Vous êtes sur la page 1sur 23

ASPEK PEDAGOGIS

KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA

Drs. PUTUT HARGIYARTO, M.Pd.


PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
RASIONAL
Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada
setiap proses/aktifitas pekerjaan.
Saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi,
seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek
kerugian (loss).
Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin,
kecelakaan/ potensi kecelakaan kerja harus
dicegah/ dihilangkan, atau setidak-tidaknya
dikurangi dampaknya.
Penanganan masalah keselamatan kerja di dunia
pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh oleh
semua pemangku kepentingan.
RASIONAL
Alasan sulitnya pembiayaan dan efisiensi
kerja tidak boleh mengurangi persyaratan
keselamatan dan kesehatan kerja
Besarnya biaya untuk rehabilitasi
kecelakaan dan pak harus ditekan dengan
upaya pencegahan
Perlu tindakan yang efisien untuk
mengatasi bahaya yang timbul dalam
tempat kerja.
STATISTIK KECELAKAAN KERJA

No. Kasus 2014 2015

1 Kecelakaan kerja (BPJS 53.319 50.089


ketenagaan kerjaan)

2 Jaminan kecelakaan kerja 510.087 494.886

3 Jaminan kematian 10.351 11.406

4 Kecelakaan kerja (BPJS) 105.182

5 Meninggal dunia (BPJS) 2.375


TUJUAN
Peserta dapat memahami pentingnya
konsep K3LH dalam penerapannya di
dunia pendidikan.
Peserta memahami lingkup K3LH dalam
pendidikan, meliputi: peraturan
perundangan K3, alat pelindung diri,
pencegahan kecelakaan kerja, bahan-
bahan beracun berbahaya dan
penanggulangannya, manajemen K3,
P3K, ergonomi terhadap peningkatan
produktifitas kerja.
PENDEKATAN
nyaman, sehat, & selamat
Tempat kerja Lingkungan kerja

Output,produk
Input Proses Produksi

Prosedur kerja Outcomes,


impak, nss,
sadar, peka
HERS (health, environment, risk, safety)
..key word
Isolation,
Health protection HERS
oriented,
exam Change,
preventive,
modificate
anticipate
OHS substitue Ventilate,
analys dilution

is
Eliminate,
Desain reduction,
Environt Sanitati
develop
analysis condition
on
SMK3
Combine HERSMIS
Ergonomic lightin
Coordintion
job hazard
analysis Simplific Education
ation- promotion
SOP
LAYANI
OHS KEY-WORD cegah
tingkat
awasi analisis
kan
lindungi

kenali
ukur impleme plihara
ntasi
mnilai Tindak
lanjuti
rawat
desain
periksa
pulihkan
ArusKatagorisasi
listrik Ling.Kerja
getaran
Terasa keras

Dust >NAB, dust collector,


ventilating, PPE
light <cukup
Work >NAB, PPE
noise
Environment

Temperature
Tak nikmat, udara tak segar

workplace Tata-letak (5S/5R), informasi,


biologis alur kerja, emergency suport,

Chemis fume
Pekat, keras, menyesakkan
Kesehatan Kerja dalam
UU 14/1969
Tiap naker berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, kesusilaan,
pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang
sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama
Pemerintah membina perlindungan kerja :
Norma KK dan higene perusahaan
Norma Keselamatan kerja
Norma Kerja
Pemberian ganti kerugian, perawatan dan
rehabilitasi akibat kecelakaan kerja
TUJUAN
Mencegah dan mengurangi kecelakaan
Mencegah dan mengurangi, memadamkan
kebakaran
Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan
Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan
diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain
yang berbahaya
Memberi P3K
Memberi APD
Mencegah dan mengendalikan timbul &
tersebarnya suhu, kelembaban, debu dll
Mencegah dan mengendalikan timbul &
tersebarnya pak
Memperoleh penerangan yang cukup
Menyelenggarakan penyegaran udara
K3 dan produktifitas
Agar terjamin kesehatan kerja
dan produktifitas naker yang
serasi diperlukan
keseimbangan antara :
Beban kerja
Beban tambahan
Kapasitas kerja
Beban kerja
Kesehatan kerja dan higene
perusahaan memberikan
bantuan untuk meringankan
beban kerja naker dalam hal
perencanaan, modifikasi, dan
implementasi mesin dan alat
kerja
Beban tambahan
Faktor fisik
Faktor kimia
Faktor biologi
Faktor fisiologi
Faktor mental-psikologis
Faktor yang mengganggu
Penerangan
Gaduh
Gas dan uap
Debu
Parasit
Ergonomi
Hubungan kerja tidak serasi
Faktor bermanfaat
Musik
Penerangan

Dekorasi warna

Suhu

Pengaturan ergonomi

dll
Kapasitas kerja
Keterampilan, fitness,
keadaan gizi, jenis kelamin
dan ukuran tubuh
Pencegahan
Substitusi
Isolasi/separasi
Ventilasi
Proteksi/APD
Informasi/Tutorial sebelum bekerja
Edukasi/promosi/Pendidikan
Inspeksi/Rikkes sebelum kerja
Inspeksi/Rikkes berkala
BAHAYA/RISIKO
Bahaya/ resiko lingkungan
bahaya biologi, kimia, ruang kerja, suhu,
kualitas udara, kebisingan, panas/ termal,
cahaya dan pencahayaan. dll.
Bahaya/ resiko pekerjaan/ tugas
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan secara
manual, peralatan dan perlengkapan dalam
pekerjaan, getaran, faktor ergonomi, bahan/
material kerja (
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NO
MOR 74 TAHUN 2001 Tentang Pengelolaan Baha
n Berbahaya dan Beracun (B3)
) .dll.
Bahaya/ resiko manusia
Kejahatan di tempat kerja, termasuk kekerasan,
sifat pekerjaan itu sendiri yang berbahaya, umur
pekerja, Personal Protective Equipment,
kelelahan dan stress dalam pekerjaan,
pelatihan, dsb
PRINSIP PENGENDALIAN
BAHAYA
Penggantian/substitution, dikenal
sebagai engineering control.
Pemisahan/separation
Pemisahan fisik/physical separation
Pemisahan waktu/time separation
Pemisahan jarak/distance separation
Ventilasi/ventilation
Pengendalian
administratif/administrative controls
Perlengkapan perlindungan personnel/
Personnel Protective Equipment/ PPE
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN
BAHAYA
Pada saat pekerjaan dan
fasilitas kerja sedang dirancang
Pada saat prosedur operasional
sedang dibuat
Pada saat perlengkapan/
peralatan kerja dibeli
Terima kasih, semoga
bermanfaat

Vous aimerez peut-être aussi