi f % f % f % f %
responden berdasarkan sikap Kurang 10 66,7 3 20,0 2 33,3 15 100,0
ibu tentang toilet training di Cukup 4 40,0 5 50,0 1 10,0 10 100,0
Baik 2 25,0 1 12,5 5 62,5 8 100,0
Desa Keji Kecamatan
Total 16 48,5 9 27,3 8 24,2 33 100,0
Ungaran Barat.
Persentase p value = 0,018 =0,380
Sikap Frekuensi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
(%)
Negatif 19 57,6 bahwa persentase yang praktik toilet
Positif 14 42,4 trainingnya kurang dengan pengetahuan
Total 33 100,0 kurang sebanyak 10 (66,7%) lebih besar
Berdasarkan hasil penelitian dibandingkan dengan persentase yang praktik
menunjukkan bahwa sebagian besar toilet trainingnya kurang dengan pengetahuan
responden bersikap negatif yaitu sejumlah baik sebanyak 2 ibu (25,0%). Uji statistik
19 responden (57,6%), sedangkan yang dengan Kendall Tau didapatkan p value-
bersikap positif sejumlah 14 responden =0,018 0,05 sehingga ada hubungan yang
(42,4). signifikan antara pengetahuan ibu tentang
3. Praktik toilet training toilet training dengan praktik toilet training
Tabel 7 Distribusi frekuensi dengan nilai value sebesar 0,380 artinya
responden berdasarkan memiliki korelasi yang lemah.
praktik toilet training ibu di 2. Hubungan antara sikap ibu tentang toilet
Desa Keji Kecamatan training dengan praktik toilet training
Ungaran Barat. Tabel 9 Tabulasi Silang antara sikap
Persentase ibu tentang toilet training
Praktik Frekuensi
(%) dengan praktik toilet training
Kurang 16 48,5 di Desa Keji Kecamatan
Cukup 9 27,3
Ungaran Barat.
Baik 8 24,2
Sikap Praktik Toilet Training Total
Total 33 100,0
Kurang Cukup Baik
Berdasarkan hasil penelitian f % f % f % f %
menunjukkan bahwa sebagian besar Negatif 12 63,2 5 26,3 2 10,5 19 100,0
responden melakukan praktik toilet Positif 4 28,6 4 28,6 6 42,9 14 100,0
training yang kurang yaitu sebanyak 16 Total 16 48,5 9 27,3 8 24,2 33 100,0
responden (48,5%) dan paling sedikit p value = 0,013 =0,377
melakukan praktik toilet training yang Berdasarkan hasil penelitian
baik yaitu 8 responden (24,2%). menunjukkan bahwa persentase praktik

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 5
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
toilet trainingnya kurang dengan sikap pengetahuan tentang toilet training baik lebih
yang negatif sebanyak 12 ibu (63,2%) sedikit dari pada ibu yang bekerja sebagai
lebih besar dibandingkan dengan karyawan pabrik . Ibu yang bekerja sebagai
persentase yang praktik toilet trainingnya karyawan pabrik cenderung lebih
kurang dengan sikap positif sebanyak 4 ibu mementingkan pekerjaanya dari pada
(28,%). Uji statistik dengan Kendall Tau memikirkan keluarga atau anaknya sehingga
didapatkan p value=0,013 0,05 sehingga pengalaman dan informasi ibu bekerja tentang
ada hubungan yang signifikan antara sikap toilet training kurang dan ini juga
ibu tentang toilet training dengan praktik berpengaruh dengan pengetahuan ibu tentang
toilet training dengan nilai value sebesar toilet training. Didukung dari teori
0,377 artinya memiliki korelasi yang Notoatmodjo (2003) faktor yang
lemah. mempengaruhi pengetahuan yaitu
pengalaman, pendidikan, informasi, sosial
Pembahasan budaya.
Dilihat dari pendidikan, ibu akan
Hubungan pengetahuan dengan praktik memperoleh pengetahuan dan pemahaman
toilet training pada anak usia 18-36 bulan di yang baik maka akan mudah menerima segala
Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat. informasi terutama semua kebutuhan yang
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dibutuhkan oleh anak untuk dapat
bahwa presentase yang praktik toilet berkembang secra optimal. Informasi tersebut
trainingnya kurang dengan pengetahuan meliputi bagaimana cara melatih toilet
kurang (66,7%) lebih besar dibandingkan training secara benar, cara mengasuh anak
dengan persentase yang praktik toilet yang baik. Pengetahuan dan pemahaman yang
trainingnya kurang dengan pengetahuan baik diperoleh dari suatu pendidikan yang
cukup (40,0%) dan pengetahuan baik baik melalui proses dan metode-metode
(25,0%). Uji statistik dengan Kendall Tau tertentu sehingga orang memperoleh
dengan taraf signifikansi di bawah 0,05 maka pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah
hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima laku yang sesuai dengan kebutuhan (Syah,
didapatkan p value=0,018 0,05 sehingga ada 2003).
hubungan yang signifikan antara pengetahuan Hasil koefisien korelasi antara
ibu tentang toilet training dengan praktik pengetahuan dengan praktik toilet training
toilet training pada anak usia 18 bulan-36 pada anak usia 18-36 bulan di Desa Keji
bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat Kecamatan Ungaran Barat adalah sebesar =
Kabupaten Semarang. 0,380 ini menunjukkan terdapat hubungan
Hasil dari analisis peneliti terdapat searah dan kekuatan lemah. Sehingga dapat
beberapa faktor yang mempengaruhi disimpulkan bahwa semakin baik
pengetahuan yaitu faktor internal dan pengetahuan resaponden semakin baik juga
eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi praktik toilet training yang dilakukan pada
pengetahuan adalah umur, pekerjaan, dan anak usia 18-36 bulan di Desa Keji
pendidikan. Faktor eksternal yang Kecamatan Ungaran Barat.
mempengaruhi yaitu lingkungan, pengalaman, Hubungan sikap dengan praktik toilet
dan informasi. Faktor-faktor tersebut juga training pada anak usia 18-36 bulan di Desa
berpengaruh satu sama lain. Dilihat dari hasi Keji Kecamatan Ungaran Barat. Berdasarkan
penelitian umur ibu yang > 35 tahun lebih penelitan menunjukkan bahwa presentase
banyak sebanyak 30 ibu mempunyai praktik toilet trainingnya kurang dengan sikap
pengetahuan yang baik dibandingkan ibu negatif (63,2%) lebih besar dibandingkan
yang umurnya <35 tahun ini dikarenakan dengan persentase yang praktik toilet
pengalaman ibu yang semakin tua lebih trainingnya kurang dengan sikap positif
banyak mendapatkan pengalaman dari pada (28,%). Uji statistik dengan Kendall Tau
ibu yang umurnya lebih muda. Di tinjau dari dengan taraf signifikansi 0,05 (apabila p value
pekerjaan ibu, dari hasil penelitian Ibu yang / signifikansi dibawah 0,05 maka hipotesis Ho
bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan ditiolak dan Ha diterima) p value=0,013

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 6
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan Kesimpulan
antara sikap ibu tentang toilet training dengan
praktik toilet training pada anak usia 18 Berdasarkan hasil penelitian dapat
bulan-36 bulan di Desa Keji Kecamatan disimpulkan bahwa :
Ungaran Barat Kabupaten Semarang. 1. Gambaran pengetahuan ibu tentang toilet
Hasil koefisien korelasi antara sikap training di Desa Keji Kecamatan
dengan praktik toilet training pada anak usia Ungaran Barat, sebagian besar memiliki
18-36 bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran tingkat pengetahuan kurang yaitu
Barat adalah sebesar =0,377 ini sebanyak 15 ibu (45,5%).
menunjukkan adanya hubungan searah dan 2. Gambaran sikap ibu tentang toilet
kekuatan lemah. Sehingga dapat disimpulkan training di Desa Keji Kecamatan
bahwa semakin positif sikap responden maka Ungaran Barat, sebagian besar sikap yang
semakin baik praktik toilet training yang negatif yaitu sebanyak 19 ibu (57,6%).
dilakukan pada anak usia 18-36 bulan di Desa 3. Gambaran praktik toilet training ibu di
Keji Kecamatan Ungaran Barat. Desa Keji Kecamtan Ungaran Barat,
Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui sebagian praktik yang kurang yaitu
bahwa responden yang mempunyai sikap sebanyak 16 ibu (48,5%).
negatif sebagian besar melakukan praktik 4. Hubungan antara pengetahuan dan sikap
toilet training kurang yaitu sebanyak 12 ibu tentang toilet training dengan praktik
responden (63,2%). Sikap negatif pada toilet training pada anak usia 18-36 bulan
responden dalam penelitian ini dapat dilihat di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat.
dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan Nilai p value=0,018 dan 0,0130,05
kepada responden yaitu sebagian besar dengan = 0,380 dan 0,377 sehingga ada
responden menyatakan bahwa tidak melatih hubungan yang signifikan antara
toilet training pada anaknya karena ibu pengetahuan dan sikap ibu tentang toilet
merasa jengkel ketika anaknya tidak bisa training dengan praktik toilet training
BAB dan BAK sendiri. Sikap yang negatif
pada sebagian besar responden tersebut Saran
mengakibatkan praktik toilet training yang
kurang. 1. Ibu
Menurut Hurlock (2008) secara Ibu diharapkan setelah diajarkan oleh
operasional sikap dapat diekspresikan dalam peneliti cara mengajarkan toilet training
bentuk kata-kata atau tindakan yang yang benar, ibu dapat mengerti dan
merupakan respon atau reaksi dari sikap mempraktikkan toilet training dengan
terhadap objek tertentu, baik yang berupa benar kepada anaknya.
orang, peristiwa, situasi dan lain sebagainya. 2. Masyarakat
Sikap tidak identik dengan respon dalam Masyarakat diharapkan dapat
bentuk perilaku. Sebagai suatu respon sikap menjadikan penelitian ini sebagai acuan
hanya akan timbul apabila individu bagi masyarakat untuk menggerakkan ibu-
dihadapkan pada suatu stimulus yang ibu untuk berupaya melatih toilet training
menghendaki timbulnya reaksi individu. anaknya secara optimal.
Sebagai suatu reaksi maka sikap berhubungan 3. Peneliti lain
dengan dua hal yaitu suka, setuju yang Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
membawa sikap positif (favourable) dan tidak meneliti faktor-faktor lain yang
suka, tidak setuju atau sikap negatif berpengaruh terhadap praktik toilet
(unfavourable). Sikap bersifat dinamis dan training ibu serta pengaruh pengetahuan
terbuka terhadap kemungkinan perubahan ibu tentang toilet training terhadap
dikarenakan interaksi individu dengan peningkatan kualitas praktik toilet training
lingkungan sekitarnya. ibu pada anaknya agar dapat
menyempurnakan penelitian sebelumnya
PENUTUP dan dapat menjadikan hasil penelitian ini

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 7
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
sebagai referensi tambahan untuk peneliti Kuncoroningrat, 2007. Pengetahuan Dan
selanjutnya di perpustakaan. Perilaku Manusia. Yogjakarta : Nuha
4. Institusi pendidikan Medika
Institusi pendidikan diharapkan dapat Machfoedz, I. 2009. Metodologi Penelitian
menambah referensi tentang toilet training Bidang Kesehatan, Keperawatan,
pada anak, dan metodologi penelitian.
Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta
: Fitramaya
DAFTAR PUSTAKA
Meliono, I. 2007.Pengetahuan. [Diakses
Ajunk,D. 2013. Artikel Filosofi Pengetahuan. tanggal 19 Juli 2013]. Didapat dari :
[Diakses tanggal 20 Juli 2013]. Http://id.wikipedia.org/wiki/
Pengetahuan
Didapat dari :
Http://Ajunkdoank.Wordpress.com/tag Nazir, Moh. 2011.Metode Penelitian. Bogor :
/pengetahuan// Ghalia Indonesia

Anonim. 2013. Gambaran Pengetahuan Ibu Nursalam, dkk. 2008. Asuhan Keperawatan
tentang Kesiapan Toilet Training pada Bayi Dan Anak (Untuk Perawat Dan
Bidan). Jakarta : Salemba Medika
Anak Usia 18-24 Bulan di Dusun.
[ Diakses tanggal 21 Juli 2013]. Notoatmodjo, S. 2010.Metodologi Penelitian
Didapat dari : Kesehatan . Jakarta: PT Rineka Cipta
Http://skripsipedia.com.htm
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku
Arikunto, S. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta
Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Pakjal. 2013. Gambaran Pengetahuan Ibu
Rineka Cipta Balita Tentang Toilet Training Di
Desa. [Diakses tanggal 20 Juli 2013].
Arikunto, S. 2007.Manajemen Penelitian. Didapat dari : Http://catatanpakjal.com
Jakarta : PT Rineka Cipta
Rahmi, A. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Azwar, S. 2012.Sikap Manusia Teori dan Terhadap Perilaku Orang Tua Dalam
Toilet Training Toddles. [Diakses
Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka tanggal 19 Juli 2013]. Didapat dari :
Pelajar Http://www.pdf.com/perilaku ortu
training
Dwi, FW. 2011. Hubungan Pengetahuan Ibu
Dengan Pelaksanaan Toilet Training Rosiana. 2010. Hubungan Pemberian
Pada Anak Usia 2-4 Tahun Siswa Informed Consent Dengan Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi.
Paud Harapan Bunda [Diakses tanggal 25 Juli 2013].
Didapat dari :
Gilbert, J. Latihan Toilet. Jakarta : Erlangga Http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/
117/jtptunimus-gdl-annarohmaw5842-
Hastono, S. 2007.Analisis data Kesehatan. 2-bab2ana.pdf
Jakarta: FKUI
Soetjiningsih. 2007.Tumbuh Kembang Anak.
Hendra, H. 2008. Hubungan Pendidikan Jakarta : EGC
Dengan Pengetahuan Ibu Tentang
Stimulasi Anak. [Diakses tanggal 20 Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian.
Juli 2013]. Didapat dari : Bandung : Alfabeta
Http://repository.usu.ac.id/bitstream/-
Vii.pdf Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Hidayat, A. 2008.Pengantar Ilmu Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Keperawatan Anak Jilid 1. Jakarta : Alfabeta
Salemba Medika
Supartini, Yupi. 2010.Buku Ajar Konsep
Hurlock, EB. 2008. Psikologi Perkembangan. Dasar Keperawatan Anak. Jakarta :
Jakarta: Erlangga EGC

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 8
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat
Suryabudhi ,Maria. 2003. Cara Merawat Wong, DL. 2003. Keperawatan Pediatrik.
Bayi dan Anak. Jakarta : Departemen Jakarta : EGC
Kesehatan RI
Wawan A dan Dewi M. 2010.Teori dan
Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan
Perrilaku. Yogjakarta : Nuha Medika

Wiwin, S. Hubungan Pengetahuan Dengan


Praktik Toilet Training Pada Toddlers.
[Diakses tanggl 19 Juli 2013]. Didapat
dari : Http://repository.usu.ac.id/

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Toilet Training dengan Praktik Toilet 9
Training pada Anak Usia 18-36 Bulan di Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat

Vous aimerez peut-être aussi