Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Untuk mengkaji dan menganalisis implementasi strategi PT Coca-
Cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi dalam menciptakan Brand Awareness, Brand Equity dan Brand
Image Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 2) Untuk menganalisis dan mengkaji pendapat
konsumen terhadap Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 3) Untuk mengkaji dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image
produk minuman coca-cola. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dan perusahaan PT. Coca-cola
Bottling Indonesia Southern Sulawesi yang bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan. Metode penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini adalah hasil kuesioner pada 4 kecamatan di kota Makassar dan rekaman
wawancara dengan 7 orang informan, observasi lapangan, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data eksplanatif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada implementasi starteginya, coca-cola memiliki dua kekuatan kuat untuk menjaga eksistensinya dalam
mepertahankan brand awareness, brand equity dan brand image coca-cola yakni kekuatan dalam hal promosi
dan kekuatan dalam hal distribusi. brand coca-cola memiliki brand awareness, brand equity dan brand image
yang kuat dan melekat dibenak masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini pula ditemukan bahwa penilaian
konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola sangat dipengaruhi
orang-orang terdekat disekitarnya dalam hal ini adalah keluarga dan teman-teman. Selain faktor lingkungan
terdekat, penilaian konsumen juga muncul dari iklan-iklan coca-cola yang ada di media.
Kata kunci ; pendapat konsumen, kesadara jenis barang, pencitraan
ABSTRACT
The aims of the research are to find out (1) the implementation of the strategy of PT Coca-Cola bottling
Indonesia southern Sulawesi in creating brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola beverages
in the city of Makassar, (2) the consumer opinion about coca-cola beverage product in the city of Makassar, (3)
the factors that influence consumer ratings of brand awareness, brand equity, brand image coca-cola beverage
products. The research was a descriptive quantitative study conducted in Coca-cola Company in Makassar
located on Jl. Perintis Kemerdekaan. The methods of obtaining the data were questionnaire results in the fourth
district in Makassar, recording interview with 7 informants, observation, documentation, and literature study.
The data were analyzed by explanative data analysis techniques of quantitative and qualitative.The results of the
research reveal that on the implementation strategy, coca-cola has two strong forces in maintaining the existence
and maintaining brand awareness, brand equity and brand image of the product, they are the power in term of
promotions and the power in term of distribution. In this study also found that the assessment of brand
awareness, brand equity and brand image of coca-cola strongly influenced by family and friends. In addition,
consumers assessment also emerged from the coca-cola ads in the media
Keywords ; consumer opinion, brand awareness equity, brand image
penjualan, dan hubungan masyarakat serta 4. Top of Mind (puncak pikiran). Kategori
menggabugkan berbagai disiplin itu untuk ini meliputi merek produk yang
memberikan kejelasan, konsistensi dan
pengaruh komunikasi yang maksimum melatih
pertama kali muncul dibenak konsumen
integrasi menyeluruh atas peran-peran pada umumnya .
berlainan.
Brand equity
Jadi dapat disimpulkan secara
sederhana bahwa komunikasi pe-masaran Menurut Aaker (1997), brand equity
terpadu merupakan ke-sesuaian antara adalah seperangkat aset dan liabilitas
kebutuhan informasi pelanggan dengan merek yang berkaitan dengan suatu merek,
komunikasi pemasaran yang nama dan simbolnya, yang menambah atau
dikoordinasikan. mengurangi nilai yang diberikan oleh
sebuah barang atau jasa kepada perusahaan
Brand Awareness atau para pelanggan perusahaan
Konsumen cenderung membeli merek (Humdiana, 2005: 43).
yang sudah dikenal karena merasa aman Simamora berpendapat brand equity
dengan sesuatu yang sudah dikenal. adalah kekuatan merek atau kesaktian
Dengan kata lain, sebuah merek yang merek yang memberikan nilai kepada
dikenal mem-punyai kemungkinan bisa konsumen (Simamora, 2001: 67). Brand
diandalkan, kemantapan dalam bisnis, dan Equity sangat berkaitan dengan seberapa
kualitas yang dipertanggungjawabkan. banyak pelanggan suatu merek merasa
Menurut Aaker (1997) dalam Humdiana puas dan merasa rugi bila berganti merek
(2005: 45), kesadaran merek adalah ke- (brand switching), menghargai merek itu
sanggupan seorang calon pembeli untuk dan menganggapnya sebagai teman, dan
mengenali atau mengingat kembali bahwa merasa terikat kepada merek itu (Kotler,
suatu merek merupakan bagian dari 2002 : 461).
kategori produk tertentu. Menurut Dengan demikian dapat di-simpulkan
Simamora (2001: 74), peran brand brand equity adalah, kekuatan merek yang
awareness tergantung pada sejauh mana menjanjikan nilai yang diharapkan
kadar kesadaran yag dicapai suatu merek. konsumen atas suatu produk sehingga
Tingkatan brand awareness secara akhirnya konsumen akan merasa
berurutan adalah sebagai berikut mendapatkan kepuasan yang lebih bila
(Simamora, 2001: 74) : dibanding produk-produk lainnya.
Brand equity dapat memberikan nilai
1. Unware of brand (tidak menyadari dan manfaat, baik bagi konsumen maupun
merek). Kategori ini termasuk merek bagi perusahaan (Sima-mora,2001: 69) :
yang tetap tidak dikenal walaupun
sudah dilakukan pengingatan kembali 1. Nilai kepada konsumen :
lewat bantuan (aided recall) a. Aset brand equity membantu
2. Brand Recognition (pengenalan merek). konsumen menafsirkan, memproses,
Kategori ini meliputi merek produk dan menyimpan informasi dalam
yang dikenal konsumen setelah jumlah besar mengenai produk dan
dilakukan pengingatan kembali lewat merek.
bantuan (aided recall) b. Brand equity memberikan rasa
3. Brand Recall (pengingatan kembali percaya diri kepada konsumen dalam
merek). Kategori ini meliputi merek mengambil keputusan pembelian,
dalam kategori suatu produk yang baik karena pengalaman masa lalu
diingat konsumen tanpa harus dalam karakteristiknya.
dilakukan pengingatan kembali, c. Persepsi kualitas dan asosiasi merek
diistilahkan dengan pengingatan bisa menguatkan kepuasan konsumen
kembali tanpa bantuan (unaided recall)
Tabel Pengujian Pengaruh Brand Awareness, Brand Equity, Brand Image terhadap
Kepuasan Konsumen
ttabel=
NO PENGARUH rxy N rxy2 thitung KD
t(0,05:398)
1 Brand Awareness Terhadap 0.613 400 0.3757 15.48 37.57%
Kepuasan Konsumen
2 Brand Equity Terhadap 0.482 400 0.2321 10.97 1.645 23.21%
Kepuasan Konsumen
3 Brand Image Terhadap 0.220 400 0.0484 4.50 4.84%
Kepuasan Konsumen
Awareness, Brand Equity, Brand Image
Keterangan :
rxy
Produk Minuman Coca-Cola
= koefisien korelasi N
= jumlah responden
KD = koefisien determinasi
Brand awareness, brand equity dan
brand image yang ada dalam benak
Penjelasan tabel adalah sebagai berikut; konsumen tidak muncul begitu saja akan
1. Nilai rxy = 0,613 menunjukan adanya tetapi dibentuk oleh nilai-nilai yang
hubungan yang positif dan searah mempengaruhi.
antara BA dan kepuasan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi
BA berpengaruh kuat dan positif penilaian konsumen terhadap brand
terhadap kepuasan konsumen karena t awareness, brand equity dan brand image
hitung = 15,48 > t tabel = 1,645. Koefisien
produk minuman coca-cola adalah :
Determinasi sebesar 37,75% artinya 1. Pengaruh lingkungan, adalah faktor
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh yang ikut mempengaruhi penilaian
BA sebesar 37,75%. konsumen karena sifatnya yang
2. Nilai rxy = 0,482 menunjukan adanya kompleks. Faktor lingkungan ini
hubungan yang positif dan searah biasanya terbagi atas keluarga,
antara BE dan kepuasan konsumen. BE tradisi/budaya dan pergaulan. Dari
berpengaruh kuat dan positif terhadap jawaban-jawaban informan yang telah
kepuasan konsumen karena t hitung = diwawancarai faktor keluarga adalah
10,97 > t tabel = 1,645. Koefisien faktor yang sangat dominan. Keluarga
Determinasi sebesar 23,21% artinya sering menjnadi fungsi pengambilan
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh keputusan utama. Selanjutnya adalah
BE sebesar 23,21%. Tradisi/budaya, rata-rata konsumen
3. Nilai rxy = 0,482 menunjukan adanya yang diwawancarai telah terbiasa
hubungan yang positif dan searah mengkonsumsi coca-cola sejak lama
antara BI dan kepuasan konsumen. BI dan kebiasaan itu terbawa hingga kini
berpengaruh kuat dan positif terhadap dan menjadi semacam sebuah tradisi.
kepuasan konsumen karena t hitung = 2. Perbedaan individu, faktor ini adalah
4,50 > t tabel = 1,645. Koefisien faktor internal yang menggerakkan dan
Determinasi sebesar 4,84% artinya mempengaruhi perilaku. Terdapat
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh beberapa indikator pengukurnya yaitu
BI sebesar 4,84% . sumber daya konsumen, motivasi,
pengetahuan dan gaya hidup.
3. Setiap konsumen membawa tiga
3. Faktor-Faktor Yang Mempenga-ruhi sumber daya dalam penilaian dan
Penilaian Konsumen ter-hadap Brand pengambilan keputusan pada coca-cola,
sumber daya tersebut adalah uang,