Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3 Tujuan ............................................................................................................................4
1.4 Manfaat ..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................5
1 Pengertian Iman Dan Rukun Iman ..................................................................................5
2 Iman Kepada Allah Swt...................................................................................................6
3 Iman Kepada Malaikat.....................................................................................................7
4 Iman Kepada Kitab Kitab.............................................................................................8
5 Iman Kepada Rasul .........................................................................................................9
6 Iman Kepada Hari Kiamat ..............................................................................................10
7 Iman Kepada Qada Dan Qodar........................................................................................11
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................14
2 | Page
BAB I
PENDAHULUAN
3 | Page
1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui dan memahami makna dari rukun iman
1.3.2 Mengerti cara menerapkan rukun iman dalam kehidupan sehari hari
1.4 MANFAAT
1.4.1 Mahasiswa mengerti dan memahami pengertian rukun iman
1.4.2 Mahasiswa mengerti cara penerapan rukun iman dalam kehidupan sehari hari
4 | Page
BAB II
PEMBAHASAN
5 | Page
Tuhanlah mereka bertawakkal. ( QS al-anfal:2). Ayat tersebut bermakna bahwa jika seorang
Itu beriman, maka akan lebih tinggi imannya jika ia mendengar ayat suci Al quran.
Keimanan merupakan pilar utama dalam islam. Jika seseorang muslim kehilangan 6
pilar ini, maka gugurlah imannya Sebagaimana seseorang yang kehilangan pijakan hidupnya.
Maka tidaklah sempurna seseorang mukmin jika enam perkara rukun iman ini tidak ada
dalam dirinya. Menjalankan iman yang benar adalah menjalankan sesuai dengan Al quran
dan adist. Barang siapa mengingkari salah satunya, maka hilanglah dia sebagai mukmin.
2. Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah merupakan iman yang pertama dan paling utama. Tanpa kita bisa
mengimani Allah , maka rukun iman selanjutnya tidak akan terpenuhi. Beriman kepada Allah
berarti wajib mempercayai bahwa Allah itu ada, Dialah Yang Maha Esa, Dialah yang telah
menciptakan alam semesta beserta isinya, Dia yang telah menghidupkan dan mematikan
semua makhluknya. Allah pula yang telah menciptan manusia dengan seindah-indahnya,
yang telah memberi rizki berlimpah luah sehingga kita masih dapat merasakan nikmat
tersebut.
Iman kepada Allah adalah membenarkan bahwa Allah ada dengan segala sifat
kesempurnaan-Nya, meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (kalimat syahadat), serta
mengamalkan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Berdasarkan
pengertian tersebut, seseorang dikatakan beriman kepada Allah SWT apabila telah memenuhi
tiga aspek (unsur), yaitu:
Keyakinan di dalam hati
Pernyataan dengan lisan
Pembuktian dengan perbuatan
6 | Page
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun. Merupakan salah satu firman Allah . Dijelaskan lagi pada
Q.S An-Nur ayat 41 Tidakkah kami tahu bahwasanya Allah , kepada -Nya bertasbih apa
yang ada di langit dan di bumi, dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.
Masing-masing telah mengetahui (cara) sholat dan tasbihnya. Dan Allah Maha mengetahui
apa yang mereka kerjakan. (Qs. 24:41). Itu semua merupakan beberapa karunia Allah yang
diperlihatkan kepada kita. Dengan demikian hendaknya kita selalu mengingat akan
kekuasaan Allah dan selalu bersyukur atas segala yang telah diberikan Allah kepada kita.
Hal yang dapat dilakukan dalam iman kepada Allah
Selain itu, kita kan mendapat manfaat dari iman kepada Allah . Manfaat tersebut antara lain
1. Dihindarkan dari sifat musyrik
Dengan rasa iman yang begitu tinggi, maka kita bisa terhindar dari sifat musyrik.
Semakin tinggi iman sesorang, maka akan semakin kuat rasa kecintaan kepada Allah
swt.
2. Hati Menjadi Tenang
Salah satu hikmah beriman kepada Allah ialah tenang nya hati, hati menjadi tidak
mudah goyah oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang menyesatkan.
3. Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar.
Orang-orang dijamin akan diampuni dosanya dan memperoleh pahala yang besar
karena ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah dan larangan Allah SWT ketika
berada di dunia.
4. Mendapat keberkahan dalam hidup
Tidak dapat dipungkiri, bahwa jika kita iman kepada Allah , maka Allah akan lebih
cinta kepada kita. Dengan rasa kecintaan Allah , maka kita akan semakin dekat
dengan Allah . Allah akan semakin cinta kepada kita. Allah akan selalu bera
disamping kita, dan Allah akan selalu memberi berkah kepada kita.
Iman kepada malaikat allah berarti percaya atau yakin dengan sepenuh hati bahwa
malaikat ada dan diciptakan Allah SWT dari nur (cahaya) yang bertugas mengawasi dan
mencatat apapun perbuatan yang manusia kerjakan. Dalam menjalankan tugasnya malaikat
tidak memiliki rasa lelah dalam mengawasi sehingga setiap muslim akan bersikap:
7 | Page
2. Tenang karena malaikat selalu mengawasinya
Prilaku yang tenang timbul karena kita dalam pengawasan malaikat, jadi disetiap
perbuatan yang baik akan dicatat, dan pasti akan mendapatkan pahala sesuai
perbuatannya.
3. Banyak bersyukur
Dengan adanya malaikat kita harus banyak bersukur kepada Allah, karena Allah SWT
menugaskan para malaikat untuk menjaga, membantu, mendoakan hamba-hambaNya
dan para malaikat selalu memintakan ampun umat muslim.
4. Ta'at
Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya, sebagaimana
dicontohkan malaikat dalam pengabdian-nya kepada Allah SWT.
3. Salah satu hadits riwayat Muslim dan Aisyah menjelaskan, Malaikat itu diciptakan
dari cahaya, sedangkan jin dari nyala api, dan penciptaan Adam dari apa yang telah
diterangkan kepada mu semua (tanah).
Kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT mulai dari Taurat, Zabur, Injil, dan Al-
Quran harus kita yakini karena itu merupakan pedoman hidup manusia agar mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Manusia yang dilahirkan di bumi jika tanpa mempunyai
pedoman hidup maka hidupnya bisa berantakan, kurang termotivasi, egois, bersikap pesimis,
dan lain-lain sehingga untuk meraih kesuksesan pun sulit.
Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Dan
Allah SWT telah berjanji untuk menjaga Kitab-Nya (Al-Quran) meski orang-orang kafir
berusaha memusnahkannya tetapi Allah memunculkan banyak penghafal / hafidz Al Quran.
Sehingga isi Al-Quran tetap utuh dan tidak ada campur tangan manusia.
8 | Page
174. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu,
(Muhammad dengan mu`jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al Qur'an). (QS. An-Nisaa:174)
Lalu cara kita beriman kepada Al-Quranyaitu dengan meyakini bahwa Al-Quran
benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAW. Juga meyakini bahwa isi
Al-Quran dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun. Kita bisamempelajari,
memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Quran, serta mengamalkan ajaran Al-Quran
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti firman Allah yang berbunyi:
052. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur'an) kepada mereka
yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman.(QS. Al-Araaf : 52)
Dari ayat di atas terdapat tujuan dari diturunkannya Al-Quran yang bisa
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:
Iman Kepada Rasul menurut Bahasa Arab merupakan Percaya. Secara istilah atau
luasnya, iman kepada rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasul itu benar-
benar utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar
selamat di dunia dan akhirat. Hal ini diperkuat dengan Dalil Naqli Surah Al-Anam Ayat 48 :
Artinya: Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar
gembira dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan,
maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(QS. Al
Anam 6 : 48).
9 | Page
Beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan
cucu Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup
bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak, seperti firman Allah SWT dalam QS Al-
Mumin ayat 78:
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak
Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan
(semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada
yang batil.
Kita sebagai orang Islam harus meyakini bahwa dunia ini sementara dan setelah dunia
ini berakhir, manusia akan dibangkitkan dari alam kubur untuk menerima kebenaran yang
sesungguhnya dan bertanggung jawab atas segala perbuatan baik maupun buruknya sewaktu
di dunia.
068. Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa
yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka
berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (QS. Az-Zumar: 68)
10 | P a g e
Di dalam Islam, kita mengenal 2 jenis kiamat, yaitu :
1. Kiamat Sughro (Kecil) : kiamat kecil yang merupakan rusaknya sebagian makhluk
hidup ataupun lingkungan. Contohnya seperti kematian manusia dan bencana.
2. Kiamat Kubro (Besar) : kiamat besar yang merupakan hancurnya seluruh alam semesta
dengan segala isinya. Intinya seluruh kehidupan di dunia sudah tidak ada lagi dan
berlanjut ke kehidupan selanjutnya yaitu di alam akhirat. Tanda kiamat besar yaitu
matahari terbit dari barat dan rusaknya Kabah.
Ketika seseorang sudah meyakini ada kehidupan selanjutnya setelah hari akhir, maka ia
pasti berusaha mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya selama ia hidup di dunia. Pahala
diperoleh dengan cara melakukan amalan sesuai Al-Quran dan Hadits, contohnya
mendirikan sholat, mencari ilmu, puasa, zakat, berakhlak mulia terhadap diri sendiri, orang
lain, maupun sesama makhluk ciptaan Allah, serta menjauhi larangan-larangannya.
Allah SWT memberikan ujian kepada orang-orang beriman yang dikehendaki-Nya.
Ujian yang diberikan oleh Allah bisa berbentuk kesenangan atau kesulitan, disesuaikan
dengan kadar dan kualitas keimanan seseorang serta sebagai sarana untuk menambahkan
pahala bagi orang-orang yang bersabar. Allah juga memberikan musibah terhadap orang-
orang yang dikehendaki, yaitu dengan teguran atau peringatan yang sudah menjadi ketentuan
Allah, itu terjadi karena kesalahan yang kita perbuat. Maka, ketika kita diberi peringatan oleh
Allah segera intropeksi diri dan bertaubat sebelum kematian menghampiri kita.
11 | P a g e
Takdir muallaq adalah takdir yang sifatnya bisa berubah sesuai dengan usaha yang
dilakukan manusia untuk merubah takdir tersebut. Misalnya orang yang miskin bisa menjadi
kaya karena usaha yang dia lakukan. Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Ar-Rad ayat 11
Artinya : Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak
ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
2. Takdir Mubram
Takdir mubram ialah takdir yang sudah terdapat ketetapan di dalamnya, yang bersifat
tidak bisa diubah. Meliputi lahir, kematian, jodoh, rizki, dan hari kiamat. Takdir ini sudah
ditentukan sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum terjadinya sesuatu atau zaman yang tidak
bermulaan. Dimanan tidak ada seorang makhluk pun mengetahuinya.
Iman kepada Qada dan Qadar harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan beriman kepada Qada dan Qadar manusia akan memiliki semangat ikhtiar untuk
mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Sesuai firman Allah SWT dalam QS Al- Qashas
ayat 77
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.
Lalu manusia juga akan memiliki sifat sabar dalam menghadapi cobaan Allah, karena
manusia harus percaya bahwa tiap cobaan yang diberikan oleh-Nya pasti akan ada jalan
keluar terbaik yang bisa didapatkan dengan usaha dan berdoa.
Selain itu manusia juga diajarkan untuk bertawakal dalam menghadapi atau menunggu
hasil dari usaha atau suatu pekerjaan.
12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
Iman berarti menyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan melakukannya
dalam kehidupan sehari hari. Umat islam wajib mengimani enam rukun, yaitu iman kepada
Allah SWT, iman kepada mailakat, iman kepada kitab kitab, iman kepada Rasul, iman
kepada hari kiamat dan iman kepada Qada & Qadar. Dengan menerapkan rukun iman
tersebut dalam kehidupan sehari hari manusia akan bersifat mulia seperti ketaatan
bertambah, berhati hati dalam mengambil keputusan, selalu berikhtiar, dan meyakini bahwa
pilihan Allah adalah pilihan yang terbaik.
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Yugi, Al. 2015. Pengertian dan Fungsi Iman Kepada Rasul Allah.
www.eduspensa.com. Diakses pada 10/03/2017.
Muhammad, syaikh. Dalil dalil Iman kepada Qada dan Qadar. https://almanhaj.or.id.
Diakses pada 14/3/2017.
14 | P a g e