Vous êtes sur la page 1sur 4

PERAN AKUNTAN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Akuntan Sebagai Pengguna

Akuntan dan manajer dapat dikatakan sebagai pengguna sistem informasi


akuntansi karena mereka menggunakan sistem informasi untuk mengolah pemrosesan
transaksi pada semua siklus transaksi keuangan perusahaan (membukukan transaksi dan
menyusun laporan). Sebagai pengguna akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem baru
harus berisi ciri-ciri (features) yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas/fungsi/pekerjaan
dalam organisasi. Peran akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang
kebutuhan mereka kepada para profesional/spesialis sistem yang merancang sistem
mereka. Para pengguna perlu memahami arsitektur suatu sistem informasi seperti
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan metode pengorganisasian
data serta harus mampu menggunakan paket pengolahan data, lembar kerja, basis data, dan
akuntansi.

2. Akuntan Sebagai Perancang Sistem

Salah satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatu sistem


informasi adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut. Akuntan harus dilibatkan
dalam perancangan sistem karena akuntan mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-
prinsip akuntansi, prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik sistem informasi, dan metode
pengembangan sistem, upaya perancangan sistem merupakan kolaborasi antara akuntan
dengan profesion/spesialis sistem. Akuntan bertanggung jawab untuk sistem
konseptualnya sedangkan profesional/spesialis sistem bertanggung jawab untuk sistem
fisiknya seperti pembuatan program baik itu dalam tampilan maupun program laporan
yang dihasilkan.

Sebagaimana disinggung diatas, tentang pentingnya peran akuntan dalam


menyiapkan sistem akuntansi. Secara eksplisit dapat dijelaskan bahwa peran tersebut akan
lebih pada designer sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan. Modul apa saja yang
perlu dalam penerapan sistemnya. Tampilan dan coding seperti apa yang diperlukan
sehingga nantinya sistem tersebut benar-benar memudahkan penggunanya. Pengguna yang
dimaksud tentu saja adalah pemakai sistem (akuntan) dan pihak-pihak yang menerima
manfaat dari keberadaan sistem (manajemen). Karena itulah, kerjasama dan tukar pikiran
antara akuntan dengan penyedia sistem menjadi suatu hal yang harus terjadi.

3. Akuntan Sebagai Auditor Sistem

Output/hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah berupa informasi laporan
keuangan. Informasi dari laporan keuangan yang dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi
harus sesuai dengan kualitas suatu informasi. Salah satunya adalah ketersediaan bukti
fisik/data dalam sistem informasi akuntansi tersebut dalam menghasilkan laporan
keuangan. Untuk melakukan pemeriksaan terhadap informasi yang di sajikan laporan
keuangan dibutuhkan seorang auditor. Baik auditor internal maupun auditor
eksternal/publik accountant melakukan pengauditan SIA untuk menyediakan kepastian
(assurance) mengenai informasi yang terkandung pada laporan keuangan tersebut.
Akuntan sebagai auditor harus menguji program yang sedang berjalan, menilai efisiensi
dan efektivitas sistem dan berpartisipasi dalam proses pengembangannya.

Agar tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik, auditor harus memiliki
pengetahuan teknik pengembangan sistem, pengendalian dan teknologi informasi yang
digunakan serta perancangan dan pengoperasian SIA tersebut.

PERBEDAAN ANTARA PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN


PENGGUNA AKUNTANSI

PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Para Pengguna Utama Sistem Informasi Akuntansi :

Perancang Sistem :

Auditor : auditor menggunakan SIA dalam upaya untuk melaksanakan tugasnya secara
efektif. SIA memungkinkan auditor untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk
rencana, mengembangkan dan menerapkan audit agar tujuan audit dapat tercapai.

Manajer : dari sisi manajemen / pengelolaan perusahaan, manajer perusahaan memerlukan


informasi akuntansi dalam penyusunan perencanaan perusahaan untuk periode berikutnya,
mengevaluasi kebijakan yang diambil perusahaan, melakukan tindakan koreksi yang
diperlukan, serta menafsirkan situasi pasar.

Regulator : Pemerintah sadar akan pentingnya memiliki database yang komprehensif dari
kegiatan perusahaan yang beroperasi harus di bawah aturan hukum. Dengan memeriksa
informasi akuntansi ini mereka memastikan bahwa perusahaan yang bersangkutan mengikuti
aturan dan peraturan dan untuk memasok informasi yang berkaitan dengan keuangan.

Investor : investor mengandalkan SIA untuk menghasilkan laporan keuangan yang benar dan
adil. SIA dirancang sedemikian rupa sehingga peluang untuk terjadinya penipuan/error
terhadap laporan keuangan menjadi kecil sehingga meningkatkan kepercayaan investor

Pemilik Proses Bisnis :


PENGGUNA AKUNTANSI

Para Pengguna Utama Akuntansi :

Pemegang Saham Perusahaan : investor mereka perlu untuk memonitoring kinerja


perusahaan.Investor melakukan kegiatan baik perencanaan dan monitoring
investasinya melalui analisis laporan keuangan perusahaan.

Kreditur

Pemerintah : Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan
merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi
yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak
yang harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.

Supplier/Kreditor : Pemasok dan kreditur dari perusahaan membutuhkan informasi mengenai


posisi keuangan perusahaan. Mereka perlu diyakinkan bahwa perusahaan cukup dana untuk
membayar kewajiban pada saat jatuh tempo.

Masyarakat Umum : Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend)


dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi
ini berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah
orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.

Pelajar : Pelajar membutuhkan informasi tentang keuangan perusahaan untuk mengambil


beberapa keputusan yang berhubungan dengan kunjungan kehormatan dan permintaan untuk
beasiswa.

Karyawan : Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas


perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi
perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi dapat
memberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.

Manajemen : Manajemen dalam konteks ini adalah manajer tingkat atas dan mereka memiliki
minat yang sama dengan manajer biasa. Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh
pemilik untuk mengoperasikan perusahaan. Untuk itu manajer membutuhkan informasi
akuntansi guna perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.

Otoritas Pajak :

Serikat Buruh :

Badan Badan Profesional : Badan - badan profesional perlu informasi akuntansi sebagai
alat yang akan digunakan untuk mendidik anggotanya.

Calon Investor :

KESIMPULAN

Vous aimerez peut-être aussi